• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajaran 4 Jual Beli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelajaran 4 Jual Beli"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

JUAL BELI

Apa kesan kamu ketika berbelanja ditoko super market? Gambar di atas mana yang merupakan kegiatan jual beli?

Manusia diciptakan oleh Allah swt. sebagai sebagai makhluk sosial. Ia harus berinteraksi dengan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuk interaksi dengan orang lain itu diantaranya jual beli yang sering kita lihat setiap hari. Kebutuhan hidup manusia dikelompokkan dalam dua macam, yaitu kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup itu, manusia melakukan jual beli. Sejak zaman dahulu manusia telah melakukan jual beli meskipun dengan cara yang sederhana. Bentuk jual beli pada masa lalu dengan tukar menukar barang yang dibutuhkan atau dikenal dengan istilah “barter”. Seiring dengan perkembangan daya pikir manusia, bentuk jual beli mengalami perubahan dari sekedar tukar menukar barang menjadi menukar barang dengan alat tukar yang disepakati bersama (uang).

Rasulullah Muhammad saw. pernah menjadi pedagang yang berhasil. Dalam melakukan jual beli, beliau sangat jujur sehingga beliau sangat dipercaya oleh saudagar kaya yang bernama Siti Khadijah. Kejujuran beliau dalam berdagang justru menarik pembeli untuk membeli barang yang beliau jual. Banyak sahabat beliau yang mempraktikkan cara beliau berdagang. Di antara sahabat yang berhasil dalam berdagang adalah Usman bin Affan dan Abu Bakar As Shiddiq.

Pada masa sekarang tempat dan cara berjual beli mengalami perubahan. Jual beli yang kita lakukan sehari-hari menggunakan mata uang sebagai alat tukar yang sah. Dengan uang kita dapat membeli barang yang kita perlukan, namun dalam berbelanja, kita harus pandai berhemat. Ingat, Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berlebihan. Oleh karena itu, kita harus berhemat dan menerapkan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

PELAJARAN

4

(2)

A. Aku Tahu Pengertian Jual Beli

Jual beli menurut bahasa artinya pertukaran atau saling menukar. Sedangkan menurut pengertian fikih, jual beli adalah menukar suatu barang dengan barang yang lain dengan rukun dan syarat tertentu. Jual beli juga dapat diartikan menukar uang dengan barang yang diinginkan sesuai dengan rukun dan syarat tertentu. Setelah jual beli dilakukan secara sah, barang yang dijual menjadi milik pembeli sedangkan uang yang dibayarkan pembeli sebagai pengganti harga barang, menjadi milik penjual.

Suatu ketika Rasulullah Muhammad saw. ditanya oleh seorang sahabat tentang pekerjaan yang paling baik. Beliau menjawab, pekerjaan terbaik adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tangannya sendiri dan jual beli yang dilakukan dengan baik.

Jual beli hendaknya dilakukan oleh pedagang yang mengerti ilmu fiqih. Hal ini untuk menghindari terjadinya penipuan dari ke dua belah pihak. Khalifah Umar bin Khattab, sangat memperhatikan jual beli yang terjadi di pasar. Beliau mengusir pedagang yang tidak memiliki pengetahuan ilmu fiqih karena takut jual beli yang dilakukan tidak sesuai dengan hukum Islam.

Pada masa sekarang, cara melakukan jual beli mengalami perkembangan. Di pasar swalayan ataupun mall, para pembeli dapat memilih dan mengambil barang yang dibutuhkan tanpa berhadapan dengan penjual. Pernyataan penjual (ijab) diwujudkan dalam daftar harga barang atau label harga pada barang yang dijual sedangkan pernyataan pembeli (kabul) berupa tindakan pembeli membayar barang-barang yang diambilnya.

Gambar

Pasar Tradisional

Gambar

Pasar Modern

Ayo Amati!

Insya Allah, Aku bisa! Insya Allah, Aku bisa!

Hati-hati Hati-hati

Dalam jual beli harus diperhatikan pembeli adalah raja, maka harus dilayani dengan baik.

