Kepada teman-teman satu angkatan pendidikan Islam dan kepada teman-teman saya yang tidak dapat saya sebutkan secara spesifik, saya ucapkan terima kasih atas dukungannya. Kepada seluruh guru dan dosen saya dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi yang telah memberikan banyak ilmu kepada saya. Pendapat orang tua tentang pentingnya kemampuan membaca Al-Qur'an bagi anak SD di Desa Padang Lekat Kecamatan Kepahiang Fakultas Tarbiyah dan Tadris.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana orang tua memandang pentingnya kemampuan membaca Al-Qur’an bagi anak SD di Kecamatan Padang Lekat Kabupaten Kepahiang.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara , teknik dokumentasi dan analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi. Persepsi orang tua terhadap pentingnya kemampuan membaca Al-Qur'an bagi anak usia sekolah dasar di Desa Padang Lekat Kabupaten Kepahiang menghadapi permasalahan pada kemampuan membaca Al-Qur'an anak, hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman orang tua tentang Al-Qur'an. , banyak orang tua yang sibuk bekerja, sehingga tidak memberikan pemahaman kepada anaknya tentang pentingnya membaca Al-Qur'an ditambah lagi faktor rasa malas membaca, bosan membaca, kurang lancar membaca Al-Qur'an, dan faktor lainnya. bahwa mereka tidak dapat membedakan waktu dengan baik, pengaruh ponsel, karena bermain ponsel terus menerus juga menjadi masalah bagi anak-anak ketika membaca Al-Quran. Solusi dari permasalahan membaca Al-Qur'an pada anak di Desa Padang Lekat Kabupaten Kepahiang untuk permasalahan yang ada adalah adanya solusi agar pembacaan Al-Qur'an menjadi lancar dan baik.
Perasaan malas dan bosan dalam diri anak-anak perlu didorong atau boleh diberi ganjaran untuk bacaannya supaya anak-anak bersemangat membaca, masalah tidak lancar membaca al-Quran, anak-anak perlu dibimbing belajar dengan penuh kesabaran. dan jangan memarahi anak-anak.
PENDAHULUAN
- Identifikasi Masalah
- Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
- Sistematika Penulisan
2Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Al-Qur'an (Jakarta: Gema Inswani, 2004), hal. Ketiga, orang tua sibuk bekerja sehingga kurang memperhatikan perkembangan membaca dan menulis Al-Qur’an anaknya. Bagaimana persepsi orang tua tentang pentingnya mampu membaca Al-Qur’an bagi anak usia sekolah dasar di kecamatan Padang Lekat Kabupaten Kepahiang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi orang tua tentang pentingnya mampu membaca Al-Qur’an bagi anak Sekolah Dasar di Desa Padang Lekat Kecamatan Kepahiang. Menyumbang pemikiran kepada orang tua tentang pentingnya mampu membaca Al-Qur’an bagi anak sekolah dasar. Berkontribusi terhadap pengembangan pengetahuan membaca Al-Quran bagi orang tua dan lembaga pendidikan Islam di masyarakat.
Memberikan landasan dan referensi bagi penelitian selanjutnya terkait peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an anak sekolah dasar.
KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI
16Uswatun Khasanah, Penilaian pembelajaran membaca al-Quran menggunakan kaedah Qiraati di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-falah, (Purwokerto: Skripsi IAIN Purwokerto, 2018), hlm. Ibnu Katsir berkata: "Bacalah dengan perlahan-lahan kerana ia akan membantu untuk memahami al-Quran dan mempelajarinya dengan hati. Aisyah berkata: "Beliau membaca al-Quran dengan gulungan yang panjang sehingga seolah-olah menjadi huruf yang paling panjang."
Tata cara membaca Al-Qur'an yang dikutip oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat menunjukkan pentingnya membaca secara perlahan dan memperindah bacaan. Apalagi kalau membaca Al-Qur'an dengan tartil sambil mengaji, cepat-cepat ternyata tidak tahu artinya. Sehingga pada anak akan tertanam jiwa cinta terhadap Al-Qur’an yang baik, baik bacaannya maupun maknanya.
21Uswatun Khasanah, Evaluasi Pembelajaran Membaca Al-Qur'an Menggunakan Metode Qiraati di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Al-Falah, (Purwokerto: Skripsi IAIN Purwokerto, 2018), hal.
رىُكَش
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 berjudul “Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Minat Baca Al-Quran Pada Anak”. Secara garis besar kiat orang tua untuk menumbuhkan minat membaca Al-Qur'an pada anak adalah: mendidik anak dengan membiasakan dan memberi nasehat. Bedanya pada penelitian ini adalah menekankan pada upaya bersama untuk menumbuhkembangkan minat membaca Al-Qur’an pada anak, sedangkan pada penelitian ini lebih menekankan pada sikap orang tua tentang pentingnya membaca Al-Qur’an, sehingga hal ini dapat tercapai. Penelitian ini merupakan pelengkap dari penelitian ini karena penelitian ini membahas tentang bagaimana orang tua memandang pentingnya membaca Al-Qur’an pada anak sekolah dasar.
