Rendahnya produksi perikanan dan kelautan
Produktivitas budidaya masih rendah ( prod.
rumput laut dan ikan masih rendah)
Produktivitas perikanan tangkap
masih rendah
Produktivitas pembudidaya ikan masih
rendah
Minimnya kualitas dan kuantitas SDM
Keterbatasan sarana dan
teknologi budidaya
Keterbatasan kewenangan dan
dana
Metode penangkapan
ikan masih menggunakan
teknologi tradisional
Keterbatasan akses teknologi
Rendahnya pengetahuan
dan keterampilan
Belum adanya pendampingan dan
pelatihan kepada nelayan
Kurangnya pendataan pada
nelayan Ongkos produksi
tinggi
Nelayan masih mengandalkan BBM
eceran dengan harga tinggi
Nelayan tradisional tidak tersubsidi
Belum berkembangnya hilirisari produk pertanian dan perikanan-
kelautan
Minimnya pemodalan usaha mikro
Rendahnya jumlah koperasi
yang aktif
Rendahnya kapasitas SDM
pengelola koperasi
Kurangnya monitoring koperasi
Rendahnya kualitas tenaga
pendamping koperasi
Rendahnya perkembangan hilirisasi industri kecil
menengah (IKM)
Rendahnya laju pertumbuhan sektor
industri kecil menengah
Terbatasnya kapasitas SDM
pelaku IKM
Terbatasnya akses permodalan
Menurunnya jumlah UKM
Menurunnya kegiatan UKM
Penurunan kapasitas produksi UKM
Kurangnya pemasaran produk-produk
UKM
Terbatasnya akses permodalan Pertumbuhan Ekonomi berbasis kelautan, pariwisata,
dan pertanian masih rendah (Pertumbuhan PDRB rata- rata 2,45%/th)
Belum tersedia pelabuhan perikanan yg
memadai
Kualitas dan kuantitas nelayan
masih rendah
Keterbatasan akses teknologi Produksi
rumput laut yang masih
belum kontinyu
Kurangnya pelatihan manajerial
koperasi