• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN SALURAN INDUK DAERAH IRIGASI CARINGIN KABUPATEN SUKABUMI PRIMARY CANAL DESIGN OF CARINGIN IRRIGATION AREA AT SUKABUMI REGENCY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN SALURAN INDUK DAERAH IRIGASI CARINGIN KABUPATEN SUKABUMI PRIMARY CANAL DESIGN OF CARINGIN IRRIGATION AREA AT SUKABUMI REGENCY"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN SUKABUMI

PRIMARY CANAL DESIGN

OF CARINGIN IRRIGATION AREA

AT SUKABUMI REGENCY

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Konstruksi Sipil

Di Jurusan Teknik Sipil

Oleh :

IMAM NURHIBAM

NIM. 101121014

RICO COKRO TRIADI

NIM. 101121026

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2013

                     

(2)

                   

(3)

                     

(4)

Motto

“Bukanlah suatu aib jika kamu gagal dalam

suatu usaha, yang merupakan aib adalah

jika kamu tidak bangkit dari kegagalan itu.”

(Ali bin Abu Thalib)

                 

(5)

Kupersembahkan karya sederhana ini kepada :

Yang Utama Dari Segalanya...

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah

memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.

Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya tugas akhir yang sederhana ini

dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah

Muhammad SAW.

Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan

karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan,

dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan

selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah

awal untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat

yang lebih. Untuk Ibu dan Ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami

kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik,

Terima Kasih Ibu.... Terima Kasih Ayah...

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi

(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,

sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah, 2: 216)

                     

(6)

vi

ABSTRAK

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki 5.950 Daerah Aliran Sungai (DAS) dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber air untuk kebutuhan 244.775.796 jiwa penduduk indonesia. Salah satu kebutuhan air yang paling menonjol ada pada sektor pertanian sebagai sumber bahan pangan Nasional. Dengan sumber daya air yang melimpah maka perlu adanya perenacanaan irigasi. Salah satu daerah potensial untuk pertanian adalah Daerah Irigasi Caringin memiliki luas 2776.5 Ha dengan sumber air utama dari sungai Cibareno di Dusun Legok Kadu, Desa Gunung Keramat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Dengan daerah seluas itu perlu adanya perencanaan caringin irigasi yang baik. Kuantitas air / debit andalan pada perencanaan saluran induk DI Caringin menggunakan metode F.J Mock. Pola tanam terpilih berdasarkan hasil perhitungan nereca air yaitu padi-padi-palawija dengan awal penanaman pada pertengahan bulan oktober dengan kebutuhan air sawah (NFR) yaitu 5.973 mm/hari. Dengan nilai NFR tresebut maka kebutuhan air pada saluran induk DI Caringin adalah 2.871 m3/detik.

Kata Kunci : DAS, Daerah Irigasi, F.J Mock, NFR                  

(7)

vii

ABSTRACT

Indonesia is an archipelago country which has 5,950 watershed and it can be used as a source of water needs for 244,775,796 people of indonesia. One of the most water need is in agricultural sector as a source of national food. Because of the water supply is abundant, therefore planning of irrigation is required. One of the potential areas for agriculture is Caringin Irrigation area, with has 2776.5 hectares area, with the main water source from Cibareno river located at Legok Kadu, Gunung Keramat Village, Cisolok Sub-district of Sukabumi Regency. With a vast irrigation area, it is needed to design irrigation.The dependable flow of water resources is analysed by FJ. Mock method. Cropp pattern which selected, base in the calculation of the water balance is rice-rice-crops with early planting in mid-October and Net field requirement (NFR) is 5,973 mm / day. With that NFR value, the water needs of the primary channel of Caringin irrigation area is 2,871 m3/second.

Keyword : DAS, Irrigation area, F.J Mock, NFR

                     

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Perencanaan Saluran Induk Daerah Irigasi Caringin Kabupaten Sukabumi” tepat pada waktunya.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan pada semester VI, diwajibkan kepada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung dan sebagai dasar evaluasi yang didapat dari hasil kegiatan perkuliahan yang telah dijalani serta tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis sendiri.

Penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan tugas akhir ini, yaitu kepada :

1. Bapak Taufik Hamzah, Ir.MSA.,MBA selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.

2. Bapak R. Andjar Prasetyo, ST.,MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Bandung.

3. Bapak Iskandar ST.,Si.,MT selaku koordinator pelaksanaan Tugas Akhir atas arahan dan masukannya.

4. Bapak Asmawar Bakri ,Drs.,MT selaku dosen pembimbing satu yang telah memberikan arahan dan masukan kepada penyusun pada saat penyusunan Tugas Akhir.

5. Ibu Iin Karnisah, ST.,MT selaku dosen pembimbing dua yang telah memberikan arahan dan masukan kepada kami pada saat penyusunan Tugas Akhir

6. Bapak Ahmad Sofyan, SST.,M.Eng selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan masukan kepada kami pada saat pelaksanaan Seminar Tugas Akhir.

                   

(9)

ix

7. Ibu Ruth Ester Ambat, Dra.,MT selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan masukan kepada kami pada saat pelaksanaan Seminar Tugas Akhir.

8. Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat atas bantuan data-data teknis yang diperlukan dalam perhitungan.

9. Ayahanda dan ibunda tercinta, yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, doa, arahan dan bimbingan, serta dukungan moril, materil, maupun spiritual.

10. Rekan-rekan kelas KSA angkatan 2010 atas semangat yang terus membara hingga tetes darah penghabisan.

Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat kami sebutkan

Akhir kata penulis berharap agar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dimasa yang akan datang. Atas segala perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih. Bandung, Juli 2013 Penulis                      

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii LEMBAR PERSEMBAHAN ... iv ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR RUMUS ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

DAFTAR ISTILAH ... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang... I-1 1.2Lokasi Proyek ... I-1 1.3Maksud dan Tujuan ... I-3 1.4Ruang Lingkup ... I-3 1.5Pembatasan Masalah ... I-3 1.6Sistematika Pembahasan ... I-4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Definisi Irigasi ... II-1 2.2Fungsi Pokok Dan Klasifikasi Jaringan Irigasi ... II-1 2.3Susunan Daerah Irigasi ... II-2 2.3.1 Petak Irigasi ... II-2 2.3.1.1Petak Primer ... II-2 2.3.1.2Petak Sekunder ... II-2 2.3.1.3Petak Tersier Dan Kuarter ... II-3

                 

(11)

xi

2.3.2 Bangunan Irigasi ... II-3 2.3.2.1 Bangunan Utama ... II-3 2.3.2.2Bangunan Pembawa ... II-4 2.3.2.3Bangunan Bagi dan Sadap ... II-5 2.3.2.4Bangunan Pengatur dan Pengukur ... II-6 2.4 Pemberian Nama, Nama Singkatan Dan Nomor ... II-6 2.4.1 Daerah Irigasi ... II-6 2.4.2 Bangunan Bagi Dan Sadap... II-7 2.4.3 Saluran Pembawa ... II-7 2.5 Skema Irigasi ... II-7 2.6 Analisa Hidrologi ... II-10

2.6.1 Curah hujan rata-rata ... II-10 2.6.2 Air yang tersedia ... II-10 2.6.2.1 Kuantitas Air ... II-10 2.6.2.1.1 Perhitungan Evapotranspirasi Potensial ... II-11 2.6.2.1.2 Perhitungan Evapotranspirasi Aktual ... II-15 2.6.2.1.3 Perhitungan Water Surplus ... II-17 2.6.2.1.4 Perhitungan Base Flow, Direct Off dan

Strom Run Off ... II-18 2.6.2.2 Kualitas Air ... II-21 2.6.3 Kebutuhan Air Irigasi ... II-22 2.6.3.1 Penyiapan Lahan ... II-23 2.6.3.2Curah Hujan Efektif... II-24 2.6.3.3Penggunaan Konsumtif ... II-25 2.6.3.4Koefisien Tanaman ... II-30 2.6.3.5Penggantian Lapisan Air ... II-30 2.6.3.6Efisiensi Irigasi ... II-30 2.6.3.7Perhitungan Kebutuhan Air Sawah ... II-31 2.7 Neraca Air ... II-31 2.8 Perencanaan Saluran ... II-31

