• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentase SOP PINJAMAN DENGAN JAMINAN SURAT TANAH

N/A
N/A
Doyan Saragih

Academic year: 2024

Membagikan "Presentase SOP PINJAMAN DENGAN JAMINAN SURAT TANAH"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENYALURAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT TANAH

I. JAMINAN SERTIPIKAT HAK MILIK DAN SERTIPIKAT HAK GUNA BANGUNAN 1. SYARAT PEMINJAM

Persyaratan Pengajuan Pinjaman sebagaimana yang telah diatur dalam Angaran Dasar Koperasi Simpan Pinjam Anugerah Pundi Graha yakni:

1. Telah terdaftar sebagai anggota KSP APG, dan usia tidak lebih dari 60 tahun pada saat pengajuan pinjaman (syarat keanggotaan telah diatur dalam Angaran Dasar KSP)

2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga diwilayah kerja KSP berada

3. Memiliki usaha dan/atau pekerjaan tetap dan bersedia memberikan data informasi usaha yang bersangkutan melalui survey On The Spot (kunjungan langsung kelapangan)

4. Berkelakuan baik dan tidak sedang menjalani proses hukum

5. Tidak terdaftar dalam Daftar Kredit Bermasalah pada lembaga keuangan Bank maupun Noon Bank yang dibuktikan dengan pengecekan Sistem Informasi Debitur atau SLIK OJK.

6. Memiliki Sertipikat Jaminan Surat Tanah dan/atau bangunan yang bersifat marketable dan memiliki Bukti Kepemilikan yang sah dan legal dan terdaftar padal Lembaga yang telah diakui oleh pemerintah.

2. PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN 1) Anggota

1. Mengajukan permohonan secara tertulis dengan mengisi format/formulir standar berupa Surat Permohonan Pinjaman;

2. Mendaftar sebagai amggota KSP APG;

(2)

3. Menyerahkan foto copy dokumen berupa identitas diri (KTP/SIM), KartuKeluarga, Buku Nikah, Sertipikat Surat Tanah(Jaminan), pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar

4. Mengikuti wawancara sebagai pra survey untuk menjelaskan data tempat tinggal, data agunan, data usaha dan informasi lain yang dibutuhkan

sehubungan dengan pengajuan pinjaman;

2) Staf Pinjaman/Marketing

1. Menerima Surat Permohonan Pinjaman dan me-register permohonan tersebut kedalam buku Register Permohonan antara lain memberi nomor urut, tanggal penerimaan dan penjelasan lainnya;

2. Menerima dan memeriksa keabsahan dokumen

3. Cek data IDEB atau SLIK untuk mengetahui history kredit/pinjaman apakah

calon peminjam memiliki kredit bermasalah pada Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jika terdapat Kredit Macet/Bermasalah atau calon debitur telah

memiliki pinjaman yang melebihi dari kemampuan mengangsur maka permohonan DITOLAK dengan cara yang baik dan sopan

4. Melakukan tahap wawancara sebagai pra survey untuk menggali informasi

terkait dengan data identitas diri, data tempat tinggal, data jaminan serta data usaha atau pekerjaan tetap;

(3)

5. Melakukan Survey ke lokasi tempat tinggal, lokasi usaha debitur dan lokasi agunan untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan terkait

dengan analisa kredit yang menerapkan prinsip kehati hatian pemberian kredit serta penerapan analisa kredit dengan aspek 5 C (character,

capacity, collateral, capital, condition of economy);

6. Membuat Laporan Analisa Kredit berdasarkan data data yang diperoleh dari hasil survey.

Analisis kredit adalah kajian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari suatu permohonan kredit

Laporan Analisa Kredit dibuat dengan memberikan infirmasi yang jelas dan jujur terhadap aspek 5C supaya kredit yang diberikan benar benar terukur, terkendali serta tepat guna dan tepat sasaran sebagai langkah awal antisipasi dini mencegah terjadinya kredit bermasalah dikemudian hari.

Cakupan Analisa Kredit dengan penerapan aspek 5 C (character, capacity,

collateral, capital, condition of economy) adalah sebagai berikut:

(4)

Character

Yaitu watak atau sifat dari nasabah. baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan kerja atau usaha. Analisis karakter ini untuk mengetahui apakah calon debitur ini jujur dan berusaha memenuhi kewajibannya, dengan istilah lain “willingness to pay”.

Beberapa indikator dapat dilakukan untuk mengecek bagaimana karakter calon peminjam:

Bank Checking atau SLIK adalah Informasi data pinjaman pada Bank dan LembagaKeuangan Lainnya yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan

Trade checking, pengecekan yang dilakukan pada penyedia barang atau supplier dari calon peminjam. Penyedia barang akan ditanyakan dan diteliti seperti apa reputasi calon peminjam saat melakukan transaksi dagang.

