• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN GURU TERHADAP TUGAS PERKEMBANGAN, BAKAT DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Fah@mimi Mimi

Academic year: 2023

Membagikan "PERAN GURU TERHADAP TUGAS PERKEMBANGAN, BAKAT DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN GURU TERHADAP TUGAS PERKEMBANGAN, BAKAT DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Belajar Peserta Didik

Dosen Pengampu : Dra. Nanik Yuliati, M.Pd

Disusun Oleh :

Muhammad Fahmi Zainul Anwar (220210204118) PGSD Kelas B / Nomor Absen 28

KEMENTRIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JEMBER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang

" PERAN GURU TERHADAP TUGAS PERKEMBANGAN, BAKAT DAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK ".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Senin, 29 Mei 2023

Muhammad Fahmi Zainul Anwar

i

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB 1. PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Tujuan...1

BAB 2. PEMBAHASAN...2

2.1 Tugas – Tugas Perkembangan Peserta Didik...2

2.2 Pengertian Bakat dan Kreativitas Peserta Didik...3

2.3 Peranan Guru pada Tugas Perkembangan, Bakat, dan Kreativitas Siswa...4

BAB 3. PENUTUP...7

3.1 Kesimpulan...7

3.2 Saran...7

DAFTAR PUSTAKA...8

ii

(4)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Setiap individu peserta didik mudah memperoleh penguasaan keterampilan tertentu, disamping itu juga mempelajari pola – pola tingkah laku tertentu sesuai fase tertentu. Selama pertumbuhan peserta didik kekuatan psikologis dan sosiologis akan menuntun menuju tugas perkembangan yang harus dikerjakan.

Tugas – tugas pertumbuhan dan perkembangan muncul sesuai faser perkembangan setiap individu. Perkembangan dan tugas yang muncul akan berlaku secara otomatis pada setiap individu atau tidak bisa terelakkan lagi.

Guru sebagai pendidik harus menjadi fasilitator agar tugas dan perkembangan siswa sepenuhnya terpenuhi dan peserta didik tidak tertinggal dengan perkembangan semestinya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja tugas perkembangan peserta didik ? 2. Apa pengertian bakat dan kreativitas peserta didik ?

3. Bagaimana peran guru terhadap tugas perkembangan dan bakat dan kreativitas peserta didik ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengerti apa saja tugas perkembangan peserta didik.

2. Untuk mengerti apa itu bakat dan kreativitas peserta didik.

3. Untuk mengerti peranan guru terhadap tugas perkembangan, bakat, dan kreativitas peserta didik.

1

(5)

BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Tugas – Tugas Perkembangan Peserta Didik

Perkembangan suatu proses yang tidak akan berhenti yang dimana berarti manusia tidak akan berhenti berkembang, pengalaman dan belajar adalah faktor utama terjadinya perkembangan. Tugas perkembangan akan muncul sesuai fase setiap individu. Tugas inilah yang menjadi patokan berhasilnya perkembangan setiap individu. Tidak hanya orang dewasa, siswa SD pun sudah memiliki tugas perkembangan. sebagai berikut :

Menurut Havigurst tugas perkembangan anak pada periode 6-12 tahun, ada 8 tugas perkembangan sebagai berikut :

1. Belajar keterampilan fisik yang dibutuhkan dalam permainan.

Selama waktu ini anak menggunakan otot – ototnya untuk mempelajari berbagai keterampilan. Oleh karenanya pertumbuhan otot dan tulang berlangsung cepat. Semakin tinggi kelas peserta didik semakin jelas aturan permainan yang harus mereka patuhi.

2. Pengembangan sikap terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang.

Pada waktu ini anak paham dan mampu mengembangkan kebiasaan – kebiasaan yang baik atau mengetahui akibat dari setiap perbuatannya.

3. Berkawan dengan teman sebaya.

Pada waktu ini anak dituntut untuk melakukan interaksi sosial degan orang terdekat disekolah yaitu teman sebaya. Usia SD adalah usia yang seharusnya anak dapat berteman selain dengan keluarganya sendiri.

4. Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki – laki dan wanita.

Pada waktu ini atau biasanya usia 9 – 10 tahun. Anak sudah menyadari peranan yang harus dilakukan sesuai dengan jenis kelamin, anak perempuan bertingkah laku sebagai perempuan dan laki – laki bertingkah laku sebagai laki – laki. Pada usia ini juga anak memiliki ketertarikan sesuai

2

(6)

3

jenis kelamin mereka. Misalnya, anak perempuan bermain masak – masakan dan laki – laki bermain mobil – mobilan.

