• Tidak ada hasil yang ditemukan

problematika penerapan kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "problematika penerapan kurikulum 2013"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Apa permasalahan perencanaan pembelajaran kurikulum 2013 pada mata pelajaran aqidah moral di Madrasah Tsanawiyah Negeri 04 Jember tahun pelajaran 2017/2018. Apa permasalahan implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran aqidah moral di Madrasah Tsanawiyah Negeri 04 Jember tahun ajaran 2017/2018. Apa permasalahan penilaian pembelajaran pada kurikulum 2013 pada mata pelajaran aqidah moral di Madrasah Tsanawiyah Negeri 04 Jember tahun ajaran 2017/2018.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan baik praktis maupun teoritis mengenai penulisan artikel ilmiah sebagai persiapan awal melakukan penelitian dan pengetahuan mengenai permasalahan implementasi kurikulum 2013 bidang aqidah moral di madrasah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan penelitian untuk melengkapi literatur mengenai tantangan penerapan kurikulum 2013 dan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif sebagai bahan evaluasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan kurikulum 2013 di MTs Negeri 04 Jember.

Definisi Istilah

Permasalahan Implementasi Kurikulum 2013 yang dikemukakan peneliti dalam penelitian ini adalah permasalahan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, baik masalah perencanaan pembelajaran, masalah pelaksanaan pembelajaran, dan masalah evaluasi pembelajaran. Mata pelajaran aqidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran pendidikan Islam yang berarti ilmu pengetahuan, pemahaman dan penghormatan terhadap keyakinan atau keyakinan dalam Islam yang tetap dan tertanam dalam hati. 12. Aqidah akhlak yang dimaksud peneliti adalah mata pelajaran pendidikan Islam yang membahas tentang ajaran akidah Islam ditinjau dari aqidah dan akhlak, meliputi rasa hormat, keyakinan dan keyakinan, serta perilaku baik terhadap pencipta dan orang lain.

Jadi permasalahan implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran aqidah moral yang dimaksud dalam penelitian ini adalah permasalahan implementasi kurikulum 2013 yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mengajarkan mata pelajaran aqidah moral.

Sistematika Pembahasan

Kurikulum 2013 diharapkan dapat membekali peserta didik dengan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang berkembang sesuai. Hal ini sejalan dengan konteks Kurikulum 2013 yang menekankan pada pengembangan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan guru dan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 04 Jember dalam pembelajaran mata pelajaran aqidah akhlak.

Informan yang dipilih dalam penelitian ini adalah Wakil Kepala Bidang Kurikulum, guru mata pelajaran Aqidah Akhlak dan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 04 Jember. Permasalahan lain yang dihadapi oleh guru Aqidah Akhlak adalah siswa yang berusia muda. Permasalahan lain yang dihadapi guru ketika melaksanakan kegiatan pengajaran Aqidah Akhlak adalah kesulitan siswa.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Kajian Teori

Pada tahap ini guru harus mampu mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk mengikuti pembelajaran. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan guru dan siswa pada kegiatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Metode ceramah adalah suatu metode pengajaran yang dilakukan dengan narasi lisan oleh pendidik dalam memberikan materi kepada peserta didik.50.

Metode diskusi memungkinkan siswa bertukar informasi dan pendapat mengenai materi pembelajaran yang dipelajari. Jadi metode ini memberikan contoh perilaku baik yang dapat ditiru oleh siswa. 55. Penilaian adalah bagian pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Subyek Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang terdiri dari berbagai proses biologis dan psikologis. Alasan peneliti menggunakan teknik partisipasi pasif karena peneliti hadir dalam kegiatan tetapi tidak ikut serta dalam kegiatan. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab, sehingga terbangun pemahaman terhadap suatu topik tertentu.5.

5 Ibid., 231. . pertanyaan-pertanyaan yang terstruktur, kemudian diperdalam satu per satu dengan meminta informasi tambahan.6 Alasan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur adalah karena ingin mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam. Wawancara dilakukan kepada Wakil Kepala Bidang Kurikulum, guru Aqidah Akhlak dan siswa guna memperoleh data mengenai pandangan masing-masing informan mengenai kesulitan penerapan kurikulum 2013 di Madrasah Tsanawiyah Negeri 04 Jember. Dokumentasi mencari informasi tentang suatu hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, tanda, notulen rapat, agenda, dan lain-lain. 7 Pengumpulan dokumen ini dilakukan untuk memverifikasi kebenaran atau keakuratan informasi yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam.8.

Analisis Data

Pengumpulan data merupakan tahap awal yang dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada tahap awal, peneliti melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mencari data yang sesuai dengan fokus penelitian. Observasi dilakukan berdasarkan silabus mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas VII, VII dan IX.

Wawancara dilakukan dengan menggunakan instruksi dan alat perekam suara berupa telepon seluler, kemudian hasilnya ditranskripsikan dalam bentuk dialog. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa dengan reduksi data peneliti dapat memilih dan menyederhanakan data yang diperlukan dengan cara mengelompokkan data tersebut ke dalam data umum dan memfokuskan data, mengarahkan dan membuang data yang tidak diperlukan. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada saat reduksi data adalah merangkum data berdasarkan hasil observasi yang dilakukan.

