• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanyaan Interview Digital Marketing yang Paling Sering Ditanyakan

N/A
N/A
suaeb ansori

Academic year: 2024

Membagikan "Pertanyaan Interview Digital Marketing yang Paling Sering Ditanyakan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Melansir dari Kompas, profesi digital marketing menjadi salah satu profesi yang menjanjikan karena saat ini dan di masa yang akan datang,

perusahaan dituntut untuk memiliki tim marketing yang kreatif serta inovatif dalam memanfaatkan teknologi.

Banyaknya peminat yang ingin bekerja sebagai digital marketer, membuat proses seleksinya semakin ketat.

Oleh karena itu, supaya kamu bisa lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya yang ingin bekerja sebagai digital marketer, kamu perlu mengetahui pertanyaan interview digital marketing yang paling sering ditanyakan

oleh user!

Pertanyaan Interview Digital Marketing yang Paling Sering Ditanyakan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang paling umum atau sering ditanyakan oleh user saat menjalani interview kerja pada posisi digital marketing, di antaranya:

1. Sejauh apa kamu memahami digital marketing?

Pertanyaan ini umumnya akan menjadi bagian pembuka saat kamu menjalani interview di posisi digital marketing.

Pro Tips:

Nah, di sini kamu bisa menjawab pertanyaan interview digital marketing ini dengan menjelaskan pengertian dari digital marketing.

Jelaskan juga apa saja metode dan teknik dalam digital marketing, misalnya seperti Search Engine Optimization (SEO), Social Media Advertising, Email Marketing, dan lain sebagainya.

Contoh:

“Digital marketing adalah profesi di bidang pemasaran dengan menggunakan berbagai platform digital.

(2)

Link Building, Social Media Marketing, Email Marketing, Facebook &

Instagram Ads, dan Influencer Marketing.”

2. Apa saja platform dan tools yang kamu kuasai?

Seorang pewawancara mungkin akan menanyakan pertanyaan ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang keterampilan teknis yang sudah kamu kuasai dari semua metode atau channel dari digital marketing yang ada.

Pro Tips:

Cobalah menjawab secara sespesifik mungkin bidang spesialisasimu dan sebutkan juga sertifikasi apa saja yang pernah kamu ikuti untuk

meningkatkan skill di bidang tersebut.

Contoh:

“Saya fasih dalam menjalankan media sosial, content marketing, dan paid search. Untuk media sosial, saya sering menggunakan tools seperti

Agorapulse dan Hootsuite untuk penjadwalan posting, berinteraksi dengan followers, dan membuat monthly report.

Sedangkan untuk content marketing, saya sering menggunakan Ahrefs sebagai tools untuk melakukan keyword research dan WordPress

sebagai content management dan publishing. Saya juga telah tersertifikasi dalam bidang paid search seperti Facebook dan Google Ads.”

3. Ceritakan pengalamanmu saat menjalankan campaign bersama tim

Pertanyaan interview digital marketing ini membantu pewawancara untuk mempelajari cara kamu dalam bekerja dengan tim dan kemampuan

kolaboratif serta interpersonal bersama rekan kerjamu.

Pro Tips:

Saat kamu akan menjawab, jelaskan apa peran kamu dan juga ceritakan singkat bagaimana kamu bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan perusahaan atau departemen lain.

Contoh:

(3)

“Ya, dari pengalaman saya sebagai seorang digital marketer sebelumnya setidaknya saya pernah beberapa kali bekerja sama dengan tim dan memimpin 2 campaign dengan departemen lain.

Menurut pengalaman saya, bagian terpenting dari

menjalankan campaign yaitu menyepakati strategi, peran, dan tujuan secara bersama-sama.

Menetapkan metric dan timeline juga penting dilakukan agar semua pihak yang terlibat dapat mengetahui proses dalam mencapai tujuan tersebut.”

4. Apakah kamu bisa menjelaskan campaign apa yang telah sukses kamu jalani?

Seorang pewawancara mungkin akan menanyakan jenis

pertanyaan interview digital marketing ini untuk mempelajari bagaimana kamu mendefinisikan kesuksesan dan memahami seberapa banyak

pencapaian kamu yang telah dicapai.

Pro Tips:

Uraikan campaign, tujuan (objective), hasil, dan peran kamu saat menjalani campaign tersebut.

Contoh:

“Pengalaman sebelumnya, ketika saya bekerja dengan klien yang membutuhkan marketing funnel untuk menjual produk terbaru mereka.

Saya juga memiliki tanggung jawab untuk merekrut tim yang berpengalaman dan mengelola setiap bagian project.

Pada akhirnya, tim saya sukses melampaui target pendapatan sebesar 150%

yang menyebabkan klien tersebut mempekerjakan digital agency saya untuk project berikutnya.”

5. Bagaimana kamu bisa mengetahui

bahwa campaign yang dijalankan tidak berhasil?

Rekruter sering menanyakan pertanyaan interview digital marketing ini

(4)

Pro Tips:

Ceritakan pengalaman kamu saat menjalankan sebuah campaign namun tidak mencapai target yang diharapkan.

Kamu juga bisa menyebutkan posisi serta tugas apa yang telah kamu lakukan untuk meningkatkan traffic atau metric lainnya dan paparkan juga pelajaran apa yang kamu dapatkan dari kegagalan tersebut.

Contoh:

Campaign yang pernah saya jalankan dan tidak berhasil terjadi pada tahun lalu, ketika saya bekerja dengan klien dalam social media campaign mereka pada holiday season.

Campaign tersebut hanya mencapai 50% dari sasaran conversion usaha tersebut dikarenakan anggaran yang terlalu kecil namun target atau sasaran dari campaign yang terlalu tinggi.

Setelah mengalami kegagalan tersebut, saya belajar bahwa dalam

menjalankan campaign kita harus lebih realistis saat menetapkan tujuan dan juga proaktif saat memperbaiki campaign yang tidak berjalan seperti yang diharapkan sebelumnya.”

6. Menurut kamu, apa yang akan menjadi tren untuk digital marketing?

Nah, pada pertanyaan interview digital marketing ini seorang digital marketer harus peka terhadap tren terkini.

Pro Tips

Kamu bisa menyebutkan bahwa saat ini tingkat konsumsi konten yang

berbentuk video semakin banyak, sehingga kedepannya iklan dalam bentuk video akan semakin ramai.

Kemudian saat ini juga profesi content creator makin menjamur sehingga hal tersebut dapat menjadikan video pendek seperti reels dan TikTok semakin digemari oleh masyarakat.

Contoh:

(5)

“Menurut pendapat saya, setelah adanya media sosial seperti TikTok dan kemunculan fitur Reels di Instagram, membuat para penggunanya lebih menyukai konten video singkat daripada konten gambar (carousel).

Sehingga untuk kedepannya berbagai iklan akan berlomba-lomba untuk hadir dalam bentuk video melalui berbagai media sosial yang ada saat ini.”

7. Apa tantangan terbesarmu sebagai digital marketer saat ini?

Tujuan untuk pewawancara menanyakan jenis pertanyaan interview digital marketing seperti ini yaitu mereka ingin memahami bagaimana pandangan kamu dalam menghadapi tantangan tersebut.

Pro Tips:

Jelaskan tantangan apa saja yang pernah kamu alami selama menjadi digital marketer dan paparkan bagaimana cara kamu untuk mengatasi tantangan tersebut disertai dengan pencapaianmu.

Contoh:

“Menurut saya, tantangan terbesar bagi seorang digital marketer adalah menghasilkan pencapaian yang maksimal di market yang semakin ramai.

Untuk terus bersaing di market, saya pikir seorang digital marketer perlu mendedikasikan setidaknya 15% dari waktu kerja mereka untuk memantau tren terbaru dan bereksperimen dengan inovasi dan teknik baru.”

8. Pelatihan apa saja yang pernah kamu ikuti seputar digital marketing?

Jika kamu telah mengikuti pelatihan seperti bootcamp maupun

sertifikasi digital marketing, tentu saja kamu dapat disimpulkan sebagai seseorang yang mau untuk belajar hal baru dan memiliki wawasan yang luas seputar digital marketing.

Pro Tip:

Sebutkan pelatihan apa saja yang pernah kamu ambil yang membahas

(6)

Jika kamu belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, kamu bisa menjawabnya bahwa kamu juga mempelajari digital marketing secara otodidak maupun dari pengalaman praktik pada perusahaan sebelumnya.

