• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIK PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN ALAT SETRUM MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM (STUDI DI DESA PULAU PANGGUNG KECAMATAN PAJAR BULAN KABUPATEN LAHAT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PRAKTIK PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN ALAT SETRUM MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM (STUDI DI DESA PULAU PANGGUNG KECAMATAN PAJAR BULAN KABUPATEN LAHAT)"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang diberkahi Tuhan Yang Maha Esa dengan sumber daya alam yang melimpah. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi sumber daya ikan yang sangat besar dan keanekaragaman hayati yang tinggi.

Rumusan Masalah

Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Definisi Operasional

15/MEN/ 2009 Bab 1 Pasal 1 adalah semua jenis organisme yang seluruh atau sebagian siklus hidupnya berada di lingkungan perairan 13 Ikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ikan yang hidup di sungai di Desa Pulau Panggung, Pajar Bulan Kecamatan, Kabupaten Lahat. Perut berasal dari kata “stroom” (Belanda) atau dalam bahasa Jerman “der strom” yang berarti “arus” atau arus listrik. Secara umum setrum dapat diartikan sebagai arus listrik, menurut kamus besar bahasa indonesia “setrum” adalah “arus listrik” dan menyetrum adalah menyetrum, mengalirkan arus listrik pada sesuatu, sedangkan “setrum” adalah menyetrum proses, metode, tindakan menyetrum. 14 Dalam pengertian sengatan listrik ini, penulis menjelaskan tentang alat kejut listrik yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan. Kabupaten Lahat.

Penelitian Terdahulu

Praktek penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat. Pandangan Islam tentang Penangkapan Ikan dengan Bantuan Electrofishing di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat.

Metodelogi Peneltian

Sistematika Pembahasan

TINJAUAN PUSTAKA

Penangkapan Ikan

  • Pengertian Penangkapan Ikan
  • Alat-Alat Penangkapan Ikan
  • Metode-Metode Penangkapan Ikan

Karena mengkaji tentang pelaksanaan norma, dalam hal ini norma dan peraturan hukum pidana Islam tentang penangkapan ikan dengan alat kejut listrik.20. Lokasi penelitian dipilih karena desa tersebut merupakan tempat terjadinya penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan listrik. Populasi diartikan sebagai keseluruhan atau sekumpulan objek yang mempunyai sifat yang sama.22 Populasi dalam penelitian ini berkaitan dengan praktik penangkapan ikan dengan menggunakan alat listrik di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Kepala Desa dan 3 (tiga) orang warga yang sedang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat. Penangkapan ikan yang dilakukan sehubungan dengan penelitian dan pendidikan tidak termasuk dalam penangkapan ikan sebagai kegiatan ekonomi. Penangkapan ikan yang dilakukan hanya untuk konsumsi keluarga juga tidak dihitung sebagai kegiatan ekonomi.

Cara penangkapan ikan adalah cara-cara yang digunakan untuk menangkap ikan yang terdiri dari penangkapan dengan tangan, tombak, jaring, rawai, dan bubu.

Pengertian Setrum

  • Pengertian Setrum
  • Bahan-Bahan Alat Setrum Ikan
  • Cara Pembuatan Setrum Ikan
  • Bahaya Setrum
  • Pengertian Hukum Pidana Islam
  • Unsur-Unsur Hukum Pidana Islam
  • Bentuk Tindak Pidana Dalam Hukum Islam
  • Tujuan Hukum Pidana Islam

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian habitat sungai yang dihuni oleh berbagai jenis ikan dan udang dengan cara menangkap ikan dengan bantuan alat listrik menyebabkan ikan-ikan sungai semakin punah dan mengalami penurunan drastis. Meningkatnya penangkapan ikan dengan menggunakan listrik yang bersumber dari ACCU (baterai) menyebabkan ikan-ikan endemik seperti tawes, nila, redfish, keting dan udang punah dan sulit diperoleh. telur dan anak ikan tidak kuat terkena arus listrik di dalam air. “Setiap orang dilarang melakukan penangkapan ikan dan/atau budidaya ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan hayati, bahan peledak, alat dan/atau cara dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian IDH dan/atau lingkungan hidup di WPP. RI"41.

Dalam tindak pidana penangkapan ikan dengan cara disetrum juga terdapat hukuman atau sanksi mulai dari yang paling berat hingga yang paling berat sesuai dengan Undang-Undang Nomor. Ancaman hukuman penangkapan ikan dengan cara disetrum dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan Pasal 84 berbunyi: “Setiap orang yang dengan sengaja berada di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dan/atau budidaya ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan hayati, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merusak ikan. merusak dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya perikanan dan/atau lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling banyak Rp. telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009: Setiap orang yang dengan sengaja berada dalam wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia memiliki, menguasai, membawa dan/atau menggunakan alat penangkapan ikan di kapal penangkap ikan yang tidak sesuai dengan ukuran yang ditentukan, wajib dipidana dengan alat Penangkapan Ikan yang tidak memenuhi persyaratan atau standar yang ditetapkan untuk jenis alat tertentu dan/atau alat penangkapan ikan yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, dengan pidana penjara paling lama (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. .