Usia juga menentukan karakter seseorang. Semakin bertambah usia, biasanya seseorang akan semakin bertanggung jawab. Begitupun jika statusnya sudah menikah, harmonis dan punya anak. Bila seseorang sudah memiliki tanggungan umumnya tidak cenderung berspekulasi. Sementara orang yang bercerai

(keluarga tidak harmonis) akan memiliki risiko yang lebih besar dari yang berstatus single ataupun menikah

Lama usaha dan tempat tinggal juga menjadi salah satu yang menentukan

karakter. Calon nasabah yang berniat menipu, biasanya memiliki kecenderungan untuk berpindah-pindah tempat. Sementara semakin lama seseorang tinggal dan bekerja di suatu tempat, maka lingkungan akan mengenali karakter calon

nasabah dengan baik. Lalu sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban seperti terhadap tagihan listrik, telpon, dan lain-lain akan mampu menjelaskan secara logis sumber penghasilan. Dengan begitu, tim survey/analis kredit yakin akan kemampuan pembayaran angsurannya calon debitur.

(5)

Capacity

Yaitu kemampuan calon debitur dalam mengelola usahanya yang dapat dilihat dari perhitungan pendapatan bersih dari Laporan Keuangan Usaha dalam peroide tertentu

Capacity ini merupakan ukuran dari ability to pay atau kemampuan dalam membayar hutang.

Collateral

Yaitu barang atau objek yang diserahkan oleh nasabah sebagai agunan terhadap kredit yang diterima.

Collateral tersebut harus dinilai oleh kreditur untuk mengetahui sejauh mana risiko kewajiban financial nasabah kepada kreditur. Risiko pemberian kredit dapat dikurangi sebagian atau seluruhnya dengan meminta collateral yang baik kepada nasabah.

Agunan yang dimaksud harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

• Legalitas agunan;

• Jenis agunan;

• Agunan tersebut memiliki nilai pasar yang baik dan mudah diperjual belikan (marketable);

• Perbandingan nilai agunan terhadap kewajiban debitur (coverage) atau kreditur (KSP) membuat kebijakan bahwa Nilai Likuiditas Agunan maksimum 50% dari Nilai Pasar

• Surat pernyataan penyerahan agunan dan surat kuasa menjual dari Debitur.

(6)

Condition of Economy

Maksudnya adalah situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat. Kondisi ini

berkemungkinan mempengaruhi kelancaran usaha atau perusahaan tempat bekerja calon debitur.

Capital.

Capital adalah jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah. Semakin besar modal sendiri dalam perusahaan maka semakin tinggi kesungguhan calon nasabah dalam menjalankan usahanya dan

kreditur akan merasa lebih yakin dalam memberikan kredit. Kecukupan modal dibutuhkan mengingat penghasilan dan pengeluaran tidaklah stabil setiap bulannya, sehingga nasabah perlu memiliki kesiapan dana di dalam menghadapi masa-masa atau bulan-bulan “minim”. Seperti kesiapan biaya untuk melahirkan (bila istri akan melahirkan), kesiapan biaya untuk anak masuk sekolah, kecukupan tabungan bila penghasilan tidak tetap setiap bulannya.

Contoh Analisa Kredit akan ditampilkan pada kolom Lampiran

(7)

7. Membuat Form Komite Kredit.

Form Komite Kredit dapat dibuat seperti kolom yang telah tersedia:

8. Mengajukan berkas permohonan yang telah diisi serta dilengkapi kepada Pimpinan Cabang untuk ditindaklanjuti

3)Pimpinan Cabang/Menejer Cabang

1. Memeriksa kebenaran Berkas Permohonan Pinjaman dan dokumen yang diajukan oleh Staff Kredit/Marketing

2. Melakukan Survey On The Spot ke lokasi debitur (lokasi tempat tinggal, lokasi usaha, dan lokasi jaminan) untuk membuktikan kebenaran

informasi yang disampaikan oleh debitur dan meningkatkan akurasi proses penilaian yang dilakukan oleh Staff Kredit/Marketing;

3. Membuat Laporan Penilaian Jaminan (Legal Opinion) untuk menentukan Nilai Likuiditas jaminan dalam rangka menentukan Pinjaman Maksimum yang dapat diberikan dimana Nilai Likuiditas Jaminan (maksimum 50%

dari Nilai Pasar) harus coverage terhadap Nominal Pinjaman 4. Memberikan Keputusan Lanjut atau DItolak;

5. Membuat Keputusan dan menentukan besar plafon pinjaman serta menandatangani Lembar Komite Kredit;

(8)

6. Memeriksa kembali dan memastikan semua berkas dan dokumen termasuk AnalisaKredit benar dan telah sesuai dengan prosedur 7. Mengajukan Berkas dan Dokumen Permohonan Pinjaman kepada

