• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU PEDAGANG IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) CEMPAE KOTA PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PERILAKU PEDAGANG IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) CEMPAE KOTA PAREPARE "

Copied!
103
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

1Lita Ogi Olivia, Perilaku Pedagang Ikan di UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Teluk Ditinjau dari Etika Bisnis Islam, (Skripsi: Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, 2019), hal. Dimana penelitian ini berjudul : Perilaku Pedagang Ikan Di Pasar Ikan (TPI) Cempae Kota Parepare Menurut Analisis Etika Bisnis Islam.

Rumusan Masalah

Setidaknya ada empat sifat pokok yang patut ditiru oleh seluruh umat (pengusaha) Nabi Muhammad SAW, yaitu: sidiq, seorang pedagang hendaknya jujur ​​dalam melakukan kegiatan jual beli. Banyak fenomena yang umum terjadi, oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti perilaku pedagang atau nelayan terhadap pembeli atau pengunjung yang datang ke Tempat Pelelangan Ikan Cempae.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Maryanto dalam tesisnya yang berjudul “Analisis Perilaku Pedagang Menjual Pakaian Di Pasar Tradisional Dahlia Pontianak” Tahun 2013. 4 Maryanto, Analisis Perilaku Pedagang Menjual Pakaian Di Pasar Tradisional Dahlia Pontianak, (Skripsi Sarjana Ekonomi, Program Studi : Universitas Tanjungpura Pontianak), 2013.

Tinjauan Teori

  • Perilaku
  • Pedagang Ikan
  • Perilaku Pedagang Ikan
  • Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
  • Etika Bisnis Islam

Di Parepare terdapat dua jenis transaksi jual beli ikan yaitu dengan menggunakan sistem tunai dan piutang, bentuk akadnya adalah perjanjian tidak tertulis (lisan) atau saling percaya antara penjual dan pembeli. Apabila keduanya berdusta dan menyembunyikan (cacat barangnya), niscaya akan terhapuskan keberkahan jual beli mereka.” (HR. Muslim).11. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae merupakan TPI terbesar di Ajatappareng- kawasan dan salah satu pusat pendaratan/jual beli ikan bagi para pedagang Sulawesi Selatan dan juga merupakan titik pusat kegiatan industri perikanan.

Etika bisnis Islam hendaknya dipahami dengan benar agar kemungkinan kehancuran bisnis menjadi rendah dan dengan etika yang benar tidak akan merasa dirugikan dan semoga masyarakat dapat memperoleh banyak manfaat dari kegiatan jual beli yang dilakukan. Jual beli adalah proses peralihan hak milik/barang atau harta benda kepada pihak lain dengan menggunakan uang sebagai alat tukarnya. Dari Abu Hurairah beliau berkata: Rasulullah SAW melarang jual beli dengan hasha (melempar batu/kerikil) dan jual beli dengan cara menipu.

Para ulama telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun dalam keadaan tertentu hukum jual beli dapat diubah menjadi sunnah, wajib, haram dan makruh.35.

Tinjauan Konseptual

Namun bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya harus diganti dengan barang lain yang sesuai. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan suatu tempat atau pelabuhan khusus yang menjadi pusat pengembangan perekonomian perikanan atau bagi para nelayan, baik dari segi produksi maupun pemasarannya. Etika bisnis Islam merupakan seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar dan salah yang sejalan dengan prinsip Islam.

Dalam pengertian lain, etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan norma yang harus dipatuhi oleh para pelaku bisnis dalam melakukan transaksi, berperilaku, dan mencapai tujuan yang mengarah pada etika bisnis Islam. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang tersirat dalam dalil bertajuk perilaku penjual ikan di Tempat Pemasaran Ikan (TPI) Cempae (Analisis Etika Bisnis Islam) adalah sejauh mana perilaku penjual ikan dalam pemasaran ikan di Tempat Pemasaran Ikan Cempae. Perilaku yang dimaksud dalam hal ini adalah etika dalam bisnis Islam menurut Nabi Muhammad SAW yang meliputi kejujuran, amanah, akal budi, gharar, tidak menimbun barang, tidak menunaikan al-ghab dan tadlis.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis data yang peneliti gunakan adalah data kualitatif, dimana data kualitatif tersebut berbentuk kalimat deskriptif dan bukan berupa angka-angka. Sumber data primer adalah sumber data yang diharapkan dari informan mengenai data dari seseorang mengenai masalah yang penulis selidiki. Peneliti mengamati perilaku pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae Parepare Menurut Etika Bisnis Islam dan kemudian mencatat data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan keraguan peneliti dalam mendapatkan data yang dikumpulkan karena diamati berdasarkan kondisi nyata di lapangan. Peneliti meyakini komunikasi yang baik dan suasana yang menyenangkan akan menciptakan keterbukaan terhadap responden mengenai data yang diinginkan peneliti. Dalam hal pengecekan data, triangulasi berarti suatu teknik pemeriksaan keabsahan data, yang dilakukan dengan menggunakan benda (data) lain untuk memeriksa atau membandingkan data.