Ayo Menjawab Ayo Menjawab

(3)

B. Aku Bisa Menjelaskan Hukum Jual Beli

Jual beli sudah ada sejak dulu, meskipun bentuknya berbeda. Jual beli juga dibenarkan dan berlaku sejak zaman Rasulullah saw. sampai sekarang. Jual beli mengalami perkembangan seiring pemikiran dan pemenuhan kebutuhan manusia. Jual beli yang ada di masyarakat di antaranya adalah:

1. Jual beli barter (tukar menukar barang dengan barang)

2. Money charger (pertukaran mata uang)

3. Jual beli kontan (langsung dibayar tunai)

4. Jual beli dengan cara mengangsur (kredit)

5. Jual beli dengan cara lelang (ditawarkan kepada masyarakat umum untuk mendapat harga tertinggi).

Berbagai macam bentuk jual beli tersebut harus dilakukan sesuai hukum jual beli dalam agama Islam. Hukum asal jual beli adalah mubah (boleh). Allah swt. telah menghalalkan praktik jual beli sesuai ketentuan dan syari’at-Nya. Dalam surah al-Baqarah ayat 275 Allah swt. berfirman:

ععييبعلياُ ههللاُ ل

ل حعأعوع

بررلاُ معرلحعوع

ا

Gambar orang yang sedang barter

Gambar orang sedang jual beli pakai uang

Ayo Amati!

Isilah titik-titik di bawah ini dengan memilih jawaban yang telah tersedia!

1. Mengikuti ketentuan Allah dalam jual beli, agar manusia terhindar dari ….

2. Jika membeli sesuatu atau barang, kita menggunakan ….

3. Jual beli yang syah apabila memenuhi syarat-syarat yang sesuai dengan ….

4. Ijab Kabul adalah ucapan ….

5. Manusia dalam kehidupannya saling membutuhkan sehingga disebut ….

o syariat Islam

o sosial

o penjual

o pembeli

o uang

o rukun

o mudarat

o individu

(4)

Artinya :

…Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…(Q.S. al-Baqarah/2: 275)

Jual beli yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan syariat agama Islam. Prinsip jual beli dalam Islam, tidak boleh merugikan salah satu pihak, baik penjual ataupun pembeli. Jual beli harus dilakukan atas dasar suka sama suka, bukan karena paksaan.

Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam surat an-Nisa’ ayat 29.

ُ

ُ

ُ

ُ

ُ

ُ



ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ 

ُ ُ ُ

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan batil melainkan dengan jalan jual beli suka sama suka di antara kamu.” (QS. An-Nis/4 : 29)

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:

ُ َّىللص

ع ُ ههللاُ ل

ه ويس

ه رعُ ل

ع َاقعُ :ُ ل

ه ويقهيعُ ي

ر رهديخ

ه لياُ دهييعهس

ع ُ ِيبهأ

ع ُ نيعع

ُ ههييلعععُ هعللا

و

ض

ض

ارعتعُ ن

ي ع

ع ُ عهييبعلياُ َامعنلاهُ معللس

ع ع

.

هجَامُ نباُ هاور

Artinya :

Dari Abi Sa’id al-Khudri berkata, Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya jual beli itu didasarkan atas saling meridai.(H.R. Ibnu Maajah).

Hukum jual beli ada 4 macam, yaitu:

1. Mubah (boleh), merupakan hukum asal jual beli

2. Wajib, apabila menjual merupakan keharusan, misalnya menjual barang untuk membayar hutang

3. Sunah, misalnya menjual barang kepada sahabat atau orang yang sangat memerlukan barang yang dijual

4. Haram, misalnya menjual barang yang dilarang untuk diperjualbelikan. Menjual barang untuk maksiat, jual beli untuk menyakiti seseorang, jual beli untuk merusak harga pasar, dan jual beli dengan tujuan merusak ketentraman masyarakat.

Insya Allah, Aku bisa! Insya Allah, Aku bisa!

Hati-hati Hati-hati

Carilah kebutuhan hidupmu dengan cara yang mulia dan terpuji, halal zatnya dan cara perolehannya.

Hukum jual beli menurut ajaran Islam adalah …. Akad jual beli dilakukan antara … dan …. Tukar menukar barang dengan barang disebut ….

Menjual barang yang mengandung madarat hukumnya ….

Jual beli buah yang masih muda di pohon dengan sistem tebas disebut ….

Ayo Menjawab Ayo Menjawab

(5)

Buatlah daftar peristiwa tentang hukum jual beli bilamana mubah, wajib, sunah, haram pada kolom di bawah ini! Mintalah tanda tangan orang tuamu bilamana sudah kamu kerjakan!