Manejer 4) Menejer

1. Memastikan dan Memeriksa bahwa Berkas Permohonan Pinjaman dan dokumen yang diajukan telah dilakukan dengan benar dan sesuai

dengan prosedur

2. Melakukan Survey Ulang apabila informasi yang disampaikan Staff Kredit dan Pimpinan Cabang masih dianggap kurang untuk

menetapkan Keputusan

3. Membuat Keputusan dan menetapkan plafon pinjaman dalam Komite Kredit serta menandatangani keputusan tersebut dalam lembar Komite Kredit

4. Membuat dan menandatangani Surat Permohonan Pegecekan

Sertipikat Surat Tanah ke kantor ATR/BPN melalui Notaris/PPAT yang telah ditunjuk sebagai Notaris Tetap KSP-APG

(9)

5. Mempersiapkan Dokumen Perjanjian Kredit dan Dokumen Perikatan Jaminan berkoordinasi dengan Pimpinan Cabang dan Notaris yang telah ditetapkan

6. Mempersiapkan Dana/Kas sesuai dengan kebutuhan realisasi kredit sesuai dengan aturan penediaan kas yang ditetapkan dalam

Peraturan Perusahaan

7. Menandatangani Akta Perjanjian Kredit dan Akta Perikatan Jaminan baiksecara Notaril maupun Perjanjian dibawah tangan

8. Pembacaan Perjanjian Kredit dan Akta Perikatan Jaminan atau

mendelegasikan pembacaan Perjanjian Kredit maupun akta Perikatan Jaminan kepada Notaris dan/atau Pimpinan Cabang

9. Menyerahkan Dokumen Pencairan kepada Kasir 10. Pencairan Selesai

(10)

Gambar 1

Flowchard/Alur Pemberian Pinjaman

Pemohom/

Calon Nasabah STAF PINJAMAN/ K A S I R

MARKETING PIMPINAN CABANG M A N A J E R

Mengisi Form Permohonan Pinjaman dan masuk/mendaftar sebagai anggota

Memeriksa Keabsahan dokumen

Wawancara mengenai prosedur dan syarat pinjaman dan wawancaran untuk menggali informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan usaha/pekerjaan, jaminan, dan lainnya.

Menyerahkan dokumen persyaratan Pinjaman

Survey ke lokasi alamat calon peminjam untuk

mengumpulkan informasi terkait kelayakan permohonan yang diajukan dengan menperhatikan penilaian berdasarkan aspek 5c

Membuat Laporan Analisa Kredit untuk menentukan layak atau tidaknya permohonan dengan penerapan penilaian berdasarkan aspek 5c MULAI

Fotocopy KTP

Fotocopy KK

Fotocopy Sertifikat (Jaminan)

Fotocopy Buku Nikah

Fotocopy KTP

Fotocopy KK

Fotocopy Sertifikat (Jaminan)

Fotocopy Buku Nikah

CEK data di IDEB dan SLIK.

LAYAK

TIDAK

(TOLAK YA

Mengisi Komite Kredit

Survey Ulang

Periksa kebenaran Laporan Analisa Kredit

KEPUTUSAN LAYAK/TIDAK TIDAK

(TOLAK YA

Membuat Laporan Taksasi Penilaian Jaminan (Legal Opini/Appraisal)

Membuat Persetujuan dan tanda tangan Komite Kredit

Memastikan kebenaran dan kelengkapan berkas untuk diajukan kepada Manajer

Memeriksa kebenaran semua berkas dan telah sesuai prosedur

Survey (OnThe Spot) jika kurang yakin dengan keputusan persetujuan kredit

KEPUTUSAN LAYAK/TIDAK TIDAK

(TOLAK YA

Mempersiapkan Rapat Komite dan Penandatanganan Komite Kredit

Memerintahkan Staff

Kredit/Pimpinan Cabang melakukan Cek Bersih Surat Tanah (Jaminan) ke ATR/BPN melalui Notaris

Mempersiapkan dan

Menandatanagani Perjanjian Kredit dan Perikatan Jaminan melalui staff baik secara Notaril maupun dibawah tangan

Mempersiapkan jumlah dana/kas cukup untuk proses pencairan

•Entry data

•Print Bukti Realisasi dan dokumen yang diperlukan

• Terima Surat Tanah/Jaminan Asli yang telah dilengkapi Berita Acara Cek Bersih

Pembacaan Perjanjian Kredit dan Perikatan Kredit dihadapan peminjam, (Pembacaan dan penjelasan Perjanjiankredit dapat diwakilkan Pimpinan Cabang dan/atau Notaris yang ditentukan

SELESAI

•Debitur melakukan Penarikan Dana

(11)

Lampiran 1 Komite Kredit

(12)

Lampiran 2 Komite Kredit

(13)
(14)
(15)
(16)

Lampiran 3

Legal Opini / Penilaian Jaminan

(17)

Lampiran 4 Komite Kredit

(18)
(19)
(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait