• Tidak ada hasil yang ditemukan

tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Fitur pembayaran merupakan salah satu layanan yang saat ini ditawarkan oleh banyak penyedia layanan online untuk meningkatkan kedekatan komunitas dan meningkatkan transaksi. Shopee paylater adalah produk layanan pinjaman yang disediakan oleh penyedia pinjaman yaitu PT Dana Lentera Nusantara dan perusahaan pembiayaan PT Commerce Finance. Sedangkan kekurangan dari Shopee PayLater adalah tidak mentolerir keterlambatan pembayaran karena banyak yang tidak mengetahui tentang biaya keterlambatan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti melakukan penelitian lebih mendalam terkait kepuasan pengguna Shopee PayLater apakah berpengaruh terhadap hukum Islam.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jual Beli Kredit Menggunakan Sistem Paylater Pada Aplikasi Online”. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah bahan pustaka Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram serta memperkaya wacana keilmuan jual beli pulsa di aplikasi online. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat dalam penggunaan media online untuk bertransaksi.

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Batasan populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah beberapa pengguna aplikasi Shopee yang mengaktifkan Paylater Marketplace, diantaranya adalah Achmad Nabil Azhari yang beralamat Jl. 52 Miapalah Praya, Restu Septiana Berlian (Barabali), Jannatul Asma (Kopang), Fiki Arianti Maoladia (Sakra Timur) dan tidak hanya pengguna aplikasi, peneliti juga mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner untuk memperkuat data serta beberapa orang lain dari pihak lain. komunitas , yang mengaktifkan PayLater di aplikasi. Peneliti memilih pengguna aplikasi Shopee sebagai target penelitian karena pertimbangan banyaknya praktik pinjam meminjam yang terjadi di aplikasi ini.

Telaah Pustaka

Pertama, tesis Juliatri Nurjannah “Perjanjian Pinjam Meminjam Uang Online (Financial Technology) Perspektif Hukum Perdata dan Islam”. Perbedaan: Penelitian yang dilakukan oleh Juliatri Nurjannah mengkaji akad pinjam meminjam uang online dari perspektif hukum perdata dan hukum Islam, sedangkan peneliti. Penelitian sebelumnya melihat perlindungan hukum dalam akad pinjam meminjam, sedangkan penelitian kali ini membahas bagaimana hukum Islam mengkaji pinjam meminjam dalam aplikasi online.

Kerangka Teori

Dalam urusan jual beli hendaklah dilakukan atas dasar persetujuan bersama atau kepuasan bersama antara kedua belah pihak. Menurut ulama Hanafi, hukum jual beli secara paksa seperti jual beli fudhul (jual beli tanpa izin pemilik) adalah ditangguhkan (maukuf). Riba fadl membuat jual beli disertai dengan penambahan satu pengganti (penukar) dari yang lain.

Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang relevan dengan menggunakan metode yang meliputi: jenis penelitian, sumber data dan metode pengumpulan data. Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data sekunder atau data bekas adalah data yang diperoleh dari pihak lain, yang secara tidak langsung diperoleh peneliti dari subyek penelitiannya.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi yang diperoleh langsung dari objek penelitian berupa data-data terkait Shopee PayLater, serta data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul dibaca, dipelajari dan dianalisis, kemudian dilakukan reduksi data melalui abstraksi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data hasil wawancara dengan pengguna Shopee PayLater.

Setelah itu, peneliti merangkum data yang dipilih dalam ringkasan singkat yang berisi gambaran umum hasil wawancara. Penyajian data yang relevan adalah untuk menemukan makna dari data yang diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami. Data yang telah direduksi menyajikan peneliti dalam bentuk penjelasan yang menggambarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Data yang telah direduksi dan disajikan, selanjutnya akan ditarik sebuah kesimpulan yaitu menguji data penelitian dengan teori-teori yang terkait dengan praktik peminjaman Shopee PayLater dari pasar Shopee.

Sistematika Pembahasan

Bab III Kajian Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jual Beli Kredit Menggunakan Sistem Paylater Pada Aplikasi Jual Beli Online, yang erat hubungannya dengan uraian temuan data pada bab II. Berisi tentang analisis praktik jual beli pulsa menggunakan sistem paylater dan ulasan hukum ekonomi syariah jual beli pulsa menggunakan sistem paylater pada aplikasi jual beli online. Bab IV Kesimpulan merupakan rangkaian akhir penelitian yang berisi kesimpulan untuk memperkuat hasil penelitian yang tertera pada bab II dan III, serta berisi saran sebagai bentuk masukan kepada pihak-pihak terkait permasalahan yang dikemukakan oleh peneliti dengan harapan dapat memberikan kontribusi untuk masa yang akan datang. .

