ffi
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2024
TENTANG
INSENTTF KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM,
KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI, KETUA DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA, DAN PEGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM
TAHUN 2024
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a. bahwa
penyelenggaraanpemilihan umum
Anggota Dewan Perwakilan Ralqyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,serta
Presidendan Wakil
Presidentahun 2024
telah terselenggara dengan lancar;b. bahwa Ketua dan
AnggotaKomisi
Pemilihan Umum, Ketuadan
Anggota Komisi PemilihanUmum
Provinsi,Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota, dan Pegawai Aparatur Sipil Negara dilingkungan Sekretariat Jenderal Komisi
PemilihanUmum
sebagai penyelenggara pemilihanumum
tahun2024
setelah selesai melaksanakanpemilihan
umum tahun 2024 diberikan penghargaan atas pengabdiannya kepada negara, yakni berupa insentif;c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimanadimaksud dalam hurtrf a dan huruf b,
perlumenetapkan Peraturan Presiden tentang Insentif Ketua
dan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ketua
dan Anggota Komisi PemilihanUmum
Provinsi, Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, danPegawai Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi PemilihanUmum
Sebagai Penyelenggara Pemilihan Umum Tahun 2024;1.
Pasal4
ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun
1945;Mengingat
Undang Nomor 1 Tahun 2OL4 tentang
PemilihanGubernur, Bupati dan Walikota menjadi
Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5656)
sebagaimanatelah
beberapakali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6Tahun
2O2O tentang Penetapan Peraturan PemerintahPengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2O2Otentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2Ol4tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikotamenjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2O2O Nomor 193,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 65aT);
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2OL7
tentang Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2Ol7
Nomor 182, Tambahan Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaNomor 6109)
sebagaimana telahdiubah
dengan Undang-Undang Nomor 7Tahun
2023tentang
PenetapanPeraturan Pemerintah
PenggantiUndang-Undang Nomor 1 Tahun 2022
terrtang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2Ol7tentang Pemilihan Umum menjadi
Undang-Undang(Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Tahun
2023Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6863);4. Peraturan
PresidenNomor 105 Tahun 2018
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Wewenang, Organisasi, danTata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi
PemilihanUmum,
Sekretariat Komisi PemilihanUmum
Provinsi,dan Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupate n I Kota (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2Ol8 Nomor 196);MEMUTUSKAN:
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN PRESIDEN TENTANG INSENTIF KETUA DAN
ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM, KETUA
DAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINST, KETUADAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN
UMUM KABUPATEN/KOTA,DAN
PEGAWAI APARATUR SIPILNEGARA DI
LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024.Pasal 1
(1)
Penyelenggara pemilihanumum tahun
2024 yangterdiri
dari:a.
Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum;b.
Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh;
c. Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan
UmumKabupatenlKotalKomisi Independen
Pemilihan Kabupaten/Kota; dand. Pegawai Aparatur Sipil llegara di
lingkunganSekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
diberikan insentif setelah
penyelenggaraan pemilihanumum tahun
2024.(2) Insentif
sebagaimanadimaksud pada ayat (1) juga diberikan
kepada pegawainon-Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umumyang ditetapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan
Umtrmsetelah mendapatkan persetujuan dari menteri
yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidangkeuangan negara.
Pasal2...
bagr:
a.. Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum
dengan rincian:1.
Ketua
sebesar Rp77.625.000,00(tujuh puluh tujuh juta
enam ratus duapuluh
limaribu
rupiah); dan2.
Anggota sebesar Rp67.500.O00,00 (enampuluh tujuh juta
lima ratusribu
rupiah);b. Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan
UmumProvinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh
denganrincian:
1.
Ketua
sebesar Rp32.a0O.OOO,00 (tigapuluh
duajuta
empat ratus
ribu
rupiah); dan2.
Anggota sebesar Rp27.OOO.000,00(dua puluh tujuh juta
rupiah);c. Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan
UmumKabupatenlKotalKomisi Independen
PemilihanKabupate n I Kota dengan rincian:
1. Ketua sebesar Rp21.600.000,00 (dua
puluh
satujuta
enam ratus
ribu
rupiah); dan2.
Anggotasebesar
Rp16.200.000,00 (enam belasjuta
duaratus ribu
rupiah); dand.
