DIFFERENSIASI NUMERIK
Yuliana Setiowati
DIFFERENSIASI NUMERIK
Salah satu perhitungan kalkulus yang banyak digunakan adalah differensial
Differensial digunakan untuk keperluan perhitungan geometrik, yang berhubungan dengan perubahan nilai per-satuan waktu atau jarak.
Secara kalkulus, didefinisikan sebagai perbandingan perubahan tinggi (selisih tinggi) dan perubahan jarak
penentuan titik puncak kurva y = f(x) dy/dx = 0
x y dx
dy
ax
lim0
Mengapa perlu Metode Numerik ?
Terkadang terdapat suatu fungsi yang sulit dihitung secara manual
Untuk mengotomatiskan, tanpa harus
menghitung manualnya
DIFFERENSIASI NUMERIK
Hubungan antara nilai fungsi dan perubahan fungsi untuk setiap titiknya didefinisikan :
y = f(X) + f1(x).h(x)
h
x f h
x x f
f h
lim0 )
( '
Diferensiasi dg MetNum
Metode Selisih Maju
Metode Selisih Tengahan
Metode Selisih Mundur
Metode Selisih Maju
Metode selisih maju merupakan metode yang mengadopsi secara langsung definisi differensial
Pengambilan h diharapkan pada nilai yang kecil agar errornya kecil
Error yang dihasilkan
h
x f h
x x f
f ( ) ( )
) (
'
xhf 11 2
E(f) 1
Contoh :
Hitung
differensial
f(x)=e-xsin(2x)
+1 dari range x=[0,1] dengan h=0.05
Metode Selisih Tengahan
Metode selisih tengahan merupakan metode
pengambilan perubahan dari dua titik sekitar dari titik yang diukur.
Perhatikan selisih maju pada titik x-h
selisih maju pada titik x
Metode selisih tengahan merupakan rata-rata dari dua selisih maju :
h
h x f x h f
x
f11
h
x f h
x x f
f21
) 2 ( '
1 2 1
1
f x
x x f
f
h
h x f h
x x f
f '( ) 2
Metode Selisih Tengahan
Kesalahan pada metode ini
111 2
E(f) h6 f
Metode Selisih Mundur
h
h x
f x
x f
f
'
Contoh
Hitung differensial
f(x)=e-xsin(2x)+1 dari range x=[0,1] dengan h=0.05
Differensiasi tingkat tinggi
Differensiasi tingkat tinggi merupakan proses pendifferensialan secara terus-menerus, hingga tingkatan yang ditentukan.
Differensial tingkat 2
Differensial tingkat 3
Differensial tingkat n
x f
f
x
f " ' '
x f
f
x
f (3) ' "
x f
f
x
f n 1 n1
nn11
n n
dx f d
dx d dx
f d
Differensiasi tingkat tinggi
Differensiasi tingkat 2 untuk M. Selisih Maju
( 2 ) 2 2( ) ( )"
) ( )
( )
( )
2 (
"
) ( '
" '
h
x f h
x f h
x x f
f
h
h
x f h
x f h
h x f h
x f x
f
h
x f h
x x f
f
Differensiasi tingkat tinggi
Differensiasi tingkat 2 untuk M. Selisih Tengahan
24
) 2 (
) ( 2 ) 2
" (
2
2
) 2 (
) ( 2
) ( )
2 (
"
2
) (
'
" '
h
h x
f x
f h
x x f
f
h
h
h x
f x
f h
x f h
x f x
f
h
h x f h
x x f
f
h
h x
f h
x x f
f '( ) 2
Contoh :
Untuk f(x) = x3 – 2x2 - x
Pemakaian Differensiasi Untuk
Menentukan Titik Puncak Kurva
Pemakaian Differensiasi Untuk Menentukan Titik Puncak Kurva
Definisi 5.1.
Suatu titik a pada kurva y = f(x) dinamakan titik puncak bila dan hanya bila : f1(a) = 0.
Definisi 5.2.
Sebuah titik puncak a dikatakan titik maksimum pada kurva y = f(x) bila : f11(a) < 0.
Definisi 5.3.
Sebuah titik puncak a dikatakan titik minimum pada kurva y = F(x) bila : f11(a) > 0.
Contoh :
•Terlihat bahwa nilai
puncak terjadi antara 0.75 dan 0.8, karena nilai f’(x) mendekati nol.
• Pada nilai tersebut
terlihat nilai f”(x)<0 maka nilai puncak tersebut
adalah nilai puncak maksimum.