Dengan demikian, seluruh mekanisme penangkapan ikan di wilayah yurisdiksi perairan Indonesia harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jika tidak, maka penangkapan ikan tersebut tergolong pencurian aset negara Indonesia.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Sejarah Desa Pulau Panggung

Karena desa ini mempunyai hasil pertanian berupa kopi dan padi yang melimpah, maka desa ini menjadi pusat perhatian pasukan Sekutu untuk merebut hasil panen masyarakat Desa Pulau Panggung yang dipimpin oleh seorang Depati. Dalam perkembangan pemerintahan Desa Pulau Panggung, susunan orang-orang yang memimpin desa dapat dijelaskan sebagai berikut: 49.

Kondisi Geografis

Semua yang terlibat dalam penangkapan ikan dengan menggunakan senjata bius di Desa Pulau Panggung adalah laki-laki. Praktek penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan listrik di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan dilakukan di beberapa sungai di Desa Pulau Panggung. Alat yang digunakan dalam pemotongan ikan listrik di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat.

Cara penangkapan ikan dengan menggunakan alat kejut listrik di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan adalah dengan berjalan kaki menyusuri tepian sungai. Penangkapan ikan dengan menggunakan kejutan listrik di Desa Pulau Panggung masih terjadi karena beberapa faktor antara lain. Pelaku penangkapan ikan dengan menggunakan alat kejut listrik di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan mengetahui bahwa penangkapan ikan dengan cara tersebut dilarang dan jika tertangkap mereka boleh melakukannya.

Beberapa upaya yang dilakukan untuk mencegah penangkapan ikan dengan alat kejut listrik di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat yaitu. Pandangan Hukum Pidana Islam Terhadap Penangkapan Ikan Menggunakan Sengatan Listrik Di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat. Pandangan hukum Islam terhadap warga yang menangkap ikan dengan alat kejut listrik di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat dapat dikategorikan jarimah berupa Ta'zir.

Gambar 1.1 Wawancara Bersama Bapak Adi Sisimiko
Gambar 1.1 Wawancara Bersama Bapak Adi Sisimiko

Struktur Pemerintah Desa

Keadaan Penduduk

Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat terbagi menjadi empat desa yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala desa (kadus). Jumlah penduduk Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat pada tahun 2022 sebanyak 351 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 1.200 jiwa. Sumber: Data dari kantor Kepala Desa Pulau Panggung, 12 Juli 2022. Dari tabel di atas, jumlah penduduk Desa Pulau Panggung sebanyak 1.200 jiwa, namun penduduk Desa Pulau Panggung lebih banyak berjenis kelamin laki-laki dibandingkan perempuan.

Sumber : Data Kantor Kepala Desa Pulau Panggung, 12 Juli 2022. Dari tabel di atas, jumlah penduduk Desa Pulau Panggung dapat diperoleh dari dusun ke dusun dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu Dusun IV dengan jumlah penduduk 361 jiwa, 99 jiwa. kartu keluarga, dan dusun I 320 jiwa, 98 kartu keluarga. Dusun II 299 jiwa, KK 88 jiwa dan Dusun III 220 jiwa, KK 70 jiwa.52.

Struktur Perekonomian Desa

Pendidikan

Dilihat dari penjelasan di atas, maka tingkat pendidikan di Desa Pulau Panggung dapat dikatakan rendah, dengan pendidikan tinggi setingkat Sarjana atau Sekolah Menengah Atas (SMA). Rata-rata masyarakat di Desa Pulau Panggung mempunyai pendidikan menengah dan tinggi, dan masih terdapat masyarakat di Desa Pulau Panggung yang tidak bersekolah.54.

Sosial dan Keagamaan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, praktik penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum masih sering dilakukan oleh sebagian kecil masyarakat di desa ini. Sebelum menjelaskan lebih lanjut mengenai praktik penangkapan ikan dengan alat kejut listrik di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat, penulis memperoleh data jumlah masyarakat penangkapan ikan dengan alat kejut listrik di Desa Pulau Panggung berdasarkan dusun. “Praktik menangkap ikan dengan menggunakan alat setrum ini biasa dilakukan di berbagai sungai di Desa Pulau Panggung dan dilakukan pada malam hari dan jauh dari rumah warga sehingga tidak diketahui oleh warga lainnya.”55.

60 Wawancara dengan Bpk. (AG), warga yang pernah menangkap ikan dengan menggunakan alat setrum, pada tanggal 15 Juli 2022. Selain tindakan preventif di atas, diperlukan juga tindakan represif sebagai bentuk upaya penanggulangan tindak pidana penangkapan ikan dengan menggunakan alat listrik. Namun dalam penangan tindak pidana penyetruman ikan di desa Pulau Panggung, belum ada tindakan represif yang dilakukan oleh Polsek Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat karena belum adanya pelaporan langsung ke pihak kepolisian terkait penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum listrik ini. perangkat. .

