• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

N/A
N/A
Edlin Edwieka

Academic year: 2024

Membagikan "PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM ( Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas MPI )

Dosen Pengampu: Mohammad Ramli,M.Pd.I

Disusun Oleh : Nurul Afifah

Juliana

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT )

HIDAYATULLAH BATAM

T.A 2022 M/1443 H

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang memberikan kepada kita rahmat dan karunianya agar kiata tetep istiqomah menjalankan perintahnya. Adapun tugas yang penulis buat merupakan sumber yang didapatkan dari berbagai buku dan media sosial yang dijadikan sebagai referensi. Dengan adanya makalah ini untuk memudahkan dan menambahkan wawasan dalam berbagai bidang kususnya dalam mengartikan makna dari ,filsafat,pancasila.dan filsafat pancasila.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan yang dapat ditemui dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran dari teman-teman maupun dosen pembimbing sangatlah diharapkan. Supaya dalam penyusunan dan membuat makalah yang akan datang menjadi lebih baik dari saat ini. Akhir kata, semoga dengan adanya makalah ini kita bisa jadikan sebagai pedoman dan referensi baru dan lebih bermanfaat untuk kita semua.

Dan dapat mengikat hubungan silaturahmi antara kita semua.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I. PENDAHULUAN...iii

A. Latar Belakang...iii

B. Rumusan Masalah...iii

C. Tujuan...iii

BAB II. PEMBAHASAN...1

A Definisi manajement pendidikan islam...2

B Pengertian manajement pendidikan islam...3

C.Prinsip-prinsip manajement pendidkan islam...3

BAB III. PENUTUP...6

A. Kesimpulan...6

B. Saran...6

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Manajemen dalam bahasa Inggris artinya to manage, yaitu mengatur atau mengelola. Dalam arti khusus bermakna memimpin dan kepemimpinan, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengelola lembaga atau organisasi, yaitu memimpin dan menjalankan kepemimpinan dalam organisasi. Orang yang memimpin organisasi disebut manajer. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Manajemen pendidikan disusun untuk menghadapi tantangan pendidikan dimasa depan. Dalam hal ini manager pendidikan atau gurulah yang mendapatkan tantangan tersebut. Tantangan guru dimasa depan bangsa, antara lain untuk menghadapi: era globalisasi, era informasi, era IPTEK, dan era perubahan cepat.

B. Rumusan Masalah

1) Jelaskan Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam?

2) Bagaimanakah Kerangka konseptual Manajemen Pendidikan Islam?

3) Analisiskanlah Pengaertian Manajemen Pendidikan Islam?

C. Tujuan

 Membina dan membentuk pribadi muslim agar bertaqwa kepada Allah Swt.

 Memanege berdasarkan Prinsip-prinsip Islam.

 Memprioritaskan struktual Islam dalam mengatur Prinsip Manajemen.

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Pendidikan Islam

Kata 'Manajemen" saat ini sudah banyak dikenal di Indonesia, baik di lingkungan swasta, perusahaan, maupun Pendidikan. Demikian pula seminar tentang manajemen telah muncul dimana mana bak jamur dimusim hujan. Berdasarkan kenyataan-kenyataan ini menunjukkan manajemen telah diterima dan dibutuhkan kehadirannya di masyarakat. Banyak penulis yang telah berusaha untuk memberikan definisi atau batasan tentang pengertian manajemen. Berikut ini beberapa defenisi manajemen sebagai berikut:

James AF. Sroner mengemukakan bahwa manajemen adalah

proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan bersumber daya, organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan1. Banyak indikator yang menunjukkan bahwa manajemen sedang bergerak ke arah Peningkatan profesionalisme baik dalam dunia bisnis maupun organisasi-organisasi nonProfil implikasi dari peningkatan ini semakin perlu program pengembangan manajemen sebagai sosok guru Profesionalisme dengan Persyaratan lainnya seperti komitmen dan dedikasi yang menggabungkan kehidupan dan pekerjaan. Bcrdasarkan Pengertian- Pengertian tersebut. Sementara Pendidikan dapat didefinisikan menurut Driyarkara sebagai memanusiakan manusia muda Pengangkatann manusia muda ketaraf mendidik. Dalam Dictinary Of Education dinyatakan bahwa pendidikan adalah (a) Proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan tingkah laku lainnya di dalarn masyarakat tempat mereka hidup, (b) proses sosial yang terjadi pada orang yang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol sehingga mereka dapat memperoleh perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum. Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah segala sesuatu

1 James A.F. Soner, Management (New York: Prentice/Hdl Internationat, Inc, 1982),hal 8.

(6)

yang menyangkut proses perkembangan dan pengembangan manusia, yaitu upaya mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai bagi anak didik, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan itu. Menjadi bagian kepribadian anak yang pada gilirannya menjadi orang pandai, baik, mampu hidup dan berguna bagi masyarakat.