2.9.1 Saluran ... II-31                      

(12)

xii

2.9 Perencanaan Bangunan Bagi dan Sadap ... II-33 2.9.1 Alat Pengukur Debit ... II-33 2.9.2 Bangunan Pengatur Tinggi Muka Air... II-35

2.10Bangunan Silang ... II-35 2.10.1 Talang ... II-36 2.10.1 Gorong-gorong ... II-36 2.11Kehilangan Tinggi Energi Akibat Bangunan ... II-36 2.11.1 Kehilangan Energi Akibat Gesekan ... II-36 2.11.2 Kehilangan Energi Peralihan ... II-37 2.11.3 Kehilangan Energi Pada Gorong-Gorong Aliran

Penuh ... II-37

BAB III METODOLOGI

3.1Metode Pengumpulan Data ... III-1 3.2Diagram Alir... III-1 3.3Metode Perencanan Irigasi ... III-3 3.3.1Identifikasi Masalah ... III-3 3.3.2Kajian Pustaka ... III-4 3.3.3Analisa Data ... III-4 3.3.3.1Analisa Hidrologi ... III-4 3.3.3.2Perencanaan Saluran ... III-5 3.3.3.3Perencanaan Bangunan Bagi dan Sadap ... III-5 3.1.4 Penggambaran Jaringan, Saluran, dan Jaringan... III-5

BAB IV PEMBAHASAN

4.1Perhitungan Analisa Hidrologi ... IV-1 4.1.1 Curah Hujan ... IV-1 4.1.2 Data Klimatologi ... IV-11 4.1.3 Luas DAS ... IV-15 4.1.4 Air Yang Tersedia ... IV-17

                 

(13)

xiii

4.1.4.1 Kuantitas Air ... IV-17 4.1.4.2 Kualitas Air ... IV-25 4.1.5 Kebutuhan Air Irigasi ... IV-26 4.1.6 Menghitung Kebutuhan Air Sawah ... IV-30 4.1.7 Membuat Nereca Air ... IV-33 4.1.8 Hasil Analisa Hidrologi ... IV-37 4.2Perencanaan Saluran ... IV-38 4.2.1 Trase Saluran ... IV-38 4.2.2 Skema Jaringan Irigasi ... IV-38 4.2.3 Perhitungan Dimensi Saluran ... IV-40 4.3Perencanaan Bangunan ... IV-44 4.3.1 Skema Bangunan Irigasi ... IV-44 4.3.2 Perencanaan Bangunan Bagi dan Sadap ... IV-46 4.3.3 Perencanaan Bangunan Talang dan Gorong-Gorong ... IV-50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan ... V-1 5.2Saran ... V-2 Daftar Pustaka Lampiran                      

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hubungan Temperatur Rata-Rata dengan parameter Evapotranspirasi

A, B, ea ... II-13 Tabel 2.2 Nilai Radiasi Matahari pada permukaan Horizontal di luar Atmosfir,

dalam mm/hari ... II-13 Tabel 2.3 Koefisien Refleksi (r) ... II-14 Tabel 2.4 Exposed Surface (m) ... II-16 Tabel 2.5 Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan ... II-24 Tabel 2.6 Faktor Penyesusaian Akibat Perbedaan Kecepatan Angin Siang Dan

Malam (c) ... II-27 Tabel 2.7 Nilai - Nilai Faktor Penyesuaian Efek Radiasi Terhadap Eto Pada

Beda Temperatur Dan Elevasi ... II-28 Tabel 2.8 Tekanan uap jenuh ( ea ), Dalam Mbar, Sebagai Fungsi Temperatur .... II-28 Tabel 2.9 Efek Temperatur f(t) Terhadap Radiasi Gelombang Panjang ( Rn1 ) .... II-28 Tabel 2.10 Kemungkinan Lama Penyinaran Matahari Rata-Rata Maksimum (N). .. II-29 Tabel 2.11 Radiasi Ekstra Terestrial ( Ra ), dalam mm/hari ... II-29 Tabel 2.12 Radiasi Ekstra Terestrial ( Ra ), dalam mm/hari (lanjutan) ... II-29 Tabel 2.12 Radiasi Ekstra Terestrial ( Ra ), dalam mm/hari (lanjutan) ... II-29 Tabel 2.13 Faktor Koreksi Kecepatan Angin Terhadap Ketinggian 2 m Diatas

