• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan dalam skripsi ini adalah, bagaimana Mekanisme Penetapan Nominal Dana Infaq Pembanguan Masjid Dalam Tinjauan Hukum Islam di Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Kec

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Permasalahan dalam skripsi ini adalah, bagaimana Mekanisme Penetapan Nominal Dana Infaq Pembanguan Masjid Dalam Tinjauan Hukum Islam di Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Kec"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana mekanisme penentuan nominal dana pembangunan masjid dalam tinjauan hukum Islam di Masjid Nurul Hidayah, Dusun IV, Desa Simpang Agung, Kec. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari penentuan nominal dana Infaq yang kemudian diwajibkan dalam hukum Islam. Dari pemaparan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana mekanisme penetapan nominal dana Infaq untuk pembangunan masjid dalam revisi hukum Islam.

Sejalan dengan latar belakang dan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mekanisme penetapan nominal dana Infaq untuk pembangunan masjid dalam kajian hukum Islam (studi kasus Masjid Nurul Hidayah, Dusun IV , Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Dapat menambah wawasan tentang hukum Islam dan peraturan di bidang Fiqh Muamalah tentang mekanisme penetapan nominal dana infaq untuk pembangunan masjid dalam tinjauan hukum Islam sedangkan judul yang diteliti lebih banyak membahas tentang mekanisme penetapan nominal dana infak yang akan dihimpun.

Pembangunan Masjid Dalam tinjauan hukum Islam, penelitian ini lebih memfokuskan pada bagaimana proses penentuan nominal dana infaq untuk pembangunan masjid dan bagaimana pandangan hukum Islam. Dalam hal ini, penulis menganalisis mekanisme penentuan nominal dana informasi pembangunan masjid dalam revisi syariat Islam (studi kasus Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah). Untuk wawancara dalam pengumpulan data ini, peneliti menyarankan kepada tokoh masyarakat, pengurus masjid dan masyarakat/donatur sekitar Masjid Nurul Hidayah Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah yang menerapkan dana infak nominal.

Dokumentasi dalam penelitian ini diambil dari dokumentasi yang ada di desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah mengenai mekanisme penetapan nominal dana infaq untuk pembangunan masjid. Peneliti dapat melihat permasalahan yang muncul dalam menentukan nominal dana infak untuk pembangunan masjid di Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah dapat ditarik kesimpulan secara umum. Kemudian peneliti menarik kesimpulan mengenai mekanisme penetapan nominal dana infak pembangunan masjid dalam tinjauan hukum Islam.

Penetapan nominal dana informasi pembangunan masjid dalam revisi syariat Islam di Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Di Dusun IV, Desa Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung, pada saat pembangunan masjid diberlakukan dana infaq nominal selama pembangunan sebagai pembiayaan pembangunan Masjid Nurul Hidayah. Analisis mekanisme penetapan nominal dana pembangunan masjid dalam tinjauan hukum Islam di Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah.

Di Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah dalam perencanaan pembangunan masjid menggunakan Mekanisme Penetapan Nominal Dana Infaq, penetapan infaq dilakukan dari rencana perluasan bangunan. Berdasarkan pengelolaan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa mekanisme penetapan nominal dana dana infak pembangunan masjid dalam kajian studi kasus Hukum Islam Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Seputih Kecamatan Agung, Kabupaten Lampung Tengah, untuk menentukan nominal dana infaq, wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat atau donatur.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Kedua, mengenai penetapan dana infaq, mengenai penetapan dana infaq dalam akad al-qard al-hasan di BMT Bina Ihsanul Fikri (BIF) juga tidak sesuai dengan syariat Islam. Memang tujuan penentuan dana infaq itu baik, namun cara yang digunakan untuk menarik infaq tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam. Anisatul Khumairoh Kajian Hukum Islam Terhadap Pemanenan Infaq (Studi Kasus di MI Ma'arif Purwodeso Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen) “Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Muamalat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015, lulusan .

Penelitian ini lebih menitikberatkan pada konsep infaq dalam hukum Islam dibandingkan dengan implementasinya. Infaq panen di MI Ma'arif Perwodeso termasuk dalam kategorisasi wajib infaq atau zakat bagi orang tua siswa yang memiliki lahan pertanian dan telah memenuhi syarat wajib zakat. 12 Anisatul Khumairoh, “Kajian Hukum Islam Terhadap Infaq Panen Infaq (Studi Kasus di MI Ma’arif Purwodeso, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen)”, dalam http://. Dewi Himmatus Suroyya (C02210101) “Analisis Hukum Islam Terhadap Penetapan Nominal Infaq Bagi Pegawai/Karyawan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik” Mahasiswa Fakultas Syari'ah dan Hukum Jurusan Muamalah UIN Sunan Ampel Surabaya, lulusan tahun 2014.

LANDASAN TEORI

  • Dasar Hukum Infaq
  • Jenis-Jenis Infaq
  • Rukun Dan Syarat Infaq
  • Batasan di Bolehkannya penetapan nominal infaq
    • Di Bolehkannya

Allah Ta'ala memerintahkan umat Islam agar sentiasa membelanjakan hartanya untuk menunaikan kewajipannya, sama ada kewajipan khusus seperti memberi nafkah kepada anak, ibu bapa, isteri dan sebagainya, mahupun kewajipan umum seperti memelihara fakir, fakir, dan seterusnya melalui zakat. Bagi seorang Muslim yang mempunyai kelebihan dalam harta, dititikberatkan untuk bersedekah secara sukarela dan menderma mengikut kemampuan kepada orang yang memerlukan bantuan sama ada dalam bentuk harta atau tenaga mahupun perkhidmatan. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuh ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195).

Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Ibnu Katsir berkata: "Ini adalah perumpamaan yang diterangkan oleh Allah Ta'ala, untuk melipatgandakan orang yang berinfaq di jalan-Nya dan ingin mencari keridhaan-Nya, dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat." Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir dan termasuk orang-orang yang membelanjakannya.

Sedangkan sifat kikir mengakibatkan harta tertahan sehingga tidak disalurkan kepada yang berhak. Oleh karena itu, Allah SWT menggabungkan orang-orang yang melimpahkan harta di jalan Allah dengan orang-orang yang menghalalkan adanya pahala yang paling baik. Dewasa atau baligh artinya jika orang yang diinfaq hadir pada saat infaq diberikan, tetapi dia masih muda atau gila, maka infaqnya diambil oleh wali, pengasuh atau orang yang membesarkannya, sekalipun dia itu adalah orang asing.

Sedangkan orang Hambali berpendapat: Infaq itu sah dengan pemberian yang menunjukkan kepadanya; kerana Rasulullah SAW. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ibnu Asyur berkata: “Tujuan syariat dalam berbelanja adalah untuk membina kemaslahatan orang-orang yang lemah di kalangan orang-orang mukmin, dan perbelanjaan itu tidak akan mendatangkan faedah yang ketara melainkan dengan mengagihkannya secara merata dan berterusan, supaya aktiviti berbelanja itu berterusan dengan serupa. jumlah dari semasa ke semasa.

Penyaluran dan kontinuitas infak pun tidak dapat diperoleh kecuali oleh orang yang memiliki harta berlebih, sehingga tidak memberatkan.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Sumber data primer adalah sumber data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama. Data primer ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penetapan nominal dana infak pembangunan masjid berlangsung. Sumber data sekunder adalah sumber data tambahan yang menurut peneliti mendukung data utama.40 Sumber data sekunder yang peneliti peroleh dari jurnal, buku-buku yang membahas topik-topik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan judul dan isi yang dimaksud. dianggap penelitian yang relevan dan terkait.

Sehingga dapat dijadikan landasan teori untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penetapan nominal dana infak untuk pembangunan masjid.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengetahui mekanisme penetapan nominal dana pembangunan masjid dalam tinjauan hukum Islam di Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah peneliti melakukan wawancara dengan narasumber primer dalam penyelidikan ini. , yaitu : Bpk. Soleh dan Bpk. Rohadi selaku pengurus masjid, Bpk. Tari sebagai tokoh masyarakat dan Bpk. Lumpur sebagai anggota masyarakat atau donatur. Informasi yang diberikan oleh Bpk. Soleh dan Bpk. Rohadi menurut keduanya menetapkan nominal dana infaq di Masjid Nurul Hidayah dimulai dari pengurus masjid memperluas dan memperluas Masjid Nurul Hidayah. Kebijakan penetapan nominal dana infak Masjid Nurul Hidayah didasarkan atas musyawarah pengurus Masjid Nurul Hidayah dan diteruskan untuk meminta persetujuan dari kepala desa dan tokoh masyarakat.

Tujuan diberlakukannya penetapan nominal dana infak Masjid Nurul Hidayah adalah agar pembangunan dapat segera terealisasi dan selesai sesuai target atau batas waktu yang telah ditentukan. Kendala dalam pelaksanaan penetapan nominal dana infaq di Masjid Nurul Hidayah adalah masyarakat yang tidak setuju dengan kewajiban penetapan nominal dana infaq, sehingga terdapat kelebihan dan kekurangan di masyarakat, sehingga pengurus masjid sangat membutuhkan memberikan arahan agar masyarakat benar-benar paham.50. Pengumpulan dana infaq di Masjid Nurul Hidayah menggunakan metode penentuan dan ada batasan waktunya yaitu pengambilan nominal dana infaq dilakukan sebulan sekali dengan jangka waktu lima tahun.

Memang ada masyarakat yang menerima penetapan nominal dana infaq dengan baik, namun ada juga yang tidak. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti diketahui mekanisme penetapan nominal dana pembangunan masjid dalam revisi syariat Islam studi kasus Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung , Kabupaten Lampung Tengah, bahwa penetapan infaq dilakukan mulai dari perluasan bangunan masjid, yang kemudian pihak pengurus masjid mengambil kebijakan dengan menetapkan nominal infaq yang dikirimkan kepada kepala desa atau tokoh masyarakat tersebut dengan tujuan agar konstruksi dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Ada batasan waktu pengumpulan nominal dana infaq yang diambil sebulan sekali dengan jangka waktu lima tahun, yang sebenarnya masih ada orang yang tidak setuju karena.

Batasan Penetapan Dana Infaq Yang Dibolehkan 3. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN D. Penetapan Nominal Dana Infaq Pembangunan Masjid Dalam Tinjauan Hukum Islam Di Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Analisis Mekanisme Penetapan Nominal Dana Pembangunan Masjid Revisi Hukum Islam di Masjid Nurul Hidayah Dusun IV Desa Simpang Agung Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung. STUDI KASUS MASJID NURUL HIDAYAH DI DESA SIMPANG AGUNG KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG.

Apa tujuan dipertahankan atau disetujuinya penetapan nominal dana wakaf di Masjid Nurul Hidayah. Apa kendala dalam pelaksanaan penetapan nominal dana infaq di Masjid Nurul Hidayah. Struktur Organisasi Masjid Nurul Hidayah, Dusun IV, Desa Simpang Agung, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah.

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur penjual untuk menggantikan barang yang tidak sesuai dengan pesanan atau rosak, sertakan butiran aduan untuk menyelesaikan pertikaian pengguna tanpa peguam;