PRAKTIK JUAL BELI KREDIT MENGGUNAKAN

Gambaran Umum Aplikasi Shopee dan Fitur ShopeePayLater

  • Sejarah ShopeePayLater
  • Syarat dan Ketentuan Layanan Bagi Pengguna
  • Mekanisme Transaksi Menggunakan ShopeePayLater
  • Mekanisme Membayar Tagihan ShopeePayLater

Anda setuju untuk menggunakan Layanan kami hanya untuk tujuan mengajukan pinjaman, menerima pinjaman dari pemberi pinjaman sebagaimana disepakati dalam perjanjian pinjaman, dan untuk tujuan lain yang diizinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saat menyediakan layanan kami, Anda mengetahui dan setuju bahwa kami bertindak sebagai perantara yang mempertemukan pemberi pinjaman dan peminjam untuk tujuan pemberian pinjaman. Anda akan menerima pinjaman hanya setelah kami melakukan penilaian kredit, uji tuntas pelanggan atau tindakan lain yang diperlukan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 di atas.

Dalam hal kami memutuskan untuk tidak memberikan Anda fasilitas kredit, kami tidak berkewajiban untuk memberikan rincian atau alasan atas tindakan ini. Jumlah maksimum fasilitas kredit yang dapat diperoleh setiap peminjam dari satu atau lebih pemberi pinjaman adalah Rp. Anda mengetahui dan menyetujui bahwa penentuan nilai fasilitas kredit yang akan diberikan kepada Anda adalah kebijakan kami satu-satunya dan mutlak, serta bersifat final dan mengikat.

Anda harus melunasi fasilitas pinjaman sesuai jadwal dan ke rekening yang ditentukan dalam perjanjian pinjaman. Kami menggunakan rekening escrow sehubungan dengan penyediaan Layanan, termasuk penyediaan fasilitas pinjaman oleh pemberi pinjaman kepada Anda, serta pelunasan fasilitas pinjaman oleh Anda kepada pemberi pinjaman. Kami akan memberi tahu Anda jika ada perubahan syarat dan ketentuan, persyaratan atau biaya lain yang berlaku untuk fasilitas atau layanan pinjaman.

Kami juga akan memberikan kepada Anda informasi mengenai fasilitas pinjaman melalui Platform sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Gambar 2.3   metode pembayaran
Gambar 2.3 metode pembayaran

Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Denda Jual Beli

  • Pengertian Denda
  • Dasar Hukum Denda
  • Syarat Penggunaan Hukum Denda
  • Tujuan Penerapan Sanksi Denda
  • Pendapat Ulama Tentang Denda

Kemudian Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tindakan menunda pembayaran hutang oleh orang yang mampu atau kaya adalah kezaliman.” Menurut mereka, orang yang dapat menunda pembayaran utangnya berhak dihukum, termasuk denda, tetapi ada syaratnya. Tujuan represif ini adalah agar orang-orang yang terlilit hutang dan gagal bayar hutangnya merasa kecil hati dan tidak akan melakukannya lagi.

Sebuah hadis yang sahih dan terkenal tentang penangguhan hutang yaitu “Menangguhkan hutang oleh orang yang mampu membayar adalah kezaliman”. Hadits Nabi: “Tindakan orang yang mampu (namun menunda pembayaran utangnya) membenarkan kehormatan dan sanksinya.” Denda tidak berlaku bagi orang miskin atau orang dalam kesulitan (QS. Al-Baqarah: 280).

Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kamu ialah orang yang paling baik dalam melunaskan hutangnya. Kelewatan yang berlaku dalam membuat pembayaran al-kardi kerana terdapat unsur kesengajaan di pihak penghutang, maka sanksi yang diberikan ialah rampasan. Ia tidak boleh dikatakan sebagai kesalahan atau kecuaian, dan yang tidak bersalah tidak boleh dikenakan sekatan yang diancam kerana kecuaian.

Demikian pula keterlambatan yang dilakukan oleh orang yang mengalami kesulitan/kesulitan dalam melakukan pembayaran hutang (al-qard) tidak boleh didenda. Tetapi orang yang berhutang harus memberikan cicilan dan masa tenggang atau melepaskan sebagian atau seluruhnya. Kajian hukum ekonomi syariah mengenai jual beli kredit dengan menggunakan sistem paylater pada aplikasi jual beli online adalah halal menurut pendapat para ulama dan membolehkan jual beli kredit karena jual beli kredit adalah istilah untuk memberikan hutang yang sah dalam sunnah, bahkan ada yang wajib, yaitu berhutang kepada orang terlantar atau orang yang sangat membutuhkan.

Analisis Praktik Pelaksanaan Jual Beli Kredit Menggunakan

Analisis Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Denda

Namun sekiranya penambahan tersebut dikehendaki oleh penghutang atau telah menjadi perjanjian dalam perjanjian pinjaman, penambahan tersebut tidak halal bagi penghutang dan tidak boleh menerimanya. Pendapat yang membenarkan penggunaan penalti pembayaran lewat dengan mengambil harta dikemukakan oleh Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hanbal. Dalam al-Qard, tidak ada sebab orang yang berhutang mengambil untung kerana setiap faedah yang dikehendaki oleh penghutang adalah sebahagian daripada riba dan hukumnya tidak mengizinkannya melainkan manfaat itu adalah kehendak orang yang berhutang.

Dalam penyusunan Hukum Ekonomi Syari'ah, sanksi dapat diberikan kepada orang yang. wanprestasi, dan ketentuan seseorang yang ingkar janji dijelaskan dalam Pasal 36 yang menyatakan bahwa : Dari penjelasan kewenangan di atas, maka pengenaan sanksi hanya terbatas pada perampasan harta debitur, sehingga orang tersebut memenuhi kewajibannya dan berwenang untuk menjual barang sitaan atau barang jaminan. Lembaga keuangan syariah tidak boleh memberikan sanksi kepada klien yang tidak melakukan atau terlambat melaksanakan apa yang telah disepakati karena hal-hal yang sama sekali tidak dapat diprediksi.

Alasannya mungkin karena force majeure atau bahkan termasuk sekelompok orang mu'sir yang tidak dapat memenuhi kewajibannya. 98. Barangsiapa memberi tangguh kepada seseorang yang sedang dalam kesulitan atau meringankannya, niscaya Allah akan melindunginya di bawah naungan-Nya.

Pengguna yang telah mengaktifkan Shopee PayLater dapat memilih pembayaran cicilan bulanan antara tanggal 5 hingga 25.

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi jual beli secara kredit dengan menggunakan sistem ShopeePayLater diperbolehkan jika dilakukan sesuai dengan aturan atau pedoman jual beli, tunai atau cicilan, yang terpenting aturan atau pedoman tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, maka jika kejelasan kesepakatan antara penjual dan pembeli memiliki kesepakatan yang jelas tentang bagaimana melakukan ijab dan ijab maka ini akan menjadi mufakat dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Saran

Iin Cristian Sidabutar, Pengaruh Penggunaan Fitur Shopee Paylater Terhadap Loyalitas Pelanggan, Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 2020, hlm. Abdullah bin Muhammad Ath-Thayar, Ensiklopedia Fiqh Muamalah Dalam Pandangan 4 Mazhab, Yogyakarta: Maktabah Al-Hanif, 2014, hlm. Abdullah bin Muhammad Ath-Thayar, Ensiklopedi Fiqh Muamalah Dalam Pandangan 4 Mazhab, Yogyakarta: Maktabah Al-Hanif, 2014.

Jumlah bunga Shopee PayLater beserta dendanya, https://finance.detik.com>fintech, "diakses" 25 Agustus 2022 pukul 21.11 WIB.

Gambar

Gambar 2.1 Screenshot Menu Shopee PayLater yang telah terdaftar
Gambar 2.3   metode pembayaran

Referensi

Dokumen terkait

yang dengan rahmat serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul “Tinjauan Pasal 29 Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jual Beli Makanan Tanpa Pencantuman Harga Di

Bank Syariah Mandiri Cabang Banda Aceh, dalam bab ini dibahas penentuan harga jual beli valuta asing, dan tinjauan hukum Islam terhadap penetapan harga spot

Penelitian ini mengkaji bagaimana praktik jual beli sepatu tiruan di kalangan pedagang pasar Aceh serta bagaimana tinjauan hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun

Kedua, Dari tinjauan Hukum Ekonomi Syariah bahwa aktivitas jual beli oli bekas di bengkel motor di Jorong Saruaso Barat, Nagari Saruaso tersebut diperbolehkan

Peneitian yang berjudul “Tinjauan hukum Islam terhadap pembayaran fee pada jual beli secara online via rekening bersama di forum jual beli Kaskus.com” bertujuan untuk

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan yang dapat memberikan informasi mengenai Tinjauan Hukum Ekonomi Syari‟ah terhadap Jual Beli Parfum yang mengandung

8 Tahun 1999 dan perlindungan konsumen dalam jual-beli online menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah dan perbandingan perlindungan konsumen jual beli online

Dalam jual-beli yang belum menimbulkan hak dan kewajiban penjual dan pembeli memiliki hak pilihan Untuk membatalkan jual beli itu Pasal 93 KHES.79 Analisis penulis terkait Praktik Jual