• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi SDA 4 BBWS - 2014amsnalsfna

N/A
N/A
MR Aqdam

Academic year: 2023

Membagikan " Potensi SDA 4 BBWS - 2014amsnalsfna"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

Ciliwung Cisadane WS melintasi 18 sungai urutan 1, 33 sungai urutan 2 dan 4 sungai urutan 3, nama-nama sungai tersebut dapat anda lihat pada tabel berikut. Sungai utama yang melintasi Sungai Ciliwung Cisadane adalah Sungai Ciliwung dan Sungai Cisadane yang berhulu di Jakarta Utara. DAS Ciliwung Cisadane mempunyai 15 DAS dimana DAS terbesar adalah DAS Bekasi (lihat kode 15) dengan luas 1447,35 km2, DAS bagian hulu berada di Sungai Cileungsi Kabupaten Bogor.

Cekungan terbesar kedua adalah Cekungan Cisadane (lihat kode 7) dengan luas tangkapan air sebesar 1376,49 km2, sedangkan cekungan terkecil adalah Cekungan Ciranggon (lihat kode 2) yang hanya mempunyai luas wilayah 16,81 km2 atau hanya 0,3%. DAS Ciliwung Cisadane. Sebagian besar WS Ciliwung Cisadane merupakan kawasan CAT, terdapat 5 CAT yaitu CAT Malingping yang sebagian besar berada di Provinsi Banten sedangkan hanya 23% berada di kawasan WS, CAT Serang-Tannerang, CAT Bekasi-Karawang dan CAT Bogor yang berada di Provinsi Jawa Barat sebagai serta CAT Jakarta yang berada di Provinsi Jakarta. Luas total CAT yang masuk dalam WS Ciliwung Cisadane adalah 4.450 km2, dan luas tanpa CAT adalah 848 km2 (19% dari luas WS). Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi airtanah di Jakarta mencapai 52 juta m3/tahun, namun pemanfaatan airtanah mencapai 21 juta m3/tahun (40%).

Pengisian ulang terjadi di daerah pengisian ulang dan pelepasan air tanah terjadi di daerah pembuangan. Daerah non-CAT juga merupakan daerah rawan longsor dan juga sulit mendapatkan air. Di DAS Ciliwung Cisadane terdapat 16 kecamatan yang rawan longsor. Sebab, kecamatan-kecamatan tersebut berada di wilayah non-CAT. dapat dilihat pada foto di samping.

Tabel 1-1 Nama Sungai yang Melintas di Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane  No  ORDE  NAMA SUNGAI  No  ORDE  NAMA SUNGAI  No  ORDE  NAMA SUNGAI
Tabel 1-1 Nama Sungai yang Melintas di Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane No ORDE NAMA SUNGAI No ORDE NAMA SUNGAI No ORDE NAMA SUNGAI

Administrasi

Penduduk

Rencana Tata Ruang Wilayah

Pendayagunaan Sumber Daya Air

Menyeimbangkan pasokan air baku Kota Jakarta dari arah timur (Sungai Citarum) dan dari arah barat (Sungai Cisadane). Terbatasnya pelayanan air bersih di kota lain yaitu Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, dan Kota Bekasi (BODETABEK). Fungsi saluran air baku dan air irigasi pada saluran induk Tarum Barat masih belum dapat dipisahkan sehingga menimbulkan kendala dalam pelaksanaan OP irigasi.

Gambar 3-5 Kebutuhan Air Irigasi di WS Ciliwung Cisadane  2.  Keterbatasan layanan air bersih di Kota Jakarta
Gambar 3-5 Kebutuhan Air Irigasi di WS Ciliwung Cisadane 2. Keterbatasan layanan air bersih di Kota Jakarta

Pengendalian Daya Rusak Air

Belum maksimalnya penyediaan dana untuk pelaksanaan pemulihan prasarana dan fasilitas umum setiap kali terjadi bencana banjir.

Gambar 3-6 Peta Daerah Rawan Banjir WS Ciliwung Cisadane
Gambar 3-6 Peta Daerah Rawan Banjir WS Ciliwung Cisadane

Sistem Informasi Sumber Daya Air

Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat dan Dunia Usaha

Tidak ada pelimpahan izin pemanfaatan dan pengusahaan air permukaan dari Menteri Pekerjaan Umum kepada Gubernur Provinsi Banten. Belum ada kebijakan yang jelas mengenai pengaturan perpindahan air antar wilayah (Sungai Ciujung/Sungai Cidurian ke Jakarta).