No Catatan Tandatangan

Orangtua

Tugasku Tugasku

Mubah Wajib

Sunah Haram

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………..

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………..

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………..

(6)

C. Aku Bisa Menyebutkan Rukun Jual Beli

Jual beli dinyatakan sah apabila memenuhi rukun dan syarat jual beli. Rukun jual beli berarti sesuatu yang harus ada dalam jual beli. Apabila salah satu rukun jual beli tidak terpenuhi, maka jual beli tidak dapat dilakukan.

Menurut sebagian besar ulama, rukun jual beli ada empat macam, yaitu: 1. Penjual dan pembeli

2. Benda yang dijual

3. Alat tukar yang sah (uang) 4. Ijab Kabul

Ijab adalah perkataan penjual dalam menawarkan barang dagangan, misalnya: “Saya jual barang ini seharga Rp 50.000,00”. Sedangkan kabul adalah perkataan pembeli dalam menerima jual beli, misalnya: “Saya beli barang itu seharga Rp 50.000,00”. Imam Nawawi berpendapat, bahwa ijab dan kabul tidak harus diucapkan, tetapi menurut adat kebiasaan yang sudah berlaku. Hal ini sangat sesuai dengan transaksi jual beli yang terjadi saat ini di pasar swalayan. Pembeli cukup mengambil barang yang diperlukan kemudian dibawa ke kasir untuk dibayar.

Gambar dua orang yang sedang melakukan ijab kabul dalam jual beli

Ayo Amati!

Insya Allah, Aku bisa! Insya Allah, Aku bisa!

Ayo Menjawab Ayo Menjawab

(7)

D. Aku dapat menjelaskan Syarat Sah Jual Beli

Jual beli dikatakan sah, apabila memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Persyaratan itu untuk menghindari timbulnya perselisihan antara penjual dan pembeli akibat adanya kecurangan dalam jual beli.

Bentuk kecurangan dalam jual beli misalnya dengan mengurangi timbangan, mencampur barang yang berkualitas baik dengan barang yang berkualitas lebih rendah kemudian dijual dengan harga barang yang berkualitas

Gambar orang dewasa melakukan jual beli

Gambar anak kecil sedang melakukan jual beli

Ayo Amati!

Sebelum mengenal uang, manusia melakukan jual beli dengan cara …. Sesuatu yang harus dipenuhi agar tercapai sahnya jual beli disebut …. Adanya penjual dan pembeli merupakan … jual beli

Dasar hukum jual beli terdapat dalam al Quran surah …. Hukum jual beli dengan mengurangi takaran adalah ….

Tugasku Tugasku

Pasangkanlah dengan garis panah antar kolom kiri dengan kolom kanan tentang rukun jual beli dan syarat-syaratnya!

1. Penjual dan Pembeli

2. Barang/uang

3. Ijab kabul

o suka sama suka

o baligh

o halal dan suci

o bermanfaat

o diketahui dengan jelas

o milik sendiri si penjual

o tidak terputus

(8)

baik. Rasulullah saw. melarang jual beli yang mengandung unsur tipuan. Oleh karena itu seorang pedagang dituntut untuk berlaku jujur dalam menjual dagangannya.

Adapun syarat sah jual beli adalah sebagai berikut: 1. Penjual dan pembeli

a. Jual beli dilakukan oleh orang yang berakal agar tidak tertipu dalam jual beli. Allah swt.berfirman dalam surah an-Nisaa’ ayat 5 :

ُ َّىتهللاُ مهك

ه لعاوعمياعُ ءعَاهعفعس

س لااويتهُ ؤيتهُ ﻻ

ع وع

َامميعقهُ ميك

ه لعُ ههللاُ لعععجع

Artinya:

Dan janganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaan) kamu yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupanmu.(Q.S.an-Nisaa’:5)

b. Jual beli dilakukan atas kemauan sendiri (tidak dipaksa). Dalam Surah an-Nisaa’ ayat 29 Allah berfirman:

ﱠﻻاهُ ل

ه ططط

ه َابعليُ َاططبهُ ميططك

ه نعييبعُ ميكهلعَآوعميأعُ اويلهكهأيتعُ ﻻعاوينهمعﺍﺍُ نعييذهللاُ َاهعيسأعيع

م

ي ك

ه نيمهُ ض

ض

ارعتعُ ن

ي ع

ع ُ ةمرعَاجعتهُ نعويك

ه تعُ نيأع

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar) kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. (Q.S. an-Nisaa’: 29)

c. Barang yang diperjualbelikan memiliki manfaat (tidak mubazir)

d. Penjual dan pembeli sudah baligh atau dewasa, akan tetapi anak-anak yang belum baligh dibolehkan melakukan jual beli untuk barang-barang yang bernilai kecil, misalnya jual beli buku dan koran.

