PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Banyak siswa yang tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar tanpa bimbingan orang lain. 55 Wawancara pada siswa kelas IV SD Negeri 144 Seluma Arsel Rizki Arang. siswa menggunakan bahasa daerah dalam proses pembelajaran.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi guru dapat dijadikan sebagai sumber informasi berdasarkan pengalaman siswa yang menjadi subjek penelitian tentang pengaruh bahasa pengantar terhadap pembelajaran siswa nantinya. Demikian gambaran umum mengenai tempat penelitian, meliputi metode penelitian yang berkaitan dengan tempat penelitian, jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, latar penelitian, desain penelitian, alat pengumpulan data, teknik analisis data, dan indikator penelitian.
LANDASAN TEORI
Pengertian Bahasa
Setiap manusia dimanapun ia berasal pasti mempunyai bahasa yang dimilikinya, maka dari itu bahasa ini memegang peranan yang sangat penting bagi manusia, dimanapun dan kapanpun ia berada, sama saja bahasa itu seperti nafas manusia, kalau manusia tidak menggambar cuaca. , mereka akan mati, begitu pula manusia tanpa bahasa, manusia akan kehilangan kemanusiaannya, manusia tidak lagi dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Diskusi merupakan sarana komunikasi antar individu dengan individu lain, antar kelompok dan antar kelompok, serta antar masyarakat sekitar. berupa lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat bicara manusia. Munculnya bahasa manusia tidak akan dapat berkomunikasi dengan orang lain sebagaimana mestinya, manusia merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi tanpa bahasa, juga manusia tidak dapat hidup sebagaimana manusia pada umumnya.
Hakikat Dan Karakteristik Bahasa
Sekalipun bahasa mempunyai persamaan prinsip tertentu, karena digunakan oleh penutur heterogen yang mempunyai landasan dan kecenderungan sosial yang unik, bahasa berbeda-beda, baik dari segi struktur kalimat, fonologis, morfologi, sintaksis, maupun dalam derajat tindakan. Pada dasarnya hakikat bahasa mempunyai ciri-ciri tersendiri, karena bahasa pada hakikatnya tidak pasti, maka bahasa dapat digunakan dalam berbahasa. Dalam dialek suatu masyarakat terdapat perbedaan tingkat penggunaan bahasa antara tingkat ekonomi dan budaya, dialek orang pintar tentunya sangat berbeda dengan dialek orang awam, dialek petani bedah berbeda dengan dialek pelajar. , dialek seorang profesor jelas berbeda dengan dialek pekerja.
Secara geografis dialek suatu daerah juga berbeda dengan daerah lain, dialek orang Rejang pasti berbeda dengan dialek orang Serawai. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa ciri-ciri suatu bahasa itu banyak macamnya, dialek penutur bahasa tersebut juga menentukan status sosial penggunanya, petani berbeda-beda dialeknya oleh seorang guru, selain itu juga perbedaan dialek adalah yang paling terlihat.
Fungsi Bahasa
Jadi letak geografis akan menentukan dialek seorang pengguna, namun bahasa pemersatu bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Tujuan artistik, yaitu kegiatan manusia yang mengungkapkan dan mengelola bahasa seindah mungkin untuk memuaskan cita rasa estetis. Tujuan ilmu filologi adalah mempelajari teks-teks kuno untuk mengetahui latar belakang sejarah manusia, sejarah kebudayaan, adat istiadat, dan perkembangan bahasa itu sendiri.
Sebagai bahasa pemersatu, artinya bahasa Indonesia merupakan alat untuk menyatukan berbagai bahasa yang ada di Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai kelompok etnis, masing-masing memiliki bahasa dan dialeknya sendiri. Sebagai bahasa budaya, artinya bahasa Indonesia, ketika mengangkat kebudayaan nasional, juga berperan sebagai wadah kebudayaan.
Bahasa Pengantar Dalam Pembelajaran
- Pengertian Bahasa pengantar
Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa fungsi bahasa adalah alat yang digunakan untuk memudahkan seseorang dalam berkomunikasi antara satu orang dengan orang lain antara kelompok sosial dan kelompok sosial lainnya. Bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada tahap awal pendidikan apabila diperlukan untuk menyampaikan pengetahuan dan/atau keterampilan tertentu. Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk menunjang kemampuan berbahasa asing peserta didik.
Faktanya, masih banyak daerah terpencil yang menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pendidikan, jika kita perhatikan banyak sekolah dasar yang menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pendidikan. Bahkan fenomena ini mulai merambah hingga ke pelosok desa. Sekolah dasar dengan komposisi siswa yang agak heterogen, misalnya sekolah dasar yang terletak di pedesaan siswa (transfer ilmu) masih bisa kita pahami.
Bahasa Daerah
- Kedudukan Bahasa Daerah
- Efektifitas Penggunaan Bahasa Serawai
- Dampak Positif Dan Negative Penggunaan Bahasa daerah
Artinya bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia. Dalam penjelasan pasal tersebut juga ditegaskan bahwa bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat penuturnya juga dipertahankan oleh negara karena bahasa daerah merupakan salah satu aspek kebudayaan yang masih hidup. Dari hasil observasi terlihat dialek yang digunakan dalam bahasa Serawai ada dua, dan terbagi menurut wilayah Bengkulu bagian selatan, menggunakan dialek O, yang dimaksud dengan dialek “O” adalah kata-kata yang diakhiri dengan "O" " seperti kemano : "di mana",. Di Dusun ibu kota marga, baik di kecamatan maupun di kabupaten, Serawai digunakan sebagai bahasa pengantar selain bahasa Indonesia.
