Nama : Aulia Risa Berliana Nim : 21010014090 Kelas : 2021C
Mata Kuliah : Problematika Anak dan Remaja
Mereview berita mengenai kenakalan anak atau remaja sebagai seorang konselor atau orang awam.
Berita Singkat:
Kecanduan minuman keras pada remaja menjadi salah satu masalah yang besar dan buruk setiap tahunnya. Di Makassar, terdapat kasus tiga pelajar meninggal setelah mengkonsumsi alcohol 96%. Kejadian tersebut melibatkan 4 remaja dibawah umur dan 1 pemuda.
Sumber Berita:
https://tirto.id/fakta-kasus-pelajar-meninggal-setelah-minum-alkohol-96-persen-gC2r (diakses Selasa, 6 February 2024).
Review singkat:
Masa remaja dapat diartikan sebagai masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Pada masa remaja ini, mereka masih labil dan sedang mencari jati diri. Salah satu masalah pada remaja sekarang yaitu mengkonsumsi minuman keras. Banyak remaja merasa keren ketika mengkonsumsi minuman keras, ketika remaja sedang berkumpul biasanya mereka membeli atau membuat minuman keras. Jika salah satu temannya tidak mau meminum minuman keras, mereka akan mengolok-olok sampai ia meminum minuman tersebut, karena pada masa remaja mereka memiliki gengsi yang sangat tinggi dan memiliki pikiran kalau ia tidak mengikuti pergaulan seperti temannya, ia tidak memiliki teman. Mengkonsumsi minuman keras memiliki dampak yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain, salah satu dampak yang merugikan yaitu susah mengkontrol emosi sehingga dapat merigukan diri sendiri dan orang lain. Selain susah mengkontrol emosi, mengkonsumsi minuman keras juga dapat merusak organ dalam. Remaja mengkonsumsi minuman keras juga memiliki factor pendorong, seperti factor internal dan eksternal. Factor internal bisa terjadi karena kurangnya kasih sayang dan peran orang tua. Factor eksternal biasnya karena lingkungan pertemanan.
Apabila saya menjadi guru BK dan mendapati siswa yang mengkonsumsi minuman keras, saya melakukan pendekatan dan membangun interaksi yang baik kepada siswa. Setelah
memiliki interaksi yang baik, guru BK akan membuat materi bimbingan yang dikemas dengan menyenangkan. Agar siswa merasa aman, nyaman, semangat, dan terbuka ketika bimbingan berlangsung.