2. Syarat uang dan barang yang dijual

a. Keadaan barang suci atau dapat disucikan. b. Barang yang dijual memiliki manfaat.

c. Barang yang dijual adalah milik penjual atau milik orang lain yang dipercayakan kepadanya untuk dijual.

Rasulullah bersabda:

دوادُ وباُ هاورُ ك

ه لهميتهُ َامعييفهُ ﱠﻻاهُ ععييبعُ ﻻ

ع ُ

Artinya :

Tidak Sah jual beli kecuali pada barang yang dimiliki. (H.R. Abu Daud dari Amr bin Syu’aib)

d. Barang yang dijual dapat diserahterimakan sehingga tidak terjadi penipuan dalam jual beli.

e. Barang yang dijual dapat diketahui dengan jelas baik ukuran, bentuk, sifat dan bentuknya oleh penjual dan pembeli.

(9)

Ijab adalah pernyataan penjual barang sedangkan Kabul adalah perkataan pembeli barang. Dengan demikian, ijab kabul merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli atas dasar suka sama suka. Ijab dan kabul dikatakan sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

a. Kabul harus sesuai dengan ijab

b. Ada kesepakatan antara ijab dengan kabul pada barang yang ditentukan mengenai ukuran dan harganya

c. Akad tidak dikaitkan dengan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan akad, misalnya: “Buku ini akan saya jual kepadamu Rp 10.000,00 jika saya menemukan uang”.

d. Akad tidak boleh berselang lama, karena hal itu masih berupa janji.

E. Aku Bisa Membedakan Jual Beli Yang Diperbolehkan Dan Jual Beli Yang Dilarang

Ayo Amati!

Insya Allah, Aku bisa! Insya Allah, Aku bisa!

Hati-hati Hati-hati

Jika rukun dan syarat jual beli dilaksanakan, maka pastilah penjual dan pembeli sama- sama diuntungkan

Dalam kegiatan jual beli, proses saling menawar disebut ….

Pernyataan penjual barang disebut …. sedangkan perkataan orang yang membelinya disebut ….

Khamar haram diperjualbelikan karena termasuk ….

Jual beli barang yang tidak dapat diserahterimakan hukumnya …. Salah satu syarat orang yang melakukan jual beli adalah ….

Ayo Menjawab Ayo Menjawab

Tugasku Tugasku

Bacalah dan hafalkan ayat-ayat al-Quran dan hadis yang menjadi dasar dalam jual beli, kemudian tunjukkan hafalanmu dihadapan orang tuamu!

(10)

Jual beli yang diperbolehkan dalam Islam adalah : 1. Telah memenuhi rukun dan syarat dalam jual beli 2. Jenis barang yang dijual halal

3. Jenis barangnya suci

4. Barang yang dijual memiliki manfaat

5. Atas dasar suka sama suka bukan karena paksaan 6. Saling menguntungkan

Adapun bentuk-bentuk jual beli yang terlarang dalam agama Islam karena merugikan masyarakat di antaranya sebagai berikut:

1. Memperjualbelikan barang-barang yang haram

2. Jual beli barang untuk mengacaukan pasar

3. Jual beli barang curian

4. Jual beli dengan syarat tertentu

5. Jual beli yang mengandung unsur tipuan

6. Jual beli barang yang belum jelas misalnya menjual ikan dalam kolam

7. Jual beli barang untuk ditimbun

Gambar orang yang menimbun barang dagangan

Gambar jual beli ijon

Insya Allah, Aku bisa! Insya Allah, Aku bisa!

Hati-hati Hati-hati

Jangan membeli barang yang belum tahu isinya atau bentuknya

Jual beli yang diperbolehkan dalam Islam adalah ….

Agar jual beli diberkahi, maka antara penjual dan pembeli harus …. Hasyim mengambil uang ibunya tanpa ijin untuk membeli makanan. Jual beli yang dilakukan Hasyim dilarang karena ….

Membeli barang curian hukumnya dilarang karena …. Membeli barang secara angsuran disebut ….

Ayo Menjawab Ayo Menjawab

(11)

Buatlah laporan pengamatanmu di pasar atau tempat perbelanjaan tentang jual beli yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan!Mintalah pendapat orangtuamu!

F. Aku Dapat Menjelaskan Khiyar

Gambar orang yang sedang tawar menawar barang

Ayo Amati! Tugasku Tugasku

Jual Beli Yang Diperbolehkan Jual Beli Yang Tidak Diperbolehkan

... ……… ……… ……… ……….. ………

(12)

Dalam jual beli sering terjadi penyesalan di antara penjual dan pembeli. Penyesalan ini terjadi karena kurang hati-hati, tergesa-gesa atau sebab lainnya. Untuk menghindari penyesalan dalam jual beli, maka Islam memberikan jalan dengan khiyar.

Khiyar adalah hak untuk meneruskan jual beli atau membatalkannya. Maksudnya, baik penjual atau pembeli mempunyai kesempatan untuk mengambil keputusan apakah meneruskan jual beli atau membatalkannya dalam waktu tertentu atau karena sebab tertentu.

Khiyar dalam jual beli ada tiga macam yaitu:

1. Khiyar majlis

Khiyar majlis adalah hak bagi penjual dan pembeli yang melakukan akad jual beli untuk membatalkan atau meneruskan akad jual beli selama mereka masih belum berpisah dari tempat akad. Apabila keduanya telah berpisah dari satu majlis, maka hilanglah hak khiyar majlis ini.

Rasulullah SAW bersabda:

ا

ُ ُ .َاقلررفعتعيعُ ميلعُ َامعُ رهَايعخهليَابهُ نهَاععيربعلي

ىرخبلاُ هاور

Artinya:

Dua orang yang berjual beli, boleh memilih (akan meneruskan jual beli atau tidak) selama keduanya belum berpisah dari tempat akad. (H.R. Bukhori dari Hakim bin Hizam)

2. Khiyar syarat

Khiyar syarat adalah suatu keadaan yang membolehkan salah seorang atau masing-masing orang yang melakukan akad untuk membatalkan atau menetapkan jual belinya setelah mempertimbangkan dalam 1, 2, atau 3 hari. Setelah waktu yang ditentukan tiba, maka jual beli harus segera ditegaskan untuk dilanjutkan atau dibatalkan. Waktu khiyar syarat selama 3 hari 3 malam terhitung waktu akad.

Sabda Rasulullah Muhammad SAW:

ث

ع ﻼ

ع ﺛعرهَاططيعخهليَابهُ َاططهعتععيتعبياهُ ةضععليططسهُ لسكهُ ِيفهُ ت

ع نياع

هجَامُ نباُ هاورُ ُ .ل

ض َايعلع

Artinya:

Engkau boleh berkhiyar pada semua barang yang telah engkau beli selama tiga hari tiga malam.(H.R. Ibnu Majah dari Muhammah bin Yahya bin Hibban)

3. Khiyar ‘aibi

(13)

Berkaitan dengan khiyar ‘aibi ini, Rasulullah saw. memberikan tuntunan dengan sabdanya :

ططِشئهَاع

ع ُ ن

ي ع

ع

ع

َاططممﻼ

ع ﻏهُ ععَاططتعبياهُ ﻼ

م جهرعُ نلاعُ َاططهعنيععُ ههططللاُ ِي

ع ططض

ه رعُ ةه

َاططبمييععُ ههططبهُ دعططجعوعُ ملططﺛهُ معططييقهيهُ نياعُ ههللاُ ءعَآشعَامعُ ههدعنيعهُ معَاقعَاعفع

ههدلرعططفعُ معللططس

ع وعُ ههططييلعع

ع ُ ههططللاُ َّىللص

ع ُ ِي

ر بهنللاُ َّىلعاهُ ههمعص

ع َاخ

ع فع

ههييلععع

.