Arifudin Arif menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau tuntunan agama Islam dalam usaha membina dan membentuk pribadi muslim yang betakwa kepada Allah Swt, cinta kasih kepada orang tuanya dan sesama hidupnya dan juga tanah airnya sebagai karunia yang diberikan oleh Allah Swt. Berdasarkan hal ini, maka tugas dan fungsi yang perlu diemban oleh pendidikan Islam adalah Pendidikan manusia seutuhnya dan berlangsung sepanjang hayat.

Sementara itu Muhammad Fadhil al-Jamali menyetakan bahwa pendidikan Islam adalah upaya mengembangkan, mendorong serta mengajak manusia untuk lebih maju dengn berlandaskan nilai-nilai yang tinngi dan kehidupan yang mulia:

sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna baik yang berkaian dengan akal, perasaan, maupun perbuatan2.

Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar tertib, dan teratur. Proses-Prosesnya harus diikuti dengan baik.

Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Mulai dari urusan terkecil seperti mengatur urusan rumah tangga sampai dengan urusan terbesar seperti mengatur urusan sebuah negara semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif.

2 Abdul Muiib dan Jusuf Muzakkir ,Ilmu Pendidikan islam (Jakarta: Kencana, 2008), hal 26

(7)

B. Pengertian Manajemen Pendidikan Islam

Manajemen Pendidikan Islam menyatakan bahwa manajemen pendidikan Islam adalah suaru proses penataan atau pengelolaan lembaga pendidikan Islam yang melibatkan sumber daya manusia muslim dan menggerakkannya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien sebagaimana tergambar dalam pengertian di atas. Manajemen pendidikan lebih bersifat umum untuk semua aktifitas pendidikan pada umumnya, sedangkan manajemen pendidikan Islam lebih khusus lagi mengarah pada manajemen yang diterapkan dalam pengembangan Pendidikan Islam. Pendidikan Islam walaupun mengandung perincian terhadap manajemen pendidikan seperri yang terkandung dalam manajemen pendidikan mutakhir, namun sudah pasti ia mengandung berbagai prinsip umum yang menjadi dasar manajemen pendidikan Islam sehingga ia sejalan dengan kemajuan dan perkembangan yang baik3.

Manajemen pendidikan Islam mengandung berbagai prinsip umum yang fleksibel sehingga ia bisa sejalan dengan kemajuan, perkembangan yang baik. Sehingga manajemen Pendidikan dirumuskan sebagai berikut:

"Manajemen Pendidikan adalah suatu proses penahan/pengelolaan lembaga pendidikan lslam yang melibatkan sumber daya manusia muslim dan nonmuslim dalam menggerakkan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan efisien.

3 Hasan Langgulung, ,asas-asas Pendidikan Islam (jakarta: Al-Husna Zikra,2000), hal 248

(8)

C. Prinsip- Prinsip Manajemen Pendidikan Islam

Dalam manajemen pendidikan Islam terdapat prinsip-prinsip manajemen. Prinsip-prinsip inilah yang membedakan manajemen pendidikan pada umumnya dengan manajemen pendidikan Islam. Mengenai prinsip- prinsip manajemen pendidikan Islam banyak para pakar pendidikan Islam yang berbeda pendapat, diantaranya berpendapat bahwa prinsip manajernen pendidikan Islam ada delapan prinsip diantaranya: ikh-las, kejujuran, amanah, adil, tanggungjawab,dinamis, praktis, dan fleksibel.

Adapun pendapat Hasan Langgulung prinsip manajemen pendidikan Islam itu ada tujuh macam, diantaranya: iman dan akhlaq, Keadilan dan persamaan, muryawarah, pembagian kerja dan tugas, berpegang pada fungsi manjemen, pergaulan dan keikhlasan.

l. Adil

Prinsip yang mula-mula dilaksanakan oleh administanu muslim dalam manajemen lembaga pendidikan adalah prinsip keadilan.Administatur muslim etika melaksanakan prinsip Islam ini dan juga prinsip-prinsip Islam yang lain alam administrasinya dan mencerminkan,dengan dirinya sendiri sehingga menjadi salah satu, tidaklah ia kerjakan itu karena ingin berhasil, kerjaannya dan hubungan-hubungannya dengan orang lain, tetapi sebab dorongan aqidah agamanya dari hati nurani, karna menuntut keberadaan tuhannya.

