Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia, Rekrutmen Dan Seleksi
Dosen Pengampu:
Dr. Riyadi Nugroho, MM
Kelompok 3 :
1. Muhammad Ainul Shabana (1262200037) 2. Dinda Dwi Kurniawati (1262200045) 3. Nurhayat Rokhmat Wijaya (1262200047)
Latar Belakang
Pentingnya proses perencanan SDM adalah karena karyawan yang tepat akan memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan organisasi, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat posisi perusahaan dalam persaingan pasar, dengan cara mengidentifikasi kebutuhan kerja, serta mengembangkan tenaga kerja itu menjadi sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan yang dibutuhkan perusahan, Jon Hendri Purba (2018:43).
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara merencanakan kebutuhan SDM yang efektif dan efisien untuk memenuhi tujuan bisnis perusahaan?
2. Bagaimana cara melakukan rekrutmen yang tepat kepada calon karyawan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan perusahaan ?
3. Bagaimana cara melakukan seleksi
karyawan yang tepat untuk memastikan
calon karyawan terbaik dan paling cocok
untuk posisi yang tersedia ?
Tujuan & Manfaat
Tujuan
1. Mengetahui cara perencanaan kebutuhan SDM yang efektif dan efisien.
2. Mengetahui cara melakukan rekrutmen karyawan yang tepat 3. Mengetahui cara melakukan
seleksi karyawan yang tepat
Manfaat
1. Perencanaan kebutuhan SDM dapat dilakukan secara efektif dan efisien 2. Perekrutan karyawan yang tepat
secara kualitas dan kebutuhan perusahaan
3. Mendapatkan karyawan terbaik dan
paling cocok untuk posisi yang
tersedia.
Tinjauan Pustaka
Nawawi (2017), mendefinisikan bahwa perencanaan SDM adalah proses menetapkan strategi untuk memperoleh, memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan SDM sesuai dengan kebutuhan organnisasi/perusahaan sekarang dan pengembangannya dimasa depan.
Hasibuan (2017), perencanaan SDM terdiri atas pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, dan
pemberhentian.
Tinjauan Pustaka
Garaika, Helisia Margahana (2019:136), seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang akan diterima atau yang ditolak.
Hendry Surya Wijaya, Sesilya Kempa (2017), tahapan seleksi
yaitu (1) minat pekerja/pelamar, (2) penyaringan prakerja, (3)
formulir surat lamaran, (4) tes penyeleksian, (5) wawancara
penyeleksian, (6) penyelidikan latar belakang, (7) pemeriksaan
medis, (8) memberi tawaran pekerjaan.
Tinjauan Pustaka
Mardianto (2014), rekrutmen diartikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan calon karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan organisasi/perusahaan.
Baiq Setiani (2013:39), Proses rekrutmen adalah proses
mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah
orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon
tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah
ditetapkan dalam perancanaan sumber daya manusia.
PEMBAHASAN
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Menurut Muhammad Rusli, Akhmad Abdurahman (2017:11), Analisa kebutuhan sumber dayA manusia terdiri dari :
Kuantitas
Kualitas
Sasaran Kerja
Indikator Perencanaan Sumber Daya Manusia
Pengadaan
Pengembangan
Pemeliharaan
Pemberhentian
PEMBAHASAN
REKRUTMEN
Proses Rekrutmen
Menurut Iskarim (2017:314) Proses pelaksanaan rekrutmen biasanya terdiri dari beberapa langkah atau tahapan :
Mengidentifikasi jabatan yang kosong dan berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Mencari informasi jabatan melalui analisis jabatan.
Menentukan dimana kandidat yang tepat harus dicari.
Memilih metode rekrutmen yang tepat.
Pemanggilan kandidat yang memenuhi persyaratan.
Menyaring/Menyeleksi kandidat.
Membuat penawaran kerja.
Mulai Bekerja.
PEMBAHASAN
Menurut Sri Larasati (2018:51), hal penting yang harus mendapat perhatian dalam proses rekrutmen yaitu :
1. Perencanaan rekrutmen; surat permintaan karyawan baru, rasio hasil, deskripsi pekerjaan/uraian pekerjaan, dan spesifikasi jabatan.
2. Strategi rekrutmen; dimana, bagaimana, dan kapan memikat calon pelamar.
3. Sumber-sumber rekrutmen; internal, eksternal, dan pengaruh pasar tenaga kerja.
4. Penyaringan; menyisihkan yang tidak sesuai.
5. Kumpulan pelamar; pemprosesan informasi, pemberitahuan kepada pelamar.
PEMBAHASAN
REKRUTMEN
Metode Rekrutmen 1. Metode terbuka
Metode terbuka adalah dimana rekrutmen diinformasikan secara luas dengan
memasang iklan pada media masa baik cetak maupun elektronik, ataupun dengan cara dari muluut ke mulut (kabar orang lain) agar tersebar ke masyarakat luas.
2. Metode tertutup
Metode tertutup adalah ketika rekrutmen diinformasikan kepada para karyawan
atau orang tertentu saja. Akibatnya lamaran yang masuk relatif sedikit, sehingga
kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang baik akan semmakin sulit
PEMBAHASAN
SELEKSI
Kualifikasi
Keahlian
Pengalaman
Usia
Jenis kelamin
Pendidikan
Kondisi fisik
Tampang
Bakat
Temperamen
Karakter
PEMBAHASAN
SELEKSI
Metode Seleksi 1. Metode Non ilmiah 2. Metode Ilmiah
Sistem Seleksi
1. Compensatory selection approach
Dalam pendekatan ini setiap calon karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti seluruh prosedur seleksi
2. Successive hurdles selection approach
Yaitu pendekatan seleksi dengan berdasarkan urutan testing (system gugur).
3. Sistem langsung
Artinya hanya memilih satu atau dua tes saja tetapi yang sering dilakukan saat ini adalah langsung tes wawancara.
PEMBAHASAN
SELEKSI
Tahapan Seleksi
Seleksi Surat Lamaran
Wawancara Awal
Tes Tertulis Umum
Tes Psikotes
Wawancara Kedua
Tes Kesehatan (Medical Test)
Wawancara Atasan Langsung
Keputusan Penerimaan
Penempatan
KESIMPULAN
Untuk mencapai kinerja organisasi yang berkelanjutan, sebuah organisasi perlu
memberikan perhatian pada perencanaan sumber daya manusia yang dimilikinya, Oleh sebab itu, organisasi perlu melakukan perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
Tujuan utama perencanaan manajemen sumber daya manusia adalah memperoleh individu yang akan memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan, produktivitas tinggi dan memiliki kepuasan kerja
Inti dari proses seleksi adalah sejauh mana pelaksana seleksi memahami karakteristik apa saja yang harus dipenuhi oleh calon pelamar, agar dapat memiliki kinerja yang baik pada saat mereka sudah menempati suatu jabatan.