• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan-Sosial-Masy-Banyumas.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Perubahan-Sosial-Masy-Banyumas.pdf"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2018/2019

MATAKULIAH PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT BANYUMAS JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNSOED

Kode Matakuliah : SPS 152403

Bobot : 3 Sks

Semester : 4

Dosen Pengampu : Fatmah Siti Dj Elis Puspitasari Capaian Pembelajaran :

1. Menguasai teori-teori sosiologi, dan konsep-konsep dalam perubahan sosial, pemberdayaan masyarakat, perencanaan sosial, sistem sosial budaya Indonesia

2. Memiliki kemampuan menganalisis masalah-masalah sosial 3. Dapat melakukan kerja secara mandiri maupun berkelompok

Deskripsi Matakuliah :

Matakuliah ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perubahan sosial, teori-teori perubahan sosial, dan perubahan sosial masyarakat Banyumas.

Tujuan Pembelajaran Matakuliah : setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat

1. Memahami dan menjelaskan mengenai pengertian perubahan sosial, dimensi-dimensi perubahan sosial dan proses perubahan sosial 2. Memahami dan menjelaskan mengenai teori-teori perubahan sosial 3. Memahami dan menjelaskan mengenai sejarah dan orientasi nilai

budaya masyarakat Banyumas

4. Menganalisis perubahan sosial masyarakat Banyumas

Pokok Bahasan :

A. Pertama (Bu Fatmah) Pendahuluan

1. Pengertian perubahan sosial dan perbedaannya dengan perubahan kebudayaan

(Buku : Pengantar Sosiologi ; Suryono Sukanto, dan Sosiologi Perubahan Sosial ; Nanang Martono)

B. Ke dua (Bu Fatmah) Perubahan Sosial :

1. Faktor-faktor penyebab, 2. Faktor-faktor pengaruh

3. Bentuk-bentuk, sumber-sumber dan pola-pola perubahan sosial

(Buku : Pengantar Sosiologi ; Suryono Sukanto, Sosiologi Perubahan Sosial ; Nanang Martono)

C. Ke tiga (Elis)

Teori-teori Perubahan Sosial Klasik a. Ibnu khaldun

b. Auguste Comte c. Karl Marx d. Herbert Spencer

(2)

2 e. Emile Durkeim

f. Ferdinand Tonnies g. Max Weber h. Talcott Parsons

(Buku : Sosiologi Perubahan Sosial ; Nanang Martono, Perspektif tentang Perubahan Sosial ; Robert H. Lauer, Sosiologi Perubahan Sosial ; Piotr Sztompka, Pengantar Sosiologi ; Setiadi, Elly M dan Usman Kolip)

D. Ke-empat (Elis)

1. Teori -teori Pembangunan Dunia Ketiga

(Buku : Sosiologi Perubahan Sosial ; Nanang Martono, Perubahan Sosial dan Pembangunan ; Suwarsono dan Alvin Y. So, Perubahan Sosial, Salim, Agus)

2. Teori Posmodern mengenai Modernitas

(Buku : Sosiologi Perubahan Sosial ; Nanang Martono, Sosiologi Perubahan Sosial ; Piotr Sztompka, Pengantar Sosiologi, Setiadi, Elly M dan Usman Kolip)

E. Ke lima (Bu Fatmah)

Masyarakat Banyumas sebagai Unit Sejarah

(Buku : Banyumas : Sejarah, Budaya, dan Watak ; Herusatoto, B, Tanam Paksa di Banyumas

; Sukardi, Tanto., Menuju Keemasan Banyumas ; Priyadi, Sugeng)

F. Ke enam (Bu Fatmah)

Orientasi Nilai Budaya Banyumas

(Buku : Banyumas Wisata dan Budaya ; Koderi, M. hal. 164-173, Banyumas : Sejarah, Budaya, dan Watak ; Herusatoto, B, Sejarah Mentalitas Banyumas ; Priyadi, Sugeng)

G. Ke tujuh (Bu Fatmah) Modernisasi dan Globalisasi

(Buku : Pengantar Sosiologi ; Suryono Sukanto, dan Sosiologi Perubahan Sosial ; Nanang Martono, Pengantar Sosiologi, Setiadi, Elly M dan Usman Kolip), Sosiologi Perubahan Sosial ; Piotr Sztompka,

H. Ke delapan(Bu Elis)

Gerakan Sosial dalam Perubahan Sosial dan Era Informasi (Buku : Sosiologi Perubahan Sosial ; Piotr Sztompka,

I. Ke Sembilan ) (Bu Elis)

Lembaga-Lembaga Sosial dan Perubahan Sosial di Banyumas (antara lain : Ekonomi, Politik, Agama, Pendidikan, Keluarga

Pertemuan ke sepuluh sd ke empatbelas - Diskusi Kelas Presentasi Tugas Kelompok (Bu Fatmah dan atau Bu Elis)

Kelas A (Pertemuan/Kelompok) Kelas B (Pertemuan/Kelompok)

Ke sepuluh Ke sepuluh

Ke sebelas Ke sebelas

Ke duabelas Ke duabelas

Ke tigabelas Ke tigabelas

Ke empatbelas Ke empatbelas

(3)

3 Evaluasi Matakuliah Perubahan Sosial Masyarakat Banyumas dan Ketentuan :

Komponen yang dinilai meliputi :

1. Hasil Ujian Tengah Semester (UTS). Bobot penilaian 30%

- Bentuk ujian tertulis dan closed book. Materi yang diujikan adalah pokok bahasan perkuliahan dari tatap muka pertama sampai ke-7. Jadwal pelaksanaan pada pekan ke 8.

