ARYO ADI PUTRA NUGROHO 1905025024
HUBUNGAN STATUS GIZI, KEBIASAAN
SARAPAN, DAN TINGKAT DEHIDRASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN MAKASAR
02 JAKARTA
Seminar Proposal Prodi Gizi
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2023
9 November 2023
01 LATAR BELAKANG MASALAH BAB 1
DAN TUJUAN PENELITIAN
LATAR BELAKANG
MASALAH
LATAR BELAKANG
Hasil Nilai rata-rata dunia Peringkat Total Negara Ikut OECD 0
100 200 300 400 500 600
371
487
74 79
379
489
73 79
396
489
71 79
Hasil Prestasi Belajar di Indonesia Menurut OECD
Membaca Matematika Sains
Sumber: Kemdikbud RI 2019
LATAR BELAKANG
Hasil 0
10 20 30 40 50 60 70
80 71.68
0 0 0
61.14
0 0 0
70.78
0 0 0
Hasil Prestasi Belajar di DKI Jakarta
Bahasa Indonesia Matematika Sains
Sumber : Dinas Pendidikan DKI Jakarta, 2019)
Hasil 0
10 20 30 40 50 60 70 80 90
77.93
0 0 0
78.5
0 0 0
76.67
0 0 0
Hasil Studi Pendahuluan
Bahasa Indonesia Matematika Sains
Sumber: Data Primer
Tujuan Umum :
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan status gizi
berdasarkan (IMT), kebiasaan sarapan dan tingkat dehidrasi dengan prestasi belajar siswa di SDN Makasar 02 Jakarta.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi karakteristik responden, status gizi berdasarkan IMT, kebiasaan sarapan, tingkat dehidrasi, dan prestasi belajar
2. Menganalisis hubungan status gizi, kebiasaan sarapan, dan tingkat dehidrasi dengan prestasi belajar siswa di SDN Makasar 02
Kerangka Teori 02
BAB 2
KERANGKA TEORI
Definisi Operasional dan Hipotesis
03 BAB 3
Definisi Operasional
No .
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
1. Status Gizi Mengukur tinggi badan dan berat badan siswa di sekolah dasar dan dihitung menggunakan WHO Antro Plus
• Antropome tri tinggi badan = microtoise
• Berat
badan = timbangan digital
Pengukuran tinggi badan dan berat badan
Klasifikasi:
• Gizi kurang (thinnes) = -3SD s.d <
-2SD
• Gizi baik (normal) = -2SD s.d +1SD
• Gizi lebih (overweigh t) = +1SD s.d +2SD
• Obesitas (obese) =
> 2SD (Permenkes, 2020)
Ordinal
DEFINISI OPERASIONAL
No .
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
2. Kebiasaan Sarapan Deskripsi mengenai
aktivias makan dan minum yang terjadi dari saat bangun pagi hingga pukul 9 pagi yang
didapatkan melalui hasil wawancara
Kuesioner Wawancara Penilaian :
• Baik : skor
≥ 77,8%
• Cukup : skor 55,6%
- <77,8%
• Kurang : skor
<55,6%
(Anggraini, 2017)
Ordinal
DEFINISI OPERASIONAL
No .
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
3. Tingkat Dehidrasi Tingkat
dehidrasi adalah kondisi yang mencerminkan kadar cairan dalam tubuh individu dinilai melalui
wawancara, mengingatm dan
mencocokan warna urine dengan tabel warna urine
Kuesioner dan tabel warna urine
Wawancara Klasifikasi :
• Terhidrasi (cukup cairan)
• Dehidrasi (kekuranga n cairan)
• Dehidrasi parah (sangat kekurangan cairan)
Ordinal
DEFINISI OPERASIONAL
No .
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
4. Prestasi Belajar Nilai rata-rata raport siswa SDN Makasar 02 Pagi dengan perhitungan jumlah nilai dibagi jumlah siswa sampel
Nilai raport Melihat nilai
raport Klasifikasi :
• Baik : 80 – 100
• Cukup : 65,01 – 79,09
• Kurang : 50,01 – 65,00
(Lestari &
Nanik, 2020)
Ordinal
HIPOTESIS
1. H0: Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar di SDN Makasar 02 Pagi
2. Ha: Terdapat hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar pada siswa sekolah dasar di SDN Makasar 02 Pagi
3. H0: Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar siswa sekolah dasar di SDN Makasar 02 Pagi 4. Ha: Terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan
prestasi belajar siswa sekolah dasar di SDN Makasar 02 Pagi.
5. H0: Tidak terdapat hubungan antara tingkat dehidrasi dengan prestasi belajar siswa sekolah dasar di SDN Makasar 02 Pagi 6. Ha: Terdapat hubungan antara tingkat dehidrasi dengan
prestasi belajar siswa sekolah dasar di SDN Makasar 02 Pagi
Metode Penelitian 04
BAB 4
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian :
Penelitian yang digunakan yaitu penelitian
observasional dengan desain cross sectional.
Lokasi di SDN Makasar 02 Pagi dilakukan pada bulan Desember-Januari
Populasi dan Sampel :
Populasi dari penelitian ini adalah siswa SD Kelas 4 dan 5 di SDN Makasar 02 Pagi, Jakarta Timur. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional stratified random sampling. Perhitungan sampel
menggunakan rumus uji 2 proporsi.
Didapat jumlah populasi yaitu 133 siswa, setelah dihitung menggunakan rumus di atas diperoleh besar sampel sebesar 92 siswa. Untuk menghindari dropout jumlah sampel ditambah dengan 10%
menjadi 102 siswa.
METODE PENELITIAN
Pengumpulan Data :
a. Data Primer : Kuesioner karakteristik responden, hasil pengukuran status gizi, kuesioner kebiasaan sarapan, dan kuesioner tingkat dehidrasi.
b. Data Sekunder : Data sekunder adalah data yang berkaitan dengan penelitian diantara adalah hasil studi PISA 2018 yang dipublikasikan oleh Kemdikbud, Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan nilai raport siswa di SDN Makasar 02
Instrumen Penelitian :
a. Lembar penjelasan penelitian
b. Lembar pernyataan persetujuan untuk berpartisipasi
c. Lembar identifikasi responden d. Lembar pengukuran antropometri e. Lembar kebiasaan sarapan
f. Lembar tingkat dehidrasi g. WHO Antro
h. SPSS
METODE PENELITIAN
Pengolahan Data : a. Editing
b. Coding c. Entry d. Cleaning
Analisis Data :
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat : uji chi-square