• Tidak ada hasil yang ditemukan

plementasi kurikulum muatan lokal berbasis - IAIN Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "plementasi kurikulum muatan lokal berbasis - IAIN Repository"

Copied!
214
0
0

Teks penuh

Penerapan kurikulum muatan lokal berbasis pondok pesantren dalam mencapai visi dan misi Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Faktor Pendukung Implementasi Program Muatan Lokal Berbasis Pondok Pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Mendeskripsikan implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Medresah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Untuk mengetahui peranan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren dalam pencapaian visi dan misi Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah.

Manfaat Penelitian

Untuk menganalisis faktor-faktor yang mendukung implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Menganalisis kendala implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah.

Penelitian yang Relevan

Penelitian ini berfokus pada kajian pengembangan kurikulum muatan lokal di MA Al-Falah pada mata pelajaran agama sebagai mata pelajaran Mulok, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berupa studi kasus tunggal. 10 Alhidayah, “Kajian Pengembangan Kurikulum PAI Muatan Lokal di Madrasah Aliyah al Khoiriyah Semarang”, skripsi (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, t.th).

KAJIAN TEORI

Pengertian Kurikulum Muatan Lokal

Muatan mata pelajaran lokal ditentukan oleh satuan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing. Kurikulum muatan lokal meliputi kegiatan kurikuler (curriculum-related activities) yang mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan karakteristik dan potensi daerah, termasuk kekuatan daerah.

Pengertian kurikulum Muatan Lokal Berbasis

Jika yang dimaksud dengan kurikulum sama dengan lembaga pendidikan formal, maka dapat dikatakan pondok pesantren tidak memiliki kurikulum. 46 Kementerian Agama RI, Pedoman Pesantren Salafiyah, (Jakarta: Kasubdit Pendidikan Salafiyah Pendidikan Al-Quran & Majlis Taklim, 2009), hal.

Landasan Kurikulum Muatan Lokal

Basis demografis merupakan dasar untuk mendukung pelaksanaan kurikulum muatan lokal yang didasarkan pada kondisi penduduk di daerah tersebut. Maka lahirlah kurikulum muatan lokal yang akan berusaha mewujudkan harapan sesuai basis demografis tersebut.

Posisi Muatan Lokal dalam Kurikulum

Kurikulum Muatan Lokal merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum muatan lokal merupakan upaya agar penyelenggaraan pendidikan di daerah dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang bersangkutan.

Fungsi dan Tujuan Kurikulum Muatan Lokal …

Pengembangan kurikulum lokal terutama dimaksudkan untuk mengimbangi kelemahan pengembangan kurikulum terpusat, dan bertujuan untuk mengajarkan siswa untuk mencintai dan belajar tentang lingkungannya, serta mau dan mampu memanfaatkan pelestarian alam dan mengembangkan sumber daya sosial dan budaya. berkualitas yang mendukung pembangunan nasional, pembangunan daerah, dan pembangunan daerah. Oleh karena itu, muatan lokal merupakan program pendidikan yang berfungsi mendidik individu siswa agar dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya atau membentuk dan mengintegrasikan kepribadian siswa ke dalam komunitasnya. Muatan lokal adalah program pendidikan yang fleksibel, yaitu program pendidikan yang pengembangannya disesuaikan dengan minat, bakat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik, lingkungannya, dan daerahnya.

Tujuan muatan lokal sebagaimana dijelaskan dalam Depdiknas 66 adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar memiliki wawasan yang baik tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai/ peraturan yang berlaku di daerahnya dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah dan pembangunan daerah. 66 Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas, Model Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SD/MI/SDLB - SMP/MTS/SMPLB - SMA/MA/SMALB/SMK, h.

Ruang Lingkup Muatan Lokal

Langkah-langkah Pelaksanan Muatan Lokal

Unit studi yang tidak memiliki tenaga muatan lokal khusus dapat melakukan kerjasama atau menempatkan tenaga dengan pihak lain.

Sumber Bahan Pelajaran Muatan Lokal

Artinya, setelah sekolah berkonsultasi dengan instansi induknya, sekolah dapat melengkapi muatan lokal dengan berbagai mata pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keterampilan daerah. Penetapan muatan lokal oleh Dinas Pendidikan Nasional hendaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah, instansi terkait lainnya, badan swasta, perorangan dan masyarakat agar muatan lokal dapat dilaksanakan dengan baik. 71 Bahan ajar yang akan dikembangkan sebagai tambahan kurikulum pendidikan nasional akan berkisar pada konsep-konsep berikut ini. Sebagian besar materi muatan lokal dapat dilakukan dengan metode; karyawisata, pelatihan, demonstrasi, learning by doing dan dapat dilakukan dengan mengikuti kursus di luar sekolah. 72.