Sebaiknya pihak kepolisian sektor lebih tegas dalam upaya pencegahan penangkapan ikan dengan alat setrum tersebut. Penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum menurut hukum pidana Islam (studi di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat). Bagaimana praktik penangkapan ikan dengan menggunakan sengatan listrik menurut hukum pidana Islam (studi di Desa Pulau Panggung Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat).

PEMBAHASAN

Praktik Penangkapan Ikan Dengan Menggunakan Alat Setrum Di Desa Pulau

  • Fenomena Penangkapan Ikan Menggunakan Alat Setrum
  • Alat Yang Digunakan
  • Upaya Penengakan Hukum
  • Faktor Penangkapan Ikan Menggunakan Alat Setrum
  • Dampak Negatif Penangkapan Ikan Menggunakan Alat Setrum
  • Ketentuan Pidana Terhadap Penangkapan Ikan Menggunakan Alat

Pandangan Hukum Islam Terhadap Penangkapan Ikan Menggunakan Alat

  • Penangkapan Ikan Menggunakan Alat Setrum Bertentangan Dengan
  • Sanksi Ta’zir Yang Berkaitan Dengan Badan
  • Sanksi Ta’zir Yang Berkaitan Dengan Kemerdekaan Seseorang
  • Sanksi Ta’zir Yang Berupa Harta

PENUTUP

Kesimpulan

Penangkapan ikan dengan menggunakan alat setrum masih dilakukan oleh beberapa masyarakat di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan, meski ada aturan yang melarangnya. Penangkapan ikan dengan senjata bius biasanya dilakukan pada sore dan malam hari, atau pada saat ada pesta pernikahan di desa untuk mencegah orang masuk. Ada pula yang melihat bahwa alat-alat yang digunakan untuk menangkap ikan dengan cara disetrum adalah sebagai berikut: seperangkat alat setrum, senter, pisau dan alat-alat lainnya. Akibatnya jumlah ikan menjadi lebih sedikit dan merugikan masyarakat lain yang menangkap ikan dengan cara tradisional seperti pancing dan jaring. Para pencari ikan mempraktikkannya dengan melompat ke sungai lalu mengarahkan peralatannya ke dalam air. Ikan yang terkena sengatan listrik menjadi pusing lalu mengapung di permukaan air, setelah itu para pencari ikan menangkap ikan yang mengapung tersebut dengan menggunakan jaring.

Pandangan Islam mengenai penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan listrik jelas melarangnya karena dapat merusak alam dan menimbulkan kerugian. Dalam hukum pidana Islam, penangkapan ikan dengan senjata bius dapat diancam dengan tazir karena perbuatan tersebut menimbulkan kerugian seperti: merugikan banyak orang, merusak kelestarian sungai, merusak ekosistem.

Saran-Saran

Hasan Mustofa dan Saebani Ahmad Beni, Fiqh Jinayah Hukum Pidana Islam Lengkap dengan Kajian Hukum Pidana Islam, Bandung, CV Pustaka Setia, 2013. Rosali Yuni, Formalisasi Hukum Pidana Islam (kajian qanun jinayah di Aceh), Jawa Barat, CV Trace, Anggota IKAPI , 2021. Islamul Haq, Lapas dalam Tinjauan Hukum Pidana Islam: Antara Kemanusiaan dan Efek Jera, (Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, Vol 4 No. 1 Januari-Juni) Miskahuddin, Manusia dan Lingkungan Hidup dalam Al-Qur'an sebuah, Jil.

Rifai Achmad dan Nurwanto SeptianDwi dan AsviyandRiyan, Pertanggungjawaban pidana bagi pelaku illegal fishing dengan menggunakan alat listrik mengingat UU No. 45 Tahun 2009 tentang Penangkapan Ikan, Jurnal lex suprema, vol. ChaniagoWiro, 2018, Tesis: “Peran Tokoh Agama Dalam Penanggulangan Kejahatan Penangkapan Ikan dengan Menggunakan Kalium dan Sengatan Listrik di Sungai Ogan Desa Munggu Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir”, diakses di. Koprin, Dampak Negatif Penangkapan Ikan http://koprin.blohspot.co.id/2016/5/dampak-negative-penangkapan-ikan.html.

Upaya apa yang dilakukan Pemerintah Desa Pulau Panggung dan Polsek Pajar Bulan Kabupaten Lahat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Gambar

Gambar 1.1 Wawancara Bersama Bapak Adi Sisimiko
Gambar 1.2 Wawancara dengan bapak Mart Hendra
Gambar 1.3 Wawancara dengan bapak Hendi
Gambar 1.4 Wawancara dengan bapak Aprul Gusman
+3

Referensi

Dokumen terkait