Pengujian
Hipotesis
Terminologi
Pengujian Hipotesis : prosedur untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis yang dibuat.
Hipotesis : anggapan dasar/asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang harus dibuktikan kebenarannya.
60% remaja di kota Bandung melakukan hubungan pra-nikah
Penghasilan masyarakat kota B per bulan lebih dari Rp. 1.000.000.-
80% masyarakat menyatakan penurunan BBM tidak menurunkan sembako Hipotesis statistik : anggapan dasar/asumsi atau dugaan mengenai
parameter populasi (khususnya nilai-nilai parameter).
Konsep Uji Hipotesis
Populasi Hipotesis
Penelitian
Sampel Hipotesis
Statistik Statistik Uji
Keputusan
KESIMPULAN KEADAAN SEBENARNYA
Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Terima Hipotesis BENAR KELIRU
(Kekeliruan Tipe II)
Tolak Hipotesis KELIRU
(Kekeliruan Tipe I)
BENAR
Kekeliruan dalam Pengujian Hipotesis
: dikenal sebagai taraf signifikansi/nyata/kebermaknaan (umumnya diambil 1, 5 dan 10%)
Jenis Hipotesis
Hipotesis Nol (H0)
Hipotesis Alternatif (H1) Hipotesis Statistik
Hipotesis nol adalah hipotesis yang perumusannya mengandung pengertian sama atau tidak ada perbedaan,
Untuk menerima atau menolak hipotesis diperlukan kriteria pengujian yang terdiri dari daerah penerimaan dan daerah penolakan -> daerah kritis
0 0
: H
0 1
: H
0 0
: H
0 1
: H
0 0
: H
0 1
: H
Rumusan Hipotesis
Misalkan adalah parameter yang akan diuji dengan nilai yang dihipotesiskannya adalah 0, maka rumusan hipotesisnya dapat mengambil beberapa bentuk :
Uji pihak kanan
Uji pihak kiri Uji dua pihak
Beberapa rumusan hipotesis
0 0
: H
2 0
:
1 H
H
0:
1
2 ...
k2. Rumusan untuk menguji dua nilai parameter
3. Rumusan untuk menguji lebih dari dua nilai parameter 1. Rumusan untuk menguji satu nilai parameter
000 .
950
0
: H
Diperkirakan bahwa rata-rata penghasilan masyarakat di desa Sukamiskin adalah Rp. 950.000 per bulan. Apakah dugaan ini bisa diterima?
000 .
950
1
:
H
Prosedur Pengujian Hipotesis
Rumuskan Hipotesis (dua pihak atau satu pihak)
Tentukan statistik uji (Z, t, c
2, F dlsb)
Hitung statistik uji
Tentukan daerah kritis (tetapkan tingkat signifikansi/kebermaknaan )
Bandingkan statistik uji dengan daerah kritis
Membuat keputusan terima atau tolak H
0Daerah kritis
2
/ 2
/ /2 /2
Daerah Tolak H0
Daerah Tolak H0
Daerah Terima H0
d1 d2
2
/ 2
/
Daerah Tolak H0
Daerah Terima H0
d
2
/ 2
/
Daerah Tolak H0
Daerah Terima H0
d
Uji pihak kanan Uji pihak kanan
Uji 2 pihak
s n t x
0
Uji Satu Rata-rata, populasi berdistribusi normal
0 0
: H
0 1
: H
n z x
0
Hipotesis
Statistik Uji :
Simpangan baku populasi tidak diketahui ( diganti oleh s sampel) Simpangan baku populasi ()
diketahui
0 1
: H
0 1
:
H
ataumelawan atau
Contoh kasus 1
Sebuah pabrik batere mobil menyatakan bahwa rata-rata daya pakai produknya adalah 7 tahun dengan simpangan baku 0,5 tahun. Dari inspeksi terhadap 40 buah sampel batere diperoleh bahwa rata-rata daya pakai ini adalah 6,2 tahun. Apakah pendapat pabrik tersebut bisa anda terima?
H0 :
= 7H1 :
7n z x
011 , 0791 10
, 0
8 , 0 32
, 6 / 5 , 0
8 , 0 40
5 , 0
7 2 ,
6
z
Karena ukuran sampel cukup besar dan diketahui
Uji 2 pihak
Tentukan statistik uji Rumusan Hipotesis
2
/ 2
/ /2 /2
Daerah Tolak H0
Daerah Tolak H0
Daerah Terima H0
-1,67 1,67
Karena z terletak di daerah kritis maka tolak Ho, artinya tolak hipotesis bahwa daya pakai produk sama dengan 7 tahun.
Tentukan daerah kritis (ambil = 5%)
Letakkan nilai z (-10,11) di atas dalam daerah kritis. Jika z terletak di daerah kritis berarti tolak H0
Nilai ini diambil dari tabel z dengan nilai peluang 0,4750
Contoh kasus 2
Pabrik bola lampu “Caang” menyatakan bahwa produknya mempunyai daya pakai lebih dari 2 tahun. Hasil pengujian yang dilakukan oleh yayasan lembaga konsumen terhadap 10 lampu mendapatkan bahwa rata-rata daya tahan bola lampu tersebut adalah 2,2 tahun dengan simpangan baku 0,4 tahun. Dari hasil ini apakah pernyataan tersebut dapat diterima dengan taraf keyakinan 5%.
H0 :
= 2H1 :
> 2s n t x 0
Rumusan Hipotesis
Statistik uji
581 , 1265 1 ,
0 2 , 0 10
4 , 0
0 , 2 2 ,
2
t
2
/ 2
/ 0,05
Daerah Tolak H0 Daerah Terima H0
2,262 t=1,581
Tentukan daerah kritis
(lihat tabel t dengan df = 10-1 dan ambil = 5%)
Kesimpulan : nilai t masuk dalam daerah terima H0, berarti maka pernyataan pabrik tersebut bahwa daya tahan produknya lebih besar dari 2 tahun tidak dapat diterima
Uji Satu Proporsi ( )
n n
z x
/ ) 1
( /
0 0
0
Hipotesis
Statistik Uji :
0 0
: H
0 1
: H
0 1
: H
0 1
: H
melawan
atau atau
Kriteria terima dan tolak Hipotesis lihat tabel Z
Contoh kasus 3
Pabrik gelas “Kawung” mengklaim bahwa paling sedikit 95% gelas yang diproduksinya berkualitas baik. Sebuah penelitian dari 200 sampel gelas memperlihatkan adanya gelas yang cacat sebanyak 18 buah. Apakah anda menerima pernyataan pabrik tersebut? Uji dengan taraf signifikasi 5%
H0 :
= 0,95H1 :
> 0,95n n
z x
/ ) 1
( /
0 0
0
597 , 0154 2
, 0
95 , 0 91 , 0 200 / ) 05 , 0 ( 95 , 0
95 , 0 200 /
182
z Rumusan Hipotesis
Statistik Uji
2
/ 2
/ 0,05
Daerah Tolak H0 Daerah Terima H0
1,65
z
Tentukan daerah kritis
(lihat tabel z dengan nilai p = 0,4500)
Karena z hitung < z tabel (terletak di daerah terima H0), maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan pabrik tersebut yang menyatakan bahwa produk yang tidak baik paling sedikit 95% tidak dapat diterima.
-2,597
Uji Dua Rata-rata, populasi independen dan berdistribusi normal
Rumusan Hipotesis
H
0:
1
22 1
1
: H
2 1
1
: H
2 1
1
: H
melawan atau atau
2 1
2 1
1 1
n n
x z x
Statistik Uji : 1 2
2 1
1 1
n s n
x t x
2 2
1
n n df
2. Asumsi :
1 =
2 =
tidak diketahui Statistik Uji :2 ) 1 (
) 1 (
2 1
2 2 2
2 1 2 1
n n
s n
s s n
1. Asumsi :
1 =
2 =
diketahui3. Asumsi : Jika
1 ≠
2 =
dan tidak diketahuiLakukan rumus pendekatan. Untuk mempermudah gunakan SPSS.
Dalam hal ini SPSS memberikan pilihan untuk menghadapi asumsi seperti ini.
Contoh kasus 4
Metode Demonstrasi
Kontrol 85
88 65 75 76 79 90 78 79 93
75 70 64 73 70 69 66 58 60 59
Untuk melihat efektifitas sebuah metode Demonstrasi, dilakukan uji terhadap dua kelompok siswa, Skor dari tes ini adalah :
Format data dalam SPSS
Uji Dua Rata-rata, observasi berpasangan
Analisis melalui SPSS ambil pilihan Paired Sample t-Test
Istri Suami
- - - - -
- - - - -
Contoh :
Sebelum Sesudah -
- - - -
- - - - -
0
0 :d H
0
1 :d H
Hipotesis
Format data dalam SPSS
Uji Dua Proporsi
Rumusan Hipotesis
H
0:
1
22 1
1
: H
2 1
1
: H
2 1
1
: H
melawan atau atau
Statistik Uji :
Kriteria terima dan tolak Hipotesis lihat tabel Z
1 ) ( 1 )
(
/ /
1 1
2 2 1
1
n pq n
n x n
z x
2 1
2 1
n n
x p x
q 1 p
Contoh kasus 5
Dua kelompok uji yang disebut X dan Y masing-masing terdiri dari 100 orang diketahui menderita penyakit tetelo. Sebuah perusahaan farmasi berhasil menemukan sebuah serum yang diberi nama “meteor garden” untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Untuk menguji efektifitas serum ini, serum tersebut diberikan kepada kelompok X, sedang kelompok Y tidak diberikan (dianggap sebagai kelompok kontrol). Setelah beberapa waktu, yang sembuh dari kelompok X adalah 75 orang dan dari kelompok Y sebanyak 65 orang. Dari hasil ini periksalah apakah pemberian serum tersebut efektif?
Gunakan taraf signifikasi 1% dan 5%.
Percobaan Kontrol
p = 65%
p = 75%
Hipotesis
Statistik Uji :
2 1
0
: H
2 1
1
: H
melawan
54 . 1 100)
( 1 100) ( 1 ) 3 . 0 )(
7 . 0 (
65 . 0 75 .
0
z
1 ) ( 1 ) (
/ /
1 1
2 2 1 1
n pq n
n x n z x
70 . 100 0
100
65
75
p
2 1
2 1
n n
x p x
Hitung :
2
/ 2
/ /2 /2
Daerah Tolak H0
Daerah Tolak H0
Daerah Terima H0
-1,67 1,67
Terima H0, tidak ada perbedaan, berarti serum tidak efektif
Beberapa Uji Lain
Uji Simpangan Baku
Uji Perbedaan lebih dari 2 rata-rata
Uji Hipotesis Secara Non- parametrik
Dilakukan jika kita tidak dapat memenuhi asumsi normalitas distribusi populasi.
Lebih mudah
Umumnya digunakan untuk data yang bersifat kualitatif
Ukuran sampel sangat fleksibel (bahkan untuk ukuran yang
cukup kecil)
Beberapa uji penting
Uji Mann-Whitney, pengganti uji t sampel independen
Uji Wilcoxon, pengganti uji t sampel berpasangan
Uji Kruskall-Wallis,uji lebih 2 rata-rata
Assigment
1. Sebuah pabrik tali menyatakan bahwa kekuatan tali produksinya mempunyai rata-rata lebih 300 lb. Hasil pengujian tep 64 utas tali menghasilkan rata-rata kekuatan tali adalah 310 lb dengan simpangan baku 24 lb. Apakah pernyataan pabrik tersebut dapat diterima. Gunakan taraf kebermaknaan 5%.
2. Sebuah perusahaan farmasi mengklaim bahwa obat “ANTIKIT” yang diproduksinya, 90% efektif dalam menyembuhkan alergi dalam waktu 8 jam. Dari sebuah sampel sebanyak 200 orang yang mempunyai alergi, ternyata 160 orang bisa disembuhkan oleh obat tersebut. Dari sampel ini tentukanlah apakah klaim dari perusahaan tersebut dapat diterima?
3. Telah dilakukan penelitian tentang produksi bola lampu dari dua merek mesin. Sampel acak sebanyak 200 bola lampu diambil dari mesin A dan 100 bola lampu dari mesin B. Dari kedua sampel acak ini ternyata ditemukan bola lampu yang cacat yang dihasilkan oleh mesin A adalah 19 buah dan mesin B sebanyak 5 buah. Apakah kualitas kedua mesin berbeda.
4. Ada anggapan bahwa jumlah kesalahan yang dibuat oleh karyawan shift pagi lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan yang bekerja pada shift malam. Sebuah pengamatan terhadap kesalahan yang dibuat karyawan di sebuah perusahaan memberikan hasil sebagai berikut : Shift Pagi : 12, 10, 7, 9, 14, 8, 7, 11, 10, 6
Shift Malam : 10, 13, 8, 14, 13, 9, 11, 13, 15, 10
Dari data ini, apakah anggapan yang jumlah kesalahan antara shift pagi dan malam adalah berbeda bisa diterima