5. Belajar menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung.

Pada waktu ini anak sudah menguasai membaca, menulis, dan berhitung dasar. Karena kognitif dan biologis anak sudah matang untuk menerima pembelajaran sekolah, maka anak sudah mampu disekolahkan dan sudah mengenali simbol – simbol sederhana.

6. Pengembangan konsep yang dibutuhkan kehidupan anak.

Pada waktu ini anak dituntut memiliki berbagai konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari – hari. Contohnya konsep warna dan konsep jumlah.

7. Pengembangan moral, nilai dan kata hati.

Pada waktu ini anak harus di ajarkan mententramkan prilakunya sendiri sesuai norma yang berlaku. Anak harus diajarkan menaati peraturan yang ada dan menerima tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.

8. Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga sosial.

Pada waktu ini anak sudah dipastikan mampu belajar untuk menyadari keanggotaannya dalam sebuah kelompok atau lembaga. Anak harus belajar secara naluri mentaati peraturan yang ada dalam keluarga dan sekolah.

2.2 Pengertian Bakat dan Kreativitas Peserta Didik

Bakat dan minat dapat tumbuh kembang pada diri seseorang, hal ini dikarenakan bakat merupakan potensi yang perlu dikembangkan agar menjadi matang. Bakat memerlukan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud atau dengan kata lain bakat ialah suatu potensi seseorang yang berbakat dan lebih cepat penyelesaian pekerjaannya dibandingkan seseorang yang kurang memiliki bakat tersebut. Bakat dan kreativitas seorang siswa dapat menentukan sulit tidaknya keberhasilan pendidikan.

Kreativitas dianggap sebagai solusi seorang anak dalam pemecahan masalahnya. Kemajuan teknologi otomatis menuntut seorang anak untuk berfikir secara out of the box atau kreatif demi kemajuan sebuah bangsa. Maka dari itu

(7)

4

dalam kurikulum 2013, pembahasan kreativitas dianggap kedalam aspek penting yang harus dikembangkan dalam seorang siswa SD. Dalam hal ini sekolah dan keluarga memiliki peran yang harus mendukung dalam pemerolehan pikiran kreatif anak.

Berpikir kreatif perlu diperhatikan perkembangannya sejak dini, tidak hanya keluarga, melainkan juga sekolah.

2.3 Peranan Guru pada Tugas Perkembangan, Bakat, dan Kreativitas Siswa.

Peranan keluarga sangat penting karena anak lebih banyak menghabiskan waktu dirumah daripada disekolah, tetapi peranan guru juga tidak kalah penting dalam tugas perkembangan, bakat, dan kreativitas seorang anak. Seorang guru dalam tugas perkembangan siswa harus menjadi fasilitator yang baik bagi siswa.

Pada fase perkembangan anak usia 6-11 tahun atau fase kanak – kanak tengah, dimana anak telah memahami peran dirinya sendiri dan memahami apa yang akan dia lakukan fase perkembangan diusia ini bisa dilihat dari aspek kepribadiannya, dari aspek fisik-motorik, kognisi, sosio-emosional, bahasa, dan moral keagamaan. Guru memiliki peran penting bagi fase perkembangan peserta didik ini, antara lain:

 Guru dituntut harus membangun suasana belajar yang konkret bagi peserta didik sebagai guna memudahkan peserta didik dalam berpikir dalam pembelajaran dan pemecahan suatu masalah.

 Guru dituntut untuk menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik anak serta semangat berkarya sesuai kemampuan setiap individu.

 Guru juga dituntut menanamkan moral pada peserta didik agar menumbuhkan sikap moral kegamaan peserta didik, sehingga anak melakukan dorongan kesadaran dalam dirinya untuk melakukan sesuai dengan moral yang baik.

Untuk bakat peserta didik, peran guru dalam mengembangkan bakat peserta didik ialah :

(8)

5

1. Guru harus memberi perhatian khusus pada setiap individu karena pada dasarnya setiap peserta didik adalah individu yang unik. Tanpa disadari juga tak sedikit peserta didik yang merasakan kurang perhatian dan membuat nilai dan prestasi menurun. Masalah – masalah dan beban pikiran siswa membuat siswa membutuhkan perhatian, motivasi dan dorongan dari seorang guru melalui kegiatan pembelajaran.

2. Kerja sama antara guru dan orang tua juga sangat perlu terjalin. Karena pada dasarnya orang tua dan guru memiliki kewajiban dalam pendidikan, yaitu mendidik, membimbing, membina serta memimpin anak menjadi dewasa. \ 3. Guru juga memiliki kewajiban melatih belajar siswa guna mengangkat bakat

terpendam, muncul sampai berkembang memerlukan latihan – latihan yang rutin dan terus menerus.

