Kelompok PBL 2 Kasus 2
Sistem Saraf
I. Anatomi Fisiologi
System saraf adalah jaringan jaringan saraf yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri dari : a. Neuron / sel saraf
b. Sel penyokong c. Myelin
Pembagian system saraf secaea anatomi A. System saraf pusat (SSP)
1. Otak
Otak mempunyai bagian utama yaitu - Otak besar (cerebrum)
- Batang otak
- Otak kecil ( cerebellum ) 2. Medulla Spinalis
B. System saraf tepi
1. System saraf sadar ( somatic ) a. Saraf cranial
Terdapat 12 pasang saraf cranial yang berasal dari nuclei di permukaan inferior otak sebagian saraf sensorik , sebagai saraf motorik, dan sebagai saraf campuran
b. Saraf spinal
Terdapat 31 pasang saraf spinal yang keluar dari kanalis veterbrae, 8 servikal, 12 torasik, 5 lumbal, 5 sakral, 1 kogsigit
2. System saraf tak sadar ( otonom )
a. Saraf simpatik = membantu proses kedaruratan, membesarkan pupil b. System parasimpatik = menstimulasi jaringan ludah, membesarkan bronkus II. Mekanisme terjadinya nyer
A. Definisi
- Merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya
- Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait kerusakan jaringan baik actual maupun potensial yang digambarkan dalam bentuk kerusakan - Mekanisme perlindungan tubuh untuk melindungi dan memberikan tanda bahaya
tentang adanya gangguan tubuh B. Faktor - factor :
- Rangsang mekanik nyeri yang disebabkan tekanan seperti tertusuk jarum
- Rangsang termal nyeri yang disebabkan pengaruh suhu seperti tekanan panas - Rangsang kimia nyeri yang disebabkan karena terkena bahan kimia seperti asam,
enzim prokolitik, zat P, dan ion k+ C. Klasifikasi nyeri :
- Berdasarkan waktu : nyeri akut, nyeri kronis
- Berdasarkan tempat kejadian : nyeri somatic, nyeri visceral, nyeri reperred - Berdasarkan persepsi nyeri : nyeri nosispetis, nyeri neuropatik
D. Proses terjadinya nyeri
Rangsang di terima oleh reseptor nyeri yang ada hamper di setiap jaringan tubuh, rangsang ini diubah dalam bentuk impuls yang di hantarkan kepusat nyeri di kortrks otak setelah diproses dipusat, nyeri impuls di kembalikan ke perifer dalam bentuk persepsi nyeri
III. Management nyeri 1. Definisi
Sensorik subjektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang dapat terkait dengan kerusakan jaringan actual maupun potensial.
2. Fisiologi nyeri
Organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang yeri organ yang berperan adalah yang larut bebas dalam kulir yang berperan hanya dapat stimulus kuat yang secara potensial merusak reseptor nyeri disebut juga nonireseptor
3. Penanganan nyeri
- Management nyeri nonfarmakologi
- Managemen nyeri dengan pendekatan farmakologi IV. Mekanisme perubahan suhu
A. Definisi
Keseimbangan antara panas yang di produksi oleh tubuh dengan panas yang di keluarkan.
B. Macam – macam
- Mercury in glees thermometer
- The electrical digital reading thermometer - A radiometer attached to an our scope like neat C. Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
o Variasi diurnal : suhu tubuh bervariasi pada siang dan malam o Kerja jasmani : setelah latihan fisik atau kerja
o Jenis kelamin : sesuai dengan kegiatan metabolism suhu tubuh, pria lebih tinggi daripada wanita
o Lingkungan : suhu lingkungan yang tinggi akan meningkat suhu tubuh o Hormone
o System saraf o Asupan makanan o Aktivitas
o Uria o Stress
o Demam/peradangan
D. Menentukan tempat pengukuran suhu - Oral / mulut
- Suhu aksila - Suhu rectal V. Panas
1. Definisi
Jumlah energy yang dipindahkan dari satu benda ke benda lain akibat perbedaan suhu antara keduanya
2. Proses terjadinya panas - Konduksi - Konveksi - Radiasi - Evaporasi VI. Bunyi dan Cahaya
Bunyi
Suatu perubahan mekanik terhadap zat cair, padat dan gas sering menimbulkan gelombang bunyi
Cahaya
Suatu bentuk radiasi elektromagnet yang dapat dideteksi oleh manusia VII. Terapi Panas Dingin
Terapi : suatu proses berjangka panjang berkenaan dengan rekonstruksi pribadi Terapi panas : terapi yang menggunakan panas
Terapi dingin (cryotherapy) : terapi yang menempelkan objek dingin
1. Tujuan terapi panas : meningkatkan perbaikan dan pemulihan jaringan 2. Keuntungan terapi panas : - mudah dan praktis
- memberi rasa hangat
- mengurangi dan membebaskan rasa nyeri
3. kerugian terapi panas : pada 24 jam pertama setelah cider traumatic panas akan menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan perdarahan 3. Indikasi terapi panas : kedinginan, perut kembung, spasmeotot, adanya obsess, suhu
tubuh tinggi, radang / memar, batuk dan muntah darah 4. Tujuan terapi dingin : mengurangi peradangan dengan cara mengerutkan atau
menciutkan pembuluh darah, mengurangi rasa sakit, mengurangi kejang otot, mengurangi kerusakan jaringan, mengurangi pembentukan odema
5. Keuntungan terapi dingin : murah, persiapan sedikit, alat dan bahan mudah di temukan 6. Kerugian terapi dingin : es cepat mencair, hanya dapat di gunakan dengan waktu
singkat ( 10 – 20 menit ), sulit digunakan untuk cidera besar