• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK DI PASAR SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR MENURUT

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PRAKTEK JUAL BELI UANG RUSAK DI PASAR SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR MENURUT "

Copied!
124
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Jual Beli

  • Pengertian Jual Beli
  • Dasar Hukum Jual Beli
  • Rukun Jual Beli
  • Syarat Jual Beli
  • Macam-macam Jual Beli
  • Jual Beli Barang yang Diperbolehkan

Bagaimana perspektif Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik jual beli uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur. Menjelaskan perspektif Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktek jual beli uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur. Ketiga, tesis Ilham Fahmi yang berjudul “Jual Beli Uang Rusak Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Pasar Upah Purwokerto Kabupaten Banyumas)”.

Tukar Menukar Uang

  • Tukar Menukar Uang Menurut Peraturan Bank
  • Tukar Menukar Uang Menurut Islam
  • Tukar Menukar Uang Menurut Hukum Ekonomi
  • Rukun dan Syarat Jual Beli Uang (Sharf)
  • Jenis-jenis Tukar Menukar

Jual beli uang atau hiu adalah transaksi yang diperbolehkan dalam Islam selama memenuhi semua rukun dan syaratnya. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat dipahami bahwa jual beli uang atau hiu adalah jual beli uang dengan uang sejenis atau berbeda dengan ukuran atau berat yang sama atau berbeda. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa dalam jual beli uang atau hiu ada rukun dan syarat yang harus dipenuhi sebagaimana jual beli pada umumnya.

Riba

  • Pengertian Riba
  • Macam-macam Riba

Berdasarkan uraian di atas, dapat kita pahami bahwa ada dua jenis pertukaran, yaitu pertukaran barang dan jasa ('ayn) dan pertukaran uang dan surat berharga (dayn). Pendapat ini disebabkan karena sewa dan riba adalah “bunga” pada uang, karena keduanya memiliki arti yang sama yaitu keduanya merupakan bunga, maka hukumnya sama yaitu haram. Abu Zahrah dalam kitab Buhūsu fi al-Ribā menjelaskan keharaman riba bahwa riba adalah setiap tambahan yang dipertukarkan dalam jangka waktu tertentu, baik pinjaman untuk konsumsi maupun eksploitasi, artinya keduanya pinjaman untuk mendapatkan sejumlah uang tertentu untuk penggunaan pribadi, tanpa tujuan mempertimbangkannya melalui eksploitasi atau pinjaman harus dikembangkan melalui eksploitasi karena teksnya bersifat umum.77.

Abd al-Rahman al-Jaziri mengatakan bahwa para ulama sepakat bahwa penambahan sejumlah pinjaman ketika pinjaman itu dibayar dalam jangka waktu 'iwadh (pahala) tertentu adalah riba. kuantitas (tafadhul), yaitu penjualan barang riba fadhal: emas, perak, gandum, serta segala macam barang yang bersesuaian dengan barang tersebut. Riba (riba) erat kaitannya dengan dunia perbankan konvensional, dimana dalam perbankan konvensional banyak transaksi yang menggunakan konsep bunga sebagai lawan. Pada dasarnya riba terbagi menjadi dua jenis, yaitu riba karena hutang yang telah dijelaskan larangannya dalam Al-Qur'an, dan riba jual beli yang juga telah dijelaskan apakah transaksinya boleh dalam as-Sunnah atau tidak.

Riba karena utang disebut Riba Qard, yaitu manfaat atau kelebihan tertentu yang diwajibkan dari debitur (muqtarid), dan Riba Jahiliyah, yaitu utang yang dibayarkan dari pokok karena peminjam tidak mampu membayar utang pada waktu yang disepakati. Riba Nasi'ah, yaitu penangguhan penyerahan atau penerimaan barang ribawi yang dipersyaratkan dengan jenis barang ribawi lainnya.

Pasar

  • Pengertian Pasar
  • Macam-macam Pasar

Barang yang dijual disini berasal dari pasar lokal, terkadang langsung dari produsen (petani). Fungsi pasar ini sama dengan pasar rekrutmen, tetapi targetnya adalah pabrik dan pabrik lokal.86.