Untuk kekreativitasan peserta didik, guru memiliki kesempatan menstimulasikan kreativisan peserta didik. Guru yang bertugas untuk menentukan tujuan dan sasaran belajar, membentukan nilai siswa, memilih pengalaman belajar, menentukan metode/strategi mengajar, dan menjadi contoh perilaku untuk ditiru oleh peserta didik. Pada intinya, gurulah yang bertugas mengevaluasi tugas peserta didik perilaku dan sikap keseharian peserta didik disekolah.

Menurut Munandar (2009), ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kreativitas peserta didik, yaitu sikap gurudan falsafah mengajar.

Guru dapat mendorong kreativitas peserta didik dengan mendorong motivasi intrinsik peserta didik. Falsafah yang perlu diketahui yaitu :

1. Belajar itu penting dan menyenangkan

2. Peserta didik adalah pribadi yang harus disayangi dan dihargai.

3. Peserta dirangsang untuk menjadi pelajar yang aktif.

4. Hindari suasana tegang dan penuh tekanan.

5. Ada perasaan kebanggaan dalam diri peserta didik.

6. Pengalaman belajar sebaiknya mendekati pengalaman.

7. Guru lebih mengutamakan kerja sama.

(9)

6

Setelah mengetahui dan memahami filsafah mengajar, guru juga harus meperhatikan strategi belajar dalam pengembangan kreativitas peserta didik.

Adapun hal – hal yang perlu di perhatikan yaitu :

1. Memberi kesempatan siswa memilih topik atai kegiatan apa yang akan dilakukan dalam penyelesaian suatu masalah.

2. Perlu melibatkan peserta didik dalam memberi penilaian atas hasil kerja.

3. Guru perlu memberi hadiah yang bersifat non materi, guru dapat memberikan kata penghargaan, senyuman atau anggukan saat peserta didik menyelesaikan suatu masalah.

(10)

BAB 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Peserta didik mmeiliki peran sebagai individu yang harus belajar sampai dewasa, dalam prosesnya tidak hanya peserta didik itu sendiri yang ikut andil dalam prosesnya. Peran guru sangat diperlukan bagi setiap individu peserta didik guna menjadikan proses itu menjadi lancar dan berhasil dikedepannya.

Peran guru juga melatih bakat dan kreativitas siswa, bakat dan kreativitas siswa ini juga membantu kelancaran peserta didik dalam belajar dan penyerapan materi.

3.2 Saran

Adapun saran dari saya bagi calon guru, setiap guru harus memiliki keterampilan dalam mengembangkan bakat dan kreativitas siswa. Selain itu, guru juga harus meperhatikan dan memberi dukungan atas tugas – tugas peserta didik sesuai fasenya.

7

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Khaulani, F., Neviyarni, S., & Irdamurni, I. (2020). Fase dan tugas perkembangan anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 51-59.

Magdalena, I., Fatharani, J., Oktavia, S. A., & Amini, Q. (2020). Peran guru dalam mengembangkan bakat siswa. Pandawa, 2(1), 61-69.

Kau, M. A. (2017). Peran guru dalam mengembangkan kreativitas anak sekolah dasar. In Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017 (pp. 157-166).

8

Referensi

Dokumen terkait

Ketrampilan berbicara dalam suasana formal perlu dilatih, peserta didik dapat menjawab pertanyaan tokoh atau cerita dari bacaan yang dibacakan pendidikan oleh

Peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai pemimpin dalam meningkatkan perkembangan emosional peserta didik di SMK Islam 1 Durenan yang dilakukan dengan: guru

Dalam penelitian ini variabel yang dilihat yaitu perkembangan yang dialami peserta didik di SMP Swasta Bina Siswa Desa Laut Dendang, dan peran guru bidang studi, wali kelas, PKS

Mata kuliah Perkembangan dan Belajar Peserta Didik ini meliputi: hakikat perkembangan anak didik, perkembangan biologis dan perseptual anak, perkembangan keceerdasan dan

Kepala sekolah, agar dapat meningkatkan kebiasaan shalat, membaca Al-Qur’an, dan cara berpakaian peserta didik terhadap peran yang dilakukan oleh guru BK dalam membina peserta didik

Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas sangatlah menarik untuk dikaji dan diteliti secara mendalam kaitannya dengan “Peran Guru dalam Mengatasi Perilaku Bullying pada Peserta Didik

materi PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang peran guru dalam meningkatkan keterampilan komunikasi peserta didik di era pendidikan abad 21 dapat dikembangkan pendekatan pengajaran yang