• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan laba adalah persentase kenaikan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercermin dalam laporan keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pertumbuhan laba adalah persentase kenaikan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercermin dalam laporan keuangan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya masyarakat luar mengukur keberhasilan suatu perusahaan berdasarkan dari kinerja perusahaan tersebut. Oleh karena itu, manajemen dituntut dan didorong untuk bekerja lebih efektif dan efisien agar perusahaan dapat menghasilkan laba yang akan meningkatkan kinerja perusahaan.

Laba merupakan salah satu indikator untuk menilai kinerja perusahaan.

Laba yang dihasilkan mencerminkan keberhasilan atau kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan operasional perusahaan yang telah ditetapkan. Laba dapat memberikan sinyal positif mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Dengan tingkat laba yang memadai, maka akan menambah kepercayaan pihak eksternal (Sayekti dan Saputra, 2015).

Pertumbuhan laba adalah persentase kenaikan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercermin dalam laporan keuangan. Salah satu cara untuk memprediksi laba perusahaan adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat untuk analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan yang terdapat pada laporan keuangan (Neraca, Laporan laba/rugi, Laporan arus kas) (Susilawati, 2018).

Laporan keuangan adalah informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode yang ditujukan kepada pihak yang berkepentingan, terutama pada pihak manajemen perusahaan, kreditor, maupun investor. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan perusahaan dan membantu perusahaan

(2)

untuk membuat rencana keuangan perusahaan di masa yang akan datang.

Mengutip berita www.kontan.co.id Kamis, 26 November 2020 industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor manufaktur yang masih tumbuh positif pada triwulan II tahun 2020 setelah tertekan berat akibat dampak Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan II tahun 2020 industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 0,22% secara tahunan.

Investasi di sektor industri makanan dan minuman sampai semester 1 tahun 2020 juga masih diminati, hampir menembus angka Rp 30 miliar. Alasan peneliti memilih perusahaan food and beverage karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang tetap bisa tumbuh dalam masa pandemi yang terbukti perusahaan food and beverage tetap menghasilkan laba dan diminati oleh investor, sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana pertumbuhan laba di perusahaan food and beverage.

Alasan lainnya adalah karena perusahaan food and beverage memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kebutuhan masyarakat akan produk makanan dan minuman akan selalu ada karena merupakan salah satu kebutuhan pokok. Berdasarkan pada kenyataan tersebut, perusahaan makanan dan minuman akan dianggap survive meskipun perekonomian negara sedang turun.

Alasan memilih tahun penelitian 2017 sampai 2019 karena merupakan tahun yang terbaru atau yang terlampir di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian sebelumnya oleh Irawan (2017) dengan judul “Analisis Perubahan Rasio Keuangan untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013”. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Current Ratio, Debt to Equity Rasio, Total

(3)

Aset Turnover, tidak memiliki pengaruh yang signifikan untuk memprediksi pertumbuhan laba. Sedangkan Return on asset memiliki pengaruh yang positif untuk memprediksi pertumbuhan laba. Perbedaannya penulis menambahkan satu variabel yang berbeda yaitu Profit Margin. Profit Margin Ratio (PM) adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Dimana Profit Margin semakin besar maka semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi dan akan berpengaruh baik terhadap pertumbuhan laba begitu sebaliknya semakin rendah Profit Margin makan semakin rendah juga kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Permatasari et,al (2020) yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015- 2017”. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa variabel independennya yaitu Current Ratio (CR), Inventory Turnover (ITO), Return on Equity (ROE) sangat berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu Earning After Tax (EAT).

Penelitian yang dilakukan Wibisono (2016) yang berjudul “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Otomotif di BEI” hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Quick Ratio, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, Inventory Turnover berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Penelitian serupa yang dilakukan Pascarina (2016) dengan judul

“Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan

(4)

Industri Penghasil Bahan Baku yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2013”. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Net Working Capital, Debt to Asset Ratio, Gross Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Total Asset Turnover, Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait “ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2019.”

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Apakah Current Ratio Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah Debt to Equity Ratio Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah Total Asset Turnover Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Apakah Net Profit Margin Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

5. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Laba Secara Bersama-sama pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk Menganalisis Pengaruh Current Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

(6)

2. Untuk Menganalisis Pengaruh Debt to Equity Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk Menganalisis Pengaruh Total Asset Turnover Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk Menganalisis Pengaruh Profit Margin Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Untuk Menganalisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin Terhadap Pertumbuhan Laba Secara Bersama-sama pada Perusahaan Manufaktur Industri Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain :

1. Bagi Para Akademisi dan Peneliti

Sebagai bahan referensi didalam melakukan penelitian dibidang yang sama dimasa yang akan datang dan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pengembangan untuk penelitian selanjutnya, serta sebagai penambah wawasan baca bagi mahasiswa.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat membantu dalam hal menilai dan menganalisis atau

(7)

memprediksi pertumbuhan laba. Serta memberi masukan untuk para investor potensial dalam berinvestasi di pasar modal (PT Bursa Efek Indonesia).

1.5 Sistematik Penulisan

Bab I Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis terdiri dari : Landasan Teori, Tinjauan Pustaka, Pengembangan Hipotesis dan Kerangka Pemikiran.

Bab III Metode Penelitian terdiri dari : Desain Penelitian, Definisi Operasional Variabel, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data.

Bab IV Hasil dan Pembahasan terdiri dari : Deskripsi Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Working Capital To Total Asset , Inventory Turnover , Debt To Equity Ratio Dan Return On Asset Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar Kimia