• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 1 - Spada UNS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pertemuan 1 - Spada UNS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 1

1. Pengertian Sejarah Perkembangan Filologi 2. Kegiatan Filologi di Aleksandria

(2)

SEJARAH PERKEMBANGAN FILOLOGI

Sejarah adalah suatu peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lalu dan dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan pada masa itu.

Ilmu sejarah adalah suatu cabang ilmu yang

melakukan kajian secara sistematis mengenai

seluruh perkembangan proses perubahan dan

dinamika kehidupan masyarakat yang terjai

di masa lalu.

(3)

1. Masa Lalu, yaitu gambaran mengenai kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau. Melalui gambaran masa lalu maka generasi berikutnya akan dapat merumuskan hubungan sebab akibat terjadinya suatu peristiwa.

2. Masa Kini, yaitu masa di mana manusia mengalami masa yang terbaru dan merupakan masa yang sangat penting karena dapat menentukan masa depan. Manusia di masa kini memakai sumber pemahaman dari peristiwa di masa lalu sebagai cerminan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3. Masa Depan, yaitu masa yang akan datang di mana segala sesuatu itu belum terjadi, dan segala sesuatu yang dilakukan pada masa kini akan mempengaruhi masa depan.

Dalam sejarah, ada 3 aspek yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya, yaitu:

(4)

ber·kem·bang

v 1 mekar terbuka atau membentang (tentang barang yang berlipat atau kuncup): parasutnya tidak ~;

2 menjadi besar (luas, banyak, dan sebagainya); memuai:

perusahaan itu ~ pesat;

3 menjadi bertambah sempurna (tentang pribadi, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya): dengan kemampuan kosakata yang terbatas, pikiran seseorang tidak dapat ~;

4 menjadi banyak (merata, meluas, dan sebagainya):

usaha kerajinan tangan dan industri kecil ~ dengan pesat di daerah ini;~ hatinya menjadi girang (gembira);

per·kem·bang·an n perihal berkembang

(KBBI)

(5)

Adalah suatu pengetahuan tentang sastra- sastra dalam pengertian yang luas yang mencakup bidang kebahasaan, kessusastraan, dan kebudayaan (Baroroh Baried, 1985: 1)

Filologi

(6)

1. Awal kegiatan filologi di kota Iskandariah oleh bangsa Yunani pada abad ke-3 S.M. dengan membaca naskah Yunani lama yang ditulis pada abad ke-8 S.M. dalam huruf bangsa Funisia, yang kemudian dikenal dengan huruf Yunani

2. Naskah ditulis dalam daun papirus bergulung yang disalin-salin dari abad ke-8 sd abad ke-3 sm.

A. Filologi di Eropa Daratan pada Awal Pertumbuhannya

(7)

3.Di kota Iskandariah pada abad ke-3 SM terdapat sebuah kuil yang dipergunakan untuk memuja sembilan dewi Muses, yaitu dewi kesenian dan ilmu pengetahuan dalam mitologi Yunani. Kuil tersebut kemudian berfungsi sebagai perpustakaan yang menyimpan sejumlah besar naskah. Adapun naskah saat itu berbentuk papirus bergulung, yang berisi berbagai ilmu pengetahuan seperti filsafat, kedokteran, perbintangan, ilmu sastra dan karya sastra, ilmu hukum dan sebagainya milik bangsa Yunani lama.

(8)

4. Para ahli saat itu bangsa Yunani yang berasal dari Eropa daratan melakukan telaah naskah-naskah klasik tersebut. Eratosthenes memperkenalkan bahwa telaah naskah dan penggarapan naskah- naskah itu dikenal dengan istilah filologi

5. Para ahli filologi memiliki ilmu yang luas karena dalam memahami isi naskah perlu mengetahui huruf, bahasa, dan ilmu yang dikandungnya. Kemudian menuliskannnya kembali sehingga dapat diketahui oleh masyarakat pada waktu itu.

(9)

7. Metode yang digunakan untuk menelaah naskah dikenal dengan ilmu filologi. Metode taraf awal berkembang dari abad ke abad hingga kini. Para ahli menguasai ilmu dan kebudayaan Yunani lama yang dikenal dengan aliran Iskandariyah.

(10)

8. Pada awalnya metode yang dilakukan adalah pertama-tama mereka memperbaiki huruf dan bacaannya, ejaannya, bahasanya, tata tulisannya. Kemudian menyalinnya dalam keadaan yang mudah dibaca, bersih dari kesalahan-kesalahan. Eksemplar yang sehat ini kemudian disalin berkali-kali. Salinan ini kadang diberi komentar atau tafsiran serta penjelasan-penjelasan secukupnya.

(11)

9. Di samping itu tujuan penggalian ilmu pengetahuan, naskah juga disali n untuk komoditas perdagangan.

Naskah yang ditulis oleh para budak belian yang diperdagangkan di sekitar laut tengah ini bertujuan untuk kegiatan perdagangan.

10. Sering terjadi penyimpangan karena tidak memiliki kesadaran terhadap nilai keotentikan naskah lama.

11. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan yang musti dilakukan oleh ahli filologi. Kerusakan atau kekorupan bahasa terjadi karena ketidaksengajaan, bukan ahli dalam ilmu yang ditulis, atau karena keteledoran penyalin.

(12)

12. Sesudah Iskandariyah jatuh ke dalam kekuasaan Romawi, kegiatan filologi berpindah ke Eropa selatan, berpusat di kota Roma dengan melanjutkan filologi Yunani (meneruskan mazhab Iskandariyah) yang tetap menjadi bahan telaah utama dan bahasa Yunanai tetap digunakan.

Pada abad ke-1 perkembangan tradisi berupa pembuatan resensi terhadap naskah berkelanjutan hingga pecahnya kerajaan Romawi pada abad ke-4 menjadi kerajaan Romawi Barat dan Romawi Timur, dn mempengaruhi perkembangan filologi selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Daerah Karanganyar turun dari Rp 8,5 miliar menjadi 6,4 miliar, namun demikian setoran ke kas daerah meningkat dari target Rp 3,5 miliar menjadi Rp 3,74 miliar

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi