• Tidak ada hasil yang ditemukan

PP Nomor 51 Tahun 2011PP Nomor 51 Tahun 2011

N/A
N/A
Gregorius Elam

Academic year: 2023

Membagikan "PP Nomor 51 Tahun 2011PP Nomor 51 Tahun 2011"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

10/15/22

1

R

P

PENGERTIAN & POKOK-POKOK DALAM HUKUM JAMINAN

§ Pengertian Hukum Jaminan

§ Sistem Pengaturan dan Tempat Pengaturan Hukum Jaminan

§ Obyek dan Ruang Lingkup Kajian Hukum Jaminan

§ Sifat-sifat dari hak kebendaan/ Asas-Asas Hukum Jaminan

§ Sifat dan bentuk perjanjian Jaminan

§ Hak-hak kreditur terhadap debitur

§ Hak eksekusi pada lembaga Jaminan

1

R P

Pengertian Hukum Jaminan

§ Hukum jaminan adalah peraturan hukum yang mengatur tentang jaminan-jaminan piutang seorang kreditur terhadap seorang debitur (J. Satrio)

§ Hukum Jaminan adalah keseluruhan kaidah - kaidah hukum yang mengatur hubungan antara pemberi dan penerima jaminan dalam kaitannya dengan pembebanan jaminan untuk

mendapatkan fasilitas kredit (Salim HS)

2

R

P

Pengertian Hukum Jaminan (Lanjutan…)

§ Hukum Jaminan merupakan perangkat hukum yang mengatur tentang jaminan dari pihak debitur atau dari pihak ketiga bagi kepastian pelunasan piutang kreditur atau pelaksanaan suatu prestasi (Djuhaendah Hasan)

§ Pengertian jaminan mencakup pengertian jaminan kebendaan dan jaminan perorangan (jaminan pihak ketiga).

3

R

P

Sistem Pengaturan Hukum Jaminan

§ Pada asasnya hukum jaminan/ hak kebendaan menganut sistem tertutup;

§ Di luar yang secara limitatif ditentukan oleh undang-undang tidak dikenal hak

kebendaan lain, serta para pihak pada pokoknya tidak bebas untuk

memperjanjikan/ menciptakan hak kebendaan baru selain yang telah ditentukan oleh undang-undang/ diakui dalam yurisprudensi.

4

(2)

10/15/22

2

R

P

Sifat Pengaturan Hukum Jaminan

§ Pada asasnya hukum jaminan/ hak kebendaan bersifat memaksa (dwingen recht);

§ Untuk mengetahui bersifatdwingen rechtatau aanvullen recht:

1. Pasal 23 AB : Peraturan hukum berkaitan dengan ketertiban umum dan kesusilaan bersifat memaksa;

2. Seringkali PerUUan itu sendiri menentukan bahwa sifatnnya memaksa;

3. Melalui jalan penafsiran.

5

R

P

Tempat Pengaturan Hukum Jaminan

§ Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata)

§ Di luar KUH Perdata, a.l.

1. UU Hak Tanggungan;

2. UU Jaminan Fidusia;

3. UU Perbankan;

4. dll

6

R

P

Ruang Lingkup Kajian Hukum Jaminan

Jaminan Umum Jaminan

Jaminan Khusus

Privelege*

Yang diperjanjikan

Jaminan Kebendaan

Jaminan Perorangan

7

R

P

Sifat-sifat Hak Kebendaan/

Asas-Asas Hukum Jaminan

§ Bersifat mutlak;

§ Droit de suit;

§ Droit de preference;

§ Publiciteit;

§ Spesialiteit;

§ Pemisahan Horizontal;

§ Totaliteit;

§ Prioriteit;

§ Inbezittstelling;

§ dll.

