Sosialisasi Kepmenkes Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Skrining Kesehatan Dalam
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan
27 November 2023
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
▪ Pendahuluan
▪ Ketentuan KMK Juknis Skrining Kesehatan dalam JKN
▪ Algoritma Skrining Kesehatan dalam JKN
Pendahuluan
Dasar Hukum Pelaksanaan Pelayanan Skrining dalam Penyelenggaraan Program JKN Peraturan Presiden No 82 Tahun 2018
• Salah satu manfaat Jaminan Kesehatan untuk promotif dan preventif perorangan bagi peserta adalah skrining riwayat kesehatan dan pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu;
• Pelayanan skrining riwayat kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko penyakit tertentu dengan menggunakan metode tertentu.
• Jenis pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu ditetapkan oleh Menteri.
• Ketentuan lebih lanjut terkait skrining riwayat kesehatan dan pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu diatur dalam Peraturan BPJS Kesehatan setelah berkoordinasi dengan Kementerian/ Lembaga terkait
Pasal 48
Peraturan Menteri Keseharan No 3 Tahun 2023
• Telah ditetapkan jenis dan tarif pelayanan skrining dalam JKN
• Terdapat Perluasan sasaran dan manfaat Skrining telah yang termasuk dalam Skema Kapitasi dan Non-Kapitasi
Petunjuk teknis pelaksanaan skrining kesehatan tertentu dalam JKN telah dituangkan dalam Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/2090/2023 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Skrining Kesehatan Dalam JKN
▪ Pendahuluan
▪ Ketentuan KMK Juknis Skrining Kesehatan dalam JKN
▪ Algoritma Skrining Kesehatan dalam JKN
Ketentuan dalam KMK Juknis Skrining Kesehatan dalam JKN
• Jenis pelayanan skrining kesehatan tertentu diberikan selektif melalui skrining riwayat kesehatan secara mandiri (self assessment) oleh peserta menggunakan sistem informasi yang disediakan oleh BPJS Kesehatan atau assessment dokter di fasilitas pelayanan kesehatan.
• Tarif pelayanan skrining kesehatan dibayarkan oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan tarif pelayanan skrining yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023.
(Tidak termasuk komponen biaya bahan medis, sarana, prasarana, danalat kesehatan untuk pelayanan skrining yang telah dibiayai program pemerintah)
• Dalam memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, dan sumber daya manusia pelaksanaan pelayanan skrining peserta jaminan kesehatan, FKTP dapat berjejaring dengan fasilitas penunjang atau FKTP lain.
• FKTP melaporkan pelaksanaan pelayanan skrining melalui sistem informasi yang dikelola BPJS Kesehatan yang terintegrasi dengan sistem informasi yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
• Sistem informasi untuk pelaksanaan skrining riwayat kesehatan secara mandiri (self
assessment) oleh peserta dan sistem informasi untukpelaporan pelaksanaan skrining kesehatan oleh FKTP, dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan paling lambat 30 (tiga puluh hari) sejak Keputusan Menteri ini ditetapkan.
• Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan melakukan evaluasi terhadap sasaran, jenis pelayanan, frekuensi, tata laksana tindak lanjut hasil skrining kesehatan serta pendanaan program jaminan kesehatan.
BPJS Kesehatan masih berproses
mempersiapan Sistem Informasi untuk implementasi
pelaksanaan skrining kesehatan
Memberi pedoman bagi :
Tujuan Juknis Skrining
• FKTP dalam memberikan pelayanan serta memenuhi kebutuhan sarana-prasarana pelaksanaan skrining kesehatan;
• BPJS Kesehatan dalam
melaksanakan penjaminan biaya pelayanan skrining kesehatan; dan
• Peserta program Jaminan
Kesehatan dalam mendapatkan manfaat skrining riwayat
kesehatan dan skrining kesehatan.
Sasaran
Seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, peserta program jaminan kesehatan dan BPJS Kesehatan.
Ruang Lingkup
Sebagai acuan terkait:
• Sasaran pelaksanaan skrining riwayat kesehatan dan skrining kesehatan,
• Alur pelayanan skrining,
• Pertanyaan kunci dalam skrining riwayat kesehatan,
• Jenis skrining kesehatan,
• Tindak lanjut hasil skrining kesehatan,
• pelaporan, pemanfaatan sistem informasi, dan
• penanggung jawab pembiayaan..