Teknik Analisis Data

Perilaku Penjual Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae Dilihat dari Etika Bisnis Islam Dari Etika Bisnis Islam. Penulis melakukan penelitian di TPI Cempae dan menemukan bahwa pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Cempae juga melakukan hal tersebut. Hasil yang diperoleh penulis menemukan bahwa pedagang ikan di TPI Cempae bertanggung jawab kepada pelanggan.

Perilaku penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae dalam melakukan transaksi jual beli dilakukan dengan jujur, sehingga ikan yang dijual mempunyai kualitas yang baik dan beratnya tidak berkurang karena penjual ikan sudah lama menggunakan formulir tersebut. kontrak dengan menggunakan sistem kesepakatan bersama (lisan) atau saling percaya. “Perilaku pedagang ikan di UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Teluk ditinjau dari etika bisnis Islam.” JUDUL: PERILAKU PEDAGANG IKAN DI TEMPAT LELANG IKAN (TPI) CEMPAE KOTA PAREPARE (ANALISIS ETIKA BISNIS SYARIAH).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Perilaku Pedagang Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae Kota

Para pedagang ikan di pasar ikan Cempae terutama menjual ikan untuk menambah pendapatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk membayar listrik, air, kebutuhan sekolah anak, dan biaya hidup sehari-hari. Umumnya perilaku pedagang ikan di TPI Cempae dilakukan dengan memasukkan berbagai jenis ikan ke dalam kotak/gabus besar, kemudian ditimbang dan dijual ke pengecer. Dari hasil wawancara peneliti dengan pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae, peneliti memperoleh tanggapan dari berbagai informan mengenai perilaku pedagang sesuai etika bisnis Islam.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa pedagang ikan di TPI Cempae dan pembeli, ikan yang diperdagangkan rata-rata segar dan berkualitas baik. Melihat kondisi tersebut, gambaran perilaku penjual ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penjual ikan di TPI Cempae adalah orang yang jujur, seperti dalam menimbang atau membicarakan kualitas ikan yang dijual. . Dapat disimpulkan bahwa perilaku penjual ikan di TPI Cempae sudah sesuai dengan syariat Islam, jujur, amanah dan berakhlak mulia, sehingga banyak pembeli yang berlangganan TPI Cempae karena kualitas ikan yang dijual bagus.

Sistem Penjualan Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae Kota

Sistem ecerannya merupakan sistem yang agak rumit, karena ikan yang akan dijual hanya dititipkan di tempat yang terjamin (terpal) dan nantinya jika ada pembeli atau pengunjung yang berminat dengan ikan tersebut dan sesuai dengan harga ikan tersebut. Dalam pelelangan, proses transaksi dilakukan secara langsung atau berbicara langsung dengan penjual ikan dan pembeli. Namun sebagian besar pembeli membatalkan pembelian karena penawaran yang ditawarkan terlalu mahal sehingga pembeli mencari ikan di pedagang lain untuk mendapatkan ikan yang diinginkan dan harganya tidak terlalu mahal. Sistem eceran ini biasanya dilakukan oleh pedagang yang hasil tangkapannya dari bagang atau bubu (rakkang), ikan yang ditangkap adalah ikan lokal seperti katamba, bece-bece, balana dan berbagai jenis ikan lainnya.