دوادُ وباُ هاور

Artinya:

Dari Aisyah r.a. berkata bahwasanya seorang laki-laki telah membeli seorang budak, budak itu tinggal beberapa lama dengan dia, kemudian kedapatan bahwa budak itu ada cacatnya, terus dia angkat perkara itu dihadapan Rasulullah saw. Putusan dari beliau, budak itu dikembalikan kepada penjual (H.R. Abu Dawud)

Khiyar dalam jual beli diperbolehkan oleh Rasulullah Muhammad saw. karena memiliki manfaat. Di antara manfaat khiyar adalah untuk menghindari adanya rasa tidak puas terhadap barang yang dibeli, menghindari penipuan, dan untuk membina ukhuwah antara penjual dan pembeli. Dengan adanya khiyar, penjual dan pembeli merasa puas.

Tulislah dalam bentul laporan cerita yang menggambarkan peristiwa macam-macam khiyar. Kemudian mintalah pendapat dan tanda tangan orang tuamu tentang cerita yang kamu tulis!

1. Khiyar majlis

Insya Allah, Aku bisa! Insya Allah, Aku bisa!

Hak untuk meneruskan jual beli atau membatalkannya disebut …. Masa berlakunya khiyar syarat paling lama adalah … hari

Khiyar yang disebabkan adanya cacat pada barng yang tidak kelihatan pada saat ijab kabul disebut ….

Khiyar ada … macam

Untuk menghindari penyesalan dalam jual beli, maka Islam memberikan jalan yaitu ….

Ayo Menjawab Ayo Menjawab

Tugasku Tugasku

Hormatilah pembeli karena pembeli adalah raja

(14)

2. Khiyar syarat

3. Khiyar aibi

HIKMAH HIKMAH

Jual beli yang sah adalah yang dilakukan atas dasar suka sama suka. Pembeli dan penjual merasa sama-sama puas dan rela.

RANGKUMAN RANGKUMAN

Jual beli adalah pertukaran suka sama suka dengan cara-cara tertentu

Rukun jual beli, yaitu : penjual, pembeli, barang uang , ijab kabul Syarat sah jual beli :

a. bagi penjual dan pembeli : baligh, dan suka sama suka b. barang /uang : suci, bermanfaat,diketahui dan milik sendiri c. ijab Kabul

Ciri- ciri jual beli yang halal adalah : terpenuhinya rukun dan syarat jual beli

Jual beli yang terlarang adalah : apabila kurang syarat dan rukunnya

Khiyar ada tiga macam yaitu: Khiyar majlis

Khiyar syarat Khiyar aibi

Di antara manfaat khiyar adalah:

untuk menghindari adanya rasa tidak puas terhadap barang yang dibeli

menghindari penipuan

untuk membina ukhuwah antara penjual dan pembeli penjual dan pembeli merasa puas.

……….. ………..

(15)

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar!

1. Menurut bahasa, jual beli artinya ….

a. tukar menukar barang c. membeli barang b. mengambil barang d. menjual

2. Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan …. a. khiyar c. riba

b. ariyah d. pinjam meminjam 3. Jual beli dihalalkan karena mengandung unsur ….

a. penipuan c. keterpaksaan b. tolong menolong d. persaingan

4. Pada asalnya, jual beli hukumnya ….

a. wajib c. haram b. sunah d. mubah

5. Membeli barang curian hukumnya ….

a. wajib c. makruh b. haram d. sunah

6. Jual beli harus dilakukan atas dasar …. a. kepentingan

b. kerelaan

c. keterpaksaan d. saling percaya

7. Perhatikan tabel di bawah ini!

1 Penjual 2 Pembeli 3 Berakal sehat 4 Ijab kabul

Yang termasuk rukun jual beli pada tabel di atas ditunjukkan nomor …. a. 1, 2, 3 c. 1, 3, 4

b. 1, 2, 4 d. 2, 3, 4

8. Pak Udin membeli sebuah televisi baru. Ketika televisi dicoba di toko, semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Setelah sampai di rumah, tv dinyalakan. Ternyata tv tidak menyala. Karena kurang puas, pak Udin mengembalikan tv ke toko semula. Penjual tv mengganti dengan tv yang baru. Ilustrasi tersebut menggambarkan khiyar ….

a. majlis c. ‘aibi b. syarat d. aini

9. “Saya jual buku ini kepada engkau dengan harga Rp 20.000,00.” Pernyataan tersebut

dalam istilah fikih dinamakan ….

