• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

N/A
N/A
Jumiran

Academic year: 2023

Membagikan "Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

1

2

3

4

5

6

7

Sumber: hflp.sdstate.edu/ho311; 14 Desember 2007

Pertumbuhan dan

Perkembangan pada

Tumbuhan

(2)

1

2

3

4

5

6

Proses Pertumbuhan dan Perkembangan

dipengaruhi oleh

Faktor Internal

(dari dalam organisme itu sendiri)

Faktor Eksternal

(dari lingkungan)

Pengaruh faktor internal dan faktor eksternal saling berinteraksi sehingga sulit untuk menentukan mana yang paling berpengaruh

(3)

1

2

3

4

5

6

7

C. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Faktor Internal

Faktor

Eksternal

(4)

1

2

3

4

5

6

mengendalikan

Genetik

Hormon

untuk proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Hormon merupakan suatu senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan reaksi fsiologis yang besar

fitohormon

(5)

1

2

3

4

5

6

7

a. Auksin

b. Giberelin

c. Sitokinin

d. Asam Absisat (ABA) e. Etilen

fitohormon

(6)

1

2

3

4

5

6

a. Auksin

Ditemukan oleh Fritz Went, seorang ahli fisiologi Belanda tahun 1928

Dihasilkan pada daerah meristem, seperti pucuk batang dan ujung akar

IAA (indole acetic acid)

yang paling dikenal adalah strukturnya mirip dengan struktur asam amino

triptofan

disintesis di meristem apikal, daundaun muda,

dan biji

Sifat hormon auksin adalah aktivitasnya

(7)

1

2

3

4

5

6

7

Peranan Auksin

1) berperan dalam pembelahan dan pemanjangan sel

3) meningkatkan perkembangan bunga dan buah

5) untuk menghasilkan buah tanpa biji

7) menghambat pematangan buah dan penuaan daun 2) merangsang pembelahan selsel kambium lateral, untuk

pertumbuhan sekunder

4) merangsang pembentukan akar lateral

6) menghambat pembentukan tunas lateral

8) mencegah rontoknya bunga, buah, serta daun

(8)

1

2

3

4

5

6

Gambar Auksin dan dominansi apikal

Sumber: Clegg dan Mackean, 2000: 427

Hormon auksin merangsang dominansi apikal, yaitu pertumbuhan kuncup apikal yang sangat cepat sehingga menghambat

pertumbuhan kuncup lateral yang ada di bawahnya. Tingkat

dominansi kuncup apikal bervariasi pada berbagai jenis tumbuhan

(9)

1

2

3

4

5

6

7

Mengapa batangnya

melengkung?

(10)

1

2

3

4

5

6

Kuncup apikal yang sedang tumbuh

menghasilkan hormon auksin. Sementara itu, kerja auksin dihambat oleh adanya cahaya. Apabila sebagian kuncup apikal diarahkan pada cahaya matahari, akan terjadi pengangkutan auksin dari bagian yang terkena cahaya ke bagian yang terlindung dari cahaya. Pada keadaan demikian, auksin akan merangsang pertumbuhan selsel pada bagian yang terlindung tersebut.

Pada saat yang bersamaan, pertumbuhan selsel pada bagian yang terkena cahaya matahari akan terhambat karena

konsentrasi auksin yang rendah.

Akibatnya, batang akan tumbuh

melengkung ke arah datangnya cahaya matahari

(11)

1

2

3

4

5

6

7

b. Giberelin

Ditemukan pada tahun 1926 oleh seorang ahli penyakit tanaman dari Jepang bernama E. Kurosawa

Diisolasi dari jamur Gibberella fujikuroi yang merupakan parasit pada tanaman padi

Giberelin memiliki pengaruh dramatis pada pertumbuhan batang, Tanaman (A) tumbuh normal, sedangkan tanaman (B) tumbuh pesat

A B

(12)

1

2

3

4

5

6

Peranan Giberelin

1) bersama dengan auksin merangsang pembelahan dan pemanjangan sel

3) menghilangkan sifat kerdil tanaman

5) merangsang perkecambahan

7) merangsang perkecambahan serbuk sari dan pertumbuhan buluh serbuk sari

2) merangsang pertumbuhan batang dan daun

4) pada konsentrasi tinggi, merangsang pertumbuhan akar

6) merangsang pembentukan bunga pada tanaman hari panjang (long day plant)

8) menghambat pertumbuhan akar adventif

(13)

1

2

3

4

5

6

7

c. Sitokinin

Ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954

Macam sitokinin

kinetin

zeatin (pada jagung) benzil amino purin (BAP)

Sitokinin ditemukan hampir pada semua jaringan meristem

Penuaan (senescence) terjadi pada daun sebelah kiri yang tidak diberi sitokinin.

Daun di sebelah kanan diberi sitokinin.

(14)

1

2

3

4

5

6

1) bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan selsel tanaman

2) menghambat dominansi apikal oleh auksin

3) merangsang pertumbuhan kuncup lateral

4) merangsang pemanjangan titik tumbuh

5) mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio

6) merangsang pembentukan akar cabang

Peranan Sitokinin

(15)

1

2

3

4

5

6

7

d. Asam Absisat (ABA)

Ditemukan oleh P.F. Wareing dan F.T. Addicott tahun 1963

disebut juga

’hormon stress’

karena memiliki sifat menghambat pertumbuhan tanaman

dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta diedarkan oleh jaringan pengangkut

Kekurangan ABA dapat mencegah

dormansi biji pada jagung. Beberapa biji jagung berkecambah secara prematur membentuk koleoptil (tanda panah)

Sumber: Solomon, 1993: 770

(16)

1

2

3

4

5

6

e. Etilen

Hormon tumbuhan yang berbentuk gas, tidak berwarna, dan berbau seperti eter

Dihasilkan oleh ruasruas batang, buah yang matang, dan jaringan yang menua

Suatu demonstrasi penggunaan buah tomat matang sebagai

Sumber: Clegg dan Mackean, 2000: 433

(17)

1

2

3

4

5

6

7

mempercepat pematangan buah

P e r a n a n E t i l e n

merangsang penuaan daun dan pembusukan buah

bersama dengan auksin dapat memacu pembungaan

menghambat pertumbuhan akar dan

batang pada saat stress

(18)

1

2

3

4

5

6

Interaksi Hormon

sinergisme

antagonisme

saling berinteraksi untuk memperkuat pengaruh hormon lainnya

saling berlawanan

(19)

1

2

3

4

5

6

7

a. Nutrisi

b. Cahaya

c. Suhu

d. Kelembapan

e. Aerasi

(20)

1

2

3

4

5

6

7

diperlukan sebagai sumber energi dan sebagai penyusun komponenkomponen sel bagi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

a. Nutrisi

Unsur makro (makronutrisi)

Unsur mikro (mikronutrisi)

(unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah banyak)

(21)

1

2

3

4

5

6

7

Apabila suatu unsur tidak dapat tercukupi, tanaman akan

mengalami defisiensi

Defisiensi suatu unsur akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman

terganggu

(22)

1

2

3

4

5

6

Gejala yang mungkin timbul akibat defisiensi unsur hara

Defisiensi nitrogen

Kekurangan nitrogen (dari nitrat)

Tumbuhan tumbuh jelek

dan berwarna hijau muda

Permukaan daun bagian

bawah berwarna kuning

atau cokelat muda dan

batang pendek serta kurus

(23)

1

2

3

4

5

6

7

Defisiensi potasium (kalium)

Kekurangan potasium (kalium)

Tumbuhan memiliki tunas yang kecil dan ujungujung daun mudanya mati

Daun yang lebih tua memperlihatkan gejala klorosis dengan ujung

pinggirnya mengering dan berwarna kecokelatan

Pada pinggir daun biasanya

terdapat banyak bercak

cokelat

(24)

1

2

3

4

5

6

Defisiensi fosfor

Tumbuhan tumbuh jelek dengan daun berwarna hijau kebiruan

Bagian bawah daun

kadang berwarna seperti karat dengan bercak

ungu atau cokelat

Kekurangan fosfor (dari fosfat)

(25)

1

2

3

4

5

6

7

Defisiensi magnesium

Kekurangan magnesium

Menunjukkan gejala

klorosis (daun tidak

berwarna hijau karena

kekurangan klorofl)

Hal itu terjadi karena

magnesium diperlukan

untuk pembentukan

klorofil

(26)

1

2

3

4

5

6

Defisiensi besi

Daun muda mengalami klorosis parah, tetapi tulang daun utamanya tetap hijau seperti biasa.

Kadangkadang muncul bercak cokelat. Sebagian atau keseluruhan daun mungkin mati.

Defisiensi seng

Terjadinya gejala klorosis antarpertulangan daun yang akhirnya menyebabkan nekrosis (jaringannya berwarna gelap) dan menghasilkan pigmentasi ungu.

Jumlah daun sedikit dan bentuknya mengecil, ruas batang pendek, tunas berbentuk roset, serta

produksi buah rendah.

(27)

1

2

3

4

5

6

7

b. Cahaya

fotosintesis

glukosa

sumber energi

hasil

menghambat

aktivitas hormon auksin

tumbuh sangat cepat, tetapi berdaun pucat

(28)

1

2

3

4

5

6

Fotoperiodisme

Respons terhadap lama penyinaran

Respon tumbuhan terhadap lama waktu terang (siang) dan gelap (malam) setiap harinya.

Krisan merupakan tanaman hari pendek.

Tanaman di sebelah kiri, yang berbunga,

mendapat penyinaran selama 8 jam dan 16 jam gelap.

Tanaman di sebelah kanan mendapat 16 jam penyinaran dan 8 jam gelap.

(29)

1

2

3

4

5

6

7

c. Suhu

Berpengaruh terhadap aktivitas enzim

Enzim merupakan senyawa protein yang dapat berperan sebagai katalisator dalam reaksireaksi kimia di dalam sel.

Enzim hanya dapat bekerja secara optimal jika suhunya optimal.

Peran suhu terhadap transpirasi

Suhu naik transpirasi juga akan naik

kehilangan lebih banyak air

pertumbuhan tanaman menjadi terganggu

(30)

1

2

3

4

5

6

d. Kelembapan

Berpengaruh terhadap laju penguapan atau transpirasi

Jika kelembapan rendah, laju transpirasi meningkat sehingga penyerapan air dan zatzat mineral juga

meningkat

Hal itu akan meningkatkan ketersediaan nutrisi

untuk pertumbuhan tanaman

(31)

1

2

3

4

5

6

7

Kandungan oksigen

di dalam tanah Kandungan cukup

Aerasinya baik

e. Aerasi

untuk respirasi pada akar

Bermanfaat dalam perkembangan selsel akar dan juga berguna untuk membantu

penyerapan nutrisi dari dalam tanah

Gambar

Gambar  Auksin dan dominansi apikal

Referensi

Dokumen terkait

Proses pertumbuhannya digantikan oleh aktivitas jaringan meristem primer pada titik tumbuh yang terletak di ujung akar maupun di ujung batang, yang memungkinkan pertumbuhan

Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Faktor Dalam Gen Hormon (auksin, sitokinin, dan giberelin) Faktor Luar Makanan, air, suhu,

di daerah subapikal Auksin dan giberelin disintesis di daun dan tunas muda, berpindah ke batang untuk mengontrol pemanjangan.. Stimulus pembungaan berpindah dari daun ke kuncup

Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung akar

Kacang yang diletakkan di tempat gelap lebih cepat tumbuh karena hormon auksin tidak terurai oleh cahaya matahari dan daunnya berwarna kuning karena tidak

Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat yang terang ( terdapat cahaya matahari ).. Cahaya matahari mempengaruhi

Pada tempat yang terang, buncis mendapat cahaya dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan buncis akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai

Memaparkan hasil penelitian pertumbuhan tanaman jagung dan kacang tanah yang berada di tempat yang terang ( terdapat cahaya matahari ).. Cahaya matahari mempengaruhi