• Tidak ada hasil yang ditemukan

plagiarisme adalah pelanggaran hak cipta dan etika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "plagiarisme adalah pelanggaran hak cipta dan etika"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PLAGIARISME ADALAH PELANGGARAN HAK CIPTA DAN ETIKA

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari data dan pembahasan pada bab 4, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai kalor tertinggi pada briket bahan baku cangkang kemiri ada pada specimen tekanan 5,5 Kg pada mesh 30 yaitu 9855,18 Cal/gram dan hasil uji bomb calorimeter adalah 7008.03 Cal/gram dengan nilai tingkat kesalahan sebesar 24,40% semakin tinggi tekanan akan menghasilkan nilai kalor yang semakin tinggi juga.

2. Nilai laju pembakaran tertinggi ada pada briket cangkang kemiri pada specimen tekanan 3 Kg mesh 100 dengan nilai 1,2 gram/menit semakin kecil ukuran partikel maka nilai laju pembakarannya akan semakin tinggi atau cepat.

5.2 Saran

1. Untuk Pembuatan briket dengan bahan baku yang sama dengan penelitian ini sebaiknya menggunakan penekanan yang lebih tinggi agar mendapatkan kualitas briket yang jauh lebih baik.

2. Karena kadar air dan kadar abu dari beberapa specimen terlalu tinggi atau belum memenuhi standar SNI, disarankan pada penelitian selanjutnya dilakukan waktu pengeringan yang lebih lama.

3. Selain itu dalam penelitian lanjutan sebaiknya diteliti seluruh karakteristik agar informasi kualitas briket didapatkan lebih lengkap.

(2)

PLAGIARISME ADALAH PELANGGARAN HAK CIPTA DAN ETIKA

39

DAFTAR PUSTAKA

Almu, M. A., Syahrul, & Yesung, A. P. (2014). Analisa Nilai Kalor dan Laju Pembakaran Pada Briket Campuran Biji Nyamplung (Calophyllm Inophyllum) dan Abu Sekam padi. Jurnal Dinamika Teknik Mesin. Vol. 2 No.

2. Juli 2014. 117 – 122.

Darun, N. (2013). Pengaruh Variasi Temperatur Cetakan Terhadap Karakteristik Briket Kayu Sengon Pada Tekanan Kompaksi 5000 Psi. Disertasi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Efendi R, Hermanto, Makhsud A, Sungkono. 2020. Analisis Karakteristik Briket Dari Cangkang Kemiri Sebagai Bahan Bakar Alternatif. J-Move: Jurnal Teknik Mesin 2(2):31-36.

Fatimah I. 2004, “Pengaruh Laju Pemanasan Terhadap Komposisi Biofuel Hasil Pirolisis Serbuk Kayu”, Vol.1, No. 1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Islam Indonesia.

Giancoli, Douglas C.1998.”Fisika Edisi ke Lima”.Jakarta.Erlangga.

Hendra D, Pari G. 2000. Penyempurnaan Teknologi Pengolahan Arang. Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor:

Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutan.

Isa, I. (2012). Briket Arang dan Arang Aktif dari Limbah Tongkol Jagung.

UniversitasNegeriGorontalo,150.http://repository.ung.ac.id/get/simlit/1/168/

2/ Briket-Arang-Dan-Arang-Aktif-DariLimbah-Tongkol-Jagung.pdf.

Jamilatun, S. (2008). Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa,Briket Batubara dan Arang Kayu. Jurnal Rekayasa, 2(2), 39–40.

Manalu, R., 2010, Pengaruh Jumlah Bahan Perekat Terhadap Kualitas Briket Bioarang Dari Tongkol Jagung. Departemen Teknologi Pertanian. Sumatera Utara.

Meyer MH, Keeping MG. 2000. Review of Research Into the Role of Silicon for Sugarcane Production. Proc. S AfrSug Technol Ass74: 29-40.

Ndraha N. 2010, “Uji komposisi bhan pembuat briket bioarang tempurung kelapa dan serbuk kayu terhadap mutu yang dihasilkan”. Fakultas Pertanian.

Universitas Sumatera Utara.

(3)

PLAGIARISME ADALAH PELANGGARAN HAK CIPTA DAN ETIKA

40

Nugraha, A. (2017). pengaruh tekanan pembriketan dan persentase briket campuran gambut dan arang pelepah daun kelapa sawit terhadap karakteristik pembakaran briket. Jurnal Rekayasa Mesin. Vol (8):29-36

Patabang, D. (2009). Analisis nilai kalor secara eksperimental dan teoritik dari briket arang cangkang kemiri. Majalah Ilmiah Mektek, 11(3).

Pangga D, (2020). uji laju pembakaran dan nilai kalor briket wafer sekam padi dengan variasi tekanan. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika. Volume 6, Nomor 2.

Pemerintah Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi Terbarukan atas Undang-Undang Nomor 11. Jakarta.

Sasmita P.R. 2015. Modul Fisik: Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor.

Setiawan, A. (2012). Pengaruh Komposisi Pembuatan Biobriket dari Campuran Cangkang Kacang dan Serbuk Gergaji terhadap Nilai Pembakaran. Jurnal Fisika. 18. No. 2. Universitas Sriwijaya.

Smith, F W. “The Physics and Chemistry of Materials”. New York : John Wiley &

Sons (2001)

Sudrajat, R., 2005. Pembuatan Arang Aktif Dari Tempurung Biji Jarak Pagar.

Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 23(2);143-162. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.

Supriyanto Dan Merry, 2010, Studi Kasus Energi Alternatif Briket Sampah Lingkungan. Kampus Polban Bandung, Seminar Nasional Teknik Kimia, Yogyakarta.

Widiyanto S, 2017. Skripsi Analisa Nilai Kalor Pengujian Bahan Bakar Biomassa Terhadap Korelasi HHV(High Heating Value. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan Briket dari Campuran Kulit Kopi Coffea arabica dan Serbuk Gergaji dengan menggunakan Gatah Pinus Pinus merkusii sebagai Perekat Skripsi Makassar: Universitas Islam Negeri,

Yogurt susu kacang hijau dengan bakteri asam laktat tertinggi adalah pada 15 gram susu skim dan 25 ml starter sebesar 2933,33 x 103 CFU/ml, Viskositas sebesar 8,67 cP, Protein sebesar

Adapun saran-saran yang diberikan adalah sebagai berikut: 1 Arta Boga Cemerlang diharapkan untuk Memasarkan lebih banyak produk minuman yang bervariasi dan bisa menyesuaikan dengan

Penggunaan metode hedging tidak selalu bisa digunakan dalam transaksi sebagai lindung nilai karena selain metode hedging masih banyak lagi metode – metode lain seperti : metode cut

Bercermin pada Peraturan Walikota Blitar Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, maka dalam prakteknya Pemerintah Kota Blitar mengelola keuangan

Dengan menerapkan metode PERT untuk menganalisis dan mengevaluasi waktu pelaksanaan yang direncanakan dengan CPM telah mengalami penambahan biaya sebesar Rp.28.217.500,00 dan

Komposisi perbandingan serat dan lem; 1 gr : 30 gr dengan dimensi benda kerja hasil pengujian yang panjang 5 cm, lebar 5 cm, tebal 0.5 cm menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi, maka

Rata-rata kerusakan produk yang terjadi pada perusahaan lebih tinggi dibanding dengan standar toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 5%.. Dari hasil analisis bagan