• Tidak ada hasil yang ditemukan

pola komunikasi orang tua dan anak terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pola komunikasi orang tua dan anak terhadap"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN TEORITIS

Pola Komunikasi

  • Pengertian Pola
  • Pengertian Komunikasi
  • Pengertian Pola Komunikasi
  • Fungsi Komunikasi
  • Tujuan Komunikasi

Apa saja faktor pendukung dan penghambat komunikasi orang tua dan anak mengenai perilaku santri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Amamotu. Untuk mendapatkan gambaran komunikasi orang tua dan anak di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Amamotu. Untuk mengetahui pola komunikasi orang tua dan anak mengenai psikologi santri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Amamotu.

Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi orang tua dan anak dalam kaitannya dengan perilaku siswa Darul Istiqamah Amamotu. Pihak yang diwawancarai adalah guru bimbingan dan konseling untuk memahami lebih jelas komunikasi antara orang tua dan anak. Meski komunikasi ini sangat terbatas, namun tidak mengurangi kualitas hubungan orang tua dan anak.

Pola komunikasi orang tua dan anak terhadap perilaku santri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Amamotu. Sedangkan pola komunikasi yang digunakan orang tua dan anak adalah pola komunikasi verbal dan nonverbal. Untuk menciptakan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, kedua belah pihak harus bekerja sama.

Konsep Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak

  • Pola Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Antara Orang Tua dan

Konsep Perilaku Anak

  • Perkembangan Perilaku
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Anak

Perkembangan perilaku yang dimaksud di sini adalah perkembangan perilaku anak pada masa remaja awal (antara usia 13-15 tahun). Dan masa remaja juga merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak yang salah satunya ditandai dengan ketergantungan total terhadap orang tua atau orang dewasa lainnya. Remaja belum merupakan individu yang benar-benar mandiri, remaja masih membutuhkan orang tua atau orang dewasa lainnya untuk membimbing dan mengarahkannya.

Mengingat keluarga merupakan lingkungan terdekat maka mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan remaja dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya.Keluarga terutama orang tua atau orang dewasa lainnya diharapkan menjadi figur atau individu yang dapat mengarahkan, memantau, mengendalikan dan membimbing remaja dalam melakukan tugas-tugas perkembangannya. mengatasi permasalahan mereka. Dalam hal ini, orang tua yang menganggap dirinya (remaja) adalah sosok yang lebih dewasa dan sangat membutuhkannya, harus mampu menjalin komunikasi yang efektif dan efisien. Pada masa remaja awal, mereka banyak mengalami perubahan fisik yang sangat mempengaruhi perilakunya.

Oleh karena itu, pada masa perkembangan perilaku anak ini perlu adanya komunikasi yang intensif dan efektif antara orang tua dan anak dengan keterbukaan, kerahasiaan dan perhatian dari orang tua kepada anaknya dan sebaliknya antara anak dengan orang tuanya. Kesemuanya itu merupakan potensi dasar atau faktor bawaan yang akan mempengaruhi proses tumbuh kembang anak.26. Peran keluarga dalam pembentukan dan perkembangan perilaku anak sangat dominan, berkaitan dengan upaya orang tua menciptakan komunikasi yang efektif dan efisien secara konsisten (terus menerus) dengan memberikan perhatian, kasih sayang, bimbingan, arahan dan teladan yang baik dalam berperilaku.

Rasa cinta dan pengertian akan pentingnya menjalin komunikasi antara orang tua dan anak sungguh memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak. Terselenggaranya komunikasi yang efektif dan efisien dalam keluarga meliputi perhatian, keterbukaan, pembiasaan dan keteladanan orang tua dalam berperilaku dengan melatih dan mendidik anak berperilaku baik sesuai perkembangannya. Oleh karena itu peran orang tua sangat penting dimana orang tua harus mampu menciptakan kondisi yang kondusif bagi tumbuh kembang anak dalam suasana persahabatan, keikhlasan, kejujuran dan kerjasama yang ditunjukkan oleh setiap anggota keluarga dalam kehidupannya sehari-hari dan melarang perbuatan. yang tidak baik atau menganjurkan untuk terus menerus melakukan perbuatan baik demi terciptanya keluarga yang bahagia dan harmonis.

