• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERINTAH MEMBAWA YANG DITERBITKAN PENYIDIK TERHADAP TERSANGKA YANG MANGKIR DARI PANGGILAN PEMERIKSAAN DENGAN ALASAN SAKIT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PERINTAH MEMBAWA YANG DITERBITKAN PENYIDIK TERHADAP TERSANGKA YANG MANGKIR DARI PANGGILAN PEMERIKSAAN DENGAN ALASAN SAKIT"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Melaksanakan penyidikan dan penyidikan terhadap segala tindak pidana sesuai dengan KUHAP dan peraturan perundang-undangan lainnya; Penyidikan menurut angka 2 Pasal 1 KUHAP adalah serangkaian tindakan penyidik ​​menurut syarat-syarat dan menurut cara-cara yang ditetapkan undang-undang untuk mencari dan mengumpulkan alat bukti yang dapat mempergunakan alat bukti itu untuk memperjelas suatu tindak pidana. yang terjadi dengan tujuan untuk menemukan tersangka. Yang turut serta dapat dipahami dengan “melakukannya bersama-sama” (peserta: medepleger) adalah siapa saja yang dengan sengaja melakukan suatu tindak pidana.

Aktuator yang dipindahkan haruslah melakukan kejahatan yang dipicu atau upaya untuk melakukan kejahatan tersebut. Vos merumuskan bahwa tindak pidana (strafbaar feit) adalah perbuatan manusia yang diancam dengan peraturan perundang-undangan. Tindak pidana merupakan suatu bagian mendasar dari perbuatan salah yang dilakukan terhadap seseorang dengan melakukan tindak pidana.

Panggilan pengadilan adalah tindakan penyidik ​​untuk menghadirkan saksi/tersangka untuk mendengarkan keterangannya tentang suatu tindak pidana yang terjadi. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidikan dalam arti dan cara yang ditentukan dalam undang-undang ini, untuk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memperjelas tindak pidana yang dilakukan dan untuk menetapkan tersangkanya.

Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Menentukan dasar hukum perintah pemanggilan yang dikeluarkan penyidik ​​terhadap tersangka yang tidak hadir dalam pemanggilan pemeriksaan. Menetapkan pelaksanaan perintah permulaan penyidikan yang dikeluarkan penyidik ​​terhadap tersangka yang tidak menghadiri panggilan pemeriksaan. Untuk mengetahui hambatan-hambatan pemanggilan penyidik ​​terhadap tersangka yang tidak hadir pada saat dipanggil untuk dimintai keterangan.

Metode Penelitian

  • Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Alat Pengumpul Data
  • Analisis Data

Tersangka adalah seseorang yang berdasarkan bukti permulaan, patut diduga sebagai pelaku tindak pidana berdasarkan perbuatan atau keadaannya.7. Mengenai pemeriksaan terhadap tersangka, apabila tersangka tidak cakap dan tidak mempunyai penasihat hukum sendiri, maka penyidik ​​wajib menunjuk penasihat hukum bagi tersangka yang melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih. Pelaku dalam tindak pidana ini sekurang-kurangnya ada 2 (dua) orang, yaitu pelaku dan pelakunya.

Artinya apabila yang melakukan perpindahan adalah tindak pidana lain, maka yang memindahkan bukanlah pelakunya. Artinya, orang yang berpindah itu justru terdorong untuk melakukan tindak pidana karena usaha yang dilakukan oleh yang memindahkan itu. Pengertian delik pidana dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dikenal dengan istilah Strafbaarfeit dan dalam literatur hukum pidana sering digunakan istilah delik, sedangkan penulis.

Pompe merumuskan bahwa suatu tindak pidana tidak lain adalah suatu perbuatan yang telah dinyatakan sebagai suatu tindak pidana yang dapat diancam pidana menurut suatu rumusan hukum. Kemampuan bertanggungjawab sangat penting dalam suatu pemidanaan pidana dan bukan dalam suatu tindak pidana.

Definisi Operasioanal

TINJAUAN PUSTAKA

Kewenangan Penyidik Dalam Penyidikan

Penyidik ​​Kepolisian Negara diangkat oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang dapat melimpahkan kewenangannya kepada pejabat kepolisian lainnya. Penyidik ​​pegawai diangkat oleh Menteri Kehakiman atas usul departemen yang membawahi pegawai tersebut, dan kewenangan penunjukannya juga dapat dilimpahkan oleh Menteri Kehakiman. Tugas yang diemban polisi, sehingga polisi sebagai penegak hukum wajib tegas dan konsisten dalam bertindak serta beretika dalam bersikap, merupakan jati diri polisi.