Konservasi Sumber Daya Air

Pendayagunaan Sumber Daya Air

Merencanakan instalasi pengolahan dengan kapasitas 9 m3/detik di Curug dan merencanakan jalur pipa dari Curug ke Jakarta, serta melaksanakan produksi air minum sebesar 4 m3/detik ke Jakarta; Implementasi OP Long Storage BKB dan BKT dan Saluran Cengkareng (DKI Jakarta) Bantuan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah dan sampah ke sungai; Rehabilitasi Kanal Tarum Barat ruas Bekasi-Jakarta di 17 lokasi rawan kebocoran dan longsor;

Inventarisasi potensi dan investigasi permasalahan pengambilan air tanah oleh pengusaha air isi ulang dan penataan kembali pengambilan air tanah; Dan.

Pengendalian Daya Rusak Air

Sistem Informasi Sumber Daya Air

Mengkoordinasikan data sumber daya air dari instansi terkait dan juga menerbitkan buku data tahunan. Penyediaan dana SISDA yang terintegrasi untuk operasional, pemeliharaan dan pengadaan peralatan serta pembangunan berkelanjutan dan koordinasi sumber daya manusia.

Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat dan Dunia Usaha

Daerah Aliran Sungai Cimanuk Cisanggarung merupakan daerah aliran sungai antar provinsi yang terletak di provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Batas WS Cimanuk Cisanggarung berada di utara Laut Jawa, timur WS Pemali Juana, barat WS Citarum, dan selatan WS Citanduy dan WS Ciwulan-Cilaki. 40 Daerah Aliran Sungai Cimanuk-Cisanggarung seluas 7.711 km2 melintasi batas administratif provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Wilayah Sungai (WS) Cimanuk-Cisanggarung secara administratif terletak di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, sedangkan Daerah Aliran Sungai (WS) Cimanuk-Cisanggarung secara geografis terletak pada 107°10" BT - 109°00" BT dan 6°00" LS. - 7°30" E. L.S. Batas wilayah WS Cimanuk Cisanggarung adalah sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Pemali Juana WS, sebelah barat WS Citarum dan sebelah selatan WS Citanduy dan WS Ciwulan-Cilaki. Luas wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung meliputi 8 (delapan) kabupaten kota yang tidak seluruh wilayah kabupaten/kotanya termasuk dalam DAS Cimanuk Cisanggarung.

WS Cimanuk - Cisanggarung secara administratif meliputi 12 (dua belas) kabupaten dan 1 (satu) kota di provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. 44 Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sunbang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya berada di Provinsi Jawa Tengah termasuk Kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Jumlah penduduk Kabupaten/Kota yang tergabung dalam WS Cimanuk Cisanggarung sebanyak satu orang, sedangkan jumlah penduduk yang termasuk dalam WS Cimanuk Cisanggarung sebanyak 8.735.416 jiwa.

Luas seluruh kabupaten/kota yang terhubung dengan WS Cimanuk Cisanggarung adalah 11.638,58 km2, sedangkan yang termasuk dalam WS Cimanuk Cisanggarung adalah 6.888,35 km2. Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah penduduk yang termasuk dalam WS Cimanuk Cisanggarung adalah 19,59% dari total penduduk Provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk tertinggi pada angka tersebut terdapat di Kabupaten Bandung dan terendah di Kota Cirebon. Wilayah WS Cimanuk Cisanggarung termasuk dalam Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dan didominasi oleh Provinsi Jawa Barat sebesar 85,82%, jumlah penduduk Jawa Tengah yang masuk ke Cimanuk Cisanggarung WS sebesar 14,18%.

Jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat saat ini adalah 24,48% dari jumlah penduduk Jawa Barat yang termasuk dalam wilayah WS Cimanuk Cisanggarung.

Tabel 5-1 Potensi waduk Ciliwung-Cisadane
Tabel 5-1 Potensi waduk Ciliwung-Cisadane

Peta Penggunaan Lahan

Aspek Pengelolaan Sumber Daya Air

Potensi sumber daya air yang tersedia di WS Cimanuk-Cisanggarung sekitar 10,24 miliar m3/tahun dan air tanah 0,9 miliar m3/tahun. 50 Tabel 5-5 Potensi akumulasi di cekungan Cimanuk-Cisanggarung. juta m3) Irigasi listrik dengan air baku (juta m3) Irigasi listrik dengan air baku. Pengelolaan stasiun hidrologi, hidrometeorologi dan hidrogeologi serta aset dan kualitas air di WS Cimanuk Cisanggarung.

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam di WS Cimanuk Cisanggarung Upaya Non Fisik dan Fisik.

