PRESENTASI KELOMPOK 3
HAKIKAT SASTRA INDONESIA ( MODUL 5 ) PRESENTASI KELOMPOK 3
HAKIKAT SASTRA INDONESIA ( MODUL 5 )
MUSRIATI (857751124)
MEILIYANA NUR HENIK (85775113) PUTRI SUSILOWATI (857751733)
KB 1 ( KONSEP SASTRA INDONESIA ) KB 1 ( KONSEP SASTRA INDONESIA )
A. Pengertian Sastra dan Sastra Anak
Dalam KBBI (2001:1001-1002), sastra didefinisikan sebagai bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Pengertian sastra ini identik dengan penggunaan bahasa yang indah. Dan dalam bahasa Indonesia kata sastra berasal dari bahasa Sanskerta, yakni berasal dari akar kata sas-, yang dalam kata kerja turunannya turunannya diartikan sebagai “mengarahkan”, “mengajar” dan “memberi petunjuk atau instruksi”. Akhiran –tra menunjukkan alat berdasarkan asal kata dalam
bahasa Sanskerta, diartikan sebagai alat untuk mengajar, buku petunjuk, dan buku instruksi atau pengajaran.
Selanjutnya kita bicarakan tentang sastra anak. Sastra anak adalah sastra yang
disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan, baik berupa prosa, puisi, maupun drama dan berisi pelajaran moral untuk anak-anak, serta ditulis orang tua.
A. Pengertian Sastra dan Sastra Anak
Dalam KBBI (2001:1001-1002), sastra didefinisikan sebagai bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Pengertian sastra ini identik dengan penggunaan bahasa yang indah. Dan dalam bahasa Indonesia kata sastra berasal dari bahasa Sanskerta, yakni berasal dari akar kata sas-, yang dalam kata kerja turunannya turunannya diartikan sebagai “mengarahkan”, “mengajar” dan “memberi petunjuk atau instruksi”. Akhiran –tra menunjukkan alat berdasarkan asal kata dalam
bahasa Sanskerta, diartikan sebagai alat untuk mengajar, buku petunjuk, dan buku instruksi atau pengajaran.
Selanjutnya kita bicarakan tentang sastra anak. Sastra anak adalah sastra yang
disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan, baik berupa prosa, puisi, maupun drama dan berisi pelajaran moral untuk anak-anak, serta ditulis orang tua.
B. Ciri Sastra Anak
Ada tiga ciri sastra anak yang membedakannya dengan sastra orang dewasa. Ketiga ciri tersebut adalah adanya unsur pantangan, sajian yang dilakukan dengan gaya secara langsung, dan adanya fungsi terapan.
Yang dimaksud unsur pantangan adalah dalam menentukan tema dan amanat sastra anak ada hal-hal yang harus dihindari. Secara umum, sastra anak harus menghindari tema atau amanat, yang antara lain menyangkut permasalahan seks, cinta yang erotis, dendam yang menimbulkan kebencian, kekejaman, prasangka buruk, dan kematian.
Maksud dari penyajian dengan gaya secara langsun adalah dalam sajiannya, cerita dideskripsikan secara singkat dan langsung menuju pada sasaran. Artinya kalaupun ada pemaparan, sifatnya tetap dinamis dan dalam ruang lingkup permasalahan yang tetap satu jalinan.
Maksud dari fungsi terapan sebagai salah satu ciri sastra anak adalah bahwa dalam sastra anak sajian cerita yang ditampilkan harus bersifat informatif dan mengandung unsur- unsur yang bermanfaat, baik sebagai pengetahuan umum, maupun keterampilan khusus.
B. Ciri Sastra Anak
Ada tiga ciri sastra anak yang membedakannya dengan sastra orang dewasa. Ketiga ciri tersebut adalah adanya unsur pantangan, sajian yang dilakukan dengan gaya secara langsung, dan adanya fungsi terapan.
Yang dimaksud unsur pantangan adalah dalam menentukan tema dan amanat sastra anak ada hal-hal yang harus dihindari. Secara umum, sastra anak harus menghindari tema atau amanat, yang antara lain menyangkut permasalahan seks, cinta yang erotis, dendam yang menimbulkan kebencian, kekejaman, prasangka buruk, dan kematian.
