• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSOALAN PENCEMARAN LIMBAH PADA AIR SUNGAI DI INDONESIA

N/A
N/A
Audria Octavia

Academic year: 2023

Membagikan "PERSOALAN PENCEMARAN LIMBAH PADA AIR SUNGAI DI INDONESIA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Audria Octavia Sri Anjani NIM/Off : 190751639687/B

Angkatan : 2019

Mata Kuliah : Sosiologi Lingkungan

PERSOALAN PENCEMARAN LIMBAH PADA AIR SUNGAI DI INDONESIA

Menjadi negara yang masuk jajaran penduduk terbesar di dunia disertai banyak industry yang berkembang didalamnya, Salah satu dampak dari kondisi sosial ini adalah pencemaran pada lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, pencemaran lingkungan yang cukup berat ini salah satunya terjadi pada air sungai. Pencemaran air berdasarkan PP Nomor 82 tahun 2001 dapat diartikan sebagai masuknya makhluk hidup, zat, energi maupun komponen lain kedalam air akibat aktivitas manusia, yang menyebabkan kualitas air menurun kurang dari standart hingga air tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Banyaknya aliran air sungai yang tercemar di Indonesia tentunya membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat maupun makhluk hidup yang membutuhkan air.

Kita dapat ambil contoh dari sungai Citarum yang ada di Jawa Barat yang hingga saat ini menyandang predikat salah satu sungai paling tercemar didunia. Sungai Citarum tidak sendirian, menurut Irwan Gunawan yang menjabat sebagai Direktur Forest and Fresh Water dari Worl Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, tahun 2019 yang dikutip dari republika.co.id dari 550 sungai di Indonesia ada 82 persen sungai yang tercemar. Pencemaran air ini hingga membuat airnya tidak layak dikonsumsi..

Kondisi memprihatinkan terhadap pencemaran air di Indonesia ini dapat terjadi karena berbagai sebab, secara garis besar diantaranya limbah industry, limbah rumah tangga hingga limbah pertanian. Jika dikaji menurut sudut pandang sosiologi lingkungan, hal ini masuk dalam paradigma teori kritis dimana kritik terhadap perkembangan tekonologi dan pengetahuan yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan menimbulkan masyarakat resiko. Masyarakat risiko disini merupakan masyarakat yang memiliki kerentanan atas dampak pencemaran air.

Banyaknya kasus pencemaran air di Indonesia, khususnya sungai, tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan yang cukup klasik tentang bagaimana hal tersebut dapat terjadi padahal peraturan di Indonesia tentang lingkungan, pengelolaan air sungai serta hunian

(2)

sebenarnya sudah banyak. Tinggal melihat bagaimana pemerintah tegas melaksanakan aturan tersebut. Ketegasan pemerintah patut dipertanyakan dengan melihat longgarnya pengawasan terhadap kasus-kasus besar pencemaaran air sungai akibat banyak perusahaan industry yang masih membuang limbah berbahaya tanpa proses pengelolaan terlebih dahulu. Padahal sebelum limbah sisa industry dibuang ke sungai, limbah tersebut seharusnya diolah terlebih dahulu sebagaimana mestinya dengan instalasi pengelolaan ait limbah sehingga pada saat dibuang kesungai, sungai tidak tercemar dan aman sesuai standar baku mutu yang ditetapkan, undang- undang mengenai pembuangan limbah ini sudah tertera jelas pada UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup, pasal 100 pembuang limbah yang tidak memenuhi baku mutu dapat dipenjara 3 tahun dan denda 3 miliar rupiah.

Selain peran pemerintah dan kesadaran perusahaan industry yang bertanggung jawab terhadap pencemaran air sungai di Indonesia. Sektor rumah tangga ternyata tak kalah dalam menyumbang limbah yang membuat sungai tercemar. Contohnya di Jakarta pada tahun 2018, wakil kepala dari Dinas Lingkungan Hidup di DKI Jakarta Ali Maulana menjelaskan bahwa limbah rumah tangga menyumbang sumber pencemaran sungai di Jakarta sebanyak 72,7%.

17,3%, dari limbah perkantoran maupun komersial dan sisanya sebanyak 9,9%.adalah limbah industri (sumber: mediaindonesia.com)

Limbah rumah tangga ini dapat berupa limbah yang berasal dari kamar mandi, dapur, bekas cucian, limbah bekas kegiatan industri rumah tangga sampai kotoran manusia. Sungai pada daerah perkotaan yang banyak mendapatkan masalah mengenai limbah rumah tangga ini, mengingat daerah perkotaan yang padat penduduk tidak dibarengi dengan banyaknya sumur resapan untuk mengelola kembali air limbah dari aktivitas manusia. Selain limbah cair, banyaknya limbah plastic yang dibuang di sungai adalah masalah serius. Sungai di Indonesia masih jadi tempat pembuangan sampah, salah satu contohnya di Jawa Timur. Dikutip dari mongabay.co.id Sejumlah pesisir di utara Jawa Timur ditutupi sampah plastik. Seperti Sungai Brantas dan Bengawan Solo yang. Masuk sebagai 20 sungai yang menyumbang sampah plastik ke laut dunia

Tidak hanya perkotaan, persoalan limbah pada air sungai juga dihadapi masyarakat desa, selain karena limbah industry dan rumah tangga juga adanya limbah yang dihasilkan dari pertanian. Limbah pertanian dapat diartikan sebagai semua sisa dari proses produksi, seperti

(3)

bagian pohon ataupun pupuk yang digunakan dan sisa racun hama. Tapi limbah pertanian ini jarang sekali menyebabkan pencemaran lingkungan, sebab dijelaskan dalam kumparan.com para petani dapat berproduksi dengan ]aman dan berkelanjutan melalui pengawasan dari Penanggung Jawab Operasional Pengolahan Air Limbah (POPAL).

Dari persoalan yang telah dijabarkan diatas, pencemaran air sungai akibat limbah yang dibuang disungai sembarangan bukan hanya masalah yang harus diselesaikan oleh dinas terkait pemerintah saja maupun perusahaan industry, dan dalam mengatasi masalah ini tidak cukup tentang pencegahan pembuangan limbah ke sungai, karena sudah sangat kadaluarsa jika kita masih membahas mengenai peraturan pembuangan saja, sebab sungai di Indonesia sudah banyak yang tercemar berat, diperlukan juga upaya pemulihan sungai yang massif diadakan dibanyak wilayah yang sungainya tercemar untuk mengembalikan ekosistem air dan kualitas air agar mencegah dampak-dampak lain semakin memburuk seperti dampak pada masyarakat risiko disekitar yang menggunakan air sungai yang sebenarnya tidak layak pakai untuk keperluan mereka sehari-hari.

Pemulihan air sungai ini selain komitmen pemerintah dan kementerian lingkungan hidup untuk menjalankan UU yang mengatur tentang limbah yang menyebabkan pencemaran air.

Kesadaran masyarakat juga dapat dilakukan dari hal-hal sederhana seperti membiasakan membuang sampah ketempatnya, tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah plastik, mendaur ulang sampah yang sulit terurai serta kegiatan positif untuk mengurangi sampah domestic. Bagi perusahaan industry juga harus adanya kepedulian terhadap masyarakat sekitar dengan tidak berbuat curang membuang limbah pabrik tanpa pengelolaan terlebih dahulu padahal setiap perusahaan pasti paham mengenai aturan soal limbah industry.

Daftar Rujukan

https://kumparan.com/indonesiago-digital/jenis-jenis-limbah-pertanian-dan-cara-pengelolaannya- 1ujZQhHGsu1/full (diakses pada 1 Juni, pukul 19.00 WIB)

https://mediaindonesia.com/megapolitan/184273/727-persen-sumber-pencemaran-sungai-dari- limbah-permukiman (diakses pada 1 Juni, pukul 19.00 WIB)

https://megapolitan.antaranews.com/berita/36747/ini-biasanya-alasan-perusahaan-buang-limbah-ke- citarum (diakses pada 1 Juni, pukul 18.00 WIB)

(4)

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/porsc1383/82-persen-sungai-di-indonesia-tercemar- dan-kritis (diakses pada 31 Mei, pukul 20.30 WIB)

https://www.mongabay.co.id/2016/03/30/mengapa-indonesia-masuk-salah-satu-daftar-pembuang- sampah-plastik-terbanyak-ke-laut/ (diakses pada 2 Juni, pukul 20.50 WIB)

https://www.mongabay.co.id/2021/02/21/sungai-masih-jadi-tempat-buang-sampah-plastik-belajar-dari- pengelolaan-di-australia/ (diakses pada 2 Juni, pukul 21.20 WIB)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air

Ristian, P. N. (2019). Pencemaran Sungai Citarum Akibat Limbah Hasil Pengolahan Emas Yang Dilakukan Oleh Pt. Mt Group Dihubungkan Dengan Asas Ekoregion Dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Doctoral Dissertation, Fakultas Hukum Unpas).

Cek plagiasi dengan Turnitin

Link lengkap cek plagiasi

https://drive.google.com/drive/folders/19NlcBODlTFxnZGp1owOVQSbYZVLyQDlR Bukti Upload

https://www.kompasiana.com/audria00531/60be280f8ede48702736dd33/persoalan-pencemaran- limbah-pada-air-sungai-di-indonesia

Referensi

Dokumen terkait

This study is aimed to test the impact of single versus multiple benchmarks earnings information disclosure strategy towards financial users’ behavior in estimating