• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN

N/A
N/A
Aisyah Nurjannah Roedi Putri

Academic year: 2023

Membagikan "PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PERTANIAN"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Setiap kecelakaan kerja atau kerusakan peralatan segera dilaporkan kepada asisten praktik dan praktisi harus siap mengganti kerusakan tersebut. Pada dasarnya setiap alat mempunyai nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang terjadi pada saat alat tersebut digunakan. Nama-nama alat yang berfungsi untuk mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter, seperti termometer, higrometer, dan spektrofotometer.

Alat ukur yang disertai informasi tertulis biasanya mempunyai “grafik” tambahan seperti termograf, barograf (Firebiology, 2007). Analisis kimia menentukan jenis, struktur dan jumlah zat, sehingga setiap cabang kegiatan manusia yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan materi memerlukan analisis kimia. Yang dimaksud dengan cabang kegiatan adalah segala sesuatu yang bersifat manusiawi, meliputi ilmu pengetahuan, perdagangan, perindustrian, pencegahan penyakit dan penyembuhan orang sakit, produksi pangan, penanaman, pengolahan, peranan, olah raga, pengurangan kejahatan, dan sebagainya. (Harjadi , 1990). .

Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita harus mengetahui atau mengetahui tentang alat-alat yang digunakan untuk melakukan praktikum. Hal ini berguna untuk memudahkan kita dalam melakukan percobaan, sehingga resiko terjadinya kecelakaan di laboratorium dapat diatasi. Kebersihan dan kesempurnaan peralatan sangat penting dalam bekerja di laboratorium. Peralatan yang terlihat dengan mata telanjang belum tentu bersih, tergantung pemahaman analis tentang apa artinya bersih.

Media tersebut bisa berupa bahan organik alami, misalnya yang terbuat dari kentang, wortel, dan lain-lain. dibuat, atau bisa juga bahan anorganik, misalnya silika gel 3. Ini adalah media yang ditambahkan zat tertentu, misalnya serum darah, ekstrak tumbuhan dan sebagainya, sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan mikroba heterotrofik. Misalnya media yang mengandung kristal violet pada kadar tertentu dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa mempengaruhi pertumbuhan bakteri gram negatif.

Merupakan media yang ditambahkan bahan kimia (bahan) tertentu yang menyebabkan mikroba tumbuh atau melakukan perubahan tertentu sehingga dapat dibedakan spesiesnya. Misalnya, media agar regional dapat digunakan untuk membedakan antara bakteri homolitik (pemecah darah) dan bakteri non-hemolitik. Bahan-bahan yang akan kita gunakan ditimbang seperti 100 gram tauge, 10 gram gula pasir, 10 gram agar-agar (untuk kultur agar nutrisi), 500 ml Aquades.

Bahan yang akan digunakan ditimbang : 100 gram kentang, 10 gram glukosa, 10 gram agar-agar (untuk media Agar Potato Dextrose), 500 ml Aquaaes.

Merupakan teknik penanaman dengan cara menyebarkan suspensi bakteri pada permukaan agar-agar sehingga diharapkan sel-sel tunggal dapat tumbuh menjadi suatu koloni. Teknik ini memerlukan agar-agar yang belum padat (>45°C) untuk dituang bersama suspensi bakteri ke dalam cawan petri kemudian dituang. Hal ini akan menyebarkan sel-sel bakteri tidak hanya pada permukaan agar-agar, tetapi juga sel-sel yang terendam di dalam agar-agar (di dalam agar-agar), sehingga ada sel-sel yang tumbuh di permukaan agar-agar yang kaya akan O2, dan ada pula yang yang tumbuh di dalam agar-agar yang tidak memiliki banyak oksigen.

Goresan dilakukan setelah koloni campuran tumbuh pada media hasil olesan atau cawan cor sehingga sebenarnya satu jenis mikroba tumbuh dalam satu cawan petri. Goresan kontinu biasanya tidak digunakan untuk memperoleh koloni tunggal, melainkan untuk menyemaikannya kembali pada cawan atau media baru.

Tambahkan ± 50 µl suspensi sel ragi (kurang lebih 1 tetes) dengan cara diteteskan ke dalam wadah gelas counter. Jika terdapat banyak sel dalam satu kotak dan bertumpuk, perhitungan akan menjadi tidak akurat dan perlu dilakukan pengenceran dengan perbandingan 1:5 atau 1:10. Dengan perhitungan yang sama, diperoleh rumus kotak kecil: Jumlah sel/ml = jumlah sel x 4 x 105.

Jika hasil bagi pengenceran tertinggi dan terendah > 2, maka jumlah yang dilaporkan berasal dari gelas kimia dengan pengenceran terendah. Jika digunakan 2 cawan Petri untuk setiap pengenceran, maka banyaknya angka yang digunakan adalah rata-rata dari kedua nilai masing-masing setelah dilakukan perhitungan. Koloni mikroba yang tumbuh pada setiap cawan sampel dihitung menggunakan colony counter, jumlah koloni mikroba yang dianalisis berkisar antara 30-300 cfu/g koloni (Sukmawati, 2018).

Sel bakteri dapat terlihat jelas jika digunakan mikroskop dengan perbesaran 100x10 yang ditambahkan minyak inert. Jika sediaan pewarnaan dibuat tanpa pewarnaan maka sel bakteri sulit terlihat/pewarnaan bertujuan untuk memperjelas sel bakteri dengan cara menempelkan zat pewarna pada permukaan sel bakteri. Pada warna dasar, bagian yang berperan dalam pemberi warna disebut kromofor dan bermuatan positif.

Sebaliknya pada zat warna asam, bagian yang berperan dalam memberi warna pada zat warna mempunyai muatan negatif. Contoh pewarna asam antara lain kristal violet, biru metilen, safranin, basa fuchsin, hijau perunggu, dll. Jangan menggunakan suspensi bakteri yang terlalu padat, namun jika suspensi bakteri terlalu encer maka akan sulit mencari bakteri dengan mikroskop.

Fiksasi bertujuan untuk membunuh bakteri dan mengikat sel bakteri pada objek kaca tanpa merusak struktur sel. Jika menggunakan kultur cair, setetes kultur dipindahkan dengan setetes atau dapat juga dipindahkan dengan jarum inokulum. Apabila yang digunakan kultur padat, pindahkan kultur tersebut dengan jarum inokulum, satu kali jalan saja, lalu beri air sulingan dan sebarkan sel secara merata.

Jika sudah benar-benar kering dan diolesi, taburi dengan pewarna (biru metilen muda, safranin, kristal violet, dll) dan tunggu sekitar 30 detik. Pewarna tidak akan menodai sel, tetapi akan menodai area sekitar sel sehingga sel tampak transparan dengan latar belakang hitam. Ini adalah pewarnaan diferensial yang sangat berguna dan paling umum digunakan di laboratorium mikrobiologi karena merupakan langkah penting dalam tahap awal identifikasi.

Buat apusan dari bakteri Gram positif seperti Bacillus subtilis dan bakteri Gram negatif seperti Ralstonia. Tuangkan Crystal Violet sebagai pewarna utama pada kedua sediaan, pastikan semua noda ternoda dan tunggu ± 1 menit. Etanol akan melarutkan lemak pada dinding sel sehingga ikatan pewarna iodin akan terlepas dari permukaan sel Gram negatif, sedangkan pada sel Gram positif tetap menempel pada dinding sel.

35 Contoh: jika skala ke-0 mikrometer mata bertepatan dengan skala ke-0 mikrometer objektif, maka skala ke-13 mikrometer mata bertepatan dengan skala ke-2 mikrometer objektif.

Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Pengamatan dilakukan seminggu sekali selama 3 minggu Inokulasi KAMG dengan Rhizobium dilakukan seminggu setelah tanam Pemusnahan tanaman dilakukan pada minggu ke 4 setelah tanam.

Siapkan Ultisol secukupnya dan panaskan (kukus) selama 5 menit, dinginkan, lalu masukkan tanah ke dalam KAMG. Siapkan benih jagung, kemudian sterilkan dengan alkohol 70% dan bilas dengan air steril sebanyak 3 kali, lalu tanam benih di KAMG. Siapkan Ultisol secukupnya dan panaskan (kukus) selama 5 menit, dinginkan, lalu masukkan tanah ke dalam KAMG.

PERHITUNGAN INFEKSI MIKROBA PADA AKAR JAGUNG Kemampuan: Siswa dapat menghitung infeksi mikroba pada akar jagung. Tambahkan KOH ke dalam gelas kimia, panaskan selama 15 menit, lalu bilas akar dengan air keran (bilas 3 kali). Sampel akar dipindahkan ke dalam larutan HCL, kemudian didiamkan selama 20 menit pada suhu kamar, setelah itu akar dicuci dengan air keran.

Pupuk organik cair merupakan larutan hasil penguraian bahan organik dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang mengandung lebih dari satu unsur hara. Keunggulan pupuk organik ini adalah cepat memperbaiki kekurangan unsur hara, tidak mengalami masalah pencucian unsur hara, dan menyediakan unsur hara dengan cepat. Dibandingkan dengan pupuk anorganik, pupuk organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman, meskipun diterapkan sesering mungkin (Hadisuwito, 2012).

Pupuk organik cair lebih efisien dan efektif jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibandingkan pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Pupuk organik cair diaplikasikan pada daun, bunga atau batang, dan konsentrasi pupuk organik cair yang disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Respon yang ditunjukkan penggunaan pupuk organik cair dalam produksi tanaman tidak secepat penggunaan pupuk anorganik (kimia buatan).

Tidak semua pupuk organik cair memiliki komposisi unsur hara yang jelas sehingga menyulitkan penentuan dosis pupuk pada tanaman. Bahan organik sebagai bahan baku POC dicincang, kemudian bergantian dimasukkan ke dalam tong dan ditambahkan air secukupnya. Fungsi selang adalah menstabilkan suhu campuran dengan mengeluarkan gas yang dihasilkan tanpa perlu udara luar masuk ke dalam bejana.

46

Pupuk merupakan bahan yang digunakan untuk menambah unsur hara tanah dan meningkatkan kesuburan tanah sehingga tanaman yang ditanam pada media ini dapat memperoleh unsur hara yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal. Ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang bagi pertumbuhan tanaman dapat menyebabkan proses pembelahan, pembesaran dan pemanjangan sel berlangsung cepat sehingga mengakibatkan pesatnya pertumbuhan berbagai organ tanaman (Arinong dan Chrispen, 2011). Hal ini memerlukan waktu yang relatif lebih lama karena pemberian pupuk diharapkan merata pada setiap tanaman, terutama yang diberikan melalui daun.

Biarkan media hingga 7 hari pada suhu ruangan, jauhkan dari sinar matahari langsung, dan kocok 2-3 kali sehari setiap hari.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapatkan dari program kerja Pembuatan Pupuk Organik Cair POC yaitu didapatkan POC atau pupuk organik cair sekitar 3 liter yang kemudian dibagikan dalam botol ukuran 140 ml