Ida Sulistiani, pada tahun 2011 melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Kelas V dan VI di SD Negeri 2 Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas”. Dari hasil penelitian lapangan mengenai upaya guru PAI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa kelas V dan V SD. Sedangkan dalam program pendidikan diwujudkan dalam 3 bentuk kegiatan yang menunjang kegiatan pendidikan membaca dan menulis Al-Qur'an, yaitu: dengan membagi jam Ikra dan Al-Qur'an, memberikan tugas mandiri berupa menulis atau penyalinan. ayat-ayat Al-Qur'an, Memberikan tugas kelompok untuk mengidentifikasi hukum-hukum bacaan dalam ayat-ayat atau surat-surat pendek Al-Qur'an. 27.
Persamaannya dengan penelitian ini adalah sama-sama ingin menyelidiki kemampuan membaca Al-Qur’an, perbedaannya terletak pada tempat penelitian akan dilakukan, yaitu penelitian ini akan dilakukan di sekolah, sedangkan penelitian akan dilakukan. bersama. Sriningsih, melakukan penelitian pada tahun 2009 dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Kelas I dan II MI NU Margokaton Seyegan Sleman”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil upaya MI dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an peserta didiknya.
Persamaan penelitian ini adalah sama-sama ingin menyelidiki kemampuan membaca Al-Qur’an, perbedaannya terletak pada lokasi penelitian.
Kerangka Berpikir
Kerangka Berfikir Persepsi Orang Tua
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Informan Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Analisis Data
- Uji Keabsahan Data
- Hasil Penelitian
Hasil wawancara yang diperoleh dalam wawancara berupa pernyataan atau jawaban atas pertanyaan penelitian guna memperoleh informasi apa saja yang peneliti perlukan mengenai permasalahan yang ada pada bacaan Al-Quran anak di Desa Padang Lekat Kabupaten Kepahiang. Dari hasil wawancara selanjutnya mendeskripsikan atau mendeskripsikan permasalahan atau kendala dalam membaca Al-Qur’an pada anak di desa Padang Lekat Kabupaten Kepahiang, dan apa solusi dari permasalahan yang dihadapi anak tersebut. Berikut ini diuraikan hasil penelitian kesulitan membaca Al-Qur'an pada anak di desa Padang Lekat Kabupaten Kepahiang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan anak, ustadz/ustdzah dan orang tua anak di Desa Padang Lekat Kabupaten Kepahiang, peneliti mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dalam membaca Al Quran. Faktor dalam diri anak yang menghambat pembacaan Al-Qur'an biasanya anak-anak tersebut terserang malas membaca, baik dalam retensi bacaannya maupun penambahan ayat-ayat baru. Dari beberapa penuturan sumber informasi yang konsisten, permasalahan yang ada pada anak-anak yang membaca Al-Qur'an adalah rasa malas, dalam hal ini malas membaca, malas membaca berulang-ulang.
Disimpulkan permasalahan dalam membaca Al-Qur'an adalah anak sering lupa ayat atau lemah ingatan terhadap ayat atau surah yang telah dibacanya dengan benar. Begitu pula saat menghafal Al-Qur'an, seringkali timbul rasa bosan yang dialami anak ketika menghafal Al-Qur'an.”56. Namun ada juga sisi negatif yang dapat menghambat anak dalam menghafal Al-Qur'an, misalnya dengan bermain game.
Ketika hafalan terhambat karena tidak lancar membaca Al-Qur'an, maka siswa mendapat ilmu lebih sehingga anak dapat membaca dengan baik dan benar. Sedangkan ketika membaca Al-Quran, anak diharapkan tetap membaca dengan mengulang-ulang bacaan yang sudah dimilikinya. Saya selalu mengawasi anak-anak dalam segala hal ya Kak, dan juga membantu mereka dalam membagi waktu dalam melakukan aktivitas, termasuk membaca Al-Qur'an.
Membaca al-Quran dengan baik dan betul serta fasih membaca al-Quran akan menjadikan anak-anak fasih dalam menghafaznya. Bacaan Al-Quran kurang lancar untuk anak-anak jilid bawah, ada menyebut makhraj huruf yang tidak sesuai, tajwid tidak sesuai. Perasaan jemu adalah satu perasaan yang pernah dialami oleh setiap orang, begitu juga anak-anak ketika membaca al-Quran telah merasa bosan membaca.
Kurangnya kelancaran membaca Al-Qur’an membuat anak kesulitan dalam membaca, sehingga ustadz/ustadzah harus terus mengajar dengan baik dan sabar, tidak memarahi anak jika kurang lancar membaca.
PENUTUP
Saran
Kepada para orang tua di Desa Padang Lekat Kabupaten Kepahiang agar meningkatkan kerjasama dalam membina anak dan agar dapat terjalin komunikasi yang baik untuk meningkatkan prestasi siswa. Kepada kepala untuk dapat membuat peraturan tertulis mengenai akibat tidak hadirnya kegiatan pembelajaran Al-Quran. Kepada ustadz dan ustadzah agar bisa bangkit kembali, menumbuhkan rasa semangat yang tinggi pada anak dalam membaca Al-Quran.
Bagi peneliti penelitian ini hanya menyoroti kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak-anak dalam membaca Al-Qur’an, sehingga lebih baik lagi bagi yang berminat meneliti di Desa Padang Lekat Kecamatan Kepahiang untuk melakukan penelitian dari aspek membaca Al-Qur’an yang lain. 'an dan kesulitan-kesulitan yang dihadapi ustadz dan ustadzah dalam mengajar. Evaluasi pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode Qiraati di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Al-Falah. Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Al-Qur'an Kelas I dan II MI NU Margokaton Seyegan Sleman.
Upaya guru PAI dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas 5 dan 6. kelas di SD Negeri 2 Bangsa Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas.