ANALISIS DAN
PERUMUSAN MASALAH
Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas
Dosen Pengampu : Devi Candra Nindiya,M.Pd
Anggota Kelompok 4 :
1. Dita Tri Wulandari (2286236006) 2. Naswa Aqidatul Izza (2286236029) 3. Alfina Nurir Rohmah (2286236035) 4. Devi Ernasari (2286236028)
5. Apriliyanti (2286236039)
Latar Belakang Penelitian Tindakan Kelas
Pentingnya PTK di PAUD
PTK berperan penting dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran di pendidikan anak usia dini (PAUD). Analisis dan perumusan masalah menjadi tahapan awal yang krusial dalam PTK.
Faktor Penghambat Pembelajaran
Analisis masalah dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat proses pembelajaran melalui observasi, wawancara, serta refleksi guru terhadap praktik pembelajaran di kelas.
Permasalahan yang sering dihadapi pendidik di PAUD berkaitan dengan kurangnya partisipasi anak, metode pembelajaran yang kurang variatif, serta keterbatasan media pembelajaran yang menarik bagi anak usia dini.
PTK merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran melalui siklus tindakan yang sistematis. Analisis dan perumusan masalah adalah tahapan awal
yang krusial dalam PTK karena menentukan fokus serta arah penelitian yang akan dilakukan
Perumusan Masalah yang Efektif
1 Prinsip SMART
Perumusan masalah yang baik dalam PTK harus
memperhatikan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) agar dapat diuji dan dievaluasi dalam siklus penelitian.
2 Contoh Rumusan Masalah
Contohnya, "Bagaimana penggunaan media eksploratif dalam meningkatkan partisipasi anak dalam eksperimen sains?"
Dengan rumusan masalah yang terarah, penelitian dapat menghasilkan temuan yang aplikatif.
Analisis dan perumusan masalah tidak hanya membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran tetapi juga mendorong refleksi terhadap praktik mengajar yang dilakukan.
Langkah-Langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan
Identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.
Identifikasi masalah menjadi titik tolak bagi perencanaan PTK yang lebih matang.
Pelaksanaan
Menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu bertindak di kelas. Tindakan harus sesuai dengan rencana tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa.
Pengamatan
Pengumpulan data. Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan data.
Refleksi
Kegiatan untuk menemukan kembali apa yang telah dilakukan. Peneliti
seolah memantulkan pengalamannya ke cermin sehingga tampak dalam
penglihatannya baik kelemahan dan kekurangannya.
Identifikasi Masalah yang Tepat
1, Masalah Harus Real
Masalah yang diangkat adalah masalah yang dapat dilihat, dirasakan, dan didengar secara langsung oleh guru. Masalah ini jelas nyata karena didukung oleh data empiris.
2.Masalah Harus Problematik
Hanya permasalahan yang problematik skala yang layak
diangkat dalam PTK. Permasalahan yang bersifat problematik adalah permasalahan yang bisa dipecahkan oleh guru.
3.Manfaatnya Jelas
Hasil penelitian harus bermanfaat secara jelas. Hasil PTK harus dapat dirasakan bagikan obat yang menyembuhkan.
4.Masalah Harus Fleksibel
Masalah yang hendak diteliti harus bisa diatasi dengan mempertimbangkan kemampuan peneliti, waktu, biaya, tenaga, sarana prasarana dan lain sebagainya.
Analisis Masalah dan Perumusannya
Penyebab Masalah
Menganalisis berbagai
kemungkinan penyebab munculnya
permasalahan yang diangkat.
Menggunakan
angket, wawancara, observasi langsung.
Akar Masalah
Menggali akar masalah sedalam- dalamnya sehingga ditemukan akar
masalah yang benar- benar menjadi
penyebab utama terjadinya masalah.
Solusi Masalah
Solusi masalah sebenarnya merupakan
kebalikan dari akar masalah. Ada empat aspek yang dapat dijadikan masalah dalam PTK.
Masalah PTK dapat dikaitkan dengan pengelolaan kelas, proses belajar mengajar,
pengembangan sumber belajar, dan peningkatan personal guru.
Ide untuk Memecahkan Masalah
Alternatif Tindakan
Mengembangkan banyak alternatif sebagai pengayaan tindakan.
Pengembangan alternatif tindakan tersebut harus berdasarkan analisis SWOT dan SMART.
1
Dukungan Teori
Penilaian harus mempunyai
dukungan teori atau revisi rujukan atas tindakan yang akan dikenakan kepada siswa. PTK adalah kegiatan ilmiah.
2
Judul Penelitian
Setelah identifikasi masalah, menemukan akar masalah, merumuskan masalah, dan
menemukan alternatif tindakan
sebagai solusi masalah, maka peneliti dapat membuat judul penelitian.
3
Peneliti harus mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing tindakan, sehingga hasil PTK bisa maksimal optimal dengan risiko yang relatif rendah.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
PTK merupakan metode strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan
melibatkan guru sebagai peneliti. Tahap analisis dan perumusan masalah menjadi kunci utama dalam
PTK.
Saran
Guru memiliki peran penting dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pembelajaran. Kolaborasi dengan rekan sejawat serta pakar pendidikan dapat memperkaya perspektif.
Pemanfaatan teknologi juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan untuk membantu analisis dan perumusan
strategi pembelajaran. Evaluasi yang berkelanjutan sangat diperlukan.