© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-1
DASAR-DASAR UJI HIPOTESIS
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-2
HIPOTESIS
Hipotesis: Hipo (di bawah) dan Tesis (pernyataan yang telah diuji)
Hipotesis Statistik:suatu proposisi atau anggapan mengenai parameter populasi yang dapat diuji secara statistik melalui sampel yang diambil dari populasi
Pengujian Hipotesis Statistik: suatu prosedur untuk membuat keputusan yaitu menolak atau gagal menolak hipotesis statistik (GATOL)
Hipotesis Statistik:
Hipotesis nol atau ‘Null Hypothesis’ (H0) : pernyataan netral (nol sama dengan tidak ada) atau selalu memuat tanda ‘=‘
Hipotesis Alternatif atau ‘Alternative Hypothesis’ (H1atau HA):
pernyataan netral tersebut sudah ada dugaan atau tidak memuat tanda ‘=‘
HIPOTESIS
H0dan H1adalah ‘mutually exclusive’ dan ‘exhaustive’ (lengkap)
Contoh:
H0: Tidak ada perbedaan (sama, ‘=‘) rata-rata Hb darah Ibu yang meninggal dengan rata-rata Hb darah Ibu dan yang tidak meninggal
H0: Ada perbedaan ratar-rata Hb darah Ibu yang meninggal dengan rata-rata Hb darah Ibu yang tidak meninggal
H1: Ratar-rata Hb darah Ibu yang meninggal lebih kecil dibanding rata-rata Hb darah Ibu yang tidak meninggal
H0: Tidak ada hubungan antara kadar Hb darah Ibu dengan Kematian
H1: Ada hubungan antara kadar Hb darah Ibu dengan Kematian
Dalam pengujian hipotesis statistik yang diuji adalah H0
Penentuan apakah H0diterima (dianggap benar) atau ditolak (dianggap salah) adalah merupakan tujuan dari pengujian hipotesis
Besarnya probabilitas H0benar adalah sebesar nilai-p (p-value)
Batas untuk menyatakan H0ditolak atau gatol sebesar alpha
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-4
HIPOTESIS
Langkah pertama untuk menguji hipotesis statistik:
merumuskan hipotesis nol (null hypothesis) dan hipotesisi alternatif (alternative hypothesis)
Dalam merumuskan hipotesis dikenal istilah
Hipotesis satu arah (one tailed atau one side)
Hipotesis dua arah (two tailed atau two side).
Bentuk penulisan hipotesis satu arah secara matematis
Satu Sampel untuk mean (rata-rata)
H0: 0 atau H0: 0
H1: < 0 H1: > 0
Bentuk penulisan hipotesis dua arah secara matematis
Satu Sampel untuk mean (rata-rata)
H0: = 0
Ha: 0
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-5
HIPOTESIS
Bentuk penulisan hipotesis satu arah secara matematis untuk proporsi
Satu Sampel untuk proporsi
H0: p p0 atau H0: p p0
H1: p < p0 H1: p > p0
Bentuk penulisan hipotesis dua arah secara matematis untuk proporsi
Satu Sampel untuk proporsi
H0: p = p0
Ha: p p0
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-6
Hypothesis nol, H
0
Dimulai dengan asumsi bahwa hipotesis nol benar
Sama seperti asas praduga tak bersalah sampai terbukti bersalah
Selalu memuat tanda “=”
Mungkin ditolak atau tidak ditolak (GATOL)
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-7
Hipotesis Alternatif, H
1/Ha
Lawan dari hypothesis nol
Tidak pernah memuat tanda “=”
Secara umum hipotesis ini dipercaya kebenarannya oleh peneliti (sehingga perlu untuk dibuktikan)
Sering disebut juga hipotesis penelitian
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-8
Tingkat Signifikansi dan daerah penolakan
H
0: 3 H
1: < 3
0
0
0
H
0: 3
H
1: > 3
H
0: 3 H
1: 3
/2
Nilai kritis DaerahPenolakan
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-9
Kesalahan dalam Keputusan
Salah Jenis I (Error Type I)
Tolak H0 yang benar
Mempunyai konsekuensi serius Peluang kesalahan Type I adalah
Disebut tingkat signifikansi
Ditentukan oleh peneliti
Salah Jenis II (Error Type II
Gagal menolak H0 yang salah
Peluang kesalahan Type II β
Kekuatan test adalah 1- β
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-10
Kesalahan dalam Keputusan
Salah jenis pertama () disebut tingkat signifikansi (significance level) adalah probabilitas menolak H0
padahal H0 tersebut benar
(1- ) disebut tingkat kepercayaan (confidence level) adalah probabilitas untuk tidak membuat kesalahan jenis pertama
Salah jenis kedua () adalah probabilitas untuk menerima H0padahal H0tersebut salah
(1- ) adalah probabilitas untuk tidak membuat kesalahan jenis kedua dan dikenal dengan tingkat kekuatan uji (power of the test)
Ringkasan Tipe Kesalahan
Kenyataan di populasi Putusan H0benar H0Salah
Terima H0
1 - Type II Salah ( )
Tolak H0
Type I Salah
( )
Power (1 - ) Hypothesis Test
Type I & II mempunyai relasi berkebalikan
Idealnya kedua kesalahan minimal tetapi Jika kesalahan yang satu diperkecil yang lain membesar
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-13
KEPUTUSAN UJI STATISTIK
Secara Klasik
Membandingkan nilai statistik hitung dengan nilai statistik tabel.
Misal, statistik uji Zhitung=2.5 pada =0.05 dan uji dua arah (two side) Z tabel=-1.96 s/d 1.96 merupakan daerah Ho.
Karena Zhitung=2.5 > Z tabel=1.96 maka Ho ditolak.
Secara Probabilistik
Membandingkan nilai-p dengan
Nila-p=0.001, =0.05 dan ujia dua arah (two side). Karena nilai-p=0.001 < =0.05 maka Ho ditolak
Bila nilai-p > Ho tdk ditolak Simpulan Ho
Bila nilai-p <= Ho ditolak Simpulan Ha
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-14
Langkah Dalam Hypothesis Testing
1. Tentukan H
0dan H
12. Tetapkan tingkat signifikasi ()
• =0.01, =0.05 atau =0.10
3. Tentukan jenis Uji Statistik yang sesuai
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-15
4. Hitung uji statistik 5 .Tentukan daerah kritis
o Daerah penerimaan/penolakan Ho atau o Hitung nilai-p
6. Buat keputusan Statistik
o Tolak Ho (Bila nilai-p < alpha) atau Nilai-hitung > Nilai tabel Simpulan Ha o Terima Ho (Bila nilai-p > alpha)
Nilai-hitung < Nilai tabel Simpulan Ho 7. Interpretasi dan kesimpulan
Langkah Dalam Hypothesis Testing
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-16
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-17
Test satu sisi Z untuk Mean ( σ Diketahui)
Asumsi
Populasi berdistribusi normal
Jika tak normal perlu sampel besar
Tanda H0≤ atau ≥
Z Statistik uji
/
X X
X X
Z n
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-18
Contoh: Test Satu Sisi
Q. Apakah rata2 cereal >
368 gram ? Sampel random dari 25 kotak cereal rata-rata = 372.5 Dengan 15 gram.
Lakukan test pada
0.05.
368 gm.
H
0: ≤ 368
H
1: 368
X© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-19
Mencari Nilai Kritis : Satu Ekor
Z .04 .06
1.6 .9495 .9505 .9515 1.7 .9591 .9599 .9608 1.8 .9671 .9678 .9686
.9738 .9750
0 1.645 Z
.