Ikan yang dilelang merupakan ikan lokal seperti ikan bolu, ikan bece-bece, ikan baronang, ikan batu dan beberapa jenis ikan lainnya. Berbeda dengan pedagang ikan lainnya yang menggunakan sistem penimbangan, mereka bisa dengan mudah mendapatkan pembelian karena sebagian besar dari mereka mempunyai pelanggan tetap, terlebih lagi banyak yang membeli ikan dari penjual seperti penjual ikan yang menggunakan mobil atau sepeda motor dan juga beberapa pihak luar yang membelinya. . Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan punggawa bale dapat diketahui bahwa mekanisme atau tata cara transaksi jual beli ikan yang dilakukan di TPI Cempae adalah transaksi jual beli yang dilakukan dengan menggunakan dua macam proses yaitu tunai. sistem transaksi jual beli ikan dan sistem transaksi jual beli ikan dalam hutang dan piutang.

Perilaku Pedagang Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae

Karena para penjual ikan di TPI Cempae menerapkan sistem kepercayaan, sistem ini diterapkan dari dulu hingga sekarang. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cempae adalah pedagang ikan sudah memenuhi prinsip etika kejujuran karena. Sedangkan yang terjadi di lapangan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti adalah para pedagang ikan di TPI Cempae telah menerapkan prinsip etika kejujuran baik terhadap kesegaran ikan maupun kualitas ikan yang baik.

Dilihat dari penjelasan di atas maka perilaku pedagang ikan di Tempat Perdagangan Ikan (TPI) Cempae sudah sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam yaitu tauhid, keseimbangan (keadilan), kebenaran, kehendak bebas, tanggung jawab, keikhlasan dan kejujuran.. Perilaku Pedagang ikan di TPI Cempae dalam pelayanan terhadap pelanggan sangat baik karena tidak ada paksaan dan kata-kata kasar sehingga pelanggan yang datang selalu merasa senang dan puas dengan hasil yang dibelinya dan juga ikannya segar dan harga ekonomis . Perilaku pedagang ikan di TPI Cempae ditinjau dari etika bisnis Islam menunjukkan sejalan dengan etika bisnis Islam dengan beberapa prinsip yang diajarkan yaitu prinsip tauhid (ketuhanan), keseimbangan (keadilan), kebenaran, kehendak bebas, tanggung jawab. ketulusan dan kejujuran.

PENUTUP

Simpulan

Sistem pelelangan ikan jual beli ikan Cempae Parepare (TPI) mempunyai dua jenis transaksi jual beli ikan yaitu menggunakan sistem tunai dan klaim. Bentuk kontrak yang digunakan adalah kesepakatan bersama yang tidak tertulis (lisan) atau rasa saling percaya antara pembeli dan penjual. Dalam proses jual beli ikan, mereka melakukan negosiasi harga ikan yang mereka pilih atau inginkan.

Saran

Analisis Etika Bisnis Islam Terhadap Perilaku Pengepul Ikan Ekspor Di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru (Studi di Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru). Bagaimana cara menentukan harga ikan yang akan dijual, apakah sudah sesuai dengan etika bisnis Islam? Apakah Anda memberikan kebebasan kepada pembeli untuk melihat atau memilih jenis ikan yang akan dibeli?

Gambar

Gambar  Judul Gambar  Halaman
Gambar 2.1. Bagan Kerangka PikirPerilaku

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana kendala penerapan karakter kejujuran pada pedagang dalam transaksi jual beli di Pasar Sayur Kabupaten Magetan?. Bagaimana solusi mengatasi kendala penerapan

Dari hasil solusi kendala dalam retribusi dan pendapatan pelelangan ikan di TPI Juwana Unit II bahwa : solusi pertama agar nelayan dan pedagang melakukan pembayaran

Penelitian mengenai Dinamika Populasi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi

Rancangan bangunan dengan pendekatan tanggap lingkungan pada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dapat direalisasikan dengan cara menerapkan konsep bentuk ruang, massa,

Sebagai solusi dari permasalahan yang banyak terdapat pada kondisi tempat pelelangan ikan di Indonesia salah satunya adalah di tempat pelelangan ikan desa kranji,

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa simpulan bahwa jual beli ikan sistem borongan di

Prevalensi ikan layur ( Trichiurus savala ) yang diambil di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Kabupaten Lamongan yang terinfeksi larva stadium tiga Anisakis

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi diperlukan metode penyediaan informasi yang memudahkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dalam pembuatan laporan dan mudah diakses