Muka Tanah. ... II-30 Tabel 2.14 Harga-Harga Koefisien Tanaman (kc) Untuk Padi. ... II-30 Tabel 2.15 Tinggi Jagaan. ... II-33 Tabel 2.16 Harga-Harga µ Dalam Gorong-Gorong Pendek ... II-38 Tabel 4.1 Periode data curah hujan ... IV-1 Tabel 4.2 Data Curah Hujan Wilayah Setengah Bulanan ... IV-7 Tabel 4.3 Data Curah Hujan Setengah Bulanan Dalam Rangking ... IV-9 Tabel 4.4 Curah Hujan Efektif Untuk Tanaman Padi ... IV-10 Tabel 4.5 Curah Hujan Efektif Untuk Tanaman Palawija ... IV-10 Tabel 4.6 Temperatur Bulanan Rata-Rata ... IV-11

                 

(15)

xv

Tabel 4.7 Kelembaban Udara ... IV-12 Tabel 4.8 Kecepatan Angin ... IV-13 Tabel 4.9 Penyinaran Matahari ... IV-14 Tabel 4.10 Analisa debit andalan ... IV-19 Tabel 4.11 Hasil Debit Andalan Metode F.J Mock... IV-25 Tabel 4.12 Evapotranspirasi... IV-27 Tabel 4.13 Contoh perhitungan NFR ... IV-32 Tabel 4.14 Alternatif pola tanam terpilih ... IV-34 Tabel 4.15 Debit Tiap Ruas ... IV-40 Tabel 4.16 Perhitungan Dimensi Saluran ... IV-42 Tabel 4.17 Perhitungan Pintu Ukur Pada Bangunan Bagi dan Sadap ... IV-47 Tabel 4.18 Perhitungan Pengatur Muka Air Pada Bangunan Bagi dan Sadap Di

Saluran Primer ... IV-49 Tabel 4.19 Perhitungan Dimensi dan Hilang Energi Bangunan Talang ... IV-51 Tabel 4.20 Perhitungan Dimensi dan Hilang Energi Gorong-Gorong ... IV-54

                     

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta lokasi pengamatan ... I-2 Gambar 2.1 Skema jaringan irigasi ... II-8 Gambar 2.2 Skema bangunan irigasi ... II-9 Gambar 2.3 Bagan alir perhitungan debit dalam metode Mock ... II-11 Gambar 2.4 Komponen water surplus ... II-17 Gambar 2.5 Pintu ukur Romijin ... II-34 Gambar 2.6 Sketsa isometrik Romijin ... II-35 Gambar 3.1 Bagan alir penyelesaian tugas akhir ... III-2 Gambar 4.1 Luas DAS dengan batas DAS yang telah ditentukan ... IV-16 Gambar 4.2 Grafik perbandingan debit andalan dengan nilai DR ... IV-35 Gambar 4.3 Skema jaringan irigasi ... IV-39 Gambar 4.4 Penampang saluran ... IV-43 Gambar 4.5 Skema bangunan irigasi ... IV-45 Gambar 4.6 Pintu ukur BCI.1-1 ... IV-47 Gambar 4.7 Penampang talang ... IV-51

                 

(17)

xvii

DAFTAR RUMUS

Rumus 2.1 Curah Hujan Rata-Rata ... II-10 Rumus 2.2 Evapotranspirasi Potensial ... II-12 Rumus 2.3 Energi Budget ... II-12 Rumus 2.4 Koefisien Refleksi ... II-13 Rumus 2.5 Bentuk Sederhana Evapotranspirasi Potensil Penman ... II-15 Rumus 2.6 Selesih Evapotranspirasi Potensial Dengan Evapotranspirasi