Oleh karena itu, tugas orang tua atau guru untuk menciptakan atau menyediakan lingkungan yang positif sehingga dapat mendukung perkembangan perilaku anak. Jadi jelas sekali bahwa perkembangan dan pembentukan tingkah laku seorang anak dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) seperti beberapa faktor yang telah dijelaskan diatas, dimana beberapa faktor diatas merupakan satu kesatuan yang harus ada. seimbang antara satu sama lain.

Pesantren

Dalam hal ini lingkungan sosial juga mempengaruhi proses pembangunan, yang dikatakan sebagai faktor pengajaran, yaitu faktor yang akan mempengaruhi terwujudnya suatu potensi baik atau buruk. Sebab pengaruh lingkungan dalam hal ini bisa bersifat positif yang artinya pengaruhnya baik dan sangat mendukung pengembangan potensi. Atau bersifat negatif yaitu pengaruh dari lingkungan yang tidak baik dan akan menghambat atau merusak tumbuh kembang anak.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku seseorang/anak dapat dipengaruhi oleh faktor genetik (keturunan) dan lingkungan (keluarga, sekolah dan masyarakat).

Santri

Penelitian yang akan dilakukan terfokus pada beberapa bagian yaitu, pola komunikasi antara orang tua dan anak mengenai perilaku santri serta faktor penghambat dan pendukung di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Amamotu. Untuk membentuk perilaku baik pada anak diperlukan peran orang tua terutama dalam hal pola komunikasi yang sering dilakukan orang tua kepada anaknya. Model komunikasi merupakan suatu rancangan komunikasi untuk mencapai hasil maksimal dalam berkomunikasi agar tercipta komunikasi yang efektif dari orang tua kepada anaknya.

Langkah-langkah yang akan penulis lakukan dalam penelitiannya adalah pertama melakukan observasi terhadap perilaku anak (santri) di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Amamotu, kemudian melakukan komunikasi dengan beberapa orang tua santri yang akan dijadikan sumber internal. Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak dalam suatu ikatan keluarga dimana orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan anak. Hubungan komunikasi yang efektif ini terjalin karena adanya rasa keterbukaan, empati, dukungan, perasaan positif, persamaan antara orang tua dan anak.

Komunikasi langsung hanya terjadi ketika orang tua berkunjung ke pesantren atau anak sedang berlibur dan pulang ke rumah. Komunikasi ini digunakan oleh orang tua dan anak untuk saling membuang keinginan dan berbagi informasi tentang hal yang telah terjadi. Contoh pola komunikasi verbal antara orang tua dan anak pada saat orang tua berkunjung ke pesantren anak dan orang tua akan berkomunikasi.

Orang tua dan anak bertukar kabar, anak bercerita tentang kegiatannya di pesantren dan sebaliknya. Sedangkan contoh pola komunikasi nonverbal adalah ketika orang tua memeluk anaknya dan anak menjabat tangan orang tuanya. Agar anak yang lebih kecil dapat dekat dan patuh kepada orang tuanya, maka orang tua harus menyayangi dan akrab dengan anaknya.

Di sini peran orang tua sangat penting, setidaknya pelukan, pujian atau kata-kata kasih sayang kepada anak. Komunikasi antara orang tua dan anak di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Amamotu berlangsung dan terlaksana dengan cukup baik, terlihat dari banyaknya anak yang berperilaku baik dan komentar positif dari orang tua 3.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian

Penelitian kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang mengungkapkan pendekatan penelitian yang mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan cara menggambarkan kenyataan secara akurat, dibentuk dengan kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data relevan yang diperoleh dari situasi alam. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan mempelajari atau meneliti secara langsung hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian, bukan hanya melihat data melalui statistik dan perhitungan lainnya.