Menurut Abuddin Nata, dalam literatur Islam, keadilan dapat, diartikan istilah yang digunakan untuk menunjukkan Pada Persamaan atau bersikap tengah-tengah atas dua perkara, keadilan ini terjadi berdasarkan keputusan akal yang dikonsultasikan dengan agama.

(9)

Allah Swt berfirman “ Dan Allah telah meninggikan langit-langit dan Dia meletakkan naraca (keadilan) supaya kamu. Jangan melampaui batas neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu" (QS. ar-Rahrnen [55] :7-9)

Dengan prinsip-prinsip di atas Manajemen Pendidikan Islam mampu memberikan kontribusi besar. Fungsi-fungsi Manajemen harus bisa berjalan beriringan dengan prinsip-prinsip Manajemen Pendidikan Islam. Sistem Manajemen tersebut mampu memberikan arahan yang posirif bagi perkembangan dunia Manajemen. Arahan positif tersebut dimulai dari tatanan konsep, teoritis, berakhir pada tatanan praktis. Pada kenyataan masih banyak lembaga lembaga pendidikan Islam yang masih menggunakan konsep Manajemen Pendidikan pada umumnya.

2. Ikhlas

Yunasril Ali menyatakan bahwa ikhlas artinya bersih, murni, belum bercampur dengan sesuatu. Yang dimaksud dengan ikhlas , disini ialah berniat di dalam hati karena semata-mata kepada Allah Swt, dan hanya untuk mengharap dan keridhaan-Nya belaka suatu amalan dilaksanakan.

Ada yang berpendapat, ikhlas artinya membersihkan perilaku dari perhatian makhluk ada yang berpendapat, ikhlas artinya menjaga amal dari perhatian manusia, termasuk pula diri sendiri.

Firman Allah Swt :

Dan (katakannlah): “Luruskanlah muka (diri ) mu setiap shalat dan sembahlah Allah Swt dengan mengIkhlas kan ketaatanmu kepada-Nya sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pula) kamu akan kembali hepada-Nya (Qs. al-Araf: 29). Ayat ini menjelaskan tentang ke ikhlasan.

(10)

3. Amanah Dan Tanggung Jawab

Amanah, dalam persepektif agama Islam memiliki makna dan kandungan luasdi mana seluruh makna dan kandungan tersebut bermuara Pada satu pengertian yaitu bahwa setiap orang merasa bahwa Allah Swt senantiasa menyertainya dalam segala urusan dan setiap orang memahami dengan penuh keyakinan bahwa kelak ia akan dimintakan pertanggung jawaban.

Amanah secara etimologis (pendekatan kebahasaan/lughawi) bahasa dalam bentuk mashdar dari (amina- amanatan) yang berani jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia amanah berarti pesan, perintah, keterangan atau wejangan.

Selain kata amanah ada juga yang dimasud dengan tanggung jawab.

Tanggung jawab dalam kerangka akhlaq adalah kenyakinan bahwa tindakannya itu baik. Manajemen Islam memandang bahwa tugas merupakan amanah dan tanggungjawab pribadi yang harus ditunaikan sebagaimana mestinya.

4. Jujur

Salah satu dari sekian sifat dan moral utama seorang manusia adalah Menurut Ramayulis menyatakan bahwa jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan dalam lahir dan bathin orang jujur bersama Allah dan manusia yang jujur akan beruntung.

(11)

5. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar

segala sesuatu yang dicintai Allah Swt baik perkataan, perbuatan yang lahir maupun batin juga mencakup niat, ibadah, struktur, hukum, dan akhlaq.

Dan disebut ma'ruf karena fitrah yang masih lurus dan akal yang sehat mengenalnya dan menjadi saksi kebaikannya. Dan makna amar ma'ruf adalah berdakwah untuk melaksanakannya dan mendatanginya dengan disemangati. Adapun nahi munkar (mencegah perbuatan keji), harus ditolak,dijauhi, bahkan harus diberantas, seperti korupsi, pemborosan (tabzir).