Ternyata dalam proses pengajarannya guru dan siswa banyak menggunakan bahasa daerah yang mereka gunakan dalam kegiatan mengajar, entah apa yang membuat hal ini terjadi terus menerus padahal dalam proses pengajarannya harus menggunakan bahasa resmi yaitu bahasa indonesia. . Dampak negatifnya adalah bahasa suatu daerah akan sulit dipahami oleh daerah lain, warga negara lain akan kesulitan mempelajari bahasa Indonesia karena kosakata yang terlalu banyak, masyarakat Indonesia menjadi kurang.
Proses Pembelajaran
- Pengertian Pembelajaran
- Komponen Pembelajaran
Apakah siswa memiliki IV. masalah kelas jika ibu terus menerus menggunakan bahasa indonesia saat belajar? Dari hasil observasi peneliti, guru dan siswa masih menggunakan bahasa daerah dalam proses pembelajaran jika guru menggunakan bahasa tersebut. Hal ini terjadi karena siswa lebih memahami materi yang diajarkan guru jika guru menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar.
Siswa masih menggunakan bahasa daerah selama proses pembelajaran. Siswa kelas IV sebagian besar berasal dari daerah (desa). Sehingga hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Maka guru mengambil alternatif dan selalu menggunakan bahasa daerah ketika proses pembelajaran berlangsung agar siswa lebih paham. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti, siswa jarang menggunakan bahasa Indonesia di sekolah, ketika bertanya ada sebagian yang masih menggunakan bahasa daerah. Jadi otomatis di sekolah sangat sulit untuk mengubahnya karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah.
Bahasa Indonesia tapi kadang anak-anak susah sekali memahaminya, kita pakai bahasa Indonesia, mereka pakai bahasa daerah). Dari pengamatan peneliti, siswa akan kesulitan memahami bahasa Indonesia yang baik dan benar akibat guru terus menerus menggunakan bahasa daerah dalam proses pembelajaran. Jadi di beberapa tempat jelas terbatas karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah).
Kalau gurunya dari luar dan gurunya tidak bisa menggunakan bahasa daerah, maka kami akan menggunakan bahasa daerah.
Subyek dan Informan penelitian
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Teknik Keabsahan Data
Model analisis data keabsahan data dalam metode penelitian kualitatif pada dasarnya menggunakan suatu metode agar data yang dikumpulkan dapat dipertanggungjawabkan atau dipercaya. Dalam penelitian kualitatif tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan, maka untuk menghindari kesalahan data dalam penelitian ini, peneliti memiliki kembali data yang diperoleh dengan penerapan trigulance dan penggunaan bahan reflektif serta partisipasi peneliti. selidiki kapan pengamatan dilakukan. Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada.
Triangulasi sumber, khususnya untuk menguji keabsahan suatu informasi, dilakukan dengan cara memeriksa informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bahan referensi seperti buku dan jurnal penelitian terdahulu yang memuat teori-teori terkait dengan fokus penelitian untuk dijadikan bahan yang menyatakan bahwa penelitian ini dapat dipercaya keaslian data yang diperoleh.
Teknik Analisis Data
Secara undang-undang kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses pembelajaran, kecuali di kelas rendah 1-3, bagaimana pendapat anda tentang hal ini. Apabila guru tidak dapat menggunakan bahasa daerah maka pembelajaran yang ingin disampaikan guru tidak akan tersampaikan dengan baik. Bagaimana kalau sampaikan kesimpulan itu bu, apakah mereka mampu memahami jika menggunakan bahasa indonesia.
Siswa kelas IV mengakui bahwa mereka semua lebih menyukai dan memahami materi jika guru menggunakan bahasa daerah. Siswa kurang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar ketika pembelajaran berlangsung karena sudah familiar dengan bahasa daerah atau bahasa ibu, dan guru juga tidak menekankan harus menggunakan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran, bahkan pada saat pengajaran bahasa Indonesia. Di SMA, guru dan siswa harus menggunakan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran agar anak terbiasa berbicara bahasa Indonesia.
Siswa diharapkan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari karena sangat penting dan berguna sekali bagi siswa di kemudian hari.
HASIL PENELITIAN
Pembahasan
Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar serta merasa malu menggunakan bahasa Indonesia di luar acara resmi dan acara formal. Siswa belum dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa kurang memahami materi jika guru menggunakan bahasa Indonesia, dan siswa masih menggunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi dengan guru, meskipun siswa tetap menggunakan bahasa daerah ketika pembelajaran. Bahasa Indonesia. Oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa siswa tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada saat pembelajaran karena mengetahui bahasa daerah atau bahasa ibu, dan guru juga tidak menekankan perlunya menggunakan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran, bahkan pada saat kelas bahasa Indonesia.
Bahasa pengajaran yang digunakan guru agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik yaitu dengan menggunakan bahasa Serawai atau bahasa daerah, hal ini dikarenakan siswa lebih paham jika guru memberikan materi pembelajaran dengan guru menggunakan bahasa Serawai atau bahasa daerah. bahasa Indonesia yang baik dan benar. Agar para guru dapat menggunakan dan menekankan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ketika membagikan bahan ajar kepada siswa, sehingga kemampuan berbahasa siswa meningkat.