PegawaiAparatur Sipil
Negaradi
lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum dengan rincian:1.
pejabat pimpinan tinggi madya/eselon I.a
sebesar Rp58.17O.OOO,OO(lima puluh delapan juta
seratus tujuh puluh ribu rupiah);
2.pejabat pimpinan tinggi madyaleselon I.b
sebesar Rp41.39O.OOO,OO(empat puluh satu juta tiga
ratr-rssembilan puluh ribu rupiah);
3. pejabat pimpinan tinggi pratamafeselon II.a
danpejabat fungsional utama
sebesar Rp29.442.O0O,OO(dua puluh
sembilanjuta empat ratus
empatpuluh
duaribu
rupiah);4. pejabat . .
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
4.
pejabatpimpinan tinggi
pratama/eselonILb
sebesar Rp23.340.000,00 (duapuluh
tigajuta
tiga ratus empatpuluh ribu
rupiah);5. pejabat administrator/eselon III.a dan
pejabatfungsional madya sebesar
Rp17.124.000,00
(tujuh belasjuta
seratus duapuluh
empatribu
rupiah);6.
pejabat pengawas/eselon IV.adan
pejabat fungsionalmuda
sebesar Rp10.366.O00,0O(sepuluh juta
tigaratus enam
puluh
enamribu
rupiah);dan
7. pejabat pelaksana dan pejabat fungsional
pertama sebesar Rp6.638.000,00 (enamjuta
enamratus
tigapuluh
delapanribu
rupiah).Pasal 3
Insentif diberikan 1 (satu) kali dan dibayarkan
setelah penyelenggaraan pemilihan umumtahun
2024.Pasal 4
Insentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tidak diberikan dalam hal Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ketua
dan Anggota Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/KomisiIndependen Pemilihan Aceh, Ketua dan Anggota
KomisiPemilihan Umum KabupatenlKotalKomisi
lndependenPemilihan KabupatenfKota, dan Pegawai Aparatur
Sipil Negaradi lingkungan
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilihan umumtahun
2024:a. dijatuhi
pidana penjara berdasarkan putusan pengadilanyang telah
memperolehkekuatan hukum tetap
karenamelakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima)tahun
atau lebih;b. dijatuhi pidana
berdasarkanputusan
pengadilan yangtelah memperoleh kekuatan hukum tetap
karenamelakukan
tindak
pidana pemilihan umum;c.
diberhentikan tidak dengan hormat;dan/atau
d.melakukan...
Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh, dan Komisi
Pemilihan Umum KabupatenlKotalKomisi
Independen Pemilihan Kabupaten I Kota dalam mengambil keputusandan penetapan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.Pasal 5
Dalam hal Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ketua
dan Anggota Komisi Pemilihan Umum
Provinsi/KomisiIndependen Pemilihan Aceh, Ketua dan Anggota
KomisiPemilihan Umum KabupatenlKotalKomisi
IndependenPemilihan KabupatenfKota, dan
PegawaiAparatur
Sipil Negaradi lingkungan
Sekretariat Jenderal Komisi PemilihanUmum
sebagai penyelenggarapemilihan umum tahun
2024 meninggaldunia,
insentif diberikan kepadajanda/duda
atauahli
warisnya.Pasal 6
Pajak penghasilan atas pemberian insentif
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perulndang-undangan.Pasal 7
Tata cara pembayaran dan penghentian pembayaran insentif
Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ketua
dan Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Ketua dan AnggotaKomisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan
PegawaiAparatur Sipil
Negaradi lingkungan Sekretariat
JenderalKomisi Pemilihan Umum
sebagai penyelenggara pemilihanumum tahun 2024 dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pasal 8
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan.Agar
PRESIOEN
REPUBLIK TNOONESIA
-7
-Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkanpengundangan Peraturan Presiden ini
denganpenempatannya dalam Lembaran Negara
Republik lndonesia.Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 Agustus 2024 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
JOKO WIDODO Diundangkan di
Jakarta
pada tanggal 19 Agustus 2024 MENTERI SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
PRATIKNO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2024 NOMOR 176 Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA INDONESIA
Perundang-undangan
Hukum,.
ttd
Djaman