Contoh:

“Pelatihan yang pernah saya ikuti adalah bootcamp dari salah satu perusahaan edu-tech di mana saya mempelajari Fundamental Digital Marketing, Advanced SEO, sampai dengan Facebook & Instagram Ads.

Saya juga telah mengambil sertifikasi digital marketing yang diakui secara internasional melalui Hubspot mengenai content marketing.”

9. Apakah kamu memiliki skill lain yang dapat menunjang posisi ini?

Melansir dari Digital Marketing Institute, skill penunjang dalam bidang digital marketing cukup banyak di antaranya ialah kemampuan dalam

membuat video marketing, data analytics, memahami design thinking, tech savvy, dan lain sebagainya.

Pro Tips:

Jika kamu memiliki berbagai hard skill contohnya seperti mampu mengedit video atau gambar, menggunakan Google Analytics, maupun soft

skill seperti leadership, teliti, dan lain sebagainya kemudian berikan contoh singkat berdasarkan pengalamanmu.

Contoh:

“Saya memiliki skill dalam membuat video menggunakan Adobe Premiere karena sebelumnya saya aktif pada divisi multimedia saat ikut organisasi dalam kampus, kemudian saya juga telah memiliki pengalaman dalam memimpin sebuah project dalam campaign di perusahaan sebelumnya.”

10. Apa yang membuat kamu menjadi kandidat yang baik untuk posisi Ini?

Contoh pertanyaan interview digital marketing ini memiliki tujuan agar pewawancara dapat mengetahui sifat kamu dan juga memberikan kesempatan bagimu untuk “mempromosikan diri”.

(7)

Pro Tips:

Hindari meremehkan atau menjelek-jelekan kandidat lain, kemudian tetap fokus menjelaskan apa saja kelebihanmu.

Jelaskan juga apa saja pengalaman dan skills yang kamu punya dan bagaimana skills dan pengalaman tersebut dapat turut serta dalam memajukan perusahaan.

Contoh:

“Saya memiliki gelar sarjana ekonomi, dan saya memiliki pengalaman 3 tahun mengelola akun media sosial dan menjalankan paid search advertising campaign.

Saya juga telah memimpin tim digital marketing selama 1 tahun dan telah berkontribusi pada peningkatan pendapatan sebesar 20% dari salah satu klien yang pernah saya handle.

Saya yakin bahwa skill dan pengalaman saya akan bermanfaat bagi perusahaan Bapak/Ibu, terutama mengingat tujuan perusahaan ini ialah meningkatkan pendapatan sebesar 25% tahun depan.”

Jadi itulah beberapa pertanyaan interview digital marketing yang paling banyak ditanyai oleh rekruter.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu dalam mempersiapkan proses interview di posisi digital marketing, ya!

Referensi

Dokumen terkait

Melakukan Digital Marketing yang bertujuan mempopulerkan website resto Raja Rasa dengan menggunakan teknik-teknik dan teori-teori pada Digital Marketing yaitu Search

Pelatihan digital marketing dalam kegiatan pengabdian masyarakat dari Tim Dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi Artie Tasty

sebagai brand busana hijab syar’i yang dipasarkan melalui digital marketing yaitu website, mobile apps dan media sosial dari pertanyaan yang telah diberikan

Namun pada prakteknya, UMKM yang sudah menggunakan Digital Marketing Strategy (DMS) dalam menjalankan usaha masih sangat sedikit karena minimnya kemampuan dan pengetahuan

Table 2: WRAP IT Digital Marketing Strategy No Objective Digital Marketing Channel Digital Marketing Strategy Team In Charge Duration 1 Increase Social Media

27 Introduction to digital marketing communications The digital equivalents of these traditional media, which are known as digital media channels, are vital components of most

2 Situation analysis for digital marketing From the perspective of a business creating a digital marketing plan, situation analysis should review the following factors: Customers

Digital marketing di Instagram sama seperti digital marketing yang dilakukan oleh Mianda Shop yang penelitianya dilakukan oleh Yulianti yang berjudul Analisis Strategi Promosi Melalui