• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIK JUAL BELI TANAH DI DESA CENNING KABUPATEN LUWU UTARA DALAM TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PRAKTIK JUAL BELI TANAH DI DESA CENNING KABUPATEN LUWU UTARA DALAM TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penelitian ini berupaya untuk melihat pelaksanaan akad khiyar dalam jual beli tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara. Bagaimana penerapan akad khiyar dalam proses finalisasi jual beli tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara. Untuk mendeskripsikan penerapan akad khiyar dalam proses penyelesaian jual beli tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara.

Penelitian ini berjudul Penerapan Akad Khiyar Dalam Jual Beli Tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara. Dalam praktik jual beli tanah yang dilakukan masyarakat di Desa Cenning, Kabupaten Luwu Utara, jual beli tanah didasarkan pada rasa saling percaya. Praktek jual beli tanah di desa Cenning dengan akad khiyar dilakukan pada awal akad.

Mengamati dan berinteraksi dengan tokoh masyarakat mengenai praktik jual beli tanah di Desa Cenning. Mencermati praktik jual beli tanah di Desa Cenning yang menimbulkan kerugian bagi pelanggan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Namun penelitian yang akan dikaji peneliti fokus pada pelaksanaan hak khiyar dalam praktek jual beli tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara. Namun penelitian yang akan dikaji peneliti fokus pada pelaksanaan hak khiyar dalam praktek jual beli tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara. Namun berbeda halnya dengan transaksi jual beli tanah yang dilakukan di Desa Cenning, Kabupaten Luwu Utara, yaitu jual beli tanah tanpa sertifikat.

Berdasarkan uraian tersebut maka praktek jual beli tanah yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara, jual beli tanah semata-mata atas dasar titipan. Kasus jual beli tanah yang berlokasi di Desa Cenning, Kabupaten Luwu Utara, jual beli tanah tanpa sertifikat yang dilakukan warga sekitar. Kasus jual beli tanah yang berlokasi di Desa Cenning, Kabupaten Luwu Utara, jual beli tanah tanpa sertifikat yang dilakukan warga sekitar.

Dalam praktik jual beli tanah, masyarakat Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara melakukan jual beli tanah semata-mata berdasarkan kepercayaan.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Deskripsi Teori

Kerangka Pikir

Alur kerangka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesimpulan dan rekomendasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan. Hal ini akan diperoleh melalui analisis deskriptif hasil wawancara, observasi atau hasil survey mengenai pelaksanaan jual beli tanah di desa Cenning Kabupaten Luwu Utara.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Fokus Penelitian

Definisi Istilah

Desain Penelitian

Data dan Sumber Data

Instrumen Penelitian

Jika terjadi perselisihan Proses jual beli tanah dimulai pada saat calon pembeli menyatakan minatnya untuk membeli tanah tersebut. Calon pembeli dan penjual membuat kesepakatan mengenai harga tanah kemudian menunjuk salah satu PPAT untuk melakukan jual beli tanah tersebut. Proses penyelesaian sengketa jual beli tanah di pengadilan dapat digambarkan sebagai berikut: Langkah pertama: menyiapkan gugatan.

Praktek jual beli tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara. Jual beli tanah merupakan salah satu cara peralihan hak milik atas tanah yang mempunyai akibat hukum dalam peralihan kepemilikan dan penguasaan. Dalam hal jual beli tanah harus disertai dengan bukti otentik transaksinya dan juga pembuatan atau pengalihan hak atas sertifikat hak milik. Warga yang membeli tanah tersebut juga mengaku saat transaksi berlangsung, mereka tidak mendapatkan bukti jual beli yang asli.

Pada saat proses jual beli tanah, Bpk. Andi mengaku hanya menerima SPPT-PBB (Surat Setoran Pajak Bumi dan Bangunan) pada tahun 1994 hingga 1999 dan dua STTS (Surat Tanda Terima Setoran) pada tahun 1997 dan 1998 tanpa memberikan keterangan apa pun. Oleh karena itu, Ibu Hasniati dan kerabatnya membeli dan menjual tanah hanya atas dasar kepercayaan. Ibu Mina menjelaskan bahwa pada saat transaksi pembelian tanah, dia menawarinya untuk mengurus pernyataan kepemilikan oleh penjual.

Bagaimanapun, dia menerima pengisytiharan harta yang diuruskan oleh penjual sebagai bukti transaksi penjualan tanah. Bakal pembeli mencari dokumen berkaitan tanah yang dijual. Tanah yang menjadi objek penjualan ini adalah tanah yang belum jelas pemiliknya, maka orang menyebutnya tanah yang tidak mempunyai pemilik.

Perkara batas tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara merupakan suatu praktek yang menggunakan akad khiyar, dimana khiyar berhak memilih untuk membatalkan atau melakukan jual beli. Menurut Hukum Ekonomi Syariah, praktek jual beli tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara pada hakikatnya sama dengan hukum Islam yaitu ada penjual, ada pembeli dan barang yang akan diperdagangkan. Dalam hal ini hakikat hak khiyar dalam jual beli adalah menjamin kepuasan pembeli terhadap hak kepemilikan barang tersebut.

Perkara batas tanah di Desa Cenning Kabupaten Luwu Utara merupakan praktek dengan menggunakan akad khiyar, dimana khiyar merupakan hak untuk memilih meneruskan atau membatalkan jual beli. Fathor Wali, Analisis Penerapan Prinsip Khiyar Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Palengaan Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan.

Tabel 4.1 Pemilihan Kepala Desa  No  Nama Kepala Desa  Waktu
Tabel 4.1 Pemilihan Kepala Desa No Nama Kepala Desa Waktu

Teknik Pengumpulan Data

Pemeriksaan Keabsahan Data

  • Teknik Analisis Data

Sebagai perbuatan hukum, peralihan hak milik atas tanah yang akan dijual harus dilakukan di hadapan PPAT dan dilakukan dengan akta jual beli (ASHB). Akta jual beli yang ditandatangani para pihak membuktikan telah terjadi peralihan hak dari penjual kepada pembeli disertai dengan pembayaran harga. Hal ini memenuhi syarat uang dan syarat sebenarnya karena dengan jelas menunjukkan telah terjadi perbuatan hukum jual beli yang bersangkutan.

Namun dalam praktek jual beli tanah di desa Cenning terdapat hak khiyar yang tercantum dalam sertifikat tanah yaitu berkaitan dengan “Ketentuan P.P 24 Tahun 1997” yang secara tidak langsung berarti bahwa ketentuan-ketentuan dalam sertifikat tanah itu disepakati dan secara otomatis mengikat ketika kontrak terjadi. Namun hak hijar dalam jual beli tidak terpenuhi karena penjual tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diderita pembeli. Al-Allamah Ibnu Qayyim al-Jawziyeh berpendapat: “Ketetapan Allah mengenai persetujuan majlis qijar dalam jual beli mengandung hikmah yang mendalam yang bermanfaat bagi kedua belah pihak yang melakukan transaksi.63 Selain itu.

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Deskripsi Data

Pembahasan

Jual beli menurut istilah atau etimologinya berarti menukarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. 58 Sementara itu, jual beli berdasarkan bahasa dijelaskan di bawah ini. Arti jual beli menurut bahasa adalah pertukaran mutlak. 59 Berdasarkan pengertian tersebut, jual beli adalah pertukaran sesuatu, baik antara barang dengan barang, barang dengan uang, atau uang dengan uang. Karena ketidakjelasan tersebut, masih ada kemungkinan bahwa tanah tersebut merupakan tanah milik negara. Namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan syariat Islam, karena penjual tidak menyerahkan hak khiyarnya kepada pembeli karena terkendala masalah tumpang tindih tanah yang sudah berbentuk bangunan.

Diriwayatkan Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Salih Abu Al Khalil dari 'Abdullah bin Al Haris yang menisbatkannya kepada Hakim bin Hizam Radiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah sallallahu alaihi. wa sallam berkata: "Dua orang yang berjual beli boleh membuat khiyar (pilihan untuk membuat atau membatalkan jual beli) sehingga mereka berpisah." Atau sabdanya: "sehingga mereka bercerai-berai. Jika kedua-duanya berlaku jujur ​​dan menunjukkan perniagaannya, maka kedua-duanya beruntung dalam jual beli dan jika bersembunyi dan. Imam anNawawi, Muhakdis dan seorang ahli fiqh Syafi'i, menyatakan. yang mengisytiharkan bahawa penjual dan pembeli telah berpisah, semuanya diserahkan kepada adat masyarakat setempat tempat jual beli itu berlaku.62.

PENUTUP

Simpulan

Saran

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ............................................................................
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Tabel 4.1 Pemilihan Kepala Desa  No  Nama Kepala Desa  Waktu
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jual beli susu formula yang hampir KEDALUWARSA yang mengandung zat berbahaya dijadikan objek dalam tinjauan hukum Islam adalah pelaksanaan atau transaksi jual belinya tidak memenuhi