• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SISTEM DROPSHIPPING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SISTEM DROPSHIPPING "

Copied!
80
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana ulasan Hukum Dagang Syariah pada jual beli sistem dropshipping di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Jika anda ingin mengetahui ulasan Hukum Dagang Syariah pada jual beli sistem dropshipping di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

Kegunaan Penelitian

Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu

Tesis diatas sama dengan yang dikaji oleh penulis yaitu sama-sama berhubungan dengan jual beli melalui sistem dropshipping. Tesis Kukuh Bagus Budi Irawan, Mahasiswa Fakultas Hukum Syariah, Program Studi Hukum Dagang Syariah, Institut Agama Islam Nasional Tulungagung 2018 dengan judul “Praktik Jual Beli Dengan Sistem Dropship Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Hukum Perlindungan Konsumen dan hukum sistem kerjasama dropship”, hasil dari skripsi diatas adalah produk yang dipesan tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan. Aziz Zakiruddin, Tesis “Jual Beli Dengan Sistem Dropshipping Dalam Perspektif Imam Mazhab”, Fakultas Syariah dan Hukum Ekonomi Islam, IAIN Bengkulu, Bengkulu 2017.

Persamaan skripsi diatas dengan yang penulis telaah yaitu sama-sama membahas jual beli dengan sistem dropshipping. Perbedaan skripsi pertama membahas jual beli dengan sistem dropshipping kaitannya dengan UU No 8 Tahun 1999. Syariah (KHES) . Persamaan tesis diatas yang penulis selidiki yaitu sama-sama membahas jual beli dengan akad As-salam. Perbedaan skripsi pertama membahas jual beli dengan akad As-salam dengan prinsip tabadul manafi. Syariah (KHES) .

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Lokasi penelitian
  • Subjek (Informan Penelitian)
  • Sumber Data
  • Tehnik Pengumpulan Data
  • Tehnik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis melakukan survei dengan mengunjungi Kecamatan Selebar Kota Bengkulu sebagai lokasi penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data dokumenter yang diperoleh dari sumber lain yaitu data yang diperoleh dari tabloid, internet dan buku yang menjadi salah satu data pendukung dalam penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis akan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, antara lain penjual dan pembeli.

Dalam penelitian ini, setelah data dikumpulkan, data tersebut diklasifikasikan menurut subjeknya dan kemudian diperiksa kembali secara cermat menurut subjeknya. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan data yang diperoleh dari peristiwa, fakta, dan bukti nyata yang dapat dibuktikan kebenarannya.

Sistematika Penulisan

KAJIAN TEORI

Jual Beli

Barangan yang diterima oleh pembeli sekiranya berlaku penjualan terbatal adalah barang deposit (Perkara 92(2) KHES). Dalam kes penjualan fasad, setiap pihak mempunyai hak untuk membatalkan kontrak pembelian (Perkara 93, perenggan 1 KHES). Jual beli yang memenuhi syarat dan prinsip adalah sah dan tidak boleh dibatalkan Perkara (95 dan 96 KHES).

Pendapat ulama Hanafi yang dipetik oleh Hendi Suhendi bahawa jual beli ialah pertukaran harta (barang) dengan harta berdasarkan kaedah tertentu (yang dibenarkan). Rukun jual beli ialah ijab dan kabul yang menunjukkan sikap saling bertukar, atau saling memberi. Satu-satunya perkara yang penting dalam jual beli ialah kesanggupan kedua-dua pihak untuk melakukan transaksi jual beli.

Pilar jual beli yang kedua adalah aqid atau orang yang membuat akad yaitu penjual dan pembeli. Oleh karena itu jual beli yang dilakukan oleh anak-anak yang tidak berakal dan orang gila, hukumnya tidak sah. Hal ini sering terjadi pada proses jual beli di supermarket yang tidak adanya proses negosiasi.

Secara fitrahnya, jual beli terbahagi kepada dua bahagian iaitu jual beli tulen dan tidak sahih. 45Diah Ayu Wulandari, Fiqh Muamalah Rukun dan Syarat Jual Beli Dalam Islam, (STAIN Jurai Siwo Metro, 2016), hlm. Jual beli selendang ialah pertukaran (jualan) emas dengan emas dan perak dengan perak, atau jual beli salah satu dari keduanya dengan yang lain (emas dengan perak atau perak dengan emas).

Jual Beli salam adalah jual beli suatu barang yang sifat-sifatnya ditentukan dalam akad, dengan harga yang dipercepat (pembayaran) (tunai). Gharar adalah jual beli yang tidak jelas sehingga ada kemungkinan terjadinya penipuan, misalnya menjual ikan yang masih berada di dalam kolam. H.

Sistem Dropshipping

Hikmah jual beli adalah memberi uang dan menerima dagangan dapat menghindarkan anda dari makan atau memiliki barang haram, penjual dan pembeli mendapat rahmat dari Allah. Secara garis besar Allah SWT menghendaki jual beli sebagai kebebasan bagi hamba-Nya, karena semua manusia mempunyai kebutuhan pribadi berupa sandang, pangan, dan papan. Saat menjual produk melalui sistem dropship, pelanggan telah membayar penjual atas suatu produk.

Selanjutnya Anda sebagai penjual sistem dropship harus membayarnya kepada supplier sekaligus mengirimkan rincian produk yang dipesan oleh konsumen atau pelanggan. Keuntungan yang diterima berasal dari selisih harga antara harga yang Anda tetapkan dengan harga dari supplier. Penjual berhak memilih dan menentukan barang apa saja yang akan dijual oleh supplier.

53 Bisnisku Cs, “Dropshipping”, http://bisniskukm.com/pahami-sistem-dropship-dalam-bisnis-sampingan-toko-online.html (diakses 6 September 2020). Jika ada pelanggan atau pembeli yang tertarik dengan produk yang dijual, maka penjual akan menerima pesanan dan pembayaran dari pembeli. Barang yang dipesan oleh pembeli harus segera diteruskan oleh penjual kepada pemasok dengan pembayaran, dan selisih harga jual yang penjual tetapkan kepada pembeli dan harga dari pemasok merupakan keuntungan bagi penjual.

54 Bisnisku Cs, “Dropshipping,” http://bisniskukm.com/pahami-sistem-dropship-dalam-bisnis-sampingan-toko-online.html (diakses 8 September 2020). Karena dropshipper tidak memiliki persediaan barang, maka dropshipper akan kesulitan menjelaskan kondisi barang yang diperdagangkan. Jika ada komplain dari customer pasti akan kesulitan bagi dropshipper untuk menyelesaikannya, biasanya permasalahan yang terjadi pada customer adalah lambatnya pengiriman barang atau kondisi barang yang tidak sesuai, karena dropshipper yang melakukannya. bukan pemilik barang dan tidak berperan dalam pengiriman, akan menyulitkan dropshipper, jika ada masalah.

GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN

Keadaan Alam

Kabupaten Selebar selama ini belum tercatat memiliki kekayaan alam yang dimilikinya, namun demikian Kabupaten Selebar mempunyai potensi alam yang cukup baik karena jika dilihat dari wilayahnya, kabupaten yang luas ini masih mempunyai banyak lahan kosong yang bisa diolah dan hal ini didukung oleh tanah yang baik. kesuburan dan jumlah tanaman pelindung dan tanaman buah-buahan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Selebar. Kabupaten Selebar memiliki total 585.600 bentang alam yang terdiri dari dataran tinggi, perbukitan, dataran rendah, rawa, dan lahan gambut.

Keadaan Sosial

Keadaan Agama

Struktur Organisasi

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan munculnya berbagai media sosial, hal ini mendorong kita untuk mencari alternatif selain berbisnis jual beli online. Namun berbeda dengan apa yang dikatakan Selsa saat menggunakan aplikasi Lazada untuk jual beli online, pemesanan barang di Lazada lebih murah karena semua toko sudah memiliki sistem cash on delivery (bayar di tempat). Analisa peneliti berdasarkan pernyataan tersebut menemukan permasalahan dalam pelaksanaan jual beli dropshipping, peneliti menemukan bahwa barang yang diperdagangkan mengandung unsur gharar, karena pada saat barang diterima oleh konsumen ternyata barang tersebut tidak sesuai dengan yang di pesan. informasi yang disediakan. dalam deskripsi gambar.

