• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA REKRUTMEN PERSONALIA BAZNAS PROVINSI DI PROVINSI LAMPUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "POLA REKRUTMEN PERSONALIA BAZNAS PROVINSI DI PROVINSI LAMPUNG "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

Kemudian untuk melaksanakan pengelolaan zakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dibentuk BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota. Wawancara dilakukan dengan Ketua Tim Seleksi Rekrutmen BAZNAS Provinsi Lampung dan Seksi Pemberdayaan Zakat Kementerian Agama Provinsi Lampung. Berdasarkan hasil penelitian, pola rekruitmen pegawai BAZNAS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana jumlah anggota BAZNAS yang SK-nya ditetapkan oleh gubernur sesuai dengan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional No.01 Tahun 2014 Pasal 2, dan bagi pelaksana harian yang merupakan hak SK Kepala BAZNAS Provinsi Lampung sesuai Peraturan BAZNAS Nomor 3 Tahun 2014 Pasal 25 Ayat (1).

Keputusan Presiden BAZNAS Provinsi Lampung Nomor: 096/BAZNAS-PROV/V/2017 tentang Pengurus Harian Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Lampung Periode Tahun 2017-2022. BAZNAS provinsi dan kabupaten/kota telah dibentuk untuk melaksanakan pengelolaan zakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pola rekrutmen pegawai BAZNAS provinsi di provinsi Lampung.

Dapat menyumbangkan khazanah keilmuan dan memberikan wawasan pengetahuan terkait Pola Kepegawaian BAZNAS Provinsi. Kemudian tidak hanya dibentuk BAZNAS nasional, namun dalam rangka pelaksanaan pengelolaan zakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, dibentuklah BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota.33 Hal ini tertuang dalam pasal 15 UU No. 23 Tahun 2011 disebutkan. Peraturan Badan Amil Zakat Nasional No.01 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyampaian Pertimbangan Pengangkatan/Pemberhentian Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi dan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota, Pasal 2. 1) BAZNAS Provinsi terdiri atas elemen kepemimpinan dan implementasi.

Selanjutnya pimpinan BAZNAS provinsi diangkat dan diberhentikan sebagaimana tersebut di atas oleh gubernur setelah mendapat pertimbangan dari BAZNAS. Kemudian jumlah anggota BAZNAS provinsi adalah 5 orang anggota yang terdiri dari ketua dan 4 (empat) orang wakil ketua. Setelah mengumpulkan calon anggota BAZNAS, khususnya BAZNAS provinsi, diangkat dan diberhentikan oleh gubernur setelah mendapat pertimbangan dari BAZNAS.

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu deskripsi atau pemaparan sesuatu yang aktual tentang model rekrutmen pegawai BAZNAS provinsi di provinsi Lampung. Dalam penelitian ini sumber data sekunder adalah dokumen, buku dan data lainnya yang berkaitan dengan pola rekrutmen pegawai BAZNAS provinsi Lampung. Dari ketiga unsur tersebut yang akan memilih dan menseleksi calon-calon pimpinan/administrasi BAZNAS di Provinsi Lampung.

Maka total pengurus BAZNAS Provinsi di Provinsi Lampung adalah 9 (sembilan) orang anggota, 5 (lima) orang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Lampung dan 4 (empat) orang berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua BAZNAS Provinsi Lampung. BAZNAS Provinsi Lampung 80 . Selanjutnya masa jabatan pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung dijabat selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Dalam pelaksanaan rekrutmen pegawai BAZNAS provinsi di daerah berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, kemudian PP No. 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No. 23 tahun 2011.

Selanjutnya pengurus/kepemimpinan BAZNAS provinsi terdiri dari seorang ketua dan 4 (empat) orang wakil ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh gubernur, sesuai dengan Peraturan Badan Amil Zekat Nasional No. 01 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyampaian Pertimbangan Pengangkatan/Pemberhentian Pengurus Amil Zakat Badan Nasional Provinsi dan Amil Zakat Kabupaten/Kota, Pasal 2.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ)

  • Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
  • Lembaga Amil Zakat (LAZ)

Landasan Hukum Organisasi Pengelola Zakat

Personaalia BAZNAS

  • Syarat Personalia
  • Unsur Personalia
  • Proses Rekrutmen Anggota BAZNAS

Masa Kerja Personalia

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS )

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 118 Tahun 2014 tentang Pembentukan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi. Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional, isi instruksi tersebut khusus ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri untuk mendorong Gubernur dan Bupati/Walikota mengoptimalkan pengumpulan zakat di unit kerja. / Organisasi Perangkat Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional Provinsi/Kabupaten/Kota. 62. Kemudian Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. SJ tanggal 30 Juni 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat yang Saudara minta. 62 Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Penghimpunan Zakat di Kementerian/Lembaga, Sekretariat Jenderal Lembaga Negara, Sekretariat Jenderal Komisi Negara, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah melalui Badan Amil Zakat Nasional.