Tabel 2-1 Potensi waduk Ciliwung-Cisadane  No  Nama Potensi
Tabel 2-1 Potensi waduk Ciliwung-Cisadane No Nama Potensi

Pendayagunaan Sumber Daya Air

Pengendalian Daya Rusak Air

Sistem Informasi Sumber Daya Air

Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat dan Dunia Usaha

Konservasi Sumber Daya Air

CAT dan Non CAT

Administrasi

130 Tabel berikut adalah daftar wilayah kabupaten/kota dan persentase wilayah yang masuk dalam WS Brantas.

Tabel 1-3 Prosentase Wilayah  kabupaten/kota WS Brantas
Tabel 1-3 Prosentase Wilayah kabupaten/kota WS Brantas

Penduduk

Wilayah WS Brantas termasuk wilayah Jawa Timur, dimana jumlah penduduk terpadat di WS Brantas berada di Kota Surabaya dengan kepadatan penduduk sebanyak 2826833,6 jiwa.

Rencana Tata Ruang Wilayah

Data curah hujan yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pengukuran dan pencatatan dari berbagai stasiun pengukur hujan online dan offline yang berlokasi di seluruh wilayah sungai Brantas. Daerah Aliran Sungai Brantas terletak di wilayah Jawa Timur, dengan suhu tertinggi pada bulan November sebesar 35,6°C dan terendah sebesar C, dengan kelembaban pada bulan Juli berkisar antara 18.132 hingga 98 persen. Potensi air yang tersedia di DAS Brantas sebesar 13,232 miliar m3/tahun, dimana 28% diantaranya digunakan untuk keperluan irigasi dan air rumah tangga dan sisanya sebesar 72% terbuang ke laut.

Manajemen mutu dan pengendalian pencemaran air untuk menjaga dan memulihkan kualitas air serta mencegah pencemaran sumber daya air. Konsep kebijakan operasional dalam pemanfaatan sumber daya alam di WS Brantas ditujukan untuk mencapai tujuan sebagai berikut. Mengembangkan undang-undang air tanah pada tingkat operasional dan memberikan pedoman atau sanksi bagi orang yang memompa air tanah tanpa izin.

Kondisi DAS di DAS Kali Brantas yang banyak mengalami kerusakan dan penurunan fungsi banyak dijumpai di DAS Kali Brantas, khususnya di Sub DAS Kali Brantas Hulu, Sub DAS Kali Lekso, Sub DAS Kali Konto Hulu dan Sub DAS Kali Brangkal. . Tidak semua wilayah di DAS Kali Brantas mempunyai peraturan daerah mengenai air tanah. 3.3 Pengendalian kerusakan air. Permasalahan pada aspek sistem informasi sumber daya air adalah belum terintegrasinya data hidrologi, hidrometeorologi, dan hidrogeologi.

Permasalahan pada aspek pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha adalah banyaknya instansi dan masyarakat, termasuk LSM yang peduli terhadap pengelolaan sumber daya alam. Kegiatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam di DAS Kali Brantas dilakukan dengan metode vegetatif dan sipil-teknis melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya. Memanfaatkan sumber daya dan prasarana air sebagai media/bahan sesuai dengan prinsip pemanfaatan ekonomi, ketertiban dan keadilan, kelayakan penggunaan, keberlanjutan pemanfaatan dan saling mendukung antar sumber air dengan mengutamakan penggunaan air permukaan.

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dengan prinsip meningkatkan efisiensi alokasi dan distribusi manfaat sumber daya air. Pengelolaan sistem informasi sumber daya air di WS Kali Brantas yang meliputi kegiatan perencanaan, pengoperasian, pemeliharaan dan evaluasi. Selanjutnya pengelolaan sistem informasi sumber daya air pada WS Kali Brantas dilaksanakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya.

Gambar 1-7 Curah Hujan Rata-rata WS Brantas
Gambar 1-7 Curah Hujan Rata-rata WS Brantas

Gambar

Gambar 1-4 Peta Daerah Imbuhan dan Lepasan WS Ciliwung- Ciliwung-Cisadane
Gambar 1-7 Jumlah dan laju Pertumbuhan Penduduk WS Ciliwung Cisadane  1.3.2  Provinsi
Gambar 2-2 Curah Hujan, Run-off (= Direct Run Off + Interflow + Baseflow) WS Ciliwung-Cisadane  Ciliwung-Cisadane
Gambar 3-3 Situ pada WS Ciliwung Cisadane  C.  Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sebaran Spasial Daerah Rawan Longsor Berdasarkan pengolahan data primer dan sekunder, variabel tutupan lahan ditemui pada 6 titik sampel yang diteliti terdapat 2 jenis tutupan lahan