Lokasi dan Objek Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Deskripsi Penelitian

Sumber Data

Instrumen Penelitian

Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak disini bersifat dua arah, disertai dengan adanya saling pengertian mengenai suatu hal dimana orang tua dan anak mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat, pemikiran, informasi atau nasehat. Sebagai orang tua, kami sangat memahami keadaan anak sebelum masuk pesantren, bagaimana cara mereka berkomunikasi dengan teman, orang tua, dan saudaranya. Terkadang kita dicap sebagai orang tua yang tidak memperdulikan anak kita karena menyekolahkan anak kita di pesantren, namun menurut saya hal ini sebenarnya merupakan upaya penyelamatan generasi, karena kita menyadari bahwa sebagai orang tua kita mempunyai banyak kekurangan dalam hal mengembangkan ilmu agama.

Dari wawancara tersebut diketahui bahwa komunikasi antara orang tua dan anak di pondok pesantren hanya terjadi pada saat kunjungan orang tua ke pondok pesantren yang diagendakan sebulan sekali, dan juga pada jadwal telepon rutin yang diatur oleh pihak pondok pesantren. . . Banyak orang tua yang tidak meluangkan waktu untuk berlibur bersama anak dan keluarganya karena sibuk bekerja dan menumpuk pekerjaan rumah. Meluangkan waktu untuk anak merupakan hal yang jarang dilakukan orang tua terhadap anaknya karena merasa remajanya tidak membutuhkannya.

Orang tua memberikan pujian, belaian dan pelukan kepada anak, anak yang tumbuh dengan kasih sayang yang cukup akan berdampak pada perilaku anak. Anak seperti ini biasanya paling mudah diarahkan karena hatinya lembut dan terbiasa menuruti orang tua. Oleh karena itu, orang tua hendaknya mencontohkan perbuatan baik agar anak terbiasa dan menjadi kebiasaan hingga akhirnya menjadi karakter.

Bagi para pelajar, selalu hargai dan ingat nasehat orang tua serta jalinlah komunikasi sebaik-baiknya dengan orang tua. Bagi orang tua yang bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anaknya kelak, hendaknya lebih memperhatikan, memantau atau mengarahkan gerak/perilaku anaknya dengan meningkatkan kesadarannya untuk menjalin komunikasi yang intensif dengan menyediakan waktu bersama keluarga. Dan orang tua juga harus menyadari bahwa segala sesuatu yang dimiliki seorang anak adalah prioritas utama, karena bagaimanapun anak adalah anugerah terindah dan merupakan anugerah dari Allah SWT yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya karena sedewasa apapun mereka, lakukanlah. mereka tetap membutuhkan seseorang yang dapat melindungi, membimbing dan memimpin serta menjadi teladan bagi dirinya.

Di pihak pesantren, mereka seharusnya lebih memperhatikan hubungan orang tua dengan anak atau sebaliknya, baik buruknya anak dan orang tuanya, serta mampu memberikan jalan keluar atau penyelesaian yang baik terhadap permasalahan yang dihadapi. mereka hadapi. muka, supaya mereka dapat diselesaikan dengan betul.

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Hasil dan Pembahasan

PENUTUP

Kesimpulan

Pondok Pesantren Darul Istiqamah merupakan Pondok Pesantren yang terletak di Kecamatan Samaturu, yang mempunyai ciri khas merupakan Pondok Pesantren gabungan antara model Shalafiyah dan Khalafiyah, yang bertujuan untuk mengembangkan dakwah dan menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, terjangkau serta berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. meningkatkan dan memperkuat pemahaman keagamaan masyarakat. Perilaku mereka sehari-hari terhadap Sang Pencipta dan terhadap sesamanya, seperti sikap atau tindakan mereka terhadap Allah SWT, orang tua, guru, pelatih, sahabat dan jamaah di sekitar pesantren dalam kehidupan sehari-hari cukup baik.

Saran

Gambar

Tabel 1.3 Jumlah Ustad dan Ustadzah Pondok Pesantren Darul Istiqamah     Amamotu
Tabel diatas merupakan jumlah santri pada tahun 2020 pada saat ini santri  berjumlah 102 orang yang menetap dipondok pesantren
Tabel 1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Darul  Istiqamah Amamotu
Table 1.6 Aktivitas Santri

Referensi

Dokumen terkait

Dari pernyataan beberapa tokoh di atas peneliti menyimpulkan bahwa, pola asuh orang tua adalah pola sikap yang dimiliki orang tua untuk merawat dan mendidik