No Penyakit Skrining Kesehatan Skema
Pembayaran 1 Diabetes
Mellitus Perluasan sasaran Pemeriksaan GDP dan
post prandial Non Kapitasi 2 Hipertensi
Perluasan sasaran Pemeriksaan Tekanan Darah
Kapitasi 3 Stroke
4 Jantung
5 Kanker Serviks Perluasan sasaran
IVA dan Pap Smear Non Kapitasi 6 Kanker
Payudara Perluasan sasaran
SADANIS Kapitasi
No Penyakit Skrining Kesehatan Skema
Pembayaran 7 Tuberkulosis Anamnesa dan
Pemeriksaan Fisik Kapitasi
8 Anemia Haemoglobin test Kapitasi
9 Kanker Paru Anamnesa dan
Pemeriksaan Fisik Kapitasi 10 Kanker Usus Rectal touche & Faecal
Occult Blood Test Non Kapitasi
11 PPOK Anamnesa dan
Pemeriksaan Fisik Kapitasi 12 Talasemia Pemeriksaan Darah
Lengkap Non Kapitasi
13 Hipotiroid
Kongenital Pengambilan Sampel Darah
untuk Skrining Hipotiroid Non Kapitasi 14 Hepatitis Rapid hepatitis B & C Kapitasi
Penguatan Pelayanan Skrining Kesehatan yang
Telah Masuk dalam Paket Manfaat JKN Penambahan Manfaat Skrining dalam JKN
Ruang Lingkup Manfaat Skrining pada Pelayanan Tingkat Pertama
Pelayanan skrining kesehatan tertentu yang dilaksanakan secara bertahap dimulai dengan penilaian mandiri (self
assessment)Algoritma Pelayanan Skrining Kesehatan tertentu telah tertuang dalam Kepmenkes
Nomor.HK.01.07/MENKES/2090/2023 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pelayanan Skrining Kesehatan dalam JKN
▪ Pendahuluan
▪ Ketentuan KMK Juknis Skrining Kesehatan dalam JKN
▪ Algoritma Skrining Kesehatan dalam JKN
A. Alur Pelaksanaan Skrining Penyakit Hipertensi, Jantung & Stroke
9
Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut
Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN Beresiko (Peserta > 15 tahun)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan, apakah :
1. Memiliki Riwayat PTM?
2. Memiliki Riwayat keluarga dengan PTM
3. Memiliki Perilaku beresiko?
4. Menderita Obesitas?
Pemeriksaan Tekanan
Darah Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining oleh Dokter FKTP
Konsultasi ke Spesialis Jantung atau penyakit dalam bila ditemukan kelainan hasil
pemeriksaan penunjang yang diperiksa di FKTP Pemeriksaan
Tekanan Darah Ulang 1 tahun
sekali dan edukasi pola
hidup sehat
• Tatalaksana Prolanis Hipertensi
(Pemeriksaan Penunjang sesuai dengan PMK 3/2023)
• Pemeriksaan tekanan darah setiap bulan
• Edukasi pola hidup sehat
Tekanan darah sistolik <140 mmHg dan diastolik < 90 mmHg
Tekanan darah sistolik >140 mmHg dan/
atau diastolik >
90 mmHg
Peserta dengan Penyakit Diabetes Mellitus
Peserta Terdiagnosa
Hipertensi
• Tatalaksana Prolanis DM (Pemeriksaan Penunjang sesuai dengan PMK 3/2023 dan Deteksi Dini Komplikasi DM)
• Edukasi pola hidup sehat
(Salah Satu Dijawab Ya)
B. Alur Pelaksanaan Skrining Kanker Payudara
10 Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut
Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN Beresiko (perempuan
usia 30-50 tahun)
Pemeriksaan SADANIS Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining
oleh Dokter FKTP
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut : 1. Konsultasi ke
Spesialis Bedah Onkologi / Bedah (Jika Tidak Ada Onkologi)
2. Pemeriksaan
Mammografi / USG Mammae (Tergantung Penilaian Dokter
Spesialis) Flagging untuk Sadanis
Ulang :
Seluruh Peserta Beresiko Dilakukan Sadanis setiap tahun
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
( + )
( - )
C. Alur Pelaksanaan Skrining Anemia Remaja Putri di FKTP
11 Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut
Skrining (FKRTL) Target Peserta JKN
Beresiko (Perempuan Usia ≥12 - ≤18 tahun)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan:
1. keluhanApakah sudah menstruasi?
2. 5 L (Lemah, Letih, Lesu, Lunglai, Lalai)
3. pusing berkunang-kunang 4. Apakah telapak tangan
atau mata bagian bawah tampak pucat?
