Oligopoli
Disusun Oleh : 1. Amira Zahra 2. Dio Amanah Putra 3. Gresella Nurul Fatimah 4. Nyimas Putri Wulandari
5. Rissa Aulia Safitri 6. Yunitha Rosalina Awom
Dosen Pengampu : Keti Purnamasari, S.E.,M.Si
Mata Kuliah : Ilmu Ekonomi 1
2022
OLIGOPOLI
OLIGOPOLI adalah bentuk struktur industri (pasar) dengan ciri terdapat beberapa perusahaan dominan. Produknya dapat bersifat homogen ataupun terdiferensiasi. Perilaku salah satu perusahaan dalam oligopoli
sebagian besar bergantung pada perilaku perusahaan lain.
OLIGOPOLI merupakan industri yang terkonsentrasi. Industri
terkonsentrasi adalah industri yang memiliki perusahaan yang relatif
kecil tetapi menguasai pasar.
Who a!
CIRI – CIRI
PASAR
OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri dalam pasar oligopoli adalah : terdapat beberapa perusahaan besar yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli (70-80% dari seluruh produksi atau nilai penjualan) dan terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Perusahaan yang menguasai pasar ini sangat saling mempengaruhi satu sama lain, karena keputusan dan tindakan oleh salah satunya sangat mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya. Nah, sifat ini menyebabkan setiap perusahaan harus mengambil keputusan dengan hati-hati. Sifat saling mempengaruhi (mutual interpendence) ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalan pasar oligopoli, yang tidak ada didalam pasar lain.
Disamping sifat penting diatas, pasar oligopoli mempunyai beberapa ciri khas lain. Ciri- ciri tersebut ialah :
1. Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak ; Adakalanya perusahaan dalam pasar oligopoli menghasilkan standardized product (barang
standar), contohnya ialah produsen bensin, industri baja dan aluminium, dan industri bahan baku seperti semen dan bahan bangunan.
Selain itu, banyak pula pasar oligopoli yang menghasilkan barang berbeda corak
(differentiated product). Barang seperti ini pada umumnya adalah barang akhir. Contohnya adalah industri mobil dan truk, industri rokok, dan industri sabun cuci dan sabun mandi.
2.
Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangatTangguh ; dari dua kemungkinan ini, yang mana yang akan terwujud tergantung kepada bentuk Kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli. Tanpa ada
Kerjasama, kekuasaan dalam menentukan harga menjadi lebih terbatas.
3.
Melakukan promosi secara iklan ; Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.PENENTUAN HARGA DAN PRODUKSI TANPA
PERSEPAKATAN
CIRI PERKAITAN DIANTARA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN
Setiap perusahaan oligopoli menyadari bahwa apabila ia mengubah harga penjualannya, ini akan sangat
mempengaruhi penjualanan dari perusahaan-perusahaan lain. Dengan demikian, didalam pasar oligopoli, penurunan harga dari suatu perusahaan
berkecenderungan akan menyebabkan perusahaan- perusahaan lain juga akan melakukan penurunan harga agar mereka tidak kehilangan langganan.
Sebagai akibatnya, perusahaan yang menaikkan harga akan kehilangan langganan, dan yang tidak menaikkan harga bertambah banyak langganannya.
Dengan demikian, tidak ada alasan untuk perusahaan lain tersebut mengubah tingkat harganya.
MODEL OLIGOPO
LI
Model Cournot Model Kolusi
Ketika perusahaan berkolusi, entah secara tegas atau diam-diam, mereka bersama-
sama memaksimalkan laba dengan menetapkan harga yang disepakati atau dengan menentukan batas-batas keluaran
dan membagi-bagi laba. Hasilnya persis sama seperti ketika satu perusahaan memonopoli industri itu : Perusahaan akan memproduksi sampai titik dimana MR = MC, harga akan ditetapkan di atas biaya marjinal.
Oligopoli model Cournot didasari pada 3 asumsi : (1) hanya ada dua perusahaan disebuah industri (duopoli); (2) masing- masing perusahaan menganggap keluaran
perusahaan lain sebagai fakta yang tidak dapat diubah-ubah; dan (3) kedua perusahaan memaksimalkan laba. Model itu
mengatakan bahwa serangkaian keputusan penyesuaian keluaran dalam duopoli mengarah ke tingkat keluaran akhir antara
tingkat yang akan lazim terjadi pada persaingan sempurna & tingkat yang
ditetapkan oleh monopoli
Model Oligopoli Kepemimpinan Harga
Model oligopoli ini mengarah ke hasil yang mirip tetapi tidak identik dengan model kolusi. Oligopoli yang memiliki pemimpin harga yang dominan akan memproduksi tingkat keluaran antara tingkat yang akan lazim terjadi dibawah persaingan dan tingkat yang akan dipilih monopolis pada industri yang sama.
Oligopoli seperti itu juga akan menetapkan harga antara harga monopoli dan harga persaingan.
Teori Permainan
Teori ini menganalisis perilaku oligopolistik sebagai serangkaian gerakan strategis yang rumis dan gerakan –gerakan tandingan yang merupakan reaksi di antara perusahaan persaingan. Dalam teori ini, perusahaan diasumsikan mengantisipasi reaksi pesaing.
Model Kurva Permintaan
Bengkok
Perusahaan menghadapi kurva permintaan yang bengkok jika pesaing mengikuti penurunan harga tetapi gagal menanggapi kenaikan harga. Model kurva permintaan yang bengkok meramalkan bahwa dalam industri oligopolistik harga itu cenderung lebih stabil dari biaya.Model Oligopoli dengan Kurva
Permintaan yang Bengkok
Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli
Terdapat jumlah perusahaan yang
terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti bahwa perusahaan-
perusahaan baru adalah sangat sukar untuk
masuk kepasar oligopoli.
Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli adalah :
Skala Ekonomi
Perbedaan biaya produksi
Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan sukar diimbangi
oleh perusahaan baru
Skala Ekonomi
Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri itu. Apabila suatu perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unit. Sekiranya, permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut. Semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyulitkan kemasukan perusahaan baru, karena pada awalnya luas pasaran barangnya hanya sebagian kecil dibanding perusahaan yang telah ada, dan oleh
karena itu biaya produksi per unit adalah lebih tinggi daripada perusahaan yang lama.
Biaya Produksi yang Berbeda
Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenaimkegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari
pengalaman masa lalu.
Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman dalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja, yang selanjutnya
memungkinkan penurunan biaya produksi.
Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia bahan mentah dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang lebih baik dan harga
bahan mentah yang lebih murah.
Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang diproduksi oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru.
Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk. Yang pertama ialah barang tersebeut sudah sangat terkenal (product recognition) , dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi atas barang tersebut.
Tanpa dapat menawarkan barang lain yang jauh lebih baik dari barang yang dikenal masyarakat, perusahaan baru akan mengalami kesulitan untuk bersaing dengan baik dipasaran.