2. Hasil Ujian Akhir Semester (UAS). Bobot penilaian 30%

- Bentuk ujian tertulis dan closed book. Materi yang diujikan adalah pokok bahasan dari tatap muka ke 8 dan 9 serta sebagian materi tugas kelompok. Jadwal pelaksanaan sesuai ketentuan fakultas.

3. Tugas kelompok :

- Masing-masing kelas dibagi menjadi 10 kelompok

- Masing-masing kelompok mengobservasi satu macam makanan dan minuman tradisional Banyumas

- Baik kelas A maupun kelas B MK PSMB bergabung untuk menyelenggarakan semacam festival makanan/minuman tradisional Banyumas pada pekan ke 9 rencana dilaksanakan di Aula Fisip Unsoed.

- Masing-masing kelompok harus menyajikan makanan/minuman hasil observasi lengkap dengan deskripsi makanan/minuman tersebut.

- Membuat laporan hasil observasi mengenai makanan/minuman tradisional Banyumas dan dipresentasikan pada pertemuan ke 10 sd ke 14 dalam power point yang dapat didukung data berupa foto, video atau poster hasil observasi. Laporan

- Bobot penilaian tugas kelompok 40% (yang meliputi 15% untuk penilaian tampilan makanan/minuman di festival, 15% untuk penilaian mutu presentasi serta 10% untuk penilaian partisipasi kelompok : keterlibatan dalam observasi, penyusunan laporan dan keaktifan saat presentasi makalah).

- Berikut contoh makanan yang dapat diangkat dan dapat dipresentasikan dalam diskusi kelas:

a. Soto sokaraja b. Oyek

c. Inthil d. Cenil e. Lupis f. Grontol

g. Gethuk sokaraja h. Jiwel

i. Badheg j. Cimplung k. Dawet l. Ronde m. dll

- Laporan observasi mengenai makanan tradisional Banyumas dibuat dalam bentuk deskripsi. Deskripsi meliputi (nama, bahan yang dipergunakan, cara membuat, sejarah dan filosofi jika ada, keberadaannya saat ini, bagaimana strategi bertahannya serta masa depannya.

(4)

4 Cara penilaian

a. Masing-masing komponen dinilai dengan skor maksimum 100 b. Setiap skor diberi bobot sebagaimana telah ditetapkan di atas c. Hasil nilai akhir adalah jumlah skor dari seluruh komponen

Ketentuan Lain :

a. Perkuliahan Perubahan Sosial Masyarakat Banyumas memberlakukan ketentuan minimal kuliah sebanyak 75 %

b. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 75% dari jumlah tatap muka

c. Bagi yang berhalangan hadir dimohon untuk meminta ijin yang dapat dilakukan melalui surat atau menghubungi dosen secara langsung. Hal ini dimaksudkan untuk tidak mengurangi hak mahasiswa dalam jumlah persentase kehadiran selama kuliah Perubahan Sosial Masyarakat Banyumas

d. Kuliah Kelas A dimulai pukul 15.30 – 18.00 BBWI, toleransi bagi dosen hinggga pukul 15.45, setelah itu jika dosen tidak hadir mahasiswa boleh meninggalkan kelas.

Bagi mahasiswa toleransi kehadiran sampai pukul 15.40 dan apabila melebihi waktu tersebut mahasiswa tidak diperkenankan masuk ke kelas Perubahan Sosial Masyarakat Banyumas

e. Kelas B dimulai pukul 07.00 – 09.30 BBWI, toleransi bagi dosen hinggga pukul 07.15, setelah itu jika dosen tidak hadir mahasiswa boleh meninggalkan kelas. Bagi mahasiswa toleransi kehadiran sampai pukul 07.10 dan apabila melebihi waktu tersebut mahasiswa tidak diperkenankan masuk ke kelas Sosiologi Agama

f. Mahasiswa diwajibkan mematikan Handphone selama kuliah berlangsung

g. Mahasiswa diwajibkan berpakaian yang sopan atau pantas sesuai dengan etika berpakaian yang santun.

SUMBER PUSTAKA :

1. Banyumas sebagai unit sejarah 2. Tanam Paksa di Banyumas (1-21)

3. Banyumas : Sejarah, Budaya, dan Watak ; Herusatoto, B (1-29) 4. Menuju Keemasan Banyumas ; Priyadi, Sugeng (1-32)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang ” Tradisi dan Perubahan Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Pedesaan (Perubahan Tradisi Rewang di Desa Banjarsari Wetan Kabupaten Banyumas ).”

Bentuk-Bentuk Pengobatan Tradisional di Daerah dalam Lokakarya Tentang Penelitian Praktek Pengobatan Tradisional.. Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial, Bandung: Bina

macam perubahan yang ditawarkan oleh arus globalisasi, sehingga ketika memunculkan ide atau gagasan baru dapat disesuaikan dengan kondisi sosial maupun kebudayaan yang

Dengan sikap yang bijaksana perubahan sosial tidak menimbulkan konflik - Dapat mengadopsi unsur-unsur kebudayaan dari masyarakat luar, sebagai sumber penambah kekayaan

Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri (factor ekstern) antara lain:.. - Sebab-sebab yang berasal

Perubahan sosial dan kebudayaan juga dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat (sebab ekstern). Kondisi ini terkadang memaksa

Suatu perubahan yang dikehendaki dapat timbul sebagai reaksii (yang direncanakan) terhadap perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang terjadi sebelumnya, baik

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan kebudayaan : Sebab-sebab yang berasal dari masyarakat itu sendiri : 1.. Bertambah atau bekurangnya penduduk