Hukum Ekonomi Syariah

Maka beliau merumuskan ekonomi Islam sebagai ekonomi ketuhanan (ekonomi yang dirumuskan oleh Tuhan) yang pada tataran penerapannya langsung diilustrasikan oleh Nabi Muhammad SAW dimana beliau memberikan contoh yang baik tentang bagaimana bermuamalah, berdagang dan bertransaksi dengan etika dasar yang ditetapkan. . berlanjut dalam Al-Qur'an.87. 87 Andi Iswandi, Peran Etika Alquran dalam Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Jurnal Al-Iqtishad Fakultas Syariah PTIQ Jakarta, Vol. VI, No. h. Hukum ekonomi positif kita adalah (1) Perundang-undangan yang meliputi UUD 1945, TAP MPR, undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden sampai surat keputusan bersama dan surat edaran tertentu, (2) perjanjian (kontrak), (3) traktat, (4) yurisprudensi, (5) adat istiadat.

Ijtihad yang sentiasa berlandaskan maqashid syariah mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dalam mekanisme penalaran syariat Islam. Abid berkata, terdapat empat sumber hukum Islam iaitu Al-Quran, Sunnah/Hadith, Ijma' dan Qiyas/Ijtihad. Maksudnya: Apabila telah ditunaikan solat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah rahmat Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung 94 (Q.S. Al-Jumu'ah: 10).

Erina Pane berpendapat bahwa sumber hukum ekonomi Islam masing-masing adalah Al-Qur'an, al-Hadits, Ijma' Ulama dan Ijtihad atau Kias. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa jika hal tersebut dilakukan dengan benar oleh penjual dan pembeli, berarti proses jual beli yang mereka lakukan sesuai dengan hukum syariah. Berdasarkan uraian di atas, jika ketiga prinsip di atas diikuti dalam praktik perdagangan, yaitu keadilan, penghindaran dari kegiatan yang merusak dan menguntungkan orang banyak, maka hal ini sesuai dengan perspektif hukum ekonomi syariah yang benar.

Syariah mengatur kepemilikan harta berdasarkan kemaslahatan bersama, sehingga keberadaan harta menimbulkan sikap saling menghormati dan menghargainya.

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan data
  • Teknik Analisis Data

114 Hasil wawancara dengan Ny. Marfungah sebagai pemilik uang rusak di pasar Sekampung, Lampung Timur pada tanggal 7 Juli 2018. 115 Hasil wawancara dengan ibu. Marfungah selaku pemilik uang rusak di pasar Sekampung, Lampung Timur pada tanggal 7 Juli 2018. 116 Hasil wawancara dengan ibu. Marfungah selaku pemilik merusak uang di pasar Lampung Timur Sekampung pada 7 Juli 2018.

117 Hasil wawancara dengan mr. Hadi sebagai pemilik uang rusak di pasar Sekampung, Lampung Timur pada 8 Juli 2018. 123 Hasil wawancara dengan Sdr. Talkis selaku pemilik uang rusak di pasar Sekampung, Lampung Timur pada 2 Desember 2018. 125 Hasil wawancara dengan Bpk. Mujiman selaku pembeli uang yang dirusak di pasar Sekampung Lampung Timur pada 7 Juli 2018.

126 Hasil wawancara dengan Bpk. Mujiman selaku pembeli uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 7 Juli 2018.127 Hasil wawancara dengan Bpk. Mujiman sebagai pembeli uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 07 Juli 2018. Ketentuan yang berlaku dalam praktik penukaran uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur adalah selama uang masih ada.

129 Hasil wawancara dengan mr. Mujiman sebagai pembeli uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur pada 7 Juli 2018.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Pasar Sekampung Lampung Timur

Dimana pasar ini terletak di Desa Bedeng 56 Sumbergede, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur tepatnya di sebelah timur Kota Metro. Suasana pasar bukan sekedar hubungan jual beli formal antara penjual dan pembeli, tetapi lebih dari itu berarti saling sapa dan bercengkrama dalam bahasa mereka, bahasa daerah. Sehingga bagi masyarakat berdagang di pasar yang ramai dan tidak terlalu bersih menjadi seperti kebutuhan hidup.

Di pasar mereka merasa senang karena bisa bertemu dan berkomunikasi dengan pelanggan dan teman-temannya. Sebelumnya Kecamatan Sekampung masuk dalam wilayah Kabupaten Metro, namun setelah pemekaran, Kecamatan Sekampung masuk dalam wilayah Kabupaten Lampung Timur. Awalnya Pasar Sekampung didirikan pada tahun 1970-an karena transportasi yang sangat sulit sehingga para petani dari desa tetangga membawa hasil kebun mereka ke Pasar Sekampung hanya dengan menggunakan sepeda.

Bagi warga Sekampung, pasar tidak hanya menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli, tetapi juga menjadi tempat interaksi sosial. Praktek jual beli uang kertas rusak di pasar Sekampung Lampung Timur Seiring berjalannya waktu, permasalahan jual beli semakin meningkat.

Praktik Jual Beli Uang Rusak di Pasar Sekampung Lampung

Menurutnya, ia sering menukar uang rusak di pasar Sekampung dengan uang rusak. Namun, uang rusak itu selalu ia simpan karena di Pasar Sekampung ada layanan penukaran uang rusak. 118 Hasil wawancara dengan Pak Hadi selaku pemilik uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 8 Juli 2018.

119 Hasil wawancara dengan Ibu Jin sebagai pemilik uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 29 Agustus 2018. 120 Hasil wawancara dengan Ibu Jin sebagai pemilik uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 29 Agustus 2018 121 Hasil wawancara dengan Ibu Romlah selaku pemilik uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 30 Agustus 2018.

122 Hasil wawancara dengan Ibu Romlah selaku pemilik uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 30 Agustus 2018. Seputar hasil wawancara dengan Bpk. Mujiman, sebagai pembeli uang rusak, diketahui telah merusak manajemen perusahaan penukaran uang. 124 Hasil wawancara dengan Ibu Rukmini selaku pemilik uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 3 Desember 2018.

128 Hasil wawancara dengan Pak Didil selaku pembeli uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur pada tanggal 5 Desember 2018.

Pembahasan

  • Ketentuan Penukaran Uang Rusak Menurut Peraturan di
  • Penukaran Uang Rusak Menurut Islam

Ketentuan ini digunakan oleh Mr. Mujiman dan Bpk. Didit selaku pembeli uang kertas rusak sebagai dasar bertransaksi di pasar Sekampung. 2.000 hanyalah ketentuan yang dilakukan oleh pemilik jasa penukaran uang yang rusak, dalam hal ini Sdr. Mujiman. Jika melihat praktek tukar menukar uang yang terjadi antara Bapak Mujiman selaku pembeli uang rusak dengan pemilik uang rusak di pasar Sekampung tidak ada unsur paksaan baik dari pihak pembeli maupun pemilik. dari uang yang rusak.

Jika pemilik uang kertas yang rusak ingin menukarkan uang pecahan Rp. 20.000,- maka ia mendapatkan jumlah yang sama yaitu Rp. Berdasarkan praktik penukaran uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur, jika mengacu pada penggunaan barang rusak dan prinsip gotong royong, yang dalam hal ini adalah Sdr. Mujiman dan rusaknya money changer berdampak positif. Namun jika melihat praktek yang terjadi, penukaran uang rusak di pasar Sekampung didasarkan pada prinsip kerelaan dan gotong royong.

Jika Anda melihat praktik pertukaran uang antara mr. Mujiman dan pemilik uang rusak terjadi di pasar Sekampung, tidak ada unsur paksaan baik dari pembeli maupun pemilik uang rusak. Ini membuktikan bahwa pemilik uang rusak merasa ikhlas dengan penambahan Rp. Ketentuan PBI yang berlaku pada praktek penukaran uang rusak di Pasar Sekampung Lampung Timur adalah selama uang yang ditukarkan oleh pembeli masih menunjukkan nilai nominal yang jelas, maka masih dapat ditukarkan.

Namun selain mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, Pak Mujiman selaku pemilik jasa penukaran uang rusak juga menerapkan ketentuan tambahan yaitu pembayaran sebesar Rp. Praktik tukar menukar uang rusak di pasar Sekampung Lampung Timur jika mengacu pada pemanfaatan barang rusak dan prinsip gotong royong memiliki nilai dan poin positif. Uang tambahan yang diperlukan untuk mengganti uang yang rusak juga tidak disebutkan dalam peraturan Bank Indonesia, UU No. 7 tahun 2011 dan juga dalam KUH Perdata.

Referensi

Dokumen terkait

Kemudahan yang disajikan dalam berbelanja yaitu efisiensi waktu, tanpa harus bertatap muka pelanggan bisa membeli barang yang diinginkan, ataukah demikian dengan