5. Apakah memiliki keluarga dengan kelainan darah?
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hb
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk
Berkunjung ke FKTP
Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining
oleh Dokter FKTP
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut : 1. Diagnosis penyebab
anemia
2. Tatalaksana penyebab anemia
3. Tatalaksana anemia berat
• Edukasi konsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD) rutin 1 x/
minggu dan pola makan sesuai Gizi Seimbang
• Pemeriksaan Hb minimal 1 x setahun
( + ) ( - )
Anemia ringan - sedang (8 - 11,9 gr/dl)
Anemia berat (< 8 gr/dl)
tatalaksana di FKTP, periksa Hb setelah 2-4 minggu terapi TTD
Jika salah satu“ya”
D. Alur Pelaksanaan Skrining PPOK
12 Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut
Skrining (FKRTL) Target Peserta JKN Beresiko
1. Peserta usia > 40 tahun 2. Perokok
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan :
1.Apakah Merokok?
2.Apakah memiliki Riwayat penyakit infeksi saluran napas bawah berulang
3.Apakah terpapar polusi
(indoor/ outdoor) dan polusi di tempat kerja
Pemeriksaan Fisik dan Anamnesis
(Menggunakan Kuesioner PUMA)
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining oleh Dokter
FKTP
Spirometer pasca pemberian
bronchodilator
• Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik ulang Setiap Tahun
• Edukasi upaya berhenti merokok (-)
(Salah Satu
Dijawab Ya) PUMA ≥ 6
(Dicurigai PPOK) (+)
Konsultasi ke Spesialis Penyakit dalam/
Spesialis Paru/Penyakit dalam respirasi
Tata laksana FKRTL (FEV1/FVC <0.7) PUMA <6
(Tidak PPOK)
E. Alur Pelaksanaan Skrining Tuberkulosis
13
Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut Skrining (FKRTL) Target Peserta JKN
Beresiko (Pria dan wanita semua usia)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat
Kesehatan : 1. Kontak serumah
dengan pasien TBC****
2. Riwayat DM 3. ODHIV
Anamnesis melalui formulir skrining TBC dan
Pemeriksaan Fisik (pengulangan setiap 1
tahun sekali)
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk
Berkunjung ke FKTP
Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining
oleh Dokter FKTP
( + )
( - )
Tata laksana TBC di FKTP/
rujukan horizontal antar FKTP (apabila penyakit komorbid terkontrol atau tanpa penyakit
penyulit)
Salah satu jawab “Ya”
* Pembiayaan TCM menggunakan dana program
** Pemeriksaan mikroskopis (BTA) untuk fasyankes yang memiliki keterbatasan akses layanan TCM (cth: transportasi, jarak, dan kendala geografis). Pasien TBC yang terdiagnosis dengan
pemeriksaan mikroskopis harus dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan TCM (SE. Dirjen P2P No. HK.02.02/III.1/936/2021)
*** Pembiayaan jasarontgen thorax menggunakan skema JKN
**** Pada kontak serumah pasien TBC dengan hasil anamnesis tanpa menunjukkan gejala TBC, maka dapat dilakukan pemeriksaan rontgen thorax di FKRTL. Penentuan rujukan untuk pelayanan
rontgen thorax, sesuai dengan pertimbangan klinis dari dokter di FKTP
( + ) ( - )
Bukan pasien TBC
Pemeriksaan Lab:
Tes Cepat Molekuler (TCM)* atau mikroskopis (BTA)**
Pemeriksaan lanjutan melalui Rontgen Thorax*** di RS
dan Tata Laksana sesuai Prosedur JKN (Rujukan ke
FKRTL)
F. Alur Pelaksanaan Skrining Kanker Paru
14 Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut
Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN Beresiko(> 45 tahun)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan:
1.Apakah peserta sedang/
mempunyai riwayat merokok
≤ 10 tahun
2.Riwayat kanker paru pada keluarga
3.Batuk lama/berdarah (> 3 mgg)
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut : 1. Konsultasi ke
Spesialis Paru atau Penyakit Dalam 2. Pemeriksaan LDCT/
Rontgen Thorax (Tergantung Hasil Konsultasi)
( + )
(Salah Satu Dijawab Ya)
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
(Auskultasi kasar) Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining
oleh Dokter FKTP
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik ulang
Setiap Tahun
( - )
G. Alur Pelaksanaan Skrining Kanker Serviks
15
Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN Beresiko (Peserta Perempuan 30 – 50
tahun)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat
Kesehatan (Apakah pernah Melakukan Hubungan/
Kontak Seksual?)