051.9 .9744
Tabel Normal Standart kumulatif
= .05
Nilai Kritis = 1.645
.95
Z
1
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-20
Penyelesaian: Test Satu Sisi
= 0.05 n = 25
Nilai Kritis : 1.645
Test Statistic:
Putusan:
Kesimpulan:
Tidak ditolak di = .05
Tidak ada bukti rata-rata
> 368
0
1.645Z.05 Tolak
H
0: ≤ 368 H
1: > 368
X 1.50 Z
n
1.50
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-21
p -Value
0 1.50 Z
P-Value =.0668 1.0000
-
.9332 .0668p-Value = P(Z 1.50) = 0.0668
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-22
p -Value
(continued)0
1.50
Z
Tolak
(p-Value = 0.0668) ( = 0.05) Tidak ditolak.
p Value = 0.0668
= 0.05
1.50 terletak dalam daerah penerimaan 1.645
Contoh: Test Dua Sisi
Q. Apakah rata-rata berat cereal = 368 gram? Sampel random dari 25 kotak = 372.5.
15 gram. Lakukan Test pada 0.05 level.
368 gm.
H
0: 368 H
1: 368
X372.5 368 15 1.50
25
Z Xn
= 0.05 n = 25
Nilai Critical : ±1.96
Penyelesaian: Test Dua Sisi
Test Statistic:
Putusan:
Kesimpulan:
Tidak ditolak di = .05
Tidak ada bukti rata-rata bukan 368 0 1.96 Z
.025 Tolak
-1.96 .025
H
0: 368 H
1: 368
1.50
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-25
p-Value
(p Value = 0.1336) ( = 0.05) Jangan tolak H
0.
0
1.50Z
Tolak
= 0.05
1.96
p Value = 2 x 0.0668
1.50 terletak dalam daerah penerimaan Tolak
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-26
t Test: σ tidak diketahui
Asumsi
Populasi berdistribusi normal
Jika tak normal, sampel besar
T test dengan n-1 db
/ t X
S n
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-27
Contoh: t Test Satu Sisi
Apakah rata-rata berat sereal > 368 gram?
Random sample dari 36 kotak menunjukkan =
372.5, and S 15. 0.01
368 gm.H
0: 368 H
1: 368
tidak diketahui
X
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-28
Penyelesaian: Satu Sisi
= 0.01 n = 36, df = 35 Nilai Kritis : 2.4377
Test Statistic:
Putusan:
Simpulan:
Tidak ditolak di = 0.01
Tidak ada bukti rata- rata berat > 368 gr
t350
2.43770.01 Tolak
H
0: 368 H
1: 368
372.5 368 15 1.80
36 t X
S n
1.80
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-29
p -Value
0
1.80t
35Tolak
(p Value diantara .025 dan .05) ( = 0.01).
H
0tidak ditolak.
p Value = [.025, .05]
= 0.01
2.4377
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-30
Proporsi
Melibatkan data kategoris
Dua kemungkinan outcome ( hasil )
“Sukses” dan gagal
P(Sukses) = p dan P(Gagal)=1-p
Distribusi Binomial
Proporsi populasi “success” dinotasikan
dengan p
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-31
Proporsi
Proporsi sampel dalam kategori sukses p
S
Jika np dan n(1-p) ≥ 5, p
Sdapat didekati dengan distribusi normal dengan mean dan standart deviasi
Number of Successes Sample Size
s
p X
n
ps
p
(1 )
ps
p p
n
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-32
Contoh: Z Test untuk Proporsi
Q. Suatu perusahaan sabun mandi meng klaim lebih dari 4%
mahasiswa memakai produk tersebut.
Untuk mengetes diambil sample random dari 500 mhs
diperoleh 25 mhs memakai sabun tersebut. = .05.
Check:
500 .04 20 5
1 500 1 .04
480 5 np
n p
Dpt didekati dg distr normal
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-33
.05 .04 1.14
1 .04 1 .04
500 pS p
Z
p p
n
Z Test untuk Proporsi: Solusi
= .05 n = 500
Jangan ditolak di = .05
H
0: p .04
H
1: p .04
Nilai Critical: 1.96
Test Statistic:
Putusan:
Simpulan:
0 Z
Tolak Tolak
.025 .025
1.96 -1.96
1.14
Tidak ada bukti menolak claim 4% respon di atas.
© 2002 Prentice-Hall, Inc. Chap 7-34
p -Value
(p Value = 0.2542) ( = 0.05).
Jangan tolak H
0.
0
1.14Z
Tolak
= 0.05
1.96
p Value = 2 x .1271
1.14 dalam daerah penerimaan H0 Tolak