Tahap reduksi data selanjutnya adalah peneliti memilah data hasil wawancara dengan informan yang menjadi subjek penelitian dan data hasil dokumentasi. Penyajian data adalah penyajian data yang direduksi menjadi kumpulan informasi terstruktur, yang menawarkan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan. Peneliti menyajikan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi berupa uraian kalimat yang disusun dalam suatu paragraf.11.

Pada tahap ini peneliti menyajikan data, hal ini bertujuan agar data terorganisir, tersusun dalam pola relasional sehingga mudah dipahami. Tahap pertama yang dilakukan dalam penyajian data adalah peneliti mengambil data reduksi mengenai permasalahan implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Peneliti mengubah hasil wawancara menggunakan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, kemudian data disajikan menggunakan bahasa Indonesia.

Menarik kesimpulan merupakan kegiatan menarik makna dari data yang disajikan 12 Pada tahap ini peneliti menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan data mengenai permasalahan implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran Aqidah Akhlak yang dikumpulkan selama proses penelitian.

Keabsahan Data

Tahap-Tahap Penelitian

Peneliti mempersiapkan peralatan penelitian sebelum terjun ke lapangan berupa alat tulis, pedoman wawancara, pedoman observasi dan alat perekam.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Penyajian Data dan Analisis

Permasalahan yang dihadapi guru dalam penyusunan RPP adalah pada penyusunan penilaian dan penentuan metode pengajaran dengan menyesuaikan dengan karakteristik siswa baru. RPP saya buat sesuai RPP Kurikulum 2013, pada Kurikulum 2013 pembelajaran dilakukan sedemikian rupa agar siswa lebih aktif menemukan konsep-konsep yang terkandung dalam materi yang diajarkan. Permasalahan yang dihadapi guru adalah kondisi siswa yang terkadang sulit dikendalikan ketika sedang sibuk.

Pendapat tersebut sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan pada saat pembelajaran Aqidah Akhlak di kelas VII, terlihat siswa masih bingung dengan materi yang disampaikan guru, sehingga guru harus menyampaikan materi secara perlahan dan berulang-ulang. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terlihat bahwa permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran terletak pada siswa. Penerapan metode pemecahan masalah juga sangat sederhana sesuai dengan kemampuan siswa.

Hasil wawancara sesuai dengan observasi yang dilakukan yaitu pada saat pembelajaran Aqidah Akhlak salah satu guru memperlihatkan video tentang hari kiamat dan siswa diminta untuk mengamati video tersebut. Selain itu, dukungan orang tua terhadap pendidikan siswa juga diperlukan untuk membantu membentuk perilaku siswa. Hal ini terjadi karena siswa sibuk dan tidak memperhatikan pada saat pembelajaran, sehingga langkah-langkah kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya tidak terlaksana.

Hal ini juga mempengaruhi pemilihan metode pengajaran yang akan digunakan guru dalam menyampaikan materi, dan memerlukan kesabaran dari guru agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Penilaian pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa. Saya biasanya menilai sikap ini melalui observasi, evaluasi diri dan evaluasi antar siswa.” 109.

Kegiatan inti terkadang tidak terlaksana sesuai perencanaan dalam RPP; Siswa kesulitan memahami materi yang bersifat abstrak dan berbentuk definisi.

Tabel 4.2  Hasil Temuan
Tabel 4.2 Hasil Temuan

Pembahasan Temuan

Siswa bertanya dan menjawab pertanyaan tentang contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-. Siswa mengidentifikasi contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-'Aziz, al-'adl, al-Qayyum. Guru meminta siswa memikirkan materi Asmaul Husna al-'Aziz, al-'adl, al-Qayyum.

Siswa menyimpulkan makna, dalil, contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-'Aziz, al-'adl, al-Qayyum. Siswa bertanya dan menjawab pertanyaan tentang contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-Ghaffar, al-Basith, an-Naafi'. Siswa mengidentifikasi contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-Ghaffar, al-Basith, an-Naafi'.

Guru meminta siswa bernalar tentang materi Esmaul Husna al-Ghaffar, al-Basith, an-Nafi'. Siswa melengkapi makna, dalil, contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-Ghaffar, al-Basith, an-Nafi'. Siswa menuliskan kesimpulan dari pembahasan permasalahan terkait Asmaul Husna al-Ghaffar, al-Basith, an-Nafi'.

Siswa melakukan tanya jawab tentang dalil nama al-Ra'uf, al-Barr, al-Fattaah. Siswa bertanya dan menjawab pertanyaan tentang contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-Ra'uf, al-Barr, al-Fattaah'. Siswa mengidentifikasi contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-Ra'uf, al-Barr, al-Fattaah.

Guru meminta siswa bernalar tentang materi Asmaul Husna al-Ra'uf, al-Barr, al-Fattaah. Siswa melengkapi makna, dalil, contoh fenomena dan contoh yang terdapat dalam Asmaul Husna al-Ra'uf, al-Barr, al-Fattaah. Siswa menuliskan kesimpulan dari pembahasan permasalahan terkait Asmaul Husna al-Ra'uf, al-Barr, al-Fattaah.

PENUTUP

Saran-Saran

Gambar

Tabel 4.2  Hasil Temuan

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu peserta didik, karena sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik yang masih melihat segala