8

(3)

10/15/22

3

R P

Sifat Perjanjian Jaminan

§ Perjanjian jaminan merupakan perjanjian asesor (accessoir), yaitu perjanjian yang melekat pada

perjanjian pokok atau juga dikatakan perjanjian buntut, karena perjianjian ini tidak dapat berdiri sendiri;

§ Perjanjian jaminan timbul dan hapusnya tergantung kepada perjanjian

pokoknya.

9

R P

Bentuk Perjanjian Jaminan

§ Bentuk perjanjian jaminan pada dasarnya dibuat dalam bentuk akta otentik yang kemudian harus didaftarkan ke instansi/

kantor tertentu, yang ditentukan oleh undang-undang;èPerjanjian Formal

§ Khusus untuk gadai dalam undang- undang tidak menentukan bentuknya harus dibuat dengan akta otentik, bahkan secara lisan pun dimungkinkan.

10

R

P

Hak Kreditur Terhadap Debitur

§ Pasal 1131 KUH Perdata : (Asas Hubungan Ekstern Kreditur)

§ Pasal 1131 KUH Perdata :

Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan perseorangan

11

R

P

Hak Kreditur Terhadap Debitur (lanjutan…)

§ Pasal 1132 KUH Perdata : (Asas Hubungan Intern Para Kreditur)èPersamaan Kedudukan

§ Pasal 1132 KUH Perdata :

Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama- sama bagi semua orang yang mengutangkan kepadanya; pendapatan penjualan benda- benda itu dibagi-bagi menurut keseimbangan yaitu menurut besar-kecilnya piutang masing- masing, kecuali apabila diantara para berpiutang itu ada alasan-alasan yang sah untuk didahulukan

12

(4)

10/15/22

4

R

P

Hak Kreditur Terhadap Debitur

Tiga tingkatan kreditur :

1. Kreditor separatis,yaitu kreditor yang mempunyai hak jaminan kebendaan;

2. Kreditor preferent, yaitu kreditor pemegang hak istimewa atau kreditur yang memiliki jaminan kebendaan;

3. Kreditor konkuren atau disebut juga kreditor bersaing, karena tidak memiliki jaminan secara Jaminan kebendaan dan tidak mempunyai hak istimewa.

13

R

P

Hak Eksekusi Pada Lembaga Jaminan

§ Hak Eksekusi jaminan bertujuan untuk pelunasan hutang;

§ Pada asasnya eksekusi jaminan

dilaksanakan melalui pelelangan umum;

§ Eksekusi jaminan dapat dilaksanakan a.l : 1.Parete Eksekusi;

2.Pelaksanaan Titel Eksekutorial;

3.Penjualan di bawah tangan (dengan kesepakatan dan/ atau sesuai ketentuan UU).

14

R

P

Materi Selanjutnya :

§ Jaminan Yang Lahir Dari Undang-undang dan Perjanjian

Jaminan Umum/ Jaminan Khusus

Kelemahan Jaminan Umum,

Prinsip Paritas Creditorim (Pasal 1132 KUH Perdata)

§ Lembaga Hukum Yang Mempunyai Sifat Jaminan

§ Privelege

§ Tingkatan Hak Tagih Yang Didahulukan

15

Referensi

Dokumen terkait

Hukum perdata internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi negara, sedangkan hukum internasional publik adalah

Keseluruhan kaidah hukum yang mengatur kewenangan negara dalam pengelolaan bahan galian (tambang) dan mengatur hubungan hukum antara negara dengan orang dan atau

Pemberi Bantuan Hukum yang terbukti menerima atau meminta pembayaran dari Penerima Bantuan Hukum dan/atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang

Hukum Internasional Publik (HI) : “keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas- batas negara yang bukan bersifat perdata”..

Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan batas Negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat

 Hukum pertambangan adalah keseluruhan kaidah yang mengatur kewenangan Negara dalam pengelolaan bahan galian (tambang) dan mengatur hubungan hukum antara dengan Negara

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hukum perdata adalah keseluruhan kaidah- kaidah hukum yang mengatur hubungan antara subjek hukum yang satu dengan subjek hukum

Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan batas Negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat