SIAPA MANUSIA ITU?
Kelompok 12
Perkenalan Kelompok
22-2019-218
MUHAMMAD RIZAL
22-2020-103
DANNISA AHJANI A.F
22-2020-113
MUHAMMAD RISKI S
22-2020-196
DERIAL AZIZI R
Isi Presentasi
Siapa manusia itu?
Apa persamaan dan perbedaan manusia dengan mahluk lain?
Bagaimana proses penciptaan dan kehidupan manusia?
Mengapa manusia diciptakan?
Apa tanggung jawab manusia?
Apa potensi manusia?
Siapa Manusia itu?
TEORI PSIKOANALISIS menyebutkan manusia sebagai Homo Valent
(makhluk berkeinginan, memiliki
perilaku interaksi antara komponen biologis, psikologis dan sosial.
TEORI BEHAVIORISME menyebutkan manusia sebagai Homo Mechanicus (tingkah laku manusia terbentuk dari proses pembelajarana dengan
lingkungannya, tidak dari aspek rasional/ emosionalnya.
TEORI KOGNIITIF menyebutkan manusia sebagai Homo Sapiens (makhluk berfikir, yang selalu
berusaha memahami lingkungannya)
TEORI HUMANISME menyebutkan manusia sebagai Homo Ludens (makhluk bermain, manusia
berperilaku untuk mempertahankan , meningkatkan, dan selalu
mengaktualisasikan dirinya/ bersifat selalu aktif
01
02 03
04
Konsep
Pengetahuan
Jika diperhatikan dengan seksama, penggunaan kata yang merujuk pada
makna manusia dalam al-Qur’an terdapat beberapa istilah. Istilah tersebut antara lain basyar ( ﺮﺸﺑ ), al-
Insan ( نﺎﺴﻧﻻا ), dan Al-Nas ( سﺎﻨﻟا ).
Masing - masing istilah tersebut memiliki maksud dan perbedaan
tersendiri. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam diagram dihalaman
berikutnya :
Konsep Al- Qur'an
Istilah al-Insan dalam al- Qur’an ditemukan
Sebanyak 65 kali.
Maknanya merujuk pada sifat psikologis atau
spiritual manusia sebagai makhluk yang berfikir, diberi ilmu, dan mengemban
amanah.
Contoh dalam S. al-Alaq: 5 S. al-Ahzab: 72
Istilah Manusia dalam Al-Qur'an
ﺮﺸﺑ نﺎﺴﻧﻻا سﺎﻨﻟا
Istilah basyar dalam al-
Qur’an ditemukan sebanyak 37 kali
Maknanya merujuk pada sifat biologis manusia,
seperti berasal dari tanah, makan, dan minum.
Contoh dalam S. al-Kahfi:110 al-Hijr:33, S. al-Rum:20
Dalam al-Qur’an ditemukan sebanyak 240 kali.
Maknanya merujuk pada sifat manusia sebagai
makhluk sosial atau kolektif Contoh dalam S. al-
Zumar:27
Persamaan Manusia dengan Makhluk lain
Secara umum antara manusia dengan makhluk Allah yang lainnya (jin, malaikat dan yang lain) memiliki kesamaan dari sisi orientasi (tujuan) penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas untuk beribadah pada Allah SWT. Namun demikian dalam kenyataannya terdapat kelompok ciptaan Allah yang lain yang membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan syaitan. Hal ini sebagaimana terekam dalam al-Qur’an S. al-Baqarah: 34
ﻦﻳﺮﻔﻜﻟا ﻦﻣ نﺎﻛو ﺮﺒﻜﺘﺳو ﻰﺑا ﺲﻴﻠﺑاﻻا اوﺪﺠﺴﻓ مادﻻاوﺪﺠﺳا ﺔﻜﺌﻠﻤﻠﻟ ﺎﻨﻠﻗ ذاو
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada
Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk
golongan orang-orang yang kafir”
Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain
Hewan Manusia
Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.
Nonmaterial : instring alamiah untuk mempertahankan kehidupan fisik.
Bersifat Individual dan pribadi.
Bersifat regional.
Bersifat seketika dan berkaitan dengan masa sekarang.
Pengetahuan
Dangkal, Parsial-Khusus, Regional dan berlaku saat sekarang
Hasrat dan Keinginan
Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.
Nonmaterial : unsur spiritual, moral, cita - cita dan pemikiran.
Bersifat Individual pribadi dan sosial.
Bersifat universal.
Bersifat tak terbatas.
