• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PERSPEKTIF HUKUM ISLAM "

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul: MASTURBASI DENGAN SEX TOYS BAGI SUAMI, ISTRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM, disusun oleh: AHMAD SULAIMAN, NPM. Sedangkan mainan seks adalah benda atau alat yang digunakan untuk rangsangan seksual atau untuk meningkatkan kenikmatan seksual. Hukum masturbasi yang paling mudah antara suami istri dengan menggunakan asesoris seksual adalah makruh, dan yang paling tinggi adalah haram tanpa ada niat dan alasan yang kuat untuk itu.

Berdasarkan data dan pemaparan tersebut, peneliti berpendapat bahwa penting dan perlu untuk mengkaji kembali pertanyaan bagaimana pandangan hukum Islam tentang masturbasi sebagai pemenuhan kebutuhan seksual suami istri dengan asesoris seksual guna menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti mengangkat judul penelitian yaitu “Masturbasi dengan sex toys bagi suami istri dari perspektif hukum Islam”. Dengan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan oleh peneliti di atas, maka pertanyaan penelitian adalah: “Bagaimana hukum masturbasi dengan alat bantu seksual bagi suami istri menurut pandangan Islam?”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana hukum masturbasi dengan sex toys bagi pria dan wanita berdasarkan akidah Islam. Hasil kajian secara teoritis berguna untuk memberikan gagasan bagi perkembangan keilmuan fikih kontemporer tentang hukum masturbasi dengan menggunakan mainan seks, berdasarkan perspektif hukum Islam. Berdasarkan literatur yang dibaca, masih sedikit buku atau artikel ilmiah yang sesuai dengan judul disertasi yang akan peneliti kerjakan, secara luas dan eksplisit mendeskripsikan masturbasi dengan sex toys bagi pasangan suami istri dari perspektif hukum Islam.

Secara lebih rinci, penelitian di atas tidak membahas masturbasi bagi pasangan suami istri dan masturbasi menggunakan sex toys. Perbedaan penelitiannya adalah penelitiannya hanya berfokus pada mahasiswa dan tidak membahas masalah masturbasi oleh pasangan suami istri dan masturbasi dengan mainan seks dalam perspektif hukum Islam. Tidak membahas masalah masturbasi oleh pasangan suami istri dan masturbasi menggunakan mainan seks dari sudut pandang hukum Islam.

Karena sex toys sangat erat kaitannya dengan kebiasaan masturbasi, maka biasanya dimasukkan sebagai alat pendukung dalam masturbasi. Karena sex toys sangat erat kaitannya dengan kebiasaan masturbasi, maka biasanya dimasukkan sebagai alat pendukung dalam masturbasi. Dengan demikian, dalam masturbasi, penggunaan mainan seks yang dilarang karena tidak ada alasan atau alasan yang sah untuk memaksanya melakukan masturbasi tentu saja dilarang.

Jadi kesimpulannya, menurut pendapat peneliti, hukum masturbasi laki-laki dan perempuan yang paling ringan dengan menggunakan mainan seks adalah makruh dan yang paling tinggi adalah haram tanpa niat dan alasan yang kuat untuk itu. Mengingat masih jarangnya penelitian tentang masturbasi pria dan wanita dengan sex toys dari perspektif hukum Islam, demikian kesimpulan para peneliti. Manfaat dan Risiko Mainan Seks untuk Keintiman Rumah Tangga." di www.hellosehat.com diunduh 27 Juli 2019.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Metode Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

LANDASAN TEORI

Masturbasi

  • Pengertian Masturbasi
  • Sebab Melakukan Masturbasi
  • Hukum dan Dasar Hukum Masturbasi

Sedangkan mainan seks adalah “suatu benda atau alat yang digunakan untuk rangsangan seksual atau untuk meningkatkan kenikmatan seksual” artinya: “benda atau alat yang digunakan untuk rangsangan seksual atau untuk meningkatkan kenikmatan seksual.”6. Menurut artikel Akhmad Muawal berjudul “Gerilya Bisnis Mainan Seks” yang mengutip studi Marketwatch dari Statistic Brain menyatakan bahwa 23% populasi orang dewasa di dunia pernah menggunakan mainan seks saat berhubungan seks, 20% pria di dunia memiliki dunia yang menggunakan vibrator. 44% wanita yang menggunakan mainan seks berusia antara 18 dan 60 tahun, 50% wanita mencoba mainan seks untuk pertama kalinya di usia dua puluhan, 12% wanita menggunakan mainan seks setidaknya sekali seminggu. Vibrator adalah mainan seks terlaris online, dan Selandia Baru adalah negara dengan vibrator terbanyak di dunia.

Kemudian Akhmad Muawal merujuk pada data IBISWorld yang dirujuk Bloomberg, pendapatan toko yang menjual mainan seks dan alat penunjang seks lainnya mencapai hampir $610 juta pada tahun 2013 dengan keuntungan sebesar 0,6 miliar dolar. Perbuatan ini semata-mata soal etika dan murû`ah (kehormatan).13 Hukum penggunaan sex toys mengikuti hukum masturbasi. Penelitian “Masturbasi Dengan Mainan Seks Bagi Pria dan Wanita Perspektif Hukum Islam” merupakan jenis penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang mendasarkan analisis pada sumber berupa literatur buku, makalah, jurnal dan bahan pustaka lainnya. masturbasi, beserta data-data yang diperlukan mengenai berbagai teori dan pendapat tokoh yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

Selanjutnya, berbagai artikel di portal berita dan kesehatan memuat sebagai berikut: artikel oleh Irene Anindyaputri berjudul “Manfaat dan Risiko Mainan Seks untuk Keintiman Rumah Tangga” di www.hellosehat.com diunduh pada 27 Juli 2019, artikel oleh Akhmad Muawal Hasan berjudul “Gerilya Sex Toys Business” dalam www.tirto.id yang diunduh pada 16 September 2019. Hal itu sejalan dengan pandangan Tasri dalam tulisannya yang berjudul “Masturbasi Adalah Pilihan Dilema”. Kebutuhan seksual, maka jalan ditempuh meski terkadang dengan rasa keterpaksaan dan pilihan dilematis mereka melakukan masturbasi. Dalam ayat ini kita disuruh menjaga kesucian bagi orang yang tidak mampu menikah, bukan dengan cara lain yang tidak pantas, termasuk masturbasi.

Sex Toys

  • Pengertian Sex Toys
  • Sebab Menggunakan Sex Toys
  • Hukum Penggunaan Sex Toys

Sedangkan dildo sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah benda berbentuk penis yang digunakan sebagai alat untuk kenikmatan seksual. Banyak penelitian dan penemuan yang menunjukkan bahwa alat-alat seksual sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, meskipun bentuknya tidak sama dengan alat-alat seksual yang kita kenal sekarang. Stefanus Yugo Hindarto, dalam tulisannya “Alat-alat Seksual Muncul Sejak Zaman Batu”, menyebutkan bahwa para arkeolog Swedia telah menemukan pahatan dan pahatan batu yang berasal dari zaman prasejarah berupa alat kelamin laki-laki, yang konon tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga juga digunakan sebagai "Mainan seks".73 .

Produksi alat bantu seks sangat berkembang, karena mereka melihatnya sebagai peluang baru dalam perekonomian. 73Stefanus Yugo Hindarto, “Alat Bantu Seks Muncul Sejak Zaman Batu,” dalam www.okezone.com diunduh pada 27 Juli 2019. Irene Anindyaputri dalam tulisannya di salah satu portal kesehatan memberikan sobekan tentang alat bantu seks yang bisa digunakan untuk "pasangan pemula antara lain: 75.

Faktor yang digunakan laki-laki dan perempuan adalah alat bantu seksual karena dapat digunakan oleh mereka yang memang membutuhkan pembaharuan dan juga mencari variasi untuk mencapai puncak dalam hubungan biologis. 76 Zainul Abidin, “Analisis Hukum Islam Terhadap Penggunaan Alat Gairah Seksual Bagi Pasangan Suami Istri”, TESIS IAIN Sunan Ampel Surabaya. Lembaga fatwa menetapkan bahwa penggunaan alat bantu seks adalah haram karena illat hukumnya sangat jelas, sehingga tidak perlu dibuat undang-undang khusus.

78 Zainul Abidin, “Analisis Hukum Islam Terhadap Penggunaan Alat Gairah Seks Bagi Pasangan”, TESE IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2010, 50. Menurut Zainul Arifin, menggunakan pendekatan istihsan (meninggalkan penerapan nash dan kaidah umum yang dihasilkan tidak mencapai mashahah), Hukum penggunaan alat bantu seks bagi suami istri diperbolehkan dengan syarat ada kemanfaatan untuk menghindari keretakan dalam membangun keharmonisan keluarga. 80 Zainul Abidin, “Analisis Hukum Islam Terhadap Penggunaan Instrumen Gairah Seks Bagi Pasangan Menikah,” TESE IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Mereka bertanya: 'Wahai Rasulullah, bagaimana jika salah seorang daripada kami menyalurkan keinginan biologinya (untuk bersetubuh) juga mendapat pahala?' Baginda menjawab: "Bukankah berdosa jika kamu berinfaq pada yang haram? Begitu juga jika kamu berinfaq dengan yang halal, maka kamu juga akan mendapat pahala." 82 Menurut Ibnu Harish dalam bukunya yang bertajuk Pendidikan Seksual dalam Islam. beliau menjelaskan bahawa hukum penggunaan seks dibantu mengikut hukum onani 82Zainul Abidin, “Analisis Hukum Islam Terhadap Penggunaan Perangsang Seks Bagi Pasangan Lelaki dan Wanita”, SCRIPSI IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2010, 55.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisa

PENUTUP

Kesimpulan

Jika menyimak dan membandingkan dalil pendapat masing-masing ulama tentang masturbasi, menurut peneliti pendapat ulama Hanafiyah dan Hanbaliyah lebih kuat dan realistis di masyarakat saat ini, dan insya Allah akan lebih membawa manfaat. Pada dasarnya masturbasi dilarang, namun dalam kondisi dan situasi tertentu diperbolehkan, bahkan terkadang wajib, untuk menghindari akibat yang besar. Dalam keadaan di mana Anda tidak memiliki istri (yang mampu menikah) atau budak, nafsu dan rangsangan begitu kuat.

Sebagian ulama menambahkan bahwa alasan kebolehan ini adalah ketika mereka bertapa atau bertapa, jauh dari istri atau sudah lama tidak bertemu istri karena lama berada di luar kota. Hal-hal seperti itu dan semacamnya layak dijadikan alasan untuk melakukan masturbasi dengan pertimbangan mengambil resiko yang paling kecil atau ringan. Sementara masturbasi diperbolehkan dalam kondisi tertentu, alasannya dapat bervariasi dan beberapa jelas ilegal.

Ini seperti melihat film atau foto porno, atau maaf, mengintip seseorang yang sedang mandi dan kemudian memiliki keinginan untuk melanjutkan masturbasi. Namun jika keinginan tersebut muncul karena aktivitas imajiner, setelah dia mencoba menolaknya, muncul keinginan untuk masturbasi, hal ini masih ditoleransi karena sulit untuk mengontrol aktivitas pikiran/imajinasi. Namun, para peneliti tidak setuju dengan pandangan bahwa masturbasi itu dilarang secara mutlak, sebagaimana peneliti juga tidak setuju dengan pandangan bahwa masturbasi itu diperbolehkan secara mutlak.

Saran

Maka peneliti berharap agar seluruh pemangku kepentingan Islam dapat duduk bersama dan berdialog kajian perundang-undangan masturbasi dengan hasil penelitian kontemporer sehingga lebih sesuai dengan fakta yang terjadi. Analisis Hukum Islam Penggunaan Alat Bantu Seks Bagi Suami Istri." DISERTASI IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2010. Hubungan Cybersex Dengan Perilaku Masturbasi Pada Remaja Di SMA Kesatian 1 Semarang." KARYA ILMIAH S1 Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang tahun 2012 diterbitkan pada tanggal 8 Juni 2016.

Hubungan antara tingkat religiusitas dan pengetahuan seksualitas dengan intensitas masturbasi pada mahasiswa yang tinggal di kost. ASLI Vol. Perilaku seksual mahasiswa: studi deskriptif di sebuah perguruan tinggi di Jatinangor. STUDI KOMUNIKASI Vol. Peneliti bernama Ahmad Sulaiman, lahir di Ganjar Agung pada tanggal 27 Desember 1996, sebagai anak tunggal dari Bapak Muhammad Sibli dan Ibu Muannah.

Peneliti menyelesaikan pendidikan di SDN 5 Metro pada tahun 2008, kemudian menyelesaikan SMPN 5 Ma’arif Metro pada tahun 2011, dan Madrasah Aliyah Negeri Metro 2 pada tahun 2014. - Jurusan Ahwal Al-Syakhiyyah Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Negeri Metro melalui Seleksi Nasional Prestasi Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN).

Gambar

FOTO PELAKSANAAN MUNAQOSYAH

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit yang dianggap tidak dapat ditularkan atau disebarkan dari seseorang kepada orang lain, sehingga bukan merupakan sebuah ancaman bagi orang lain yaitu pengertian