PENGARUH PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN, PRESTASI BELAJAR, DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP
MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII JURUSAN
AKUNTANSI SMKN 2 PADANG
JURNAL
LILIS KARLINA NPM.11090243
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
Pengaruh Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan, Prestasi Belajar, Dan Dukungan Sosial Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII
Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang Oleh
Lilis Karlina1, Rian Hidayat, S.P, M.M2, Nilmadesri Rosya, S. Pd, M.E3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat
2), 3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) pengaruh persepsi orang tua tentang pendidikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, 2) prestasi belajar terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan 3) dukungan sosial terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Populasi yaitu siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang. Sampel berjumlah 53 orang, teknik pengambilan sampel proposional random sampling. Teknik analisis data yaitu analisis deskriptif dan analisis induktif dengan bantuan program Eviews dan SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama Persepsi orang tua tentang pendidikan berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig < α(0,004<0,05).
KeduaPrestasi belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig > α (0,256>0,05). Ketiga Dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig < α (0,006<0,05). Keempat Persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar, dan dukungan sosial secara bersama - sama berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig <α (0,000<0,05) dan R Square 70,1%.
Kata Kunci :Persepsi Orang TuatentangPendidikan, PrestasiBelajar, DukunganSosial
ABSTRACT
This study aims to analyze 1) the influence of parental perception of education against the interest of continuing education in University, 2) learning achievement against the interest of continuing education to higher education and 3) social support to the interest of continuing education in University students of class XII Accounting Department of SMKN 2 Padang. The kind of research is descriptive and associative. The population is class XII student of Accounting Department of SMKN 2 Padang. Samples consists 53 people, the sampling technique proportional random sampling. The data analysis technique is descriptive analysis and inductive analysis with the help of program Eviews and SPSS version 16.0.The results showed that: First, perception of parents on education significantly influences the interest of continuing education to college. This is evidenced by the Sig < α (0.004<0.05). Both learning achievement did not significantly affect the interest of continuing education to college. This is evidenced by the Sig > α(0.256>0.05).
Third, Social supports a significant effect on interest in continuing education to college. This is evidenced by the Sig < α (0.006<0.05).Fourth, parents' perception of education, academic achievement and social support are the same significant effect on interest in continuing education to college students of class XII Accounting Department SMKN 2 Padang. This is evidenced by the value of Sig< α (0.000 <0.05) and R Square 70.1%.
Keywords: Perceptions of Parents on Education, Learning Achievement, Social Support
PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang kreatif serta bertanggung jawab”.
Dalam (Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15) menyatakan bahwa Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang menghubungkan, menjodohkan, melatih manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia kerja (industri), sehingga dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupannya.
Berdasarkan observasi awal data keterserapan kelulusan siswa kelas XII Jurusan Akuntansi di SMKN 2 Padang dilihat dari tahun 2009 s/d 2014 total persentase siswa yang memilih untuk bekerja adalah sebesar 43%, yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah sebesar 38%, dan tidak diketahui adalah sebesar 19%.
Menurut (Hurlock, 1999 : 221), faktor- faktor yang mempengaruhi sikap maupun minat remaja terhadap pendidikan, yaitu : (1) Sikap teman sebaya: berorientasi atau berorientasi kerja, (2) Sikap (persepsi) orang tua: menganggap pendidikan sebagai batu loncatan ke arah sekolah: mobilitas sosial atau hanya sebagai suatu kewajiban karena diharuskan oleh hukum, (3) Nilai-nilai, yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademis (prestasi belajar), (4) Relevansi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran, (5) sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha, dan kebijaksaan akademia serta disiplin, (6) Keberhasilan dalam pelbagai kegiatan ekstra kurikuler, dan (7) Derajat dukungan sosial diantara
teman-teman sekelas. Pada penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada tiga faktor yaitu persepsi orang tua tentang pendidikan, pestasi belajar dan dukungan sosial terhadap minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
KERANGKA KONSEPTUAL
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat digambarkan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:
Gambar 1 . Kerangkaa Konseptual METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Dimana yang menjadi variabel bebasnya yaitu persepsi orang tua tentang pendidikan (X1), prestasi belajar (X2), dukungan sosial (X3) dan variabel terikat adalah minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang TA 2015/2016. Penarikan sampel berdasarkan Porposional Random Sampling sebanyak 53 orang siswa, yang diambil secara acak pada masing-masing kelas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada penelitian penulis menggunakan beberapa analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis induktif yang mana analisis induktif ini adalah untuk melihat uji kelayakan model (uji liklihood ratio dan uji ramsey) dan uji analisis klasik (Uji
Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan
(X1) PrestasiBelajar
(X2) DukunganSosial
(X3)
MinatMelan jutkanPendi dikankePerg uruantinggi
(Y)
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi).
HASIL PENELITIAN
Tabel 34 AnalisisRegresi Linear Berganda
Sumber :HasilOlahan Data Primer, Juli 2016
Dari model persamaanregresi linear berganda di atasdapatdiketahuibahwa : 1. Nilai konstanta sebesar 12,862 berarti
tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas (persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar dan dukungan sosial) maka nilai variabel terikat (minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi) nilainya hanya sebesar 12,862 satuan.
2. Koefisien regresi variabel persepsi orang tua tentang pendidikan (X1) sebesar 0,175 satuan, apabila nilai variabel persepsi orang tua tentang pendidikan (X1) meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y) sebesar 0,175 dalam setiap satuannya.
Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
3. Koefisien regresi variabel prestasi belajar (X2) sebesar 0,064 satuan, apabila nilai variabel prestasi belajar (X2) meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y) sebesar 0,064 dalam setiap satuannya.
Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
4. Koefisien regresi variabel dukungan sosial (X3) sebesar 0,135 satuan, apabila nilai variabel dukungan sosial (X3) meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y) sebesar 0,135 dalam setiap satuannya.
Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya konstribusi yang diberikan variabel X terhadap Y.
Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui hasil regresi R Square sebesar 0,701. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya kontribusi yang diberikan oleh persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar dan dukungan sosial terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang adalah sebesar 70,1% dan sisa nya 29,9% ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh secara parsial setiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Acuan yang digunakan adalah jika nilai sig. ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Akan tetapi, jika nilai sig.
> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
a. Hipotesis 1
Hipotesis yang pertama diuji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan pengaruh persepsi orang tua tentang pendidikan (X1) terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y).
Dari hasil analisis bahwa nilai sig.
0,004 < 0,05 maka Ha diterima dan H0
ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi orang tua tentang pendidikan mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
b. Hipotesis 2
Hipotesis yang kedua diuji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan pengaruhprestasi belajar (X2) terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y).
Dari hasil analisis bahwa nilai sig.
0,256> 0,05 maka Ha ditolak dan H0
diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Coe fficientsa
12.862 4.988 2.579 .013
.175 .059 .438 2.986 .004
.064 .055 .090 1.150 .256
.135 .046 .426 2.902 .006
(Cons tant) PERSEPSI ORANG TUA PRESTASI BELAJAR DUKUNGAN SOSIAL Model
1
B Std. Error Unstandardiz ed
Coef f icients Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN a.
c. Hipotesis 3
Hipotesis yang ketiga diuji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan pengaruh dukungan sosial (X3) terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (Y).
Dari hasil analisis bahwa nilai sig.
0,006 < 0,05 maka Ha diterima dan H0
ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dukungan sosial mempunyai pengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Hasil Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh secara simultan secara bersama- sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji F dalam penelitian ini yaitu nilai Fhitung 38,325 > Ftabel 2,79 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ha
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar, dan dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang, artinya semakin baik persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar, dan dukuangan sosial maka minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga akan semakin baik.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa persepsi orang tua tentang pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,004< 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X1(0.175), hal ini berarti bahwa semakin tinggi persepsi orang tua tentang pendidikan maka akan semakin tinggi pula minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi, begitu juga sebaliknya jika persepsi orang tua tentang pendidikan kurang baik, maka minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga kurang memuaskan.
Menurut (Riwana, 2015)yang dimaksud dengan orang tua ialah setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga, yang dalam penghidupan sehari-hari lazim disebut ibu bapak.
Persepsi orang tua tentang pendidikan merupakan anggapan mereka mengenai pendidikan yang timbul melalui interaksi seseorang dengan lingkungan sekitar. Anggapan seseorang tentang pendidikan berupa pentingnya pendidikan yang dirasakan siswa, manfaat apa yang akan siswa dapat dari proses pendidikan, dan informasi segala macam yang berhubungan dengan pendidikan yang akan membuat seseorang lebih tertarik pada pendidikan.
2. Pengaruh Prestasi Belajar Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa prestasi belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,256> 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X2(0.064), hal ini berarti bahwa semakin baik prestasi belajar belum tentu semakin tinggi minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, hal ini dikarenakan siswa di SMKN 2 Padang ini memang setelah lulus sekolah berorientasi ke dunia kerja sehingga tinggi rendahnya nilai tidak berpengaruh terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan (Undang- undang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15) menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang menghubungkan, menjodohkan, melatih manusia agar memiliki kebiasaan bekerja untuk dapat memasuki dan berkembang pada dunia kerja (industri), sehingga dapat dipergunakan untuk memperbaiki kehidupannya.
Secara keseluruhan prestasi belajar berada pada kategori baik yakni memiliki nilai rata-rata 85,13; median 84,78; modus 82,51 dan standar deviasi 2,93. Hal ini membuktikan bahwa prestasi belajar siswa sudah baik tetapi tidak dapat mempengaruhi minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dari data distribusi frekuensiprestasi belajar siswa nilai terendah = 78,82 dan nilai tertinggi92,22. Nilai prestasi belajar 53 orang siswa frekuensi terbanyak berada pada kelas interval 80,82 – 82,81 yaitu sebanyak 14 orang siswa (26,41%) dan frekuensi terendah berada pada kelas interval 78,82 – 80,81 yaitu sebanyak 1 orang (1,88%).
Menurut (Syah, 2011 : 139) prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Prestasi belajar siswa adalah merupakan hasil yang dicapai dari aktivitas atau kegiatan belajar siswa.
3. Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang
Berdasarkan uji hipotesis diperoleh hasil, bahwa dukungan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil
penelitian yang menyatakan bahwa Sig sebesar 0,006< 0,05, dan nilai koefisien regresi linear berganda b=X3(0.135), hal ini berarti bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin tinggi pula minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, begitu juga sebaliknya jika dukungan sosial kurang baik, maka minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi juga kurang memuaskan.
Menurut(Rokhimah, 2015) dukungan sosial adalah derajat dukungan yang diberikan kepada individu khususnya sewaktu dibutuhkan oleh orang-orang yang memiliki hubungan emosional yang dekat dengan orang tersebut, dukungan sosial dapat merujuk pada kenyamanan, kepedulian, harga diri atau segala bentuk bantuan yang diterima individu dari orang lain atau kelompok.
4. Pengaruh Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan, Prestasi Belajar Dan Dukungan Sosial Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama- sama antara persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar dan dukungan sosial terhadapminat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dalam penelitian ini diperoleh nilai Sig 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar dan dukungan sosial secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMKN 2 Padang. Dengan demikian, semakin baik persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar
dan dukungan sosial maka semakin baik pula minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang, begitu juga sebaliknya apabila persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar dan dukungan sosial tidak baik maka minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang juga tidak akan baik.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis yang berkaitan dengan tujuan penelitian ini, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:
1. Persepsi orang tua tentang pendidikan berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dibuktikan dengan Sig 0,004 < 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
Nilai rata – rata TCR persepsi orang tua tentang pendidikan sebesar 63,10%
dengan kategori kurang baik, dan nilai koefisien regresi sebesar 0,175 artinya jika persepsi orang tua tentang pendidikan ditingkatkan sebesar satu tingkatan, maka minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi meningkat sebesar 0,175 satuan.
2. Prestasi belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai Sig 0,256 > 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima. Distribusi frekuensi prestasi belajar dilihat dari nilai rapor siswa, nilai terendah adalah 78,82 dan nilai tertinggi 92,22 dari 53 orang siswa, dan nilai koefisien regresi sebesar 0,064, hal ini dikarenakan siswa SMK setelah lulus sekolah memang dipersiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja sehingga tidak mempengaruhi prestasi belajar.
3. Dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dibuktikan
dengan Sig 0,006 < 0,05, berarti Ha
diterima dan H0 ditolak. Nilai rata – rata TCR dukungan sosial adalah sebesar 74,96% dengan kategori cukup baik, dan nilai koefisien regresi sebesar 0,135 artinya jika dukungan sosial ditingkatkan sebesar satu tingkatan, maka minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi meningkat sebesar 0,135 satuan.
4. Persepsi orang tua tentang pendidikan, prestasi belajar, dan dukungan sosial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII Jurusan Akuntansi SMKN 2 Padang. Hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung 38,325 > 2,79 Ftabel dengan nilai Sig 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak, dan Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 70,1%.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas yang telah penulis uraikan, maka penulis dapat menyarankan sebagai berikut:
1. Tingkat Capaian Responden Persepsi orang tua tentang pendidikan yang terendah adalah pada indikator pemahaman orang tua tentang pendidikan dengan rata-rata Tingkat Capaian Responden sebesar 4,49%
sehingga untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang pendidikan maka diperlukan bantuan dari pihak sekolah dan orang tua siswa itu sendiri dengan meningkatkan pengetahuan tentang akan pentingnya pendidikan tinggi bagi anak, sehigga dapat meningkatkan minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
2. Dukungan sosial berada pada kategori cukup baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 74,96%. Untuk menjadikan Tingkat Capaian Responden (TCR) dukungan sosial terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menjadi sangat memuaskan (tinggi) maka dukungan dari orang tua dan teman yaitu berupa merasa empati, memiliki kepedulian, perhatian, memberikan penghargaan, memberikan bantuan serta nasehat dan saran dari orang sekitar harus ditigkatkan sehingga akan
meningkatkan minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
3. Pihak sekolah disarankan supaya lebih mengarahkan orang tua siswa dan siswa itu sendiri supaya dapat melanjutkan pendidikan dan lebih mendalami ilmu sesuai dengan kejuruan siswa ke jenjang perguruan tinggi sesuai keinginannya.
4. Untuk orang tua siswa supaya lebih meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pendidikan tinggi bagi anak, sehingga dapat memotivasi anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih dalam yang tidak hanya terbatas pada variabel yang telah diteliti, melainkan perlu adanya penambahan variabel lainnya serta diharapkan dapat menggunakan obyek penelitian yang lebih luas. Selain itu, didalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti persepsi orang tua siswa itu secara langsung untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, B. E. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Riwana, R. (2015). Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Tinggi Bagi Anak Di Desa Tawangsari Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. PPKn, FIS, UNESA, 376-390.
Rokhimah, S. (2015). Pengaruh Dukungan Sosial dan Efikasi Diri terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMA Negeri 1 Tenggarong Seberang. Psikologi.
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 382-394.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Syah, M. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003.
(n.d.). tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) No. 20 tahun 2003 pasal 15.
(n.d.). No Titl.