Pengetahuan
Luas, Tak terbatas, Universal dan Pengetahuan masa lampau dan yang akan datang
Hasrat dan Keinginan
Perbedaan Manusia dengan Makhluk Lain
Hewan Manusia
Potensi termateri : bentuk fisik tidak sempurna.
Potensi imateri : bersifat naluriah, bedasarkan pada insting dan nafsu.
Orientasi semata - mata melangsungkan hidup.
Potensi Alamiah
Potensi termateri : bentuk fisik sempurna.
Potensi imateri : ruh ilahiyah.
Potensi fitrah dan hanif.
Nafsu, akal, dan qalbu.
Potensi Alamiah
Selain dalam QS. Al-Mu’minun: 12-15, proses kejadian manusia secara lengkap dapat dilacak dalam Hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Ibn Mas’udra .Berikut ini :
ﲆﺻ ﷲ لﻮﺳر لﺎﻗ : ﻪﻨﻋ ﷲ ﻲﺿر دﻮﻌﺴﻣ ﻦﺑ ﷲا ﺪﺒﻋ ﺚﻳﺪﺣ ﻲﻓ ﻪﻔﻠﺧ ﻊﻤﺠﻳ ﻢﻛﺪﺣا نأ قوﺪﺼﻤﻟا قدﺎﺼﻟا ﻮﻫو ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲ نﻮﻜﻳ ﻢﺛ ﻚﻟد ﻞﺜﻣ ﺔﻘﻠﻋ ﻚﻟد ﻲﻓ نﻮﻜﻳ ﻢﺛ ﺎﻣﻮﻳ ﻦﻴﻌﺑرأ ﻪﻣا ﻦﻄﺑ حوﺮﻟا ﻪﻴﻓ ﺦﻔﻨﻴﻓ ﻚﻠﻤﻟا ﻞﺳﺮﻳ ﻢﺛ ﻚﻟد ﻞﺜﻣ ﺔﻐﻀﻣ ﻚﻟد ﻲﻓ ﺪﻴﻌﺳ وأ ﻲﻘﺷو ﻪﻠﻤﻋو ﻪﻠﺟاو ﻪﻗزر ﺐﺘﻜﺑ تﺎﻤﻠﻛ ﻊﺑرﺄﺑ ﺮﻣﺆﻳو ﺎﻣ ﻰﺘﺣ ﺔﻨﺠﻟا ﻞﻫأ ﻞﻤﻌﺑ ﻞﻤﻌﻴﻟ ﻢﻛﺪﺣا نأ هﺮﻴﻏ ﻪﻟاﻻ يﺬﻟاﻮﻓ ﻞﻫأ ﻞﻤﻌﺑ ﻞﻤﻌﻴﻓ بﺎﺘﻜﻟا ﻪﻴﻠﻋ ﻖﺒﺴﻴﻓ عارذ ﻻا ﺎﻬﻨﻴﺑو ﻪﻨﻴﺑ نﻮﻜﻳ نﻮﻜﻳ ﺎﻣ ﻰﺘﺣ رﺎﻨﻟا ﻞﻫأ ﻞﻤﻌﺑ ﻞﻤﻌﻴﻟ ﻢﻛﺪﺣا ناو ﺎﻬﻠﺧﺪﻴﻓ رﺎﻨﻟا ﺔﻨﺠﻟا ﻞﻫأ ﻞﻤﻌﺑ ﻞﻤﻌﻴﻓ بﺎﺘﻜﻟا ﻪﻴﻠﻋ ﻖﺒﺴﻴﻓ عارذ ﻻا ﺎﻬﻨﻴﺑو ﻪﻨﻴﺑ ﺎﻬﻠﺧﺪﻴﻓ
Proses Penciptaan
Manusia
Proses Kehidupan Manusia
Fase alam arwah Fase alam rahim Fase alam dunia Fase alam barzah Fase alam akhirat
Terdapat lima fase dalam kehidupan
manusia :
Eksistensi Penciptaan Manuisa
Tujuan
Penciptaan Fungsi &
Peran
Vertikal (Aspek ritual)
Horizontal (Muamalah dan
hubungan manusia dengan alam semesta)
Tujuan penciptaan adalah
penyembahan kepada sang khalik, Allah SWT.
Sebagai khalifah (Penguasa/
pengganti) Allah di bumi Manusia berkewajiban
mewujudkan kehidupan menurut
jalan Allah (Liya'budullah)
Al-Baqarah : 31-45
Ayat surat Al-Baqarah ini mengisahkan tentang perintah dan larangan yang dituliskan Allah SWT melalui firman-Nya tersebut. Allah memerintahkan umatNya untuk beriman dan percaya pada Al-Quran.
