• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN 1 - Pengenalan dan Pengelolaan Alat Berat pada Pekerjaan Konstruksi

N/A
N/A
Patma Cantika Fitri Murtiningtias

Academic year: 2024

Membagikan "PERTEMUAN 1 - Pengenalan dan Pengelolaan Alat Berat pada Pekerjaan Konstruksi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH ALAT BERAT

Oleh :

Ir. Agus Subiyanto, MT Ir. Surjedi, M.Sc

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Merdeka Malang 2023

Pertemuan I :

Pengenalan dan Pengelolaan Alat Berat Pada Pekerjaan

Konstuksi

(2)

Pokok Bahasan Mata Kuliah Alat-Alat Berat (2 SKS)

• Pengenalan dan Pengelolaan Alat-Alat Berat pada Pekerjaan Konstruksi

• Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat

• Dasar-Dasar Pemindahan Tanah Mekanis

• Alat Berat Traktor

• Alat Berat Bulldozer

• Alat Berat Scraper dan Motor Grader

• Alat Berat Loader dan Truck

• Alat Berat Power Shovel, Back Hoe, dan Excavator

• Alat Berat Drugline dan Clamcells

• Alat Berat Penggilas dan Pemadat

Mata Kuliah Alat Berat Pengenalan dan Pengelolaan Alat-Alat Berat pada Pekerjaan Konstruksi

(3)

Penilaian Mata Kuliah Alat-Alat Berat (2 SKS)

Penentuan nilai akhir dari proses pembelajaran akan digunakan pembobotan sebagai berikut:

• Ujian Akhir Semester (UAS) = 60

• Ujian Tengah Semester (UTS) = 20

• Tugas/Quiz/PR = 10

• Kehadiran = 10

Mata Kuliah Alat Berat Pengenalan dan Pengelolaan Alat-Alat Berat pada Pekerjaan Konstruksi

(4)

Pengertian dan Tujuan Penggunaan Alat Berat

• Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan.

Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar. (Rostiyanti, 2009).

• Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. (Syahbana dan Laksono, 2011)

(5)

Klasifikasi Alat-Alat Berat

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. (Rostiyanti, 2009)

2. Klasifikasi Operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu

tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. (Syahbana

dan Laksono, 2011)

(6)

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Dozer Scaper Motor Grader

(7)

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Backhoe Front Shovel Dragline Clamshell Crane

(8)

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

d. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan.

Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tandem roller, pneumatictired roller, compactor, dan lain-lain

e. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete mixer plant

Tandem Roller Pneumatictired Roller Compactor Concrete Mixer Plant

(9)

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

f. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader dan asphalt paver.

Concrete Spreader Asphalt Paver

(10)

2. Klasifikasi Operasional Alat Berat

a. Alat Dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

Crawler Crane Tower Crane

(11)

Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat

1. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokan berdasarkan fungsinya, seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan dan lain-lain.

2. Kapasitas peralatan. Pemilihan alat berat didasarkan pada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang ditentukan.

3. Cara Operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah (horizontal maupun vertikal) dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi Gerakan, dan lain-lain

4. Metode Pelaksanaan Pekerjaan

5. Ekonomi. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting didalam pemilihan alat berat.

6. Jenis Proyek. Ada beberapa jenis proyek yang menggunakan alat berat seperti proyek Gedung, jalan, Pelabuhan, jembatan, irigasi dan lain-lain.

7. Lokasi Proyek. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah

8. Jenis dan daya dukung tanah.

9. Kondisi Lapangan

(12)

Alat Berat Pada Macam-Macam Proyek

1. Proyek Gedung, seperti alat pancang tiang pondasi (pile driving), alat penggali (backhoe) untuk penggalian basement, crane untuk pemindah vertikal, truck, concrete mixer dan lain-lain

2. Proyek Jalan, seperti truck, dozer, grader, asphalt paver, truck concrete mixer, alat pemadat (tandem roller) dan lain-lain

3. Proyek Jembatan, seperti alat pancang pondasi (pile driving), crane, alat penggali (backhoe), truck concrete mixer, alat pemadat (tandem roller) dan lain-lain

4. Proyek Bendungan, seperti loader, crane, alat penggali (backhoe), truck concrete mixer, alat pemadat (tandem roller) dan lain-lain

(13)

TUGAS

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan membandingkan produktivitas alat berat, durasi pekerjaan dan biaya satuan pekerjaan per meter antara konstruksi

Tujuan yang ingin dicapai adalah dapat menentukan biaya minimum penggunaan alat berat pada pekerjaan pengangkutan dan penimbunan material pada Proyek Perumahan

Materi Ajar : Pengenalan software aplikasi dan menu-menu software pengolah kata serta pengoperasian software pengolah kata dengan perintah-perintah pengelolaan File Document seperti

pelatihan ini diharapkan guru-guru dan siswa SMKN 1 Ngawen Gunung Kidul memiliki pengalaman melakukan praktik dasar-dasar sistem alat berat, guru- guru memiliki kemampuan untuk

Apakah peserta pelatihan mampu menyebut nama-nama dan menunjukkan komponen utama dan komponen pendukung sistem hidrolik alat berat dengan benar sesuai dengan namanya. Apakah

Panduan troubleshooting yang diguat oleh pihak paberik alat berat yang bersangkutan, merupakan juga pemecahan masalah gangguan yang terjadi, namun pada kenyataannya tidak

Pemeliharaan pada sistem hidrolik alat berat, seperti sudah disinggung di bagian Umum, merupkan langkah usaha untuk mempertahankan kondisi kesiapan alat berat, dengan

Tujuan yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian berdasarkan permasalahan adalah untuk mengetahui berapa produktivitas kombinasi alat berat yaitu excavator, wheel loader, dump