Aktual... II-16 Rumus 2.7 Evapotranspirasi Terbatas ... II-16 Rumus 2.8 Evapotranspirasi Aktual ... II-17 Rumus 2.9 Water Surplus ... II-17 Rumus 2.10 Tampungan Kelembaban Tanah ... II-17 Rumus 2.11 Infiltrasi... II-18 Rumus 2.12 Ground Water Strorage ... II-19 Rumus 2.13 Perubahan Ground Water Strorage ... II-19 Rumus 2.14 Base Flow ... II-20 Rumus 2.15 Direct Run Off ... II-20 Rumus 2.16 Strom Run Off ... II-20 Rumus 2.17 Total Run Off ... II-21 Rumus 2.18 Kebutuhan Air Untuk Padi ... II-22 Rumus 2.19 Kebutuhan Air Pengambilan ... II-22 Rumus 2.20 Kebutuhan Air Penyiapan Lahan ... II-23 Rumus 2.21 Kebutuhan Penggantian Air Akibat Evapotranspirasi Dan

Perkolasi ... II-23 Rumus 2.22 Curah Hujan Efektif. ... II-24 Rumus 2.23 Mencari Peringkat Dara ... II-24 Rumus 2.24 Evapotranspirasi Tanaman ... II-25 Rumus 2.25 Evapotranspirasi Tanaman Acuan ... II-26

                     

(18)

xviii

Rumus 2.26 Tekanan Uap Rata-Rata Aktual ... II-26 Rumus 2.27 Fungsi Berhubungan Dengan Kecepatan Angin ... II-26 Rumus 2.28 Radiasi Netto Sesuai Dengan Evaporasi Ekivalen ... II-26 Rumus 2.29 Radiasi Gelombang Pendek ... II-26 Rumus 2.30 Radiasi Gelombang Panjang ... II-26 Rumus 2.31 Efek Tekanan Uap Terhadap Radiasi Gelombang Panjang ... II-26 Rumus 2.32 Efek Perbandingan Penyinaran Matahari Aktual Dan Maksimum .... II-26 Rumus 2.33 Radiasi Matahari ... II-26 Rumus 2.34 Debit Rencana Saluran ... II-32 Rumus 2.35 Rumus Debit ... II-32 Rumus 2.36 Kecepatan Aliran Stickler ... II-32 Rumus 2.37 Jari-Jari Hidrolis ... II-33 Rumus 2.38 Hidrolis Romijn ... II-33 Rumus 2.39 Koefisien Debit ... II-34 Rumus 2.40 Hidrolis Pintu Sorong ... II-35 Rumus 2.41 Kehilangan Energi Akibat Gesekan ... II-37 Rumus 2.42 Kehilangan Energi Pada Pemasukan ... II-37 Rumus 2.43 Kehilangan Energi Pada Pengeluaran ... II-37 Rumus 2.44 Kehilangan Energi Pada Gorong-Gorong Pendek ... II-37

                 

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Administrasi Lembar Asistensi Lembar Revisi

Riwayat Hidup Penulis Lampiran Data

Data Curah Hujan Data Klimatologi

Kebutuhan Air Irigasi 24 Alternatif Debit Andalan 24 Alternatif

Neraca Air 24 Alternatif Lampiran Gambar

Skema Bangunan dan Jaringan Peta Situasi Layout

Potongan Memanjang Saluran Potongan Melintang Saluran

Denah dan Potongan Bangunan Oncoran Denah dan Potongan Bangunan Sadap Denah dan Potongan Bangunan Bagi Denah dan Potongan Gorong-Gorong Jalan Denah dan Potongan Bangunan Talang

                     

(20)

xx

DAFTAR ISTILAH

Base Flow : Aliran air pada dasar sungai

Catchment area : Daerah yang menjadi luasan tangkapan air hujan

D.R. : Diversion Requirement, besamya kebutuhan penyadapan dari

sumber air

Direct run off : Air tanah yang melimpas ke permukaan secara langsung

Evapotranspirasi : Peristiwa hilangnya air yang disebabkan oleh Evaporasi dan

Transpirasi

Exposed surface : Presentase daerah terbuka pada suatu DAS

F.A.O. : Food and Agriculture Organization organisasi pangan dunia di

bawah naungan PBB

Freebord : Tinggi jagaan pada saluran

Groundwater storage : Zona dalam tanah untuk tampungan air tanah

Initial soil moisture

storage : Kapasitas awal tampungan air dalam tanah

M.O.R. : Main Off-take Water Requirement besarnya kebutuhan air pada

pintu sadap utama

Main System : Saluran yang membawa air dari sumbernya sampai ke bangunan

bagi terakhir, atau sampai dengan pangkal saluran sekunder paling ujung                  

(21)

xxi

N.F.R. : Net-Field Water Requirement adalah satuan kebutuhan bersih (netto)

air di sawah, dalam hal ini telah diperhitungkan faktor curah hujan efektif

Percentage factor : Presentase hujan yang terjadi dan mengakibatkan limpasan

Perkolasi : Gerakan air kedalam tanah dengan arah vertikal ke bawah

S.O.R. : Secondary Off-take Water Requirement adalah besarnya kebutuhan

air pada pintu sadap sekunder Soil moisture

capacity : Kapasitas tampungan air dalam tanah

Soil moisture storage : Tampungan tanah lembab

Soil storage : Daerah tampungan tanah yang dapat terisi oleh air

Storm run off, : Limpasan langsung ke sungai yang terjadi selama hujan deras

Sub System : Saluran yang membawa air dari bangunan bagi pada saluran induk,

sampai ke petak tersier

Surface run off : Air tanah yang melimpas ke permukaan dan mengalami perkolasi

T.O.R. : Tertiary Off-take Requirement adalah besarnya kebutuhan air pada

pintu sadap tersier

Total run off : Limpasan total yang terjadi

Water balance : Sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan

kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi

Water surplus : Kelebihan air yang mengakibatkan infiltrasi

                     

(22)

____. 2010. Materi Kuliah Irigasi 1. http://ebookbrowse.com/irigasi1-bab-2-jaringan-irigasi-pdf-d157624813. [ 14 Februari 2013]

Ditjen Sumber Daya Air. 2010. “Standar Perencanaan Irigasi”. Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Pengatur Debit KP - 04. Direktorat Jendral Sumber Daya Air. Bandung Ditjen Sumber Daya Air. 2010. “Standar Perencanaan Irigasi”. Kriteria Perencanaan Bagian

Jaringan Irigasi KP - 01. Direktorat Jendral Sumber Daya Air. Bandung

Ditjen Sumber Daya Air. 2010. “Standar Perencanaan Irigasi”. Kriteria Perencanaan Bagian Saluran KP - 03. Direktorat Jendral Sumber Daya Air. Bandung

Mawardi Erman.2007. “BANGUNAN IRIGASI”. Bandung : ALFABETA Bandung Mumtaz. 2012. “IRIGASI DAN BANGUNAN AIR”. http://zanius.blogspot.

com/2012/03/irigasi-dan-bangunan-air.html. [14 Februari 2013]

PT. Satria Bumistrata Service. 2010. “Final Laporan Akhir”. Pekerjaan Detail Desain D.I.Caringin di Kabupaten Sukabumi. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat.

Sosrodarsono.1976. “HIDROLOGI UNTUK PENGAIRAN”. Jakarta : Pradnya Paramita

                 

Gambar

Tabel 2.1  Hubungan Temperatur Rata-Rata dengan parameter Evapotranspirasi
Tabel 4.7  Kelembaban Udara ..............................................................................
Gambar 1.1  Peta lokasi pengamatan ..................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pasal 1340 ayat 2 KUH Perdata juga menegaskan bahwa suatu perjanjian tidak dapat membawa rugi kepada pihak ketiga, dari pasal ini maka terlihat bahwa pengenaan kewajiban

Adapun masalah transshipment itu sendiri adalah masalah transportasi yang memungkinkan dilakukannya pengiriman barang dengan cara tidak langsung, di mana barang dari suatu sumber

a) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. b) Nama penulis dan

 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994), mengartikan wiraswasta yang mengiden tikan dengan wirausaha, yaitu : “Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,

Jumlah timbulan sampah yang dihasilkan oleh sentra tas dan jaket sebesar 332,34 kg/hari yang dapat didaur ulang sampah dengan hasil yang didapatkan sebesar Rp 36.036.750

In this context, according to responsible person of socialization program in the level of Area Management Coordinator of National Program of Independent Urban Society Empowerment

Konsep desain merupakan hasil dari korelasi antara rumusan masalah, tujuan perancangan, dan hasil analisa data. Dari poin tersebut muncul beberapa keyword yakni ide rancangan

[r]