(16)

a. kabul c. ijab kabul b. penawaran d. ijab

10. Ahmad berusia 6 tahun. Ia menjual sebuah jam tangan kepada Pak Karim seharga Rp 150.000,00. Dengan senang hati Pak karim membayarnya. Hukum jual beli pada cerita di atas adalah ….

a. mubah c. haram b. sunah d. wajib

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

11. Jual beli ikan yang masih dalam kolam hukumnya ….

12. Menjual barang orang yang telah meninggal dunia untuk membayar hutang hukumnya….

13. “Saya beli baju ini sesuai harga yang engkau tawarkan.” Kalimat tersebut dalam jual beli disebut ….

14. Membeli barang untuk ditimbun hukumnya ….

15. Membeli barang yang masih dalam … orang lain termasuk jual beli yang sah tetapi dilarang oleh agama.

16. Kesempatan memilih untuk meneruskan atau membatalkan transaksi dalam jual beli disebut ….

17. Jual beli dengan mengurangi timbangan hukumnya ….

18. Hak untuk mengembalikan barang yang dibeli karena terdapat cacat disebut ….

19. Melakukan jual beli dengan cara yang baik hukumnya ….

20. Ucapan dari pembeli yang mengungkapkan bahwa ia bermaksud membeli barang dengan harga tertentu disebut ….

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

21. Mengapa Allah mengharamkan riba? 22. Sebutkan 4 rukun jual beli!

23. Sebutkan 3 macam khiyar!

24. Sebutkan 4 macam jual beli yang dilarang!

25. Tuliskan nash al Qur’an yang dijadikan landasan jual beli!

D. Tentukan sikapmu!

Berilah tanda check list (√) pada kolom S (setuju) atau TS (tidak setuju) dan tulislah alasanmu pada pernyataan di bawah ini !

No. Kejadian / Peristiwa SS S TS

1. Pak Mahdi menjual beras bermutu bagus dicampur beras kualitas rendah kemudian dijual dengan harga beras kualitas bagus. 2. Salim menawarkan barang dagangan milik

orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. 3. Halim berjualan dengan jujur, sehingga

memiliki pelanggan yang banyak.

(17)

masih sangat muda, sehingga belum jelas baik buruknya.

5. Santi menjual minuman keras di warungnya. 6. Bu Siti menjual gula pasir dengan

menimbang dulu tanpa sepengetahuan pembelinya

7. Jual beli anak hewan yang masih dalam kandungan induknya diperbolahkan.

8. Pak Taufik tidak menjual buah mangga yang masih muda di pohon, karena keadaan buah belum layak dipanen

9. Jual beli yang tidak memenuhi rukun dan syaratnya hukumnya tidak sah.

Gambar

Gambar di atas mana yang merupakan kegiatan jual beli?
Gambar Gambar
Gambar orang yang sedang
Gambar dua orang yang sedang melakukan ijab
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Ketentuan mengenai hak dan kewajiban penjual dan pembeli tersebut diatas, berlaku juga dalam transaksi jual beli secara elektronik, walaupun antara penjual dan pembeli tidak

Jual beli benda yang kelihatan adalah pada waktu melakukan akad jual beli benda atau barang yang diperjualbelikan ada di depan penjual dan pembeli, seperti membeli beras

Jual beli ini pada waktu melakukan akad jual beli benda atau barang yang. diperjualbelikan ada didepan penjual dan pembeli, hal ini

Dengan penjual memberikan ganti rugi atau menerapkan khiyar, maka pembeli pun akan berlangganan kepada penjual tersebut. Setelah menelusuri kegiatan jual beli batu bata di

Misalnya sudah terjadi transaksi jual beli yang mengandung hak khiyar untuk pembeli, kemudian dalam masa khiyar tersebut datang orang ketiga dan berkata kepada pembeli:

Ketentuan mengenai hak dan kewajiban penjual dan pembeli tersebut diatas, berlaku juga dalam transaksi jual beli secara elektronik, walaupun antara penjual dan pembeli

Dalam hukum Islam dianjurkan bahwa, apabila pembeli (pedagang) membatalkan akad jual beli, maka penjual (petani) berkewajiban untuk mengembalikan uang muka

Apabila ada satu pihak baik penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi jual beli ada yang merasa dirugikan maka pihak tersebut berhak atas khiyar, yang dimaksud khiyar disini