Mengembangkan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan; Mengkoordinasikan, mengawasi dan memberikan bimbingan teknis kepada polisi khusus, penyidik ​​pegawai negeri sipil dan bentuk keamanan independen lainnya; Melindungi keselamatan jiwa dan raga, harta benda, masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana, termasuk memberikan pertolongan dan pertolongan dalam penegakan hak asasi manusia;

Melayani kepentingan anggota masyarakat untuk sementara waktu sebelum ditangani oleh penguasa dan/atau penguasa; Tugas kepolisian di bidang peradilan dipercayakan oleh undang-undang sebagai penyidik ​​dan penyidik ​​suatu tindak pidana, yaitu memastikan suatu peristiwa merupakan tindak pidana, untuk kemudian mencari tersangka dan alat bukti yang diperlukan untuk proses selanjutnya yaitu penuntutan sebelum persidangan. Pemberian bantuan keamanan dalam persidangan dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, dan kegiatan masyarakat;

Perintah Membawa

Apabila ada beberapa orang yang terlibat dalam perumusan suatu perbuatan, maka KUHP mengatur syarat-syarat setiap orang secara lebih teknis dalam Buku I Bab V tentang turut sertanya suatu tindak pidana. Keterlibatan (deelneming) adalah pengertian yang mencakup segala bentuk keikutsertaan/keterlibatan seseorang atau beberapa orang baik secara psikis maupun fisik dengan melakukan suatu perbuatan sehingga menimbulkan suatu tindak pidana. Dalam tindak pidana ini paling sedikit terdapat 2 (dua) orang pelaku, yaitu pemberi perintah dan pemberi perintah.

Apabila perbuatan mover hanya sampai pada tingkat pidana percobaan tindak pidana yang dikehendaki mover, maka mover sudah dapat dipidana sesuai dengan Pasal 55 ayat (2). Tindak pidana merupakan suatu istilah yang mengandung makna mendasar dalam ilmu yuridis, sebagai suatu istilah yang secara sadar dibentuk dalam memberikan ciri-ciri tertentu pada suatu peristiwa hukum. Wirjono Prodjodikoro menyatakan, tindak pidana adalah perbuatan yang pelakunya dapat diancam pidana.

Untuk menjalankan praktik hukum dalam memvonis tersangka yang diajukan ke pengadilan atas tuduhan melakukan tindak pidana tertentu, harus memperhatikan seluruh unsur tindak pidana tersebut. Apabila dakwaan itu mengenai suatu tindak pidana yang susunan katanya mengandung unsur kekeliruan dan/atau melawan hukum, maka unsur itu juga harus ada pada pihak pelaku sehingga harus dapat dibuktikan. Namun apabila dalam rumusan delik yang didakwakan tidak mengandung unsur yang berkaitan dengan orangnya (bersalah), maka unsur tersebut tidak perlu dibuktikan.

Berdasarkan hal tersebut, tidak adanya unsur-unsur tertentu dalam suatu tindak pidana dan tidak adanya tanggung jawab dalam perkara tertentu merupakan hal yang berbeda dan mempunyai akibat hukum yang berbeda pula. Apabila hakim menganggap salah satu unsur deliknya tidak terbukti, artinya delik tertentu yang didakwakan tidak terbukti, maka putusan hakim memuat pembebasan segala dakwaan. Tindak pidana yang termasuk dalam KUHP secara umum dapat diuraikan dalam unsur-unsur yang pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua macam unsur, yaitu unsur subyektif dan unsur obyektif.

Somasi merupakan salah satu tindakan paksaan dalam tahap penyidikan selain penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan dokumen.32 Somasi merupakan tindakan penyidik ​​untuk menghadirkan saksi/tersangka untuk didengar keterangannya mengenai tindak pidana yang dilakukan. Oleh karena itu, tujuan pemanggilan adalah sebagai upaya mencari bukti-bukti untuk memperjelas suatu tindak pidana. Kendala lainnya adalah kurangnya kerjasama masyarakat dan Polrestabes Medan dalam upaya pencegahan kejahatan tersebut.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menurut Pasal 1 ayat 2 KUHAP penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari

Menurut KUHAP yang dimaksud dengan penyidik adalah pasal 1 butir 1 menyebutkan : “penyidik adalah pejabat polisi negera Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu

Maksud penahanan menurut penjelasan Pasal 1 butir 21 Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disingkat KUHAP): “Penahanan adalah penempatan tersangka atau terdakwa

Pasal 95 ayat (1) dan ayat (2) KUHAP ditetapkan menjadi objek praperadilan dan lembaga hukum yang berwenang menguji keabsahan segala tindakan penyidik dalam proses

“ Sebagai mana yang telah dijelaskan pada pembahasan ketentuan umum pasal 1 butir 1 dan 2, merumuskan pegertian penyidikan kyang menyatakan, penyidik adal pejabat Polri atau Pejabat

Menurut Pasal 1 ayat 2 KUHAP penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini untuk mencari

Pasal 1 butir 1 KUHAP merumuskan pengertian penyidik yang isinya menyatakan : “Penyidik adalah pejabat Polri atau pejabat pegawai negeri ‘tertentu’ yang

Penjelasan Pasal 14 ayat (1) huruf g menyebutkan: Dapat dikumpulkan bahwa kewenangan penyidik pada umumnya selain berdasarkan KUHAP juga diserahkan kepada hak