• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISION AND VISUAL PERCEPTION

N/A
N/A
22@134 Hermion Carolina F S P

Academic year: 2023

Membagikan "VISION AND VISUAL PERCEPTION"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

VISION AND

VISUAL PERCEPTION

KELOMPOK 8

(2)

Light and the Visual Apparatus

Cahaya dan Aparatus Visual

Terdapat kira-kira 97 juta server cahaya di mata manusia

(Curcio, Sloan, Kalina, & Hendrickson, 1990), dan jaringan yang

terhubung pada sesama jaringan juga terhubung ke saraf

optik. Saraf optik memiliki satu juta akson. Saraf optik juga

mentransfer informasi ke otak dengan kira-kira 100 juta byte

per detiknya

(3)

SPEKTRUM TERLIHAT

Cahaya tampak merupakan bagian dari spektrum elektromagnetik. spektrum elektromagnetik terdiri dari berbagai energi, seperti sinar gamma pada satu frekuensi ekstrem

Energi inframerah, energi ini biasanya digunakan

oleh berbagai hewan nocturnal seperti kelelawar

untuk melihat dalam kegelapan atau untuk

mencari mangsa mereka

(4)

MATA DAN RESEPTORNYA

Jumlah cahaya yang masuk ke mata dikontrol oleh iris.

terdapat pula lensa yang memantulkan bayangan ke retina lalu retina jaringan yang peka terhadap cahaya.

Cahaya harus melewati sel saraf untuk mencapai

fotoreseptor. Fotoreseptor terisi dengan bahan yang

peka cahaya, disebut dengan fotopigmen

(5)

Saraf optik yang tidak memiliki reseptor atau tidak bekerja dengan reseptor dapat dikatakan sebagai titik buta. Otak mampu menggantikan informasi yang hilang, sehingga kita tidak sadar bahwa terdapat visual yang hilang akibat titik buta. Antarmata kita memiliki jarak yang dapat menghasilkan perbedaan bayangan objek pada kedua retina mata kita.

JALAN MENUJU OTAK

(6)

COLOR VISION

Warna adalah hasil pantulan cahaya dari sebuah objek atau

objek itu sendiri. Penyatuan pada kombinasi dua warna dapat

menciptakan kesan yang berbeda-beda..

(7)

JENIS BUTA WARNA

1. Buta warna merah-hijau

A. Protanopia, kebutaan warna

merah-hijau yang ekstrem.

(8)

JENIS BUTA WARNA

1. Buta warna merah-hijau

B. Protanomali adalah bentuk

kebutaan warna merah-hijau yang

tidak ekstrem.

(9)

JENIS BUTA WARNA

1. Buta warna merah-hijau

C. Deuteranomali adalah satu dari

jenis buta warna yang tidak begitu

serius bentuknya.

(10)

2. Buta warna biru-kuning

Tritanopia adalah ketidakpekaan terhadap panjang gelombang pendek yaitu biru.

Dimata mereka warna biru sering campur aduk dengan warna hijau, namun warna kuning bisa terlihat sangat pucat bahkan tampak seperti pantulan dari warna merah.

(11)

3. Rod Monokeomasi

atau bisa disebut juga akromasi, tidak bisa melihat warna sama sekali. Inilah yang disebut dengan kebutaan-warna sebenarnya. Mereka hanya bisa melihat bayangan abu-abu karena cuma sel-sel batang retina saja yang berfungsi.

(12)

World Health Organization (2013) memperkirakan bahwa 285 juta orang di seluruh dunia menderita kebutaan atau gangguan penglihatan, tetapi para peneliti sekarang memiliki beberapa strategi yang menjanjikan untuk memulihkan kehilangan penglihatan seperti jaringan elektroda berbasis kamera, implan polimer fotosensitif, dan sel punca terapi.

Application: Restoring Lost Vision (Memulihkan Kehilangan Penglihatan)

(13)

TEORI WARNA

1. Thrichomatic Theory (Young-Helmholtz)

Sir Isaac Newton mengusulkan pada tahun 1672 bahwa cahaya putih terdiri dari tujuh warna dasar yang dapat dipecahkan menjadi warna lain yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, serta ungu. Sementara pada tahun 1852, Young dan Helmholtz memilih merah, hijau, dan biru sebagai warna primer.

(14)

TEORI WARNA

2. Opponent Process Theory

Edwal Hering (1878) menuntaskan permasalahan ini dengan menambahkan kuning sebagai warna unik dalam psikologi. Hering berpendapat ada tiga zat warna yang berbeda di retina, masing-masing mampu memberikan reaksi timbal balik:

Putih X Hitam Merah X Hijau Biru X Kuning

Indikasi lain dari komplementaritas adalah bahwa pemberian mata dengan satu cahaya secara berlebihan membuat mata lebih sensitif terhadap warna komplomen.

(15)
(16)

A Combined Theory

Hurvich dan Jamerson pada tahun 1957 mengusulkan bahwa terdapat tiga jenis reseptor warna, yaitu warna sensitif merah, warna sensitif hijau dan warna sensitif biru.

Ketiga warna tersebut saling berhubungan dalam

memproses mode di sel ganglion.

(17)

A Combined Theory

Versi sederhana tentang bagaimana Hurvich dan Jamenson

berpikir bahwa strategi pemrosesan warna gabungan diatas

berhasil. Cahaya dengan Panjang gelombang Panjang

menggairahkan kerucut “merah” san sel ganglion merah-

hijau untuk memberikan presepsi merah.

(18)

A Combined Theory

Kurva dengan Panjang gelombang menengah dan Panjang ( hijau dan merah, masing-masing) jauh dari kurva Panjang gelombang yang pendek (biru, tetapi sangat dekat satu sama lain.)

Gen “merah” dan gen “hijau” berdekatan satu sama lain pada

kromosom x dan mereka 98% identic dalam DNA. Karena gen

berada pada kromosom X, buta warna merah-hijau adalah terkait

seks dan cenderung mempengaruhi laki-laki lebih banyak dari

perempuan.

(19)

Color Blindness

Buta warna atau Defisiensi penglihatan warna terjadi Ketika seorang memiliki respon yang buruk atau tidak mampu membedakan presepsi beberapa warna atau semua warna yang mana orang yang dengan kondisi mata yang normal dapat membedakannya.

Buta warna merupakan keadaan langka, dimana hanya sekitar 1 dari 100.000 orang yang mengidap kelangkaan tersebut. Keadaan tersebut biasanya terjadi karena kekurangan sel kerucut yang

diwariskan dari orangtua.

(20)

Menjadi penggemar olahraga yang buta warna

Memiliki kekurangan seperti buta warna bukanlah hal yang mudah apalagi bagi penggemar berat olahraga. Pada tahun 2015 muncul tren baru dalam mendesain seragam yang disebut color rush yang membuat penggemar yang memiliki kekurangan buta warna semakin sulit membedakannya. Color Rush adalah tren memakai kaus, celana dan kaus kaki bewarna cerah atau aksen warna yang sama.

NFL membuat kebijakan baru yang mengharuskan satu tim mengenakan seragam putih alih-alih kaus Color Rush

(21)

Form Vision

Russel De valois dan rekannya menyuntikkan monyet dengan 2- deoxyglucose radioaktif. Hewan- hewan dikorbankan dan otak mereka ditempatkan pada film fotografi. Karena neouron yang lebih aktif menyerap lebih banyak glukosa radioaktif, Mereka mengekspos film lebih gelap di autoradiograph. Hal ini menghasilkan gambar stimulus yang tampaknya melilit lobus oksipital monyet.

(22)

Contrast Enhancement and Edge Detection

Langkah pertama dalam penglihatan bentuk adalah mengenali batas objek. Retina akan melakukan penghambatan lateral, di mana masing-masing sel saraf akan akan menghambat aktivitas sel saraf di dekatnya tujuannya adalah untuk memperjelas batas tepi objek. Untuk mempraktekkan hal ini, kita dapat memperhatikan kedua gambar di samping

(23)

Hubel and Wiesel’s Theory

Pada tahun 1959, Hubel dan Wiesel melakukan penelitian

pada kucing. Kucing tersebut dibius lalu Korteks visual

kucing yang dibius kemudian diamati dan ditampilkan di

layar. Elektroda dipasang ke speaker sehingga mereka bisa

mendengar sinyal dari sel yang aktif

(24)

Spatial Frequency Theory

Menurut De Valois, beberapa sel kompleks "disetel"

untuk merespons frekuensi tinggi yang ditemukan di

batas objek, sementara yang lain ke frekuensi rendah,

seperti transisi lambat dari cahaya ke bayangan

yang memberikan kedalaman kulit wajah.

(25)

Spatial Frequency Theory

gambaran tentang teori frekuensi spasial menunjukkan seperti apa dunia visual kita jika kita membatasi frekuensi tinggi atau rendah

Peran Frekuensi Tinggi dan Rendah dalam Penglihatan

(26)

The Perception of Objects, Color, and Movement

Memecah gambar menjadi bagian-bagian yang berbeda

dan menganalisisnya di berbagai bagian otak

(27)

Dua Jalur Analisis Visual

Sistem Parvoseluler

• Pembeda antara detail halus dan warna

• Mendominasi aliran perut, yang mengalir dari korteks visual ke lobus temporal

Sistem Magnoseluler

• Spesialisasi untuk kontras kecerahan dan untuk gerakan

• Mendominasi aliran punggung dari korteks visual ke lobus parietal

(28)

Gangguan Persepsi Visual

“kurang

pengetahuan”

(29)

Agnosia Objek dan Wajah

Agnosia objek adalah gangguan kemampuan untuk mengenali

objek. Agnosia objek disebabkan oleh kerusakan pada korteks

temporal inferior bagian dari aliran ventral ini adalah tempat

informasi tentang tepi, frekuensi spasial, tekstur, dan sebagainya

disusun kembali untuk membentuk persepsi objek

(30)

Agnosia Objek dan Wajah

banyak pasien agnosia objek juga menderita

prosopagnosia, gangguan kemampuan untuk

mengenali wajah-wajah yang dikenal secara

visual.

(31)

Agnosia Objek dan Wajah

(32)

Agnosia Warna

Agnosia warna merupakan hilangnya kemampuan untuk melihat warna karena kerusakan otak.

Kemampuan untuk mengenali apa yang disebut warna alami suatu objek meskipun memiliki panjang gelombang yang menerangi disebut warna konstan.

(33)

Agnosia Gerakan

agnosia gerakan, gangguan kemampuan untuk mendeteksi

gerakan. Meskipun penglihatan normal, orang tersebut dapat

membedakan antara benda bergerak dan benda diam hanya

dalam pandangan tepinya, namun mengalami kesulitan

membuat gerakan mata dan jari yang dipandu secara visual,

dan kesulitan mendeteksi pergerakan orang jika ada lebih dari

dua orang di dalam ruangan.

(34)

Pengabaian dan Peran Perhatian dalam Penglihatan

Kerusakan merusak kemampuan seperti meraih benda, tetapi juga sering menghasilkan pengabaian, di mana pasien mengabaikan rangsangan visual, sentuhan, dan pendengaran pada sisi yang berlawanan dengan cedera.

Pengabaian bukan karena cacat dalam pemrosesan visual, melainkan karena kurangnya perhatian

(35)

THANK

YOU!

Referensi

Dokumen terkait

Terima kasih kepada Ibu Maisyanah, M.Pd.I., atas ilmu, waktu, tenaga serta arahan dan masukan-masukannya yang telah diberikan untuk membimbing saya, sehingga

2016; Total 2016 Target Performance Indicator 2 : Percentage of graduates who engaged in employment or whose employment status improved within 1 year of graduation Survey conducted