• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PPT Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Company

LOGO

Pemanfaatan Teknologi Informasi

di Perguruan Tinggi

(2)

Teknologi Informasi dan Perguruan Tinggi

 Teknologi Informasi dikembangkan di

lingkungan perguruan tinggi dan lembaga penelitian

WWW

Internet

 Pemanfaatannya di lingkungan perguruan tinggi bukan hal yang baru

 Di Indonesia teknologi ini masuk sebagai komoditas bisnis, baru ke perguruan tinggi

2

(3)

Pemanfaatan IT di PerTi

 Alat bantu Administratif

Telepon, fax, komputer, printer, scanner, database, sistem informasi, jaringan LAN / Internet

Surat menyurat. Jarang yang menggunakan mesin ketik lagi

Jika IT diambil, proses administratif terganggu

3

(4)

Pemanfaatan IT di PerTi

 Alat Bantu Pendidikan

Membantu memberikan mata kuliah (delivery tools)

Harga CD-ROM lebih murah dari kertas!

Harga CD-ROM kosong Rp 3000,- vs 30 (sd 50) halaman fotocopy

Sayang alat baca CD-ROM masih berbentuk komputer yang relatif mahal harganya

Materi yang diletakkan di Internet: e-learning

Contoh mata kuliah yang adad di http://budi.insan.co.id

4

(5)

Pemanfaatan IT di PerTi

 Alat Bantu Penelitian

Kolaborasi peneliti via e-mail, mailing list

Koleksi makalah, journal, karya ilmiah

Situs Citeseer untuk mencari makalah di bidang ilmu komputer

Digital library dari IEEE & ACM

Mempermudah akses ke sumber informasi. Bandingkan dengan interlibrary loan (lama dan mahal)

Seminar, konferensi menggunakan email sebagai metoda untuk pengiriman makalah

5

(6)

Pemanfaatan IT di PerTi

 Pengembangan Teknologi Informasi

Beberapa perguruan tinggi yang memiliki fakultas / jurusan yang terkait dengan ilmu komputer

Banyak software dan hardware dihasilkan dari perguruan tinggi

Muncul start-up dengan basis teknologi yang dikembangkan di kampus dan SDMnya

6

(7)

Pemanfaatan IT di PerTi

 Pengembangan bidang ilmu baru yang membutuhkan IT

Genome research

Bioinformatics

7

(8)

Peran PerTI lainnya

 Penghasil SDM yang menguasai teknologi informasi

Pemanfaatannya

Pengembangannya

8

(9)

Strategi Pemanfaatan IT

 Bergantung kepada kemampuan dari institusi

Hanya sebagai pengguna saja

Mampu mengembangkan sendiri (misal ada departemen ilmu komputer)

 Untuk yang hanya sebagai pengguna disarankan untuk membeli jadi saja

9

(10)

Strategi Pemanfaatan IT

 Insititusi yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan IT disarankan untuk

mengembangkan alternatif produk buatan sendiri

10

(11)

Yang Perlu Diperhatikan

 Return On Investmen dari penerapan IT

Apa nilai tambah (value added) dari pemanfaatan IT?

Berapa besar nilai tambah dibandingkan dengan jumlah investasi?

Apa yang diinginkan dengan pemanfaatan IT tersebut? Lebih kompetitif? Terhadap siapa?

11

(12)

Permasalahan Penggunaan Software

 Diterapkannya UU HaKI

 Kebiasaan dan kemudahan untuk mendapatkan software bajakan

Harga software komersial relatif mahal

Mengapa harus bayar?

 Belum tahu ada alternatif lain (free software, open source)

12

(13)

HaKI dan PerTI

 Perguruan Tinggi melakukan pelanggaran terhadap HaKI software

 Perguruan Tinggi mengharapkan

temuannya (dalam bentuk HaKI) dilindungi

13

(14)

Model Pengembangan Software

 Closed source (proprietary)

Source code hanya dapat diakses oleh pengembang

Biasanya komersial

 Open source

Source code dapat dilihat oleh siapa saja

Biasanya gratis

 Microsoft Windows vs. Linux?

14

(15)

Software Closed Source

PRO

Langsung dapat digunakan

Adanya dukungan (support) dari vendor. Bermanfaat untuk institusi yang tidak memiliki SDM

Hanya ada satu produk yang perlu dikuasai. GUI konsisten.

Mempermudah training.

KONTRA

Mahal

Ketergantungan kepada vendor sangat besar.

Bagaimana kalau vendor bangkrut?

Monoculture rentan terhadap serangan virus

Tidak ada jaminan bahwa

sistem tidak memiliki program sisipan (trojan horse). Kurang cocok untuk sistem yang

rahasia.

15

(16)

Software Open Source

PRO

Bisa dimodifikasi dan diperbaiki sendiri sesuai dengan kebutuhan

Umumnya murah atau gratis

Cream of the crop. Software merupakan yang terbaik di bidangnya.

KONTRA

Kadang tidak bisa langsung

dipakai. Perlu dikonfigurasi dulu.

Membutuhkan SDM pendukung

Kadang tidak memiliki support meski ada komunitas yang dapat dimintai bantuan

Banyak jenis software yang harus dikuasai. GUI tidak konsisten.

Menyulitkan training

Jika source code tidak dibaca, untuk apa open source?

16

(17)

Pengalaman ITB

 Gabungan dari closed source dan open source.

Best of both worlds!

 Closed source dengan Microsoft Campus Agreement

Melewati proses yang tidak mudah. Membutuhkan usaha dari berbagai pihak

Mahal atau murah? Berbeda dari sisi yang berbeda

Kepada siapa biaya dibebankan? Perguruan Tinggi?

Mahasiswa? Membutuhkan proses

 Kerjasama lain dengan Sun dan HP

17

(18)

Mengapa Menggunakan Closed Source di ITB

 Penggunaan Microsoft Office sudah terlanjur

populer. Membutuhkan proses dan waktu untuk bergantu produk

 Mahasiswa perlu dikenalkan dengan model

pengembangan dan bisnis software proprietary agar memiliki wawasan

 Mahasiswa menguasi produk standar industri (Microsoft Office, Java, HP OpenView)

18

(19)

Mengapa Pendekatan Open Source di ITB

 Platform open source memungkinkan

pengembangan, inovasi, eksperimen tanpa perlu re-inventing the wheel

 Biaya lebih murah

 Memungkinkan untuk melihat cara orang lain menerapkan algoritma

 Dimungkinkan karena ITB memiliki SDM yang berminat dan mampu untuk mengembangkan software

19

(20)

Penutup

 Demikian sekilas pengalaman

pemanfaatan IT di perguruan tinggi

 Pendekatan yang dilakukan oleh ITB bisa diadopsi setelah melalui penyesuaian

dengan lingkungan dari institusi yang bersangkutan

20

Referensi

Dokumen terkait

Di era digital, lingkungan belajar harus diselaraskan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, misalnya TV, komputer, ponsel cerdas, komputer tablet dan

• Penerapan tekonologi informasi dengan menggunakan COBIT Framework dapat memberikan manfaat dalam arsitektur bisnis, arsitektur informasi, arsitektur teknologi dan arsitektur solusi