Maksud dari penyajian dengan gaya secara langsun adalah dalam sajiannya, cerita dideskripsikan secara singkat dan langsung menuju pada sasaran. Artinya kalaupun ada pemaparan, sifatnya tetap dinamis dan dalam ruang lingkup permasalahan yang tetap satu jalinan.
Maksud dari fungsi terapan sebagai salah satu ciri sastra anak adalah bahwa dalam sastra anak sajian cerita yang ditampilkan harus bersifat informatif dan mengandung unsur- unsur yang bermanfaat, baik sebagai pengetahuan umum, maupun keterampilan khusus.
C. Genre dan Fungsi Sastra
Genre sastra adalah istilah yang sama untuk merujuk pada pengertian jenis sastra.
Seperti halnya karya sastra pada umumnya, genre sastra anak dibagi menjadi tiga garis besar, yakni prosa, puisi, dan drama. Iistilah prosa sama artinya dengan novel, meskipun alam kemunculannya berbeda. Namun, dalam prosa, yang sering ditemukan untuk bacaan anak adalah berbentuk cerpen, sedangkan novel hampir tidak ada, terkecuali novel
terjemahan, seperti Harry Potter. Sementara itu, jenis drama juga amat jarang ditulis, sedangkan jenis puisi sering kita jumpai, baik dalam majalah anak-anak maupun koran edisi Minggu yang berisi rubrik anak-anak.
Selain tentang genre sastra, sastra juga memiliki fungsi sebagai Pendidikan dan hiburan. Tidak hanya itu sastra juga dapat membentuk kepribadian anak dan menuntun kecerdasan emosi anak. Perkembangan emosi anak dapat dibentuk melalui karya sastra yang dibacanya.
C. Genre dan Fungsi Sastra
Genre sastra adalah istilah yang sama untuk merujuk pada pengertian jenis sastra.
Seperti halnya karya sastra pada umumnya, genre sastra anak dibagi menjadi tiga garis besar, yakni prosa, puisi, dan drama. Iistilah prosa sama artinya dengan novel, meskipun alam kemunculannya berbeda. Namun, dalam prosa, yang sering ditemukan untuk bacaan anak adalah berbentuk cerpen, sedangkan novel hampir tidak ada, terkecuali novel
terjemahan, seperti Harry Potter. Sementara itu, jenis drama juga amat jarang ditulis, sedangkan jenis puisi sering kita jumpai, baik dalam majalah anak-anak maupun koran edisi Minggu yang berisi rubrik anak-anak.
Selain tentang genre sastra, sastra juga memiliki fungsi sebagai Pendidikan dan hiburan. Tidak hanya itu sastra juga dapat membentuk kepribadian anak dan menuntun kecerdasan emosi anak. Perkembangan emosi anak dapat dibentuk melalui karya sastra yang dibacanya.
D. Cara Membaca dan Menikmati Karya Sastra
Cara membaca dan menikmati karya sastra yang dimaksud adalah kegiatan yang sebenanrnya lebih dekat pada pengertian apresiasi karya sastra. Apresiasi ini merujuk pada pengertian membaca sekaligus menikmati karya sastra anak yang berbentuk cerpen maupun puisi.
Kegiatan mengapresiasi karya sastra anak dapat dilakukan melalui kegiatan;
1. Kegiatan Apresiasi Langsung
Merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh nilai kenikmatan dan kehikmatan karya sastra yang diapresiasi. Kegiatan apresiasi ini
mencakup tiga kegiatan, yakni membaca sastra anak, mendengarkan sastra anak ketika dibacakan/dideklamasikan, dan menonton pertunjukkan sastra anak ketika karya sastra anak dipentaskan.
2. Kegiatan Apresiasi Tidak Langsung
Merupakan kegiatan apresiasi yang menunjang pemahaman terhadap karya sastra. Kegiatannya meliputi tiga hal yaitu, mempelajari teori sastra, mempelajarai esai dan kritik sastra, serta mempelajari sejarah sastra.
D. Cara Membaca dan Menikmati Karya Sastra
Cara membaca dan menikmati karya sastra yang dimaksud adalah kegiatan yang sebenanrnya lebih dekat pada pengertian apresiasi karya sastra. Apresiasi ini merujuk pada pengertian membaca sekaligus menikmati karya sastra anak yang berbentuk cerpen maupun puisi.
Kegiatan mengapresiasi karya sastra anak dapat dilakukan melalui kegiatan;
1. Kegiatan Apresiasi Langsung
Merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk memperoleh nilai kenikmatan dan kehikmatan karya sastra yang diapresiasi. Kegiatan apresiasi ini
mencakup tiga kegiatan, yakni membaca sastra anak, mendengarkan sastra anak ketika dibacakan/dideklamasikan, dan menonton pertunjukkan sastra anak ketika karya sastra anak dipentaskan.
2. Kegiatan Apresiasi Tidak Langsung
Merupakan kegiatan apresiasi yang menunjang pemahaman terhadap karya sastra. Kegiatannya meliputi tiga hal yaitu, mempelajari teori sastra, mempelajarai esai dan kritik sastra, serta mempelajari sejarah sastra.
3. Kegiatan Pendokumentasian
Merupakan bentuk apresiasi satra yang secara nyata ikut melestarikan keberadaan kasya sastra. Upaya ini dapat dilakukan dengan meminta siswa membuat kliping tentang karya sastra anak yang dimuat dalam majalah atau koran.
4. Kegiatan Kreatif
Merupakan segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kecintaan, dan penghargaan terhadap karya sastra. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengaktifkan majalah dinding yang menampilkan karya sastra anak secara berkala.
3. Kegiatan Pendokumentasian
Merupakan bentuk apresiasi satra yang secara nyata ikut melestarikan keberadaan kasya sastra. Upaya ini dapat dilakukan dengan meminta siswa membuat kliping tentang karya sastra anak yang dimuat dalam majalah atau koran.
4. Kegiatan Kreatif
Merupakan segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kecintaan, dan penghargaan terhadap karya sastra. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengaktifkan majalah dinding yang menampilkan karya sastra anak secara berkala.
A. Pengantar
Unsur-unsur pembangunan karya sastra merupakan salah satu materi yang sangat berguna karena didalamnya membicarakan tentang struktur karya sastra sebagai sebuah karya fiksi yang tentu saja terdiri atas beberapa hal yang harus saling berkaitan. Struktur pembangunan karya fiksi tersebut terdiri atas (1) struktur luar/ekstrinsik, (2) struktur dalam/intrinsik.Struktur luar adalah segala macam unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi cerita yang disajikan, misalnya faktor sosial- politik, ekonomi, dan kepengarangan, serta tata nilai yang dianut suatu masyarakat.
Sedangkan struktur dalam adalah unsur-unsur yang membentuk karya sastra itu sendiri, baik pada prosa, puisi maupun drama.
B. Unsur Intrinsik Prosa
Sebuah karya sastra berbentuk prosa dapat berupa novel, roman, novelet, cerpen, dan beberapa istilah lain, yang pasti berisi sebuah cerita tentang kehidupan, khusus untuk
anak-anak biasa dikelompokkan ke dalam cerita anak-anak.
A. Pengantar
Unsur-unsur pembangunan karya sastra merupakan salah satu materi yang sangat berguna karena didalamnya membicarakan tentang struktur karya sastra sebagai sebuah karya fiksi yang tentu saja terdiri atas beberapa hal yang harus saling berkaitan. Struktur pembangunan karya fiksi tersebut terdiri atas (1) struktur luar/ekstrinsik, (2) struktur dalam/intrinsik.Struktur luar adalah segala macam unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi kehadirannya sangat mempengaruhi cerita yang disajikan, misalnya faktor sosial- politik, ekonomi, dan kepengarangan, serta tata nilai yang dianut suatu masyarakat.
Sedangkan struktur dalam adalah unsur-unsur yang membentuk karya sastra itu sendiri, baik pada prosa, puisi maupun drama.