Terdapat hak untuk menikmati kebahagian yang dijanjikan Allah.
dibawah ini merupakan beberapa peran manusia dalam Al-Qur'an
Belajar Mengajarkan
Ilmu
An- Naml : 15 - 16
Al- Mukmin : 54
Maksudnya Nabi Sulaiman menggantikan kenabian dan kerajaan Nabi Daud serta mewarisi ilmu pengetahuannya dan kitab Zabur yang diturunkan kepadanya
Untuk menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang - orang yang berfikir
Al-Mu'min : 35
Maksudnya mereka menolak ayat - ayat Allah tanpa alasan yang datang kepada mereka
Membudayakan
Ilmu
Tanggung Jawab Manusia
Hamba Khalifah
Tunduk, patuh, taat kepada Allah
Memelihara iman yang bersifat fluktuatif Tanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, maupun pada Allah SWT.
Tugas kepemimpinan, memelihara dan mengelola alam
Terdapat wewenang berupa kebebasan untuk memilih dan menentukan sesuatu yang berlandaskan tauhidullah
Kekuasaan manusia dibatasi oleh aturan-
aturan dan hukum-hukum Allah
Potensi kedua yakni, potensi akal, yang merupakan salah satu kekuatan manusia yang paling besar dan merupakan pemberian Tuhan yang tidak dapat dinilai harganya dengan apapun.
Alquran menjelaskan,: Katakanlah: "Dia- lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. ( QS almulk:23).
Kata hati dalam ayat tersebut menurut Quthb: dipakai untuk pengertian akal atau kekuatan untuk menangkap atau mengindra pada umumnya.(Quthb:56)
Potensi Manusia
Rohaniah Akal
Potensi yang harus dikembangkan tersebut, pertama potensi rohaniah, yang berupa pendengaran, penglihatan dan hati sanubari ( Qs an-nahl:78).
Potensi tersebut disamping menghubungkan pengetahuan atau informasi dari luar ke dalam diri manusia, juga sekaligus merupakan objek yang harus diisi dengan materi materi pendidikan. Untuk itu materi pendidikan yang difokuskan kepada pembinaan rohani antara lain akhlak yang mulia, etika kesopanan pergaulan serta nilai nilai keimanan dan ketakwaaan kepada Tuhan.
Potensi ketiga yaitu, potensi jasmani, maksudnya bukan otak-otak, pancaindra dan kelenjer-kelenjer jasmani semata-mata, tetapi juga potensi yang sangat energik yang muncul dari jasmani dan terungkap melalui perasaan. Sebagaimana kata Quthb” kita tidak bisa berbicara tentang kegiatan ragu apapun yang tidak termasuk dalam ruanglingkup jiwa, Mendengar, melihat, merasa, emncium dan meraba, semua itu merupakan aktivitas indera atau jasmani, tetapi kedudukannya tidak bisa dipisahkan dari wujud jiwa secara total.
Yakni kita tidak bisa membicarakan secara terpisah, kecuali apabila kita memang berbicara tentang struktur fisiologisnya atau kita memeriksakan diri ke dokter agar ia mengadakan terapi mengenai ketidakberesan indra atau jasmani kita dalam menjalankan fungsinya.
Jasmani
Potensi Manusia
Contoh Penerapan Potensi Manusia
a. Manajemen waktu. Buatlah skala prioritas dari setiap kegiatan agar kita mengerjakan sesuatu secara proporsional sesuai dengan amanahnya. Mengerjakan sesuatu secara berlebihan dapat membuat jadwal hidup tidak seimbang sehingga ada beberapa amanah yang akan terlupakan.
b. Banyak belajar hal baru. Pengetahuan terdiri dari bermacam-macam bidang sehingga kita jangan terpaku pada satu bidang saja. Kita perlu mengembangkan kompetensi di beberapa bidang agar hard skill dan soft skill terasah dengan baik.
c. Temukan teman belajar yang positif. Lingkungan belajar perlu diatur untuk mendukung tujuan kita. Jangan ragu untuk melangkah dari beberapa hubungan yang sekiranya membawa dampak negatif dalam diri. Kita perlu belajar mengatur kepedulian antara peduli pada diri sendiri dan peduli pada orang lain. Take care of yourself is not a selfish act.
d. Melakukan monitoring diri secara berkala. Proses pengembangan diri perlu dijaga agar kita tidak berhenti di tengah jalan. Sempatkanlah waktu untuk memonitor kemajuan langkah kita. Monitoring dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, misalnya membuat catatan harian, membuat to do list atau berdiskusi dengan rekan sejawat dan keluarga.