Para pihak dalam kontrak penjualan terdiri atas penjual, pembeli, dan pihak-pihak lain dalam kontrak (Pasal 57 KHES). Merek tersebut dianggap memenuhi persyaratan khusus barang yang diperdagangkan apabila barang tersebut berada di tempat penjualan. Apabila pembeli telah menukarkan barang yang diterimanya, ia tidak berhak menarik diri dari akad jual beli (ayat 2 pasal 93 KHES).

Apabila terjadi pembatalan jual beli fasad, jika harga telah dibayar dan diterima oleh penjual, maka pembeli berhak menahan. Dalam hal jual beli belum menimbulkan hak dan kewajiban, maka penjual dan pembeli berhak membatalkan jual beli tersebut (Pasal 93 KHES). 79. Analisis penulis mengenai praktek jual beli dengan sistem dropship menjelaskan bahwa transaksi jual beli online dengan akad as-salam di kecamatan Selebar menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) tidak diperbolehkan jika transaksi tersebut mengandung unsur unsur gharar (ketidakpastian) seperti yang terjadi pada salah satu pelaku dropshipping, penjual sering kali dikeluhkan pelanggan mengenai barang yang diterima konsumen, faktanya ketika barang sampai ternyata barangnya tidak sesuai dengan keinginannya. dan barangnya sungguh tidak sama dengan di gambar.

Praktek jual beli dengan sistem dropship di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dilakukan dengan cara: Memotret dropshipper, Mempromosikan barang, Memesan barang ke supplier, Konsumen membayar ke dropshipper, Dropshipper membayar ke supplier, Barang dikirim ke konsumen, sehingga barang diterima oleh konsumen. Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap jual beli dengan sistem dropship di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu kurang sesuai karena salah satu syarat jual beli tidak terpenuhi sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 76 KHES. Yang diketahui dari segi sifat, bentuk dan lain sebagainya, agar jual beli ini jelas dan tidak ada penipuan, jual beli adalah perbuatan yang diperbolehkan namun harus sesuai dengan syariat Islam.

Maka hindarilah jual beli yang tidak memenuhi rukun syarat, padahal jual beli itu sangat menguntungkan dan memberikan kemudahan. Diah Ayu Wulandari, Rukun Fiqih Muamalah dan Syarat Jual Beli Dalam Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Jual Beli

PENUTUP

Saran

Bagi para dropshipper khususnya yang berada di kecamatan Selebar Kota Bengkulu, sebagai dropshipper harus menjual barang yang jelas. Bagi supplier sebagai pemilik barang, berikan informasi yang sesuai dengan kebenaran kondisi barang yang dijual. Ahmad Wardi Muslish, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010) Amir Syarifuddin, Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Kencana, 2003).

Rachmat Syafe'i, Fiqh Muamalah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2001) Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, (Jakarta: Granit, 2004) Sanapiah Faisal, Format Penelitian Sosial, (Jakarta: Raja Grafindo, 2005).

Referensi

Dokumen terkait

Khiyar majlis adalah hak bagi penjual dan pembeli yang melakukan akad jual beli untuk membatalkan atau meneruskan akad jual beli selama mereka masih belum berpisah dari tempat

Hasil penelitian menemukan bahwa jual beli jangkrik di Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, penjual jangkrik melayani pembeli dengan sistem perkiraan yaitu

Menurut Shallman Al Farizy, selaku Notaris PPAT di surakarta, di dalam jual beli tanah apabila setelah adanya kesepakatan antara keduanya yaitu penjual dan pembeli dan telah

Jual beli tanduk rusa menurut adalah jual beli yang terpenuhi rukunnya, yaitu: adanya penjual, yaitu penjual obat tradisional Cina; adanya pembeli, yaitu orang

Tinjauan hukum Islam terhadap jual beli makanan dengan tambahan pajak retoran yang harus dipungut oleh penjual kepada pembeli adalah tidak sah hal ini

Dalam jual beli modern atau online shop, Khiya>r al˗Majlis (hak untuk meneruskan atau membatalkan jual beli) antara penjual dan pembeli dapat dilakukan bila salah satu

Karena adanya perbedaan presepsi penjual dan pembeli yang dapat mempengaruhi dan merubah maksud dan tujuan sighat aqad jual beli dalam melakukan transaksi jual beli pehiasan

Sedangkan menurut Hukum Ekonomi Syariah mengenai pelaksanaan khiyar dalam jual beli tanah kavling bahwa praktek pelaksanaan jual belinya sudah sesuai hukum Islam tetapi mengenai hak