6. Iman Dan Akhlaq

Menurut bahasa iman berarti pembenaran hati. Sedangkan menurut istilah iman adalah "Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.Iman mengandung arti ketentraman dan kedamaian qalbu. Yang dimaksud dengan keimanan seseorang terhadap sesuatu, adalah bahwa dalam hati orang tersebut telah tertanam kepercayaan dan kenyakinan tentang sesuatu, dan sejak saat itu tidak khawatir lagi terhadap menyelusupnya kepercayaan lain yang bertentangan dengan kepercayaan.

Sedangakan pengertian akhlaq menurut Islam adalah perangai yang ada dalam diri manusia yang mengakar. Akan dilakukannya secara spontan terus menerus. Ada dua pembagian akhlaq, akhalq Mahmudah ( terpuji ) dan akhlaq Mazmumah ( tercela ).

(12)

7. Hubungan Atau Pergaulan Baik

Kecenderungan manusia kepada kebaikan terbukti dari persamaan konsep konsep pokok moral pada setiap peradaban dan zaman. Perbedaan jika terjadi terletak pada bentuk, penerapan atau pengertian yang tidak sempurna terhadap konsep-konsep rnoral, yang disebut ma’ruf dalam bahasa al-Qur’an. Setelah menjaga hubungan baik dengan Allah dengan melasanakan ibadah salat, maka seseorang Muslim yang ingin menjadi manusia terbaik sebagaimana yang telah kita sebutkan tadi, juga hendaknya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. "sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling banyak memberi manfaat untuk manusia (orang lain ).

(13)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Untuk merealisasikan misi Islam di butuhkan, pengalaman, pembinaan, dan pengawasan dalam. Prinsip Manajemen Pendidikan Islam, yang akan mengantarkan perilaku terpuji manusia dalam perilaku sehari hari dengan perpedoman pada syariat Islam.

Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua umat.Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Memang pendidikan merupakan alat untuk memajukan peradaban, mengembangkan masyarakat,dan membuat generasi mampu berbuat banyak bagi kepentingan mereka.

B. Saran

Dalam makalah ini penulis berkeinginan memberikan saran kepada pembaca, agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana kita mempelajari tentang prinsip-prinsip dari manajement pendidikan islam. Semoga dengan makalah ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.

Dan bisa mendalami prinsip-prinsip manajement pendidikan islam.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

AIi, Yasir. Pihr-Pihr Thsauuf Jakarta: Radar Jaya' 2005'

Al-Jauziyah, Q. Madaijus Salihin Pmdakian MmQu Alkh' Jakarta: Pustaka Al-Kausar, I 998 Anonim. Panduan Manajemen Sekolah. Depdiknas. 2000.

Anwar, Moch. ldhochi. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidihan:

Theori, konsep dan isu. Bandung: Alfabeta,2004.

Arbi, Sultan Zanri. Pengantar kepada filsfat pendidikan". Jakarta:

Dikpen, 1988.

Arif , Arifudin. Pengantar llmu Pendidihan Islam jakarta: Kultura 2008.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan pada penelitian manajemen pembiayaan pendidikan dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan Islam ini dapat disimpulkan bahwa manajemen

pendidikan dalam lembaga pendidikan Islam akan berkualitas apabila didukung oleh manajemen/pengelolaan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Pengelolaan

Berlandaskan dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil pegertian bahwa lembaga pendidikan Islam adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan

Kepemimpinan pada Kinerja Dosen Perguruan Tinggi Islam ’ dapat memberi gambaran bahwa teori kepemimpinan manajemen perusahaan dapat diterapkan di lembaga pendidikan

Oleh karena itu, manajemen dalam pendidikan Islam dapat di definisikan sebagai proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (umat Islam, lembaga pendidikan/

Tujuan manajemen pendidikan Islam adalah agar segenap sumber, peralatan ataupun sarana yang ada dalam suatu organisasi atau lembaga pendidikan islam tersebut dapat

Manajemen boarding school pada lembaga pendidikan Islam perlu dilakukan agar proses pelaksanaan kegiatan boarding school dapat berdampak baik terhadap lembaga serta tatanan yang baik

Berdasarkan pengertian di atas, administrasi sama berkaitan dengan pengelolaan, pengelolaan Perspektif Ilmu Pendidikan Islam adalah tanggung jawab yang Allah berikan kepada setiap