• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKTIKUM PENGUKURAN KADAR GAS CO - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PRAKTIKUM PENGUKURAN KADAR GAS CO - Spada UNS"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM PENGUKURAN KADAR GAS CO

A. Dasar Teori

1. Sifat gas CO yaitu, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

2. Pada dasarnya, gas karbon monoksida dihasilkan dari proses pembakaran yang tidak sempurna bahan bakar atau bahan yang mengandung atom karbon, seperti LPG, minyak tanah, bensin, kayu, batu bara, dan lain-lain. Gas CO juga berasal dari proses produksi. Secara alami, gas CO terbentuk dari proses meletusnya gunung berapi, proses biologi dan oksidasi metana.

3. Pada saat menghirup gas CO, maka CO akan segera masuk ke dalam darah dan berikatan dengan hemoglobin (Hb). CO lebih mudah diikat oleh hemoglobin dibandingkan dengan oksigen atau O2. 4. Menghirup udara mengandung CO rendah (5-6 ppm) termasuk 7 ppm dalam jangka waktu lama

dengan gejala: sakit kepala, pening, berkunang-kunang, lemah dan ngilu persendian, mual dan muntah-muntah serta sesak nafas.

B. Peraturan

1. Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

2. Permenkes No. 70 Tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.

3. Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

4. SK Gubernur Jateng No 8 Tahun 2001 tentang Baku Mutu Udara Ambien di Provinsi Jawa Tengah.

C. Alat dan Bahan

1. CO Meter merk Lutron type GCO-2008 2. Anemometer merk Lutron type ABH-4225

3. Lembar Pengamatan 4. Alat tulis

D. Bagian-Bagian Alat:

CO Meter

1. LCD Display: menampilkan data pada alat.

2. Power button: menghidupkan dan mematikan alat.

3. Hold button: menahan nilai yang terukur saat itu.

4. Rec button: merekam data dan menampilkan data terendah dan tertinggi.

5. Set button: untuk pengaturan lanjutan pada alat (Power on/off management, temp, alarm).

6. Alarm button: mengatur waktu kadar CO terukur.

7. Sensor CO: menangkap CO di lingkungan.

Anemometer

1. Vane: sebagai sensor pengukuran kecepatan angin.

2. Humidity/ Temp. sensor: sebagai sensor pengukuran kelembaban dan temperatur udara 3. Power () button: menghidupkan dan mematikan alat.

4. Hold button ( ), unit button: menahan nilai yang terukur saat itu, mengubah satuan pengukuran.

5. REC () button, mode button: merekam data dan menampilkan data terendah dan tertinggi, mengubah mode pengukuran.

6. LCD display: menampilkan data pada alat.

E. Prosedur Kerja CO Meter

1. Pasang baterai

2. Tekan tombol power, sehingga muncul segmen digital pada display.

3. Penyesuaian alat di tempat yang bebas dari CO, dengan cara menunggu selama kurang lebih 30 detik setelah alat dinyalakan.

4. Apabila angka tidak berubah menjadi 0, maka tekan tombol ALARM selama kurang lebih 2 detik dan angka berubah menjadi 0.

5. Bawa alat ke tempat pengukuran. Lakukan pengukuran selama minimal 4 menit.

6. Display akan secara otomatis menampilkan kadar CO dengan satuan ppm pada bagian atas dan temperatur udara lingkungan pada bagian bawah dengan satuan °C.

7. Untuk menahan nilai yang terukur, tekan tombol HOLD, sampai muncul “HOLD” pada layar.

8. Untuk membaca kadar CO maksimum dan minimum:

a. Tekan REC 1 kali, sehingga muncul tanda “REC.” pada display.

b. Tekan REC sekali lagi untuk menampilkan nilai maksimum, ditandai dengan munculnya tanda

“REC MAX” pada display.

c. Tekan tombol HOLD 1 kali, untuk menghapus data nilai tertinggi yang terukur (display kembali berubah menjadi “REC”).

d. Tekan tombol REC 1 kali lagi, untuk menampilkan nilai minimum, ditandai dengan munculnya tanda “REC MIN” pada display.

e. Tekan tombol HOLD 1 kali, untuk menghapus data nilai terendah yang terukur (display kembali berubah menjadi “REC”).

f. Untuk keluar dari mode record, tekan tombol “REC.” selama 2 detik dan display akan kembali ke mode normal.

9. Catat hasil pengukuran pada lembar pengamatan.

10. Tekan kembali tombol power untuk mematikan alat.

Anemometer 1. Pasang baterai

2. Tekan tombol power, sehingga muncul segmen digital pada display.

3. Pastikan mode dan satuan sesuai dengan jenis yang akan diukur.

4. Bawa alat ke tempat pengukuran. Lakukan pengukuran selama minimal 4 menit.

5. Display akan secara otomatis menampilkan hasil pengukuran pada bagian atas dan bawah.

6. Untuk menahan nilai yang terukur, tekan tombol HOLD, sampai muncul “HOLD” pada layar.

7. Catat hasil pengukuran pada lembar pengamatan.

8. Tekan kembali tombol power untuk mematikan alat.

F. Rumus Perhitungan Tekanan (ppm)

𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 =𝑝𝑝𝑚 × 1013 ℎ𝑝𝑎 𝑃0

Keterangan:

Ppm : kadar CO yang diukur dengan alat (ppm) P0 : tekanan baromatik saat pengukuran (hpa)

Konsentrasi (1 jam)

𝐶 = 𝑝𝑝𝑚 × 𝐵𝑀 24,45 × 103 Keterangan:

C : konsentrasi kadar CO (µg/Nm3) Ppm : tekanan hitung (ppm)

BM : berat molekul (Mr C + Mr O)

Referensi

Dokumen terkait