Pengembangan materi mata pelajaran dengan muatan lokal sepenuhnya ditangani oleh madrasah dan komite madrasah yang memerlukan penanganan profesional dalam perencanaan, pengelolaan dan. Dengan demikian, selain mendukung pembangunan daerah dan pembangunan nasional, perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan muatan lokal harus memperhatikan keseimbangan dengan Kurikulum Tingkat Satuan (UTL). Penanganan muatan lokal secara profesional menjadi tanggung jawab pihak yang berkepentingan yaitu komite madrasah dan sekolah.

Daya Dukung Pelaksanaan Muatan Lokal

Menyusun standar kompetensi dan kompetensi inti serta kurikulum dengan mengacu pada standar isi yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pelaksanaannya harus didukung oleh kebijakan, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten atau kota, serta satuan pendidikan. Guru yang ditunjuk untuk mendukung muatan lokal harus memiliki keterampilan atau keahlian yang relevan, pengalaman di bidangnya dan minat pada bidang yang diajarkan.

Profil Madrasah Aliyah

  • Pengertian dan Landasan
  • Visi dan Misi Madrasah Aliyah
  • Tujuan Madrasah Aliyah
  • Karakteristik Madrasah Aliyah

Dengan kata lain, tujuan pendidikan Madrasah Aliyah (MA) adalah menghasilkan lulusan yang dapat masuk ke perguruan tinggi negeri dan keagamaan serta dapat diterima bekerja sesuai dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, perancangan dan pengembangan kurikulum Madrasah Aliyah menjadi sangat penting. Umumnya siswa madrasah Aliyah tergolong remaja, dimana perubahan yang signifikan terjadi pada periode ini.

Dari segi struktur kurikulum, Madrasah Aliyah yang dikeluarkan oleh Departemen Agama dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum 2004 berbeda dengan sekolah umum lainnya. Dengan demikian, jumlah jampun di madrasah aliyah ini berbeda dengan jenjang SMA umum lainnya. Kurikulum pendidikan Madrasah Aliyah hendaknya lebih menitikberatkan pada perolehan ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dijiwai dengan ruh keimanan dan ketakwaan di masa yang akan datang.

Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Berbasis

  • Langkah Operasional Implementasi Kurikulum
  • Ruang Lingkup Kurikulum Muatan Lokal Berbasis
  • Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal Berbasis

Dengan pemikiran tersebut, kami berharap satuan pendidikan yang bekerja sama dengan klien daerah dapat mengimplementasikan kurikulum muatan lokal dengan sebaik mungkin. Pada tahap ini sekolah mulai mengimplementasikan kurikulum muatan lokal sesuai dengan hasil yang diperoleh pada proses perencanaan yang matang sebelumnya. Materi kurikulum berbasis muatan lokal pesantren dapat mengakomodir baik kurikulum salafiyah (tradisional) maupun kurikulum khalafiyah (modern).

Pengembangan kurikulum muatan lokal berbasis pondok pesantren Terdapat dua pola pengembangan mata pelajaran muatan lokal Terdapat dua pola pengembangan mata pelajaran muatan lokal dalam rangka pelaksanaan KTSP. Penyusunan kurikulum muatan lokal di madrasah biasanya disesuaikan dengan tujuan kelembagaan masing-masing madrasah. Kurikulum muatan lokal berbasis pesantren yang dijadikan sebagai ciri khas dan keunggulan madrasah dapat terakomodasi.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Sumber Data atau Informan Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Wawancara
    • Observasi
    • Dokumentasi
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data …
    • Triangulasi Sumber
    • Triangulasi Teknik
  • Metode Analisis Data
    • Reduksi Data
    • Penyajian Data
    • Conclusing Drawing/Verification

Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Boarding School di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Pelaksanaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di MA Bustanul Ulum meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. 2017 Bustanul Ulum MA Dokumentasi, metode dan evaluasi pembelajaran muatan lokal berbasis pondok pesantren di Bustanul Ulum MA.