Gubernur dan bupati/walikota di seluruh Indonesia mengoptimalkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat pada perangkat daerah dan BUMD di wilayah kerjanya masing-masing melalui lembaga Amil Zakat provinsi dan kabupaten/kota. Setelah surat edaran ini dikeluarkan, calon pimpinan BAZNAS di provinsi tersebut diseleksi pada November 2014 oleh tim seleksi yang dibentuk gubernur. Usai pelatihan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung memulai kiprahnya mengoptimalkan pengelolaan zakat yang bertempat di Jl.

63 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. SJ tanggal 30 Juni 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat. Meminta laporan pelaksanaan pengelolaan zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya di BAZNAS dan LAZ provinsi. Penyaluran bantuan biaya hidup fakir miskin, dhuafa, lansia miskin, ibn sabil (bantuan untuk pengungsi)68.

Penyaluran bantuan ini bertujuan membantu golongan miskin menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya yang mulia.

Rekrutmen Personalia BAZNAS Provinsi Lampung

  • Pola Rekrutmen Personalia BAZNAS Provinsi Lampung
  • Analisis Pola Rekrutmen Personalia BAZNAS Provinsi Lampung 38

Kemudian setelah terbentuknya direksi, pengurus BAZNAS dalam melakukan pengelolaan zakat di BAZNAS Provinsi Lampung dibantu oleh para pelaksana harian, dimana para pelaksana harian diangkat dan dipilih oleh Ketua BAZNAS Provinsi Lampung. Empat pelaksana harian tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Ketua Badan Amil Amil Nasional Provinsi Lampung (BAZNAS) Nomor 096/BAZNAS-PROV/V/2017. Dalam rekrutmen pelaksana harian tidak ada persyaratan khusus yang mengatur atau tidak ada peraturan perundang-undangan yang mengatur persyaratan khusus bagi personel,79 bersifat fleksibel dan Ketua sendiri serta seluruh anggota BAZNAS di Provinsi Lampung.

Tujuan dibentuknya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah untuk mengoptimalkan dan mendayagunakan zakat khususnya di Provinsi Lampung, sebelum tujuan tersebut diatas tercapai maka dibentuklah BAZNAS. BAZNAS provinsi mengalami pembaharuan dan reorganisasi, setelah mendapat pertimbangan dari BAZNAS, pengurus BAZNAS baru menerima surat keputusan (SK) gubernur Lampung tahun 2017 dengan nomor. Namun dalam pengelolaan zakat di tingkat provinsi khususnya provinsi Lampung sudah dimulai sejak dilantiknya pengurus BAZNAS.

Dalam rekrutmen pegawai BAZNAS tentunya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, dengan melihat Daftar Riwayat Hidup (terlampir) anggota BAZNAS, terhitung sejak pelantikan tanggal 8 Mei 2015 sudah ada 3 (tiga) orang anggota yang belum berusia 40 (empat puluh tahun), dengan segala pertimbangan dan keringanan yang dikabulkan, menunggu sampai ketiga pengurus tersebut mencapai usia 40 (empat puluh) tahun barulah gubernur Lampung mengeluarkan surat keputusan (SK). Setelah dikeluarkannya SK tersebut pada tahun 2017, batasan usia pegawai BAZNAS telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu usia minimal 40 (empat puluh) tahun. Kelembagaan pelaksana harian berdasarkan peraturan BAZNAS No.3 Tahun 2014 pasal 7 ayat (3) “Pelaksanaan tugas dan fungsi bidang dan bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh BAZNAS Provinsi Amil bekerjasama dengan wakil ketua.”

Oleh karena itu, sudah menjadi kewenangan pengurus BAZNAS harian/Amil dibentuk dan disahkan langsung oleh Ketua BAZNAS Provinsi, hal ini berdasarkan Peraturan BAZNAS Nomor 3 Tahun 2014 Pasal 25 yaitu “Amil BAZNAS Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, ayat 3) diangkat dan diberhentikan oleh ketua BAZNAS provinsi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat Pasal 69 Ayat tentang Belanja Daerah anggaran pendapatan antara lain hak ekonomi untuk kepala BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota”, namun hasil penelitian yang diperoleh untuk hak ekonomi tersebut belum diperoleh/belum diberikan kepada pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa rekruitmen pegawai BAZNAS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana jumlah anggota BAZNAS yang memiliki SK hak gubernur sesuai dengan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 01 Tahun 2014 Pasal 2, dan untuk pelaksanaan sehari-hari ditetapkan oleh Ketua BAZNAS Provinsi Lampung sesuai dengan Peraturan BAZNAS Nomor 3 Tahun 2014 Pasal 25 Ayat (1).

Kemudian dalam rekrutmen pegawai pimpinan BAZNAS berdasarkan Peraturan BAZNAS No. oleh Gubernur Lampung batas usia pegawai BAZNAS sesuai ketentuan yang berlaku. Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Cara Pengajuan Pertimbangan Pengangkatan atau Pemberhentian Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi dan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota. Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 03 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Amil Zakat Nasional Provinsi dan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Akuntabilitas Dana Zakat Infaq Sedekah Di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pekanbaru”, maka diperoleh

Pengaruh Pendidikan, Pendapatan dan Kesadaran Terhadap Minat Masyarakat Membayar Zakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS): Studi Kasus Kota Medan.. Jurnal Ilmu