Pemeriksaan IVA/
Pap Smear (Pilih Salah Satu yang Mampu Laksana) Notifikasi/ Flagging pada
Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining oleh Dokter
FKTP
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut :
1. Konsultasi ke Spesialis Obgyn
2. Pemeriksaan Penunjang Medis (Tergantung Hasil Konsultasi)
Pemeriksaan ulang IVA 1 tahun kemudian, kecuali ada keluhan
IVA ( - )
IVA ( + )
Pelayanan Krioterapi atas indikasi (Opsional, bagi FKTP yang Mampu Laksana. Bila tidak ada
pelayanan krioterapi dapat langsung Dirujuk ke FKRTL) Inspekulo
Curiga Kanker
Tidak Curiga Kanker
Pemeriksaan IVA ulang 6 bulan (tatalaksana) Jika hasilnya negatif,
pemeriksaan IVA diulang setiap 1 tahun
( Pap Smear / IVA + )
Jawaban
“Ya”
H. Alur Pelaksanaan Skrining Diabetes Mellitus
16 Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut Skrining
(FKRTL)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan, apakah : 1. Menderita Obesitas 2. Menderita Hipertensi 3. Berusia >40 tahun)
Pemeriksaan Gula Darah Puasa dan Gula Darah
Pasca Puasa
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk
Berkunjung ke FKTP
Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining
oleh Dokter FKTP
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut :
1. Pemeriksaan EKG
2. Konsultasi ke Spesialis penyakit dalam
Pemeriksaan Gula Darah Puasa dan Gula Darah
Pasca Puasa Ulang 1 tahun sekali
Peserta dengan Hipertensi/ komplikasi
DM lain
( - )
( + )
Tatalaksana ProgramProlanis
(Pemeriksaan Penunjang sesuai dengan PMK 3/2023 dan Deteksi Dini
Komplikasi DM) Peserta terdiagnosa
Diabetes Mellitus Target Peserta JKN
Beresiko (Peserta >15 tahun)
(Salah Satu Dijawab Ya)
I. Alur Pelaksanaan Skrining Talasemia (Sekali Seumur Hidup)
17 Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut
Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN Beresiko (Peserta JKN usia > 2 tahun)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan : 1. Saudara kandung
penyandang talasemia.
2. Riwayat Keluarga dengan transfusi darah rutin
3. Riwayat keluarga dengan talasemia minor/pembwasa sifat talasemia atau kelainan darah lainnya
Pemeriksaan Darah lengkap (Hb, MCV, MCH) dan Pembuatan sediaan apus
darah tepi
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke
FKTP
Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining oleh Dokter FKTP
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut : 1. Konsultasi ke Sub
Spesialis Hematologi dan Onkologi atau ke Spesialis penyakit dalam atau spesialis anak
2. Pemeriksaan Analisis Hb
( + )
(Salah Satu Dijawab Ya)
Jika MCV atau MCH atau Hb tidak normal, maka dilakukan rujukan ke FKRTL
(Sediaan apus darah tepi dikirim/ dirujuk bersamaan dengan hasil pemeriksaan darah lengkap)
J. Alur Pelaksanaan Skrining Kanker Kolorektal
18 Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut
Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN Beresiko (Usia > 50 tahun)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan : 1. Riwayat keluarga dg polip
usus/kanker saluran cerna*
2. Riwayat BAB berdarah*
3. Riwayat perubahan pola BAB (diare/ sembelit kronis dan perubahan bentuk dan ukuran BAB) *
Rectal touche dan Pemeriksaan darah
samar feses
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke
FKTP
Indikasi untuk Dilaksanakan Skrining
oleh Dokter FKTP
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut : 1. Konsultasi ke Spesialis
Bedah/ Penyakit Dalam 2. Pemeriksaan
Kolonoskopi (Tergantung Hasil Konsultasi)
Rectal touche dan Pemeriksaan darah samar
feses diulang Setiap Tahun
( + )
( - )
(Salah Satu Dijawab Ya)
Jika salah satu pemeriksaan (+), maka rujuk FKRTL
K. Alur Pelaksanaan Skrining Hepatitis (Hepatitis B dan Hapatitis C)
Masuk ke dalam ANC 19
Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN (ibu hamil)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat
Kesehatan : Apakah sedang Hamil
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
Rujuk ke dokter SPPD Untuk tindak lanjut
pemeriksaan
( + )
K.1 Alur Skrining Hepatitis B pada Ibu hamil dilakukan satu kali setiap kehamilan
Edukasi pencegahan penularan
( - )
Tes HBsAg
Jawaban
“Ya”
1. tes HBV DNA atau HBeAg, ALT, AST, trombosit bila
tersedia atau rujuk ke FKRTL
2. Pemberian antivirus pencegahan
penularan virus hepatitis B dari ibu ke anak
Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut Skrining (FKRTL) Target Peserta JKN
(bayi lahir dari ibu reaktif HBsAg)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan : Bayi lahir dari ibu reaktif HBsAg
Rujuk ke FKRTL dokter SpA untuk Tindak
Lanjut pemeriksaan/
terapi
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
( + )
Edukasi pencegahan penularan
( - )
Tes HBsAg
Salah Satu Dijawab Ya
K.2 Alur Skrining Hepatitis B pada usia 9-12 bulan dilakukan satu kali
K.3 Alur Skrining Hepatitis B satu kali dalam satu tahun (semua umur)
21
Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP) Pelayanan Tindak Lanjut Skrining (FKRTL) Target Peserta JKN
(semua umur)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan :
1. Pernah reaktif/positif HBsAg
2. Memiliki anggota keluarga inti sedarah (ibu kandung, saudara kandung) mengidap hepatitis B
3. Melakukan hubungan seks berisiko tanpa pengaman (kondom) dengan pasangan yang tidak diketahui mengidap hepatitis B
4. Riwayat menerima transfusi darah
5. Menjalani/riwayat menjalani cuci darah/hemodialisa
6. Pengguna/riwayat pengguna napza suntik
7. Status HIV positif
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
Rujuk ke FKRTL untuk konsultasi dokter spesialis dan pemeriksaan/ terapi lanjutan
( + )
Edukasi pencegahan penularan
( - )
Tes HBsAg
Salah Satu Dijawab Ya
1. tes HBV DNA atau HBeAg, ALT, AST, trombosit bila tersedia atau rujuk ke FKRTL 2. Pemberian antivirus
pencegahan penularan virus hepatitis B dari ibu ke anak
K.4 Alur Skrining Hepatitis C
Skrining Riwayat Kesehatan Skrining Pelayanan Kesehatan Tertentu (FKTP)
Pelayanan Tindak Lanjut Skrining (FKRTL)
Target Peserta JKN (semua umur)
Self Assessment melalui Skrining Riwayat Kesehatan :
1. Pengguna/riwayat pengguna napza suntik
2. Menjalani/riwayat menjalani cuci darah/hemodialisa
3. Status HIV positif
4. Melakukan hubungan seks berisiko tanpa pengaman (kondom) dengan pasangan yang tidak diketahui mengidap hepatitis C
5. Riwayat menerima transfusi darah
6. Riwayat mendapatkan pengobatan hepatitis C dan tidak sembuh
Notifikasi/ Flagging pada Peserta untuk Berkunjung ke FKTP
Rujuk ke FKRTL untuk konsultasi dokter spesialis
dan pemeriksaan/ terapi lanjutan
( + )
Skrining dilakukan satu kali dalam satu tahun
Edukasi pencegahan
penularan
( - )
Tes Anti HCV
Salah satu dijawab Ya
Pemenuhan Kebutuhan Supply Side Pelaksanaan Skrining Kesehatan
• Pelaksanaan skrining Riwayat kesehatan pada FKTP yang berkerjasama dengan BPJS Kesehatan.
• FKTP wajib memenuhi kelengkapan Sarana, Prasarana, serta SDM untuk pemenuhan kebutuhan peserta dalam pelayanan skrining kesehatan, jika tidak maka FKTP wajib berjejaring dengan faskes yang mampu melaksanakan.
• Faskes jejaring harus yang sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
• FKTP mendapatkan pembayaran dari BPJS Kesehatan atas pelayanan skrining kesehatan secara kapitasi maupun non kapitasi mengacu pada peraturan tentang standar tarif pelayanan Kesehatan.
• Pemenuhan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP)/Alat Kesehatan yang tidak
termasuk dalam skema pembayaran program jaminan kesehatan dan
menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
Kesimpulan
▪ Skrining riwayat kesehatan tertentu dalam program JKN merupakan manfaat Jaminan Kesehatan untuk promotif dan preventif perorangan bagi peserta JKN yang diamanatkan dalam Perpres No. 82 tahun 2018.
▪ Jenis dan tarif pelayanan skrining dalam program JKN telah diatur dalam Permenkes No.3 Tahun 2023.
▪ Pemenuhan Sarana dan Prasarana serta SDM untuk pelayanan skrining kesehatan di FKTP menjadi tanggungjawab FKTP.
▪ Dalam implementasinya membutuhkan Sistem informasi untuk pelaksanaan skrining riwayat kesehatan secara mandiri (self assessment) dan sistem informasi untuk pelaporan pelaksanaan skrining kesehatan oleh FKTP yang masih dalam proses pemenuhan oleh BPJS Kesehatan.
▪ BPJS kesehatan juga berproses membuat Peraturan BPJS
Kesehatan terkait implementasi skrining kesehatan dalam JKN.