B. Unsur Intrinsik Prosa
Sebuah karya sastra berbentuk prosa dapat berupa novel, roman, novelet, cerpen, dan beberapa istilah lain, yang pasti berisi sebuah cerita tentang kehidupan, khusus untuk
anak-anak biasa dikelompokkan ke dalam cerita anak-anak.
KB 2 ( UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KARYA SASTRA )
KB 2 ( UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN KARYA SASTRA )
Unsur-unsur karya prosa;
Tokoh; Adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita.
Tema; Adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra.
Alur; Adalah rangkaian peristiwa dalam cerita
Latar atau Landas Tumpu; Adalah lingkungan tempat peristiwa terjadi yang
bentuknya dapat bermacam-macam, mungkin kampus, pedesaan, perkotaan, nama kota, nama daerah, dan nama negara.
Gaya Penceritaan; Adalah tingkah laku pengarang dalam menggunakan bahasa agar menimbulkan efek-efek atau penekanan tertentu.
Pusat Pengisahan; Adalah Posisi dan penempatan diri pengarang dalam ceritanya atau dari mana seorang pengarang melihat peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam ceritanya itu.
C. Unsur Intrinsik Puisi
Berdasarkan hakikat puisi maka unsur yang terpenting dalam puisi adalah adanya unsur estetis atau unsur keindahan dan unsur arti atau makna. Kedua unsur tersebut diberi istilah unsur estetik bunyi dan unsur estetik satuan atau arti. Secara singkat uraiannya adalah sebagai berikut;
Unsur-unsur karya prosa;
Tokoh; Adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa di dalam cerita.
Tema; Adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra.
Alur; Adalah rangkaian peristiwa dalam cerita
Latar atau Landas Tumpu; Adalah lingkungan tempat peristiwa terjadi yang
bentuknya dapat bermacam-macam, mungkin kampus, pedesaan, perkotaan, nama kota, nama daerah, dan nama negara.
Gaya Penceritaan; Adalah tingkah laku pengarang dalam menggunakan bahasa agar menimbulkan efek-efek atau penekanan tertentu.
Pusat Pengisahan; Adalah Posisi dan penempatan diri pengarang dalam ceritanya atau dari mana seorang pengarang melihat peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam ceritanya itu.
C. Unsur Intrinsik Puisi
Berdasarkan hakikat puisi maka unsur yang terpenting dalam puisi adalah adanya unsur estetis atau unsur keindahan dan unsur arti atau makna. Kedua unsur tersebut diberi istilah unsur estetik bunyi dan unsur estetik satuan atau arti. Secara singkat uraiannya adalah sebagai berikut;
1. Unsur-Unsur Estetik Bunyi
Persajakan; Adalah ulangan bunyi, baik berupa aliterasi maupun asonan.
Orkestrasi; Adalah bunyi musik pada puisi, kombinasi satuan-satuan estetika bunyi, aliterasi, dan asonansi di awal, tengah dan akhir.
2. Unsur-unsur Estetik Satuan Arti
Unsur-unsur ini yaitu berupa kata, frase, dan kalimat yang dipilih dan disusun untuk mendapatkan nilai estetik.
1. Unsur-Unsur Estetik Bunyi
Persajakan; Adalah ulangan bunyi, baik berupa aliterasi maupun asonan.
Orkestrasi; Adalah bunyi musik pada puisi, kombinasi satuan-satuan estetika bunyi, aliterasi, dan asonansi di awal, tengah dan akhir.
2. Unsur-unsur Estetik Satuan Arti
Unsur-unsur ini yaitu berupa kata, frase, dan kalimat yang dipilih dan disusun untuk mendapatkan nilai estetik.
Indahnya Cinta Ketika Bersemi Penuh Rasa Rindu & Kesetiaan Sudah di Penghujung Presentasi Kami Semoga Berguna Untuk Teman-Teman
Makan Ikan, Minum Es Selasih Kami Ucapkan Terimakasih Wassalamualaikum Wr. Wb Indahnya Cinta Ketika Bersemi
Penuh Rasa Rindu & Kesetiaan Sudah di Penghujung Presentasi Kami Semoga Berguna Untuk Teman-Teman
Makan Ikan, Minum Es Selasih Kami Ucapkan Terimakasih Wassalamualaikum Wr. Wb