• Tidak ada hasil yang ditemukan

PJ Gelombang Mikro - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PJ Gelombang Mikro - Spada UNS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

• Penginderaan jauh gelombang mikro bersifat aktif dan pasif

• Spektrum tenaga elektromagnetik yang digunakan berkisar dari 1cm sampai 1m. Karena karakteristik panjang gelombangnya dan dibandingkan dengan cahaya tampak dan infrared, maka gelombang mikro mempunyai karakteristik spesifik yang bermanfaat bagi penginderaan jauh.

• Radiasi gelombang mikro yang lebih panjang

dapat menembus awan, kabut, debu dan hujan

lebat. Sifat ini bermanfaat dalam mendeteksi

fenomena pada kondisi cuaca buruk dan pada saat

kapanpun.

(3)

Tenaga gelombang mikro yang direkam oleh sensor pasif dapat

dipancarkan/dihamburkan oleh atmosfer sbb:

(1), dipantulkan dari permukaan (2), dipancarkan dari permukaan (3), atau ditransmisi dari bawah permukaan tanah

(4). Karena gelombang ini mempunyai panjang gelombang yang terlalu

panjang maka tenaga yang diterima

kecil jika dibandingkan dengan panjang gelombang optik.

Sistem

pasif

(4)

• Sensor aktif mempunyai sumber tenaga sendiri melalui radiasi gelombang mikro untuk merekam target/obyek. Sensor

gelombang mikro aktif biasanya dibagi menjadi 2 yaitu : RADAR dan non-imaging.

• RADAR is an acronym for RAdio Detection And Ranging ,

which essentially characterizes the function and operation of a radar sensor.

Sistem aktif

(5)

CARA KERJA SENSOR RADAR

The sensor transmits a microwave

(radio) signal towards the target

and detects the backscattered

portion of the signal. The strength

of the backscattered signal is

measured to discriminate

between different targets and the

time delay between the

transmitted and reflected signals

determines the distance (or range)

to the target.

(6)

IMAGING RADARS

• As with passive microwave sensing, a major advantage of radar is the capability of the radiation to penetrate through cloud cover and most weather conditions. Because radar is an active sensor, it can also be used to image the surface at any time, day or night. These are the two primary

advantages of radar: all-weather and day or night

imaging .

(7)

• Non-imaging microwave

sensors include altimeters and scatterometers. In

most cases these are

profiling devices which take measurements in one linear dimension, as opposed to the two-dimensional

representation of imaging sensors.

• Radar altimetry is used on aircraft for altitude

determination and on aircraft and satellites for topographic mapping and sea surface

height estimation.

Scatterometers are also

generally non-imaging sensors and are used to make precise quantitative measurements of the amount of energy

backscattered from targets.

NON IMAGING

(8)

RADAR

WAVELENGTH

(9)

Wavelength ranges or bands commonly used which given code letters during World War II, and remain to this day.

• Ka, K, and Ku bands: very short wavelengths used in early airborne radar systems but uncommon today.

• X-band: used extensively on airborne systems for military reconnaissance and terrain mapping.

• C-band: common on many airborne research systems (CCRS Convair-580 and NASA AirSAR) and spaceborne systems (including

• ERS-1 and 2 and RADARSAT).

• S-band: used on board the Russian ALMAZ satellite.

• L-band: used onboard American SEASAT and Japanese JERS-1 satellites and NASA airborne system.

• P-band: longest radar wavelengths, used on NASA experimental airborne

research system.

(10)

1. Sistem Pasif /Pancaran Gelomb Mikro

Disebut juga PJ sistem gelombang mikro. Tenaga yg digunakan dlm penginderaan berupa tenaga pancaran dari benda2 di permukaan bumi. Untuk benda2 sbg sumber pancaran, berlaku “Hukum

Pergeseran Wien”

Formulanya sbb : λ max = 2.987 μm T

Dimana λ max = panjang gelombang yg suhu pancarannya max T = suhu absolut benda pembancar tenaga, dlm o K 2987 = konstanta

Berdasar formula tsb, PJ yg menggunakan tenaga mataharimenggunakan spektr tampak, sedangkan yg menggunakan tenaga pancaran benda di permk bumi dengan suhu rerata permk bumi menggunakan jendela

atmosfer 8-14 μm.

Untuk mengindera benda-benda yg suhunya pada rerata suhu permk bumi, paling baik digunakan pj gelombang sekitar 10 μm, krn

tenaganya paling besar.Pd spektr gel. mikro (λ ≥1000 μm), tenaga pancarannya mjd sangat kecil (pd kurva pancaran mendekati 0).

(11)

2. Sistem Aktif / Pantulan Gelombang Mikro

• Lazim digunakan dlm PJ sistem radar (radio detection and ranging). Radar berarti mengenali & mengukur jarak dengan menggunakan gel. Radio. Penginderaannya dilakukan dg

membangkitkan tenaga gel. mikro yg dipancarkan oleh antena, yg mengenai benda di permk bumi, dipantulkan kembali ke

antena dan direkam oleh sensor radar. (Tenaga sama

lemahnya dg pancaran gel mikro, shg resolusinya juga kasar).

• Besarnya pantulan radar terutama ditentukan oleh kekasaran permk benda, bukan jenis benda spt pd pantulan tenaga spektr tampak. Shg pengenalan benda dilakukan melalui ciri

kekasaran benda tsb (kekasaran tajuk, gelomb laut, dsb),

bukan langsung ke jenis bendanya.

(12)

Kaitannya dg pantulan oleh kekasaran benda, tdpt 5 jenis pantulan :

1. Pantulan Cermin/sempurna (mirror/specular reflection) : Pantulan cermin tjd pd benda rata & halus spt danau, sawah berair tanpa

tanaman, dsb. Tenaga radar dipantulkan scr sempurna ttp arahnya menjauhi sensor radar shg tdk ada pantulan balik. Akibatnya,

benda-benda tsb terekam dg rona gelap.

2. Pantulan sudut (corner reflection) Terjadi misalnya radar

mengenai halaman rumah, dipantulkan scr sempurna ke tembok, dipantulkan lagi scr sempurna ke arah sensor radar. Akibatnya, kota tampak cerah pd citra radar, krn tjd nya pantulan sudut tsb.

3. Hamburan (scattering) : tjd pada permukaan kasar.Tenaga radar dihamburkan (dipantulkan ke arah serba beda), sebagian

dipantulkan balik ke sensor sehingga menghasilkan rona kelabu- kelabu gelap pada citra. Kekasaran permukaan benda diukur

secara relatif terhadap panjang gelombang.

(13)

4. Hamburan pd permukaan halus : terjadi misalnya pada padang rumput yang datar. Kekasaran permukaan kurang dari batas kasar, tetapi tidak sehalus air tenang. Terjadi hamburan kecil & sebagian mengarah balik ke sensor. menghasilkan rona kelabu gelap pada citra.

5. Hamburan Volume (volume scattering) : Terjadi misalnya di hutan.

Tenaga radar menembus hingga dahan, ranting, dedaunan di

bagian bawah tajuk dan dari tanah, dipantulkan ke dahan, ranting, dsb, dan kemudian dipantulkan ke sensor. Pantulan volume

menghasilkan rona kelabu.

Kekasaran permukaan tersebut di atas merupakan

kekasaran mikro, selain itu pantulan juga ditentukan oleh kekasaran makro, misalnya bukit, pegunungan, dsb.

Selain dipengaruhi oleh kekasaran permukaan (makro &

mikro), besarnya pantulan radar juga dipengaruhi oleh

konstanta dielektrik benda. Makin tinggi konstanta dielektrik benda, makin besar pantulannya. Air sangat tinggi

konstanta dielektriknya, sehinga konstanta dielektrik sering dikaitkan dengan kebasahan.

(14)

Perbedaan antara PJ gelombang mikro dengan tenaga

pantulan dan PJ gelombang mikro dengan tenaga pancaran :

Pancaran gelombang mikro digunakan dalam PJ sistem pasif,

sedangkan pantulan gelombang mikro digunakan dalam PJ sistem aktif

PJ sistem pasif menggunakan spektrum gelombang mikro dengan panjang gelombang yang pendek yaitu 1 – 8 mm (untuk memperoleh resolusi spasial lebih baik), sedangkan PJ sistem aktif menggunakan panjang gelombang yang lebih panjang yaitu 1 – 50 cm (untuk

penetrasi yang lebih besar terhadap awan dan hujan)

Nilai spektral pada pancaran gelombang mikro ditentukan oleh

kepancaran/emisivitas termal dan suhu absolut permukaan benda (seperti pada spektrum IM Termal), sedangkan nilai spektral pada radar (pantulan gelombang mikro) ditentukan oleh besarnya

pantulan pulsa radar setiap benda. Besarnya pantulan pulsa radar ditentukan oleh kekasaran permukaan benda, bukan oleh jenis

benda, sehingga pengenalan benda dilakukan melalui ciri kekasaran benda tersebut, bukan langsung ke jenis bendanya.

(15)

Contoh citra hasil PJ sistem gelombang Mikro : RADAR

(16)
(17)

SISTEM PEREKAMAN CITRA RADAR

(18)

PADA SISTEM PEREKAMAN RADAR, akan muncul 3 hal :

- Bayangan (shadow) - Layover

- Foreshortening

(19)

BAYANGAN & SUDUT DEPRESI PADA RADAR

(20)

LAY OVER & BAYANGAN PADA CITRA RADAR

(21)

LAY OVER, FORESHORTENING, SHADOW PD CITRA RADAR

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini, dilakukan sintesis biodiesel melalui reaksi transesterifikasi minyak jelantah menggunakan radiasi gelombang mikro dengan katalis KOH.. Adapun

Jika dibandingkan maka energi rata-rata yang digunakan oleh oven gelombang mikro hanya sebesar 282 kJf gr air yang diuapkan, sedangkan oven udara panas membutuhkan 1565.8 kJf gr

Isolasi selulosa dari bagas tebu telah dilakukan dengan pemanasan metode iradiasi gelombang mikro pada tahap liquifaksi, delignifikasi dan bleaching dengan waktu proses 18

Dengan adanya banyak pengaruh redaman dan pudaran pada berkas gelombang mikro maka perlu diberikan suatu solusi untuk mengatasinya yaitu dengan peragaman (diversity) baik

Meningkatnya daya gelombang mikro akan berakibat pada energi gelombang mikro terhadap biomolekul, dengan konduksi ionik dan rotasi dipole yang berakibat disipasi

Alat dan Perangkat Komunikasi Radio Titik Ke Titik Melalui Gelombang Mikro Dengan Sistem Digital Hybrid (Point to Point Digital Microwave Link Hybrid) harus memenuhi

Percobaan ini masih tahap awal, sehingga lebih fokus pada pembuktian hipotesis bahwa unit oven gelombang mikro domestik ini dapat dimodifikasi dengan memperhatikan segala

Penelitian ini bertujuan mempelajari konversi gliserol secara batch menggunakan gelombang mikro yaitu dengan melihat pengaruh daya dan waktu pemanasan microwave terhadap