Faktor Pendukung Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pondok Pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Hambatan Implementasi Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pondok Pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Peran Kurikulum Muatan Lokal Berbasis Pondok Pesantren Dalam Mencapai Visi dan Misi Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Identitas Sekolah

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Madrasah diketahui bahwa perencanaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di MA Bustanul Ulum dilakukan setiap tahun menjelang tahun ajaran baru. Dalam proses perencanaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di MA Bustanul Ulum, tujuannya adalah landasan dan pedoman. Dokumentasi Guru Muatan Lokal Berbasis Pesantren MA Bustanul Ulum Tahun 2017 b) Sumber Belajar dan Buku Teks.

Berdasarkan hasil observasi bahwa kurikulum, program tahunan dan program semester serta kurikulum muatan lokal berbasis pesantren belum terlaksana dengan baik di MA Bustanul Ulum. Berdasarkan wawancara di atas, implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di MA Bustanul Ulum dapat berupa intrakurikuler, ekstra kurikuler dan kokurikuler. Kurikulum muatan lokal pesantren berperan sangat penting dalam mencapai visi, misi dan tujuan madrasah.

Bahkan bisa dikatakan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren yang terdapat di MA Bustanul Ulum sama pentingnya dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan Kementerian Agama. Kurikulum muatan lokal berbasis pesantren hadir sebagai pelengkap untuk mencapai tujuan pendidikan secara umum.

Sejarah Singkat MA Bustanul Ulum

Visi Misi dan Tujuan MA Bustanul Ulum

Struktur Organisasi MA Bustanul Ulum

Keadaan guru dan karyawan MA Bustanul Ulum

Data pendidik dan tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Jayasakti Anak Tuha Lampung Tengah. Setiap guru diharapkan mentaati semua peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah, berdasarkan hasil musyawarah OSIS yang diadakan setiap akhir tahun pelajaran, peraturan tersebut meliputi pakaian guru, jam masuk dan kehadiran guru. Dan tenaga pengajar juga membantu administrasi kepala madrasah dalam hal keuangan, komputerisasi, pendataan dan keamanan madrasah.

Kondisi guru MA Bustanul 'Ulum dalam pembagian tugas mengajar masih belum sesuai dengan sertifikat pelatihannya. Namun, dalam kurikulum lokal berbasis pesantren, semua guru sesuai dengan bidang yang diampunya, dibuktikan dengan latar belakang guru muatan lokal berbasis pesantren yang bersertifikasi dan lulusan pesantren. Hal ini menjadi perhatian kepala madrasah karena termasuk dalam program mewujudkan tujuan MA Bustanul 'Ulum, antara lain tersedianya tenaga pendidik dan tenaga yang ahli di bidangnya masing-masing.

Keadaan Peserta Didik MA Bustanul Ulum

Namun, sebagian besar guru muatan lokal berbasis pesantren hanya menggunakan buku/buku/buku modul sebagai referensi. Berdasarkan hasil observasi muatan lokal berbasis pondok pesantren di MA Bustanul Ulum, kegiatan tambahan berupa kegiatan ekstrakurikuler tertentu yang pembelajarannya berbeda dengan mata pelajaran di sekolah. Evaluasi perencanaan dan pelaksanaan kurikulum muatan lokal berbasis pondok pesantren di MA Bustanul Ulum dilakukan oleh tim pengembang kurikulum dan guru muatan lokal.

Dari hasil wawancara di atas, Yayasan Pondok Pesantren Bustanul Ulum selaku pemegang kebijakan sangat berkomitmen dan mendukung implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren. Menurut saya, sebagian besar guru muatan lokal berbasis pesantren sangat baik dan menguasai ilmu yang diajarkan. Pencapaian visi, misi dan tujuan MA Bustanul Ulum tidak terlepas dari keberadaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren, baik intra, ekstra maupun kokurikuler.

Implementasi kurikulum muatan lokal berbasis pesantren di Madrasah Aliyah Bustanul Ulum tidak terlepas dari latar belakang madrasah berbasis pesantren yang lebih menitik beratkan pada ilmu agama. Selain itu, penerapan kurikulum dengan muatan lokal pesantren juga didasarkan pada visi dan misi yang ingin dicapai oleh madrasah.

Sarana Dan Prasaran MA Bustanul Ulum

Kegiatan Ekstrakurikuler MA Bsutanul Ulum

Temuan Khusus

  • Implementasi Kurikulum Muatan Lokal

Bahkan, setiap tiga bulan sekali ada evaluasi pelaksanaan kurikulum muatan lokal berbasis pesantren, semacam kontrol kepala madrasah.

Referensi

Dokumen terkait

On the other hand, the notch stress intensity factors NSIFs are vital parameters in brittle fracture assessment